- Meski pemain Timnas dibolehkan membela klub pada IBL 2021, Stapac Jakarta belum memiliki niat kembali ke kompetisi.
- Pemilik klub, Irawan Haryono, mengatakan banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangannya.
- Stapac Jakarta merupakan juara IBL 2018-2019 yang memutuskan tak tampil pada IBL 2020 karena banyak pemainnya ditarik ke Timnas.
SKOR.id - Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal mengubah kebijakan mereka terkait pemanggilan para pemain Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia.
PP Perbasi bakal memberi izin kepada pemain Timnas Basket Indonesia untuk membela klub masing-masing pada gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2021.
Kabar ini membuka kemungkinan juara liga basket Indonesia 13 kali, Stapac Jakarta, menjalani comeback ke IBL.
Pada musim ini, Stapac Jakarta vakum berkompetisi setelah ditinggal empat pemainnya yang dipanggil memperkuat Timnas dan tampil di IBL 2020 dengan nama Indonesia Patriots.
Stok pemain tim milik Irawan Haryono ini pun makin menipis lantaran sejumlah pemain pilar mereka memutuskan pensiun atau dihantam cedera.
Akan tetapi, kembalinya Kaleb Ramot Gemilang, Abraham Damar Grahita, Vincent Kosasih, dan Mei Joni ternyata tak membuat manajemen klub mantap berpartisipasi di IBL 2021.
Irawan Haryono mengatakan, dirinya sama sekali belum berpikir untuk mendaftarkan Stapac Jakarta sebagai kontestan IBL 2021.
Sosok yang akrab disapa Kim Hong ini mengatakan ada beberapa faktor yang mendasari pemikirannya tersebut.
"Salah satunya adalah pandemi Covid-19. Jujur saja, karena pandemi keuangan (tim) juga kena terpaan."
"Jadi untuk musim depan lihat nanti lah. Kami masih pikir-pikir juga apakah akan kembali atau tidak," ujar sosok nyentrik tersebut beberapa waktu lalu.
Irawan Haryono pun menyadari, jika Stapac tak berpartisipasi maka para pemain Timnas yang ada di klubnya bisa kebingungan.
Namun, dengan kualitas yang dimiliki, seharusnya tak sulit bagi Kaleb Ramot dan kawan-kawan mencari pelabuhan baru.
Pada sisi lain, Kim Hong menyebut seluruh pemain Timnas asal Stapac itu masih memiliki kontrak dengan timnya hingga 2021.
"Kontraknya beragam, ada yang habis akhir 2021, ada yang 2022. Saya enggak terlalu hafal sih karena udah enggak aktif di liga semusim terakhir kan," kata Kim Hong.
Stapac merupakan klub tersukses di Indonesia dengan koleksi 13 gelar juara liga. Mereka sudah menancapkan kukunya sejak 1980-an. Kala itu, tim ini masih bernama ASABA.
Pada IBL 2018-2019, Stapac mampu meraih gelar juara. Berkat tangan dingin pelatih Giedrius Ziebenas, mereka hanya kalah sekali dalam semusim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Juara Dunia ONE Championship, Aung La N Sang, Positif Covid-19https://t.co/7wq6TH9Ylk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 4, 2020
Baca Berita Basket Lainnya:
IBL Musim Depan, Pebasket Timnas Bisa Kembali Bela Klub
Alasan Kesehatan, Asisten Pelatih LA Lakers Absen dalam Lanjutan NBA 2019-2020