- Penampilan Satria Muda Pertamina Jakarta belum sesuai ekspektasi sepanjang IBL 2020.
- Satria Muda wajib menjadikan Seri V di Kediri sebagai ajang kebangkitan demi mengamankan tiket ke play-off.
- Menghadapi Seri V (5), Satria Muda depak forward Tyquan Scott dan menggantinya dengan Shawntez Patterson.
SKOR.id – Meski pada awal musim diunggulkan, Satria Muda Pertamina Jakarta belum tampil sesuai harapan pada paruh pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2020.
Dengan posisinya di urutan kelima klasemen sementara, Satria Muda memang masih berada dalam zona play-off IBL. Namun dengan nama besarnya tentu ini jauh dari ekspektasi.
Skuad asuhan pelatih Milos Pejic tersebut hanya mampu mencatatkan lima kemenangan dan menelan empat kekalahan dalam sembilan pertandingan.
Seri V (5) di Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya, Kediri, Jawa Timur pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 ini wajib dijadikan ajang kebangkitan bagi Satria Muda.
Sebab, jika tidak mampu menunjukkan hasil maksimal, peluang Gary Jacobs Jr dan kawan-kawan melaju ke play-off bisa terancam.
Menjelang rangkaian gim di Kediri, ambisi Satria Muda Pertamina Jakarta untuk bangkit terlihat dari langkah berani mereka dengan mendepak forward Tyquan Scott.
Baca Juga: IBL 2020: Jadi Tuan Rumah Seri 7, Jakarta Gantikan Semarang
Musim ini, Scott tampil di bawah ekspektasi Satria Muda. Pebasket berpostur 198 cm itu hanya membukukan 7,67 poin per gim (PPG). Ini sangat rendah untuk ukuran pemain impor.
Mereka lalu menggantinya dengan Shawntez Patterson, center asal Amerika Serikat (AS) yang pernah membela klub ASEAN Basketball League (ABL), Zhuhai Wolf Warriors.
“Kami harap kedatangan Patterson bisa memberikan efek positif bagi tim. Yang saya tahu, dia pemain bagus dan berpengalaman,” ujar Milos Pejic, pelatih Satria Muda, beberapa waktu lalu.
Pada pertandingan perdana Seri V IBL, Satria Muda dijadwalkan berhadapan dengan Bank BPD DIY Bima Perkasa di GOR Jayabaya, Sabtu (29/2/2020) pukul 15.00 WIB.
Jika melihat posisi di klasemen, seharusnya ini tidak akan menjadi laga sulit bagi Satria Muda. Pasalnya, Bima Perkasa berada tiga tingkat di bawah mereka atau posisi kedelapan. (Krisna C. Dhaneswara)