- Sebanyak tiga balapan telah tuntas digelar pada paruh kedua MotoGP 2022.
- Dalam tiga balapan tersebut, Francesco Bagnaia selalu keluar sebagai pemenang.
- Bagnaia pun membagikan rahasia suksesnya menguasai paruh kedua MotoGP 2022.
SKOR.id - Tidak dapat dimungkiri, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) adalah pembalap paling impresif di paruh kedua MotoGP 2022.
Pecco, sapaannya, menyapu bersih tiga balapan, yakni MotoGP Inggris, MotoGP Austria, dan MotoGP San Marino.
Jika ditambah dengan kemenangan di MotoGP Belanda yang digelar sebelum jeda paruh musim, Bagnaia telah mengemas empat kemenangan beruntun.
Tambahan 100 poin tersebut tak pelak melejitkan Bagnaia ke posisi kedua klasemen sementara, terpaut 30 poin dari juara bertahan, Fabio Quartararo.
Kendati memperlihatkan grafik performa yang gemilang, Bagnaia menolak disebut sebagai kandidat juara, dan ingin fokus ke setiap seri saja.
"Selisih 30 poin itu masih terlalu banyak," tutur anak didik Valentino Rossi tersebut, dilansir dari Motorsport.
"Jadi, saya tidak ingin fokus ke sana (gelar juara). Saya hanya ingin fokus dengan pekerjaan yang kami lakukan di setiap balapan dan di paruh kedua musim."
"Kami harus cerdas dan memahami situasi yang kami hadapi saat ini," tuturnya menambahkan.
Lantas, kapan Bagnaia mau disebut sebagai kandidat kuat juara dunia MotoGP musim ini?
"Saya akan mulai memikirkan gelar juara saat saya terpaut 10 atau 5 poin dari pemuncak klasemen," ujar pembalap kelahiran Turin tersebut.
"Untuk sekarang saya sudah melakukan banyak kesalahan, dengan terlalu memikirkan gelar juara," katanya lagi.
"Jadi, target kami sekarang adalah untuk terus melaju secara kompetitif, selalu cepat, selalu di depan, dan selalu mencoba meraih kemenangan"
"Cara bekerja seperti ini jadi kunci (kesuksesan) di paruh kedua ini. Jadi, saya tidak ingin memikirkan gelar juara dan tetap fokus ke target saya di setiap akhir pekan," tuturnya.
Dengan enam seri tersisa, peluang Bagnaia untuk menjegal Quartararo mempertahankan gelar juara masih sangat terbuka.
Terlebih, dua balapan di antaranya, MotoGP Aragon dan MotoGP Valencia, pernah dimenangi Pecco musim lalu.
Bagnaia juga punya rekor bagus di MotoGP Australia, di mana dirinya pernah finis keempat pada 2019 silam.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Tidak Fokus ke Gelar Juara MotoGP Kunci Kesuksesan Bagnaia".
Berita MotoGP lainnya:
Luca Marini: Butuh Waktu agar MotoGP Kembali Diminati
Arab Saudi Siap Bangun Sirkuit Anyar demi Gelar Balapan MotoGP
Resmi Pensiun, Ini Catatan Positif Andrea Dovizioso di MotoGP