- Sejak World Superbike (WSBK) kali pertama digelar dengan status kejuaraan dunia, sudah enam kali satu pabrikan mampu menyandingkan gelar pembalap dengan kampiun MotoGP.
- Alvaro Bautista dan Francesco Bagnaia membantu Ducati mengawinkan gelar pada musim 2022 ini, perdana mereka melakukannya.
- Honda masih menjadi pabrikan yang mampu mengawinkan gelar WSBK-MotoGP.
SKOR.id - Musim balap 2022 benar-benar menjadi milik Ducati. Setelah sepekan lalu Francesco “Pecco” Bagnaia memastikan gelar juara dunia MotoGP, pada Minggu (13/11/2022) giliran Alvaro Bautista melakukan hal yang sama di WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Tidak banyak yang tahu bila sejak Superbike berstatus kejuaraan dunia mulai 1988, sudah lima kali terjadi gelar di WSBK berhasil disandingkan sebuah pabrikan dengan kelas premier di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Fred Merkel-Eddie Lawson: Pesta Honda pada 1989
Finis 1-2 klasemen akhir WSBK dicetak kali pertama oleh Honda pada 1989 setelah Fred Merkel merebut gelar keduanya beruntun di atas Honda RC30 milik Tim Rumi. Saat itu, pembalap asal Amerika Serikat itu unggul 7 poin atas rider Belgia Stephane Mertens.
Di Kejuaraan Dunia Balap Motor, kompatriot Merkel, Eddie Lawson, berhasil memenangi gelar kelas 500cc (nama kelas tertinggi sebelum berganti MotoGP sejak 2002) di atas Honda NSR500 milik Team Kanemoto.
Gelar keempat di kelas 500cc (setelah 1984, 1986, 1988) itu direbut Lawson usai mengalahkan Wayne Rainey (Team Lucky Strike Roberts Yamaha).
Menariknya, saat itu Lawson hanya mampu memenangi empat balapan. Pemenang race terbanyak saat itu, enam, ditorehkan Kevin Schwantz (Team Pepsi Suzuki) yang menempati P4 klasemen akhir.
Honda Mengulanginya pada 1997 Lewat John Kocinski-Mick Doohan
Honda kembali menyandingkan gelar juara dunia balap motor pada 1997 saat rider AS John Kocinski memenangi trofi WSBK dengan Honda RC45 Castrol, mengalahkan jagoan Ducati, Carl Fogarty.
Di Grand Prix balap motor pembalap Australia Mick Doohan mendominasi Kejuaraan Dunia kelas 500cc dengan merebut 12 kemenangan (dari total 15 race) musim 1997.
Honda Masih di Atas pada 2002 Berkat Colin Edwards-Valentino Rossi
Pabrikan asal Tokyo, Jepang, tersebut untuk kali ketiga mengawinkan gelar WSBK-MotoGP setelah Colin Edwards dan Valentino Rossi berjaya pada 2002.
Edwards, rider asal AS, menggila di atas Honda VTR1000 dengan memenangi 9 race beruntun menjelang akhir musim untuk menutup awal yang buruk menyusul keperkasaan Troy Bayliss dengan Ducati. Bayliss memenangi balapan lebih banyak, 14, tetapi kalah 11 poin dari Edwards pada akhir musim.
Di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Valentino Rossi menguasai kelas tertinggi baru pengganti 500cc, MotoGP. Turun dengan Honda RC211V milik tim pabrikan Repsol Honda, pembalap Italia itu mengalahkan rekan senegaranya Max Biaggi (Marlboro Yamaha): 355 poin melawan 215.
Yamaha Berjaya pada 2009 Lewat Ben Spies-Valentino Rossi
Pada 2009 untuk kali pertama Yamaha menyatukan gelar Superbike usai Ben Spies juara dan Valentino Rossi di MotoGP.
Mengandalkan Yamaha R1, pembalap asal AS itu berduel sengit sepanjang musim melawan rider asal Jepang Noriyuki Haga yang menggeber Ducati.
Di MotoGP, Rossi berhasil merebut gelar juara dunia kesembilan dari seluruh kelas setelah memenangi pertarungan sengit melawan rekan setimnya di skuad pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo.
Yamaha Rayakan Gelar Pertama Toprak Razgatlioglu-Fabio Quartararo pada 2021
Tahun lalu, Yamaha kembali merebut gelar ganda masing-masing lewat para pembalap skuad pabrikan mereka: Toprak Razgatlioglu di WSBK dan Fabio Quartararo di MotoGP. Menariknya, itu menjadi gelar pertama bagi kedua pembalap.
Razgatlioglu, rider asal Turki, mampu meruntuhkan dominasi Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) yang enam musim sebelumnya selalu menjadi juara. Razgatlioglu mengalahkan Rea dengan gap 15 poin di klasemen akhir.
Di MotoGP, Quartararo membuyarkan ambisi Francesco Bagnaia dan Ducati dengan merebut trofi dengan selisih 26 poin. Tetapi, kekalahan itu justru membuat Bagnaia menggila pada musim berikutnya.
Kebanggaan Ducati pada 2022: Alvaro Bautista-Francesco Bagnaia
Musim ini, Ducati patut bangga karena untuk kali pertama mampu mengawinkan gelar di WSBK dan MotoGP lewat para pembalap tim pabrikan mereka.
Pembalap asal Spanyol Alvaro Bautista berhasil memberikan gelar WSBK pertama untuk Ducati dalam 11 tahun setelah sebelumnya dibuat kompatriotnya Carlos Checa pada 2011.
Di MotoGP, penantian 15 tahun Ducati untuk gelar pembalap berhasil dituntaskan Francesco Bagnaia. Ini menjadi gelar pembalap kedua Ducati di MotoGP setelah Casey Stoner pada 2007.
Bagnaia juga menjadi pembalap pertama Italia yang memenangi gelar MotoGP sejak Valentino Rossi melakukannya pada 2009. Bagnaia pun menjadi rider Italia yang juara kelas premier dengan motor Italia kedua, setelah Giacomo Agostini-MV Agusta melakukannya pada 1972.
Menariknya, bagi Bautista dan Bagnaia, trofi tahun ini menjadi gelar juara dunia kedua. Sebelumnya, Alvaro Bautista sudah menggenggam gelar juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) pada 2006 sedangkan Francesco Bagnaia menjadi kampiun Moto2 pada 2018.
Berita World Superbike-MotoGP Lainnya:
Hasil Race 2 WSBK Indonesia 2022: Toprak Razgatlioglu Finis Pertama, Alvaro Bautista Juara Dunia
Faktor yang Bikin Bautista Bisa Jadi Juara Dunia WSBK 2022
Bos Ducati: Kami Tak Butuh Marc Marquez dan Fabio Quartararo