- Inilah beberapa tips sebelum membeli mobil pertama, agar tidak merasa rugi dan sesuai kebutuhan.
- Jika jumlah anggota keluarga enam orang termasuk dua anak, pilihlah jenis mobil MPV.
- Mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc bisa menjadi pilihan.
SKOR.id – Tiap keluarga muda biasanya sudah memiliki target tertentu untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang lebih baik pada masa mendatang.
Termasuk dari sisi materi seperti kepemilikan rumah, keperluan sekolah anak, hingga kepemilikan kendaraan bermotor.
Terkait kendaraan bermotor, membeli mobil pertama biasanya menjadi salah satu target finansial bagi para keluarga muda di Indonesia.
Agar tidak rugi karena sudah mengeluarkan uang banyak saat membeli mobil pertama, simak beberapa pertimbangan yang bisa diterapkan keluarga muda sebelum beli mobil:
Tentukan Jumlah Anggota Keluarga
Jika jumlah anggota keluarga enam orang termasuk dua anak, Anda dapat mempertimbangkan jenis mobil minivan atau MPV.
Sementara jika anggota keluarga berjumlah tiga sampai empat orang, dan lebih sering digunakan untuk jalanan perkotaan, mobil jenis City Car dan LCGC jadi pilihan tepat.
Kemudian jika Anda dan keluarga sering bepergian ke luar kota atau road trip, mobil jenis SUV merupakan pilihan yang sesuai.
Standar Keamanan
Saat ini sebagian besar mobil yang ada di pasaran telah dilengkapi dengan standar spesifikasi keamanan terkini.
Indonesia umumnya menggunakan standar The New Car Assessment Program for South East Asian Countries atau ASEAN NCAP.
Standar tersebut menguji beberapa aspek, seperti fitur keamanan dan uji kinerja mobil saat terjadi tabrakan.
Untuk mobil keluarga, sebaiknya Anda memilih mobil dengan rating 4 hingga 5 ASEAN NCAP.
Artinya rating tersebut memenuhi kriteria keamanan penumpang dewasa, keamanan penumpang balita, dan anak-anak.
Dan juga, memenuhi komponen penunjang keselamatan lainnya untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman.
Pilih Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin ditentukan dari cc (cubic centimeter) yang merupakan volume ruang silinder pada mesin.
Mobil keluarga kerap digunakan untuk aktivitas bekerja, mengantar anak ke sekolah dan ke tempat les, hingga bepergian pada akhir pekan.
Mengingat banyaknya kegiatan tersebut, Anda patut mempertimbangkan tipe mobil yang hemat bahan bakar.
Mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc atau di bawah 2.000 cc untuk mobil diesel dapat menjadi pilihan.
Sebab, mobil-mobil tersebut memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Selain itu, Anda turut membantu menjaga lingkungan.
Membeli Mobil Bekas sebagai Alternatif
Mengingat mobil memiliki nilai depresiasi yang cukup tinggi, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan.
Selain harga yang lebih terjangkau, proses pembelian dan pengurusan surat-suratnya juga cenderung lebih mudah jika dibandingkan dengan mobil baru dan tanpa harus inden.
Namun konsumen perlu lebih teliti dalam memilih agar mendapatkan kondisi mobil yang masih prima, yakni dengan melihat jarak tempuh dan tahun produksi mobil.
Lihat juga kelengkapan dokumen, mulai dari BPKB hingga bukti pajak. Eksterior dan komponen mobil seperti mesin, suspensi,aki, hingga ban, juga perlu diperhatikan.
Pilih Ban yang Tepat
National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menerangkan, ban juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.
“Carilah ban yang didesain dengan memperhatikan lingkungan dan kenyamanan berkendara,” ujar Apriyanto.
Ban ini menurutnya mengupayakan konsumsi bahan bakar yang efisien dan memungkinkan keausan tapak ban yang menyeluruh.
“Dan juga performa tingkat tinggi berkat optimasi senyawa komponennya. Sehingga saat dipakai pun lebih kedap suara dan nyaman,” kata Apri.
“Jika calon pembeli melihat adanya benjolan, retak, sobekan, artinya ban sudah tidak layak untuk digunakan dan harus segera diganti,” ujar Apri.
Berita Otomotif Lainnya:
Mobil Konsep Honda e:N2 Debut di Cina, Adopsi Beberapa Hal dari e:N GT Concept
Toyota bZ4X Akan Meluncur di Indonesia 10 November 2022, Begini Prediksi Speknya
393 Unit Genesis Electrified G80 dan Hyundai Ioniq 5 Tiba di Bali untuk G20 Summit