- Jack Miller cukup puas dengan hasil finis ketiga pada MotoGP Americas 2022, akhir pekan lalu.
- Menurutnya, persaingan juara dunia MotoGP 2022 masih sangat terbuka.
- Jack Miller memuji kelincahan Enea Bastianini dan memberinya julukan Pocket Man.
SKOR.id - Jack Miller mengaku lega karena bisa mempersembahkan podium perdananya pada MotoGP 2022 di GP Americas.
Pembalap Ducati itu finis ketiga di Circuit of the Americas (COTA), di belakang Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).
"Secara umum, saya sangat senang dengan hasil di Texas. Saya juga finis ketiga di sini pada tahun 2019," kata Miller dilansir Speedweek.
"Kemarin adalah balapan yang ketat. Saya juga sudah menekan dan berjuang keras. Saya sangat menikmati waktu di Texas," imbuhnya.
Pembalap asal Australia itu menyebut kesempatan juara dunia MotoGP 2022 masih terbuka lebar mengingat baru empat seri tersaji, tahun ini.
Meski baru satu kali naik podium, Miller yakin bahwa performanya akan meningkat tajam ketika memasuki seri Eropa pekan depan.
"Belum ada yang diputuskan dalam kejuaraan ini. Masih butuh waktu lama. Masih ada 17 GP lagi," kata Miller menambahkan.
"Masih banyak yang bisa terjadi, ini soal MotoGP 2022. 12 podium telah diberikan dan saya adalah pembalap ke-13 yang finis tiga besar musim ini."
"Persaingan kejuaraan tahun ini sangat terbuka. Juara yang sesungguhnya baru akan dimulai ketika kembali ke Eropa," imbuhnya.
Soal kekuatan Enea Bastianini, yang sudah dua kali menang, Miller mengaku kagum dengan gaya balapannya yang lincah.
Pembalap 27 tahun itu pun menjuluki Enea Bastianini dengan "Pocket Man" karena tubuh mungilnya yang mempermudah gerakan di atas motor.
"Jika tahu bahwa Enea akan tampil lebih baik maka saya mungkin akan menirunya. Dia membalap dengan baik," jelasnya.
"Ketika dia menyalip, saya terpesona dengan gaya balapannya. Dia bisa duduk tepat di tengah motor dengan kepala dimiringkan lebar ke arah dalam tikungan."
"Motornya bergerak di bawahnya tapi itu cocok dengannnya. Dia balapan dengan sangat fokus dan tenang. Dia adalah pocket man, pria kecil."
"Itu juga yang membuatnya sangat cepat di trek lurus. Badan yang ringan membantunya untuk mengubah gerakan dengan cepat," imbuhnya.
Berita MotoGP Lainnya:
Tak Maksimal di Asia dan Amerika, Fabio Quartararo Optimistis Sambut Seri MotoGP Eropa
Francesco Bagnaia: Hanya Enea Bastianini yang Bisa Imbangi Marc Marquez