Cerita Faisal Julius Achmad yang Pernah Disuruh Push-Up karena Berjoget

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Legenda basket Indonesia, Faisal Julius Achmad, dikenal sebagai sosok yang percaya diri dan mampu memainkan emosi lawan.
  • Namun, kepercayaan diri Faisal Julius Achmad pernah berujung pada hukuman dari pelatihnya di Citra Satria Pelita (CSP), Iman Sulaiman.
  • Pada sebuah pertandingan di Kobatama 1999, Faisal Julius Achmad berjoget seusai memasukkan lemparan bebas. 

SKOR.id - Legenda basket Indonesia, Faisal Julius Achmad, tak hanya dikenal sebagai sosok pemain yang handal tetapi juga pandai memainkan emosi lawan.

Kepiawaian yang dimiliki Faisal Julius Achmad ini telah membuat dirinya tujuh kali membawa Satria Muda meraih gelar juara liga basket Indonesia.

Sejak masih muda, Faisal Julius Achmad telah menunjukkan ketangguhan mentalnya. Ia sama sekali tak pernah ciut meskipun diintimidasi oleh pemain tim lawan yang lebih senior.

Namun, siapa sangka jika kepercayaan dirinya itu pernah berujung menjadi hukuman dari pelatihnya sendiri. Hal itu terjadi pada musim debut Faisal pada kompetisi Kobatama 1999. 

Saat itu, ia masih membela Citra Satria Pelita (CSP) yang saat ini bernama Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Faisal Julius Achmad berjoget seusai sukses melesakkan lemparan bebas.

Itu merupakan reaksi balasan Faisal dari intimidasi yang dilakukan lawan. Sayang, aksinya itu dinilai kurang elok oleh pelatih CSP, Iman Sulaiman.

Setelah kejadian itu, Faisal ditarik keluar oleh Iman Sulaiman. Tak hanya itu, ia juga disuruh push-up oleh sang pelatih di belakang bangku cadangan.

Menurut pria 38 tahun tersebut, hukuman yang ia dapatkan saat itu adalah momen yang sulit dilupakan.

"Saya ingat momen ini. Waktu itu, usia saya masih 19 tahun dan itu baru tahun pertama saya main di kasta tertinggi," ujar pemain berposisi point guard itu.

"Waktu itu saya diintimidasi lawan. Habis itu saya dapat tembakan bebas dan sukses memasukkannya."

"Saya berjoget saja karena senang. Namun, mungkin saya dinilai mengejek sehingga pelatih menghukum saya," kata Faisal Julius Achmad.

Faisal tercatat tiga tahun membela CSP sebelum akhirnya memperkuat Satria Muda pada 2002. Bersama klub inilah, ia meraih puncak kariernya.

Ia mampu berkontribusi besar atas tujuh gelar juara yang didapat Satria Muda. Faisal termasuk pilar utama dari kejayaan dinasti Satria Muda di basket Indonesia pada saat itu.

Setelah 12 tahun memperkuat Satria Muda, Faisal pun memutuskan kembali ke Pelita Jaya pada 2014.

Pada musim pertama kembali ke klub "asal"nya itu, Faisal sukses membawa Pelita Jaya masuk final NBL Indonesia 2014-2015. 

Sayang, Pelita Jaya hanya jadi runner-up seusai kalah dikalahkan mantan timnya, Satria Muda. Gelar juara untuk Pelita Jaya baru hadir pada Indonesian Basketball League 2017. 

Saat itu, Faisal Julius Achmad tampil brilian pada partai final untuk membawa Pelita Jaya mengalahkan Satria Muda.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Basket Lainnya:

Sering Pakai Nike Kyrie, Indra Muhammad Ternyata Fan Garis Keras Kyrie Irving

Widyanta Putra Teja Jadikan Abraham Damar Grahita Sebagai Panutan

Source: iblindonesia.com

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

5 Fakta Pembantaian Timnas Spanyol Lawan Turki

Timnas Spanyol mampu menang besar lawan Turki pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 23:29

Timnas Indonesia vs Timnas Lebanon (Indonesia vs Lebanon) dalam laga uji coba internasional di Surabaya pada 8 September 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

3 Pemain Lebanon yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

Timnas Indonesia wajib mewaspadai seluruh pemain Timnas Lebanon, terkhusus tiga nama berikut ini. Siapa saja?

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 23:19

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 12: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 12 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 22:57

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim PMSL SEA Fall 2025

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Fall 2025.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 22:54

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Fall 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Fall 2025 segera dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 22:52

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 22:50

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

World

Jerman Menang, Spanyol Pesta Gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa malam tadi, Jerman dan Belanda meraih kemenangan, Belgia dan Spanyol pesta gol.

Thoriq Az Zuhri | 07 Sep, 22:47

Persikad Depok. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Jelang Tampil di Championship 2025-2026, Persikad Depok Siap dengan Catatan

Pelatih Persikad Depok, Ridwan Saragih, mengakui siap untuk Championship 2025-2026 namun masih ada kekurangan.

Taufani Rahmanda | 07 Sep, 16:17

Eliano Reijnders (Timnas Indonesia). (Foto: Firas Naufal/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Usai Pecah Telur, Eliano Reijnders Tegaskan Haus Gol Bersama Timnas Indonesia

Komentar Eliano Reijnders setelah berhasil menciptakan gol pertamanya untuk Timnas Indonesia.

Taufani Rahmanda | 07 Sep, 15:00

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Demi Juara Super League 2025-2026, Mauricio Souza Tegaskan Persija Harus Jago Tandang

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan penekanan ke tim untuk menjuarai Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 07 Sep, 13:13

Load More Articles