- Salah satu alasannya untuk mengurangi dampak limbah lingkungan.
- Memutakhirkan kendaraan lama merupakan hal yang disukai komunitas otomotif.
- Ide ini mungkin akan mendapat kritik dari beberapa spesialis industri, meski ada benarnya juga.
SKOR.id – BMW memiliki portofolio yang sangat besar, mencakup model yang sesuai dengan berbagai kebutuhan. Baik itu model mobil sport, SUV keluarga, maupun sedan mewah.
Melalui pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak yang konstan, pabrikan asal Jerman ini selalu menjaga produknya tetap segar dan kompetitif.
Ini berarti bakal selalu ada BMW baru yang bagus dan memuaskan para penggemarnya, sehingga mereka siap membelinya dengan harga mahal.
Namun ternyata, perusahaan yang berkantor pusat di Munich ini justru menyarankan untuk tidak membeli mobil baru dengan harga berapa pun, karena tidak baik untuk lingkungan.
Sekilas memang terdengar mengejutkan, tetapi ide tersebut datang langsung dari salah satu eksekutif perusahaan tersebut.
Monika Dernai, Head of Sustainability BMW, baru-baru ini berbicara kepada audiens di London tentang bagaimana industri otomotif dapat mengurangi dampak dan limbah lingkungan.
Ide dari Dernai ini juga bertujuan untuk menjaga agar kendaraan BMW yang saat ini digunakan para pelanggan tetap segar dan modern.
Jadi ketika usia mobil makin tua, pelanggan bisa meng-upgrade mobil mereka daripada membeli mobil baru dari lantai showroom.
“Kita benar-benar perlu memikirkan untuk memperpanjang umur mobil," Dernai menuturkan.
"Tidak ke pasar mobil bekas tempat Anda menjual mobil satu sama lain, tapi mungkin memperpanjang umurnya. Idenya bisa jadi dengan menyegarkan interior," kata Dernai.
"Kami butuh keahlian baru untuk aftermarket dan untuk mendesain mobil sehingga jok dapat dilepas dan jok baru dapat dipindahkan,“ ia menambahkan.
"Jika itu bisa diwujudkan, mobil bekas akan terlihat seperti mobil baru,” ucap Dernai.
Kata-kata Dernai mungkin akan mendapat kritik dari beberapa spesialis industri, tetapi sebenarnya yang ia katakan di London ada benarnya juga.
Memutakhirkan kendaraan lama merupakan hal yang disukai komunitas otomotif dan ada pasar besar untuk suku cadang bekas atau baru untuk kendaraan lama.
Para OEM (pabrik suku cadang orisinal) yang menunjukkan dukungan untuk ide ini pastinya layak diberi pujian.
Dalam kesempatan itu Dernai juga mengatakan, industri otomotif tidak dapat memindahkan semua orang ke transportasi umum atau layanan car-sharing.
Dengan kata lain, masih ada pasar yang besar untuk kendaraan pribadi dan sangat kecil kemungkinannya akan berubah dalam waktu dekat.
Berita Otomotif Lainnya:
BMW 3.0 CSL Rilis: Batmobile Reborn dengan Mesin Paling Bertenaga
Peminat SUV Banyak, Mitsubishi XFC Concept Diyakini Bakal Sukses di Indonesia
Astra Digital Mobil Perkenalkan Mobbi, Platform Baru Digital Jual-Beli Mobil Bekas