SKOR.id - Klub Brunei Darussalam, Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) FC, dikabarkan bakal meramaikan Malaysia Super League 2025-2026.
Hal itu diungkapkan media Malaysia, New Straits Times. Dalam laporannya, DPMM FC bahkan siap menanggung seluruh biaya transportasi dan akomodasi bagi tim-tim Malaysia yang akan bertandang ke kandang mereka di Brunei.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai stadion kandang, diperkirakan DPMM tetap akan bermarkas di Bandar Seri Begawan.
Guna tampil lebih kompetitif di Malaysia musim depan, DPMM FC juga sedang mengincar striker Geylang International sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Singapura Premier League (SPL), Tomoyuki Doi. Pemain asal Jepang itu telah mencetak 42 gol dan 10 assist dalam 27 laga bersama Geylang International di SPL.
“Dengan perekrutan Doi, DPMM akan terbantu untuk tampil maksimal di musim debut mereka di Liga Super Malaysia,” tulis DPMM, dalam laman resminya mengenai rencana perekrutan Tomoyuki Doi.
Menariknya, seperti dilaporkan media Singapura, The Straits Times, pelatih DPMM, Jamie McAllister, mengatakan klubnya belum terkonfirmasi untuk bermain Malaysia Super League musim depan. Namun begitu, pihak klub menyatakan dalam laman resmi mereka saat ini negosiasi untuk kembali berkiprah di Malaysia terlihat positif.
Dikabarkan, keputusan resmi masih harus menunggu kepastian dari Malaysian Football League (MFL) terkait partisipasi DPMM, lantaran masih menunggu hasil verifikasi lisensi klub hingga akhir bulan ini.
Liga Singapura Terdampak
Jika terealisasi, keputusan ini berdampak kepada Liga Singapura. Mengingat, DPMM saat ini sedang berkompetisi di SPL yang merupakan kompetisi kasta tertinggi Liga Singapura.
Mereka kini berada di posisi ketujuh dari sembilan peserta SPL musim ini. Jika jadi hengkang ke Liga Malaysia, SPL akan menyisakan delapan tim saja musim depan. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap level kompetitif kompetisi tersebut.
Namun, pihak Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) dikabarkan sedang memverifikasi klub mana yang bakal menggantikan slot yang ditinggalkan DPMM. Diketahui, saat ini kandidat terkuat adalah Tengah FC.
Tengah FC sebelumnya telah menerima "persetujuan prinsip" untuk berpartisipasi di SPL musim 2024–2025. Namun mereka memutuskan mundur satu bulan sebelum musim dimulai pada Mei 2024, karena proses verifikasi (due diligence) memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Juru bicara FAS pun memberikan komentarnya terkait rencana DPMM FC yang bakal hengkang ke Liga Malaysia musim depan.
“Brunei DPMM adalah mitra lama yang sangat kami hargai dalam komunitas sepak bola lokal, dan kami menantikan penampilan mereka di semifinal Singapore Cup mendatang,” ucap juru bicara tersebut dikutip Straits Times.
“Kami saat ini juga sedang menjalankan proses Request for Proposal (permintaan proposal), sebagai bagian dari upaya kami untuk menyegarkan dan merevitalisasi kompetisi liga, dan kami akan mengumumkan perkembangan terbaru seiring berjalannya waktu,” tambahnya, merujuk pada pencarian klub baru untuk SPL.
Jika kepindahan DPMM ke Malaysia benar terjadi, hal itu akan bertepatan dengan kondisi beberapa klub Malaysia Super League yang sedang mengalami masalah finansial, yang menyebabkan ketidakpastian apakah mereka bisa tampil musim depan atau tidak.
Liga Malaysia sebenarnya bukan hal baru bagi DPMM. Mereka sebelumnya pernah tampil di Liga Premier Malaysia (divisi dua) pada 2005–2006 dan berhasil promosi ke MSL, di mana mereka finis di posisi ketiga dan kesepuluh dalam dua musim setelahnya.
Mereka bergabung ke Liga Singapura saat liga itu masih bernama S.League pada 2009 dan langsung menjuarai Piala Liga. Namun, mereka dikeluarkan dari liga setelah FIFA menjatuhkan sanksi global kepada Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam karena campur tangan pemerintah dalam urusan federasi.
DPMM kembali ke S.League pada 2012 dan berhasil menjadi juara pada 2015 dan 2019. Namun mereka tidak bisa mempertahankan gelar pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Ketika liga kembali digelar dengan pembatasan ketat, mereka terpaksa mundur karena larangan perjalanan dari pemerintah Brunei.
Setelah absen pada musim 2021 dan 2022, DPMM kembali berkompetisi di SPL untuk musim 2023 dan finis di peringkat ketujuh dari sembilan tim. Dengan lima laga tersisa musim ini, mereka masih berada di posisi yang sama, namun telah mencapai semifinal Singapore Cup dan akan menghadapi Lion City Sailors.