- Tim penggugat Munas PP Perbasi 2019 tidak menyerah meskipun BAORI menolak gugatan mereka.
- Tim penggugat mantap melanjutkan proses hukum ke tingkat yang lebih tinggi.
- Menurut mereka, syarat dukungan 15 pengprov untuk calon Ketua Umum PP Perbasi melanggar AD/ART dan memberatkan.
SKOR.id - Para penggugat Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) harus gigit jari.
Beberapa pekan lalu, gugatan mereka ditolak Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). Namun, para penggugat memastikan tidak akan menyerah.
Mereka bakal melakukan upaya hukum ke tahap yang lebih tinggi. Jika BAORI menolak, tentu mereka harus melayangkan gugatan ke pengadilan tinggi.
Salah satu anggota tim penggugat, Hisia Martogi Lumban Gaol, mengatakan, keadilan harus ditegakkan. Oleh karena itu, ia memastikan proses hukum akan tetap berjalan.
Sosok yang pernah menjabat Sub Bidang Liga Utama dan Mahasiswa PP Perbasi 2015-2019 itu menilai pelaksanaan Munas PP Perbasi 2019 sarat pelanggaran AD/ART.
"Yang jelas, kami mantap melanjutkan ke langkah hukum selanjutnya. Kami harus menuntaskan masalah ini," ucap Hisia lewat rilis yang diterima Skor.id, Rabu (8/7/2020).
Menurut Hisia, syarat dukungan 15 pengurus provinsi Perbasi untuk calon ketua umum bermasalah. Selain melanggar AD/ART, ini sangat memberatkan.
Bagi tim penggugat, ini skenario agar Danny Kosasih jadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi. Hisia menyebut, gugatan ini bertujuan agar organisasi berjalan lebih baik.
"Saat Munas berjalan terbukti terjadi hujan interupsi. Menurut kami prosesnya ini sudah salah. Jika Munas berjalan benar, tentu takkan ada gugatan ini," ucap Hisia.
"Pengalaman periodesasi sebelumnyalah yang menjadi salah satu ukuran. Tidak ada kata terlambat untuk membenahi ini semua."
Hisia Martogi Lumban Gaol menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu salinan keputusan BAORI yang akan jadi rujukan untuk melanjutkan proses hukum.
"Saat ini kami masih belum mendapatkan salinan keputusan BAORI. Setelah salinannya dapat, barulah kami bergerak," kata Hisia Martogi Lumban Gaol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Perbasi Lainnya:
PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap
Soal Gaji Saat Kompetisi Ditangguhkan, PP Perbasi Belum Punya Regulasinya