- Muhammad Isman Thoyib adalah pemain yang mampu menjadi juara dengan dua klub berbeda saat kompetisi basket Indonesia kembali menggunakan nama IBL per 2016 lalu.
- Ia membawa CLS Knights Surabaya menjadi juara IBL 2016 dan Stapac pada IBL 2018-2019.
- Isman Thoyib sempat pensiun pada 2014 lalu karena fokus menjalani profesinya sebagai PNS.
SKOR.id - Sejak kompetisi basket Indonesia kembali menggunakan nama Indonesian Basketball League (IBL) pada 2016 lalu, tercatat ada beberapa pemain yang mampu meraih gelar juara dengan dua klub berbeda.
Jamarr Andre Johnson yang sukses membawa CLS Knights Surabaya juara IBL 2016 dan Satria Muda Pertamina Jakarta, pada IBL 2017-2018.
Ada juga Kaleb Ramot Gemilang yang bersama Jamarr Andre Johnson membawa CLS juara IBL 2016 dan musim lalu, ia memberikan titel kepada Stapac Jakarta.
Satu pemain lagi adalah Muhammad Isman Thoyib. Uniknya, Isman Thoyib selalu menjadi juara saat bermain bersama Kaleb Ramot Gemilang. Isman Thoyib jadi juara bersama CLS di 2016 dan Stapac 2018-2019.
Isman Thoyib merupakan sosok pemain yang sangat legendaris. Pada musim 2012-2013 dan 2013-2014, ia membawa Stapac, yang saat itu masih bernama Aspac, merajai NBL Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga membawa Aspac menjadi juara IBL 2002, 2003, dan 2005. Jadi total cincin juaranya ada enam, lima bersama Aspac/Stapac dan satu dengan CLS.
Uniknya, sebelum membawa CLS juara, Isman Thoyib sempat pensiun. Usai membantu Aspac juara NBL Indonesia 2013-2014 ia memilih pensiun untuk fokus menjalani profesinya sebagai Pegawai Neger Sipil (PNS) di Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah.
Isman Thoyib, yang bisa bermain sebagai power forward dan center, bertugas di Program Pemusatan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP). Program ini bertujuan membina para atlet muda.
Petualangan Isman Thoyib bersama CLS di 2016 bisa dibilang paling menarik. Sebab, ia terbukti belum habis meskipun semusim absen di ajang kompetitif.
Setelah sukses bersama CLS, pada 2017, Muhammad Isman Thoyib kembali ke Stapac . Hasilnya, pada 2018-2019, ia menjadi bagian tim Stapac yang mendominasi IBL 2018-2019.
Muhammad Isman Thoyib, kini 35 tahun, sendiri akhirnya memutuskan pensiun seusai mengantar Stapac menguasai IBL tahun lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita IBL Lainnya:
Pemain Timnas Boleh Bela Klub, Stapac Masih Pikir-pikir Kembali ke IBL
Mahaka Arena Jadi Tempat Lanjutan IBL, Ini Alasannya
IBL 2020 Lanjut 13-27 Oktober, Tim Dituntut Patuhi Protokol Kesehatan