- Franz Tost memuji peningkatan kemampuan fisik Yuki Tsunoda jelang bergulirnya F1 2022.
- Kerja keras jadi kunci peningkatan perfoma Yuki Tsunoda.
- Franz Tost mengaku belum puas dengan mobil AT03 milik AlphaTauri.
SKOR.id - Franz Tost melihat perkembangan dari kondisi fisik Yuki Tsunoda yang akan memasuki musim kedua dalam Formula 1 (F1) 2022.
Optimisme bos AlphaTauri itu berdasarkan hasil tes di Barcelona, Spanyol, pekan lalu. Yuki Tsunoda mencatat 121 putaran dari total 308.
Menurutnya, Tsunoda mampu memacu mobil AT03 dengan cepat, sekaligus memberi masukan yang tepat dari sisi teknik untuk pengembangan.
"Yuki memasuki musim kedua. Artinya, kini dia lebih berpengalaman daripada tahun lalu. Saya juga terkesan dengan tesnya di hari pertama," kata Tost.
"Dia sangat kencang, tak membuat kesalahan dan memberi umpan balik yang bagus dari sisi teknik. Yuki berkembang jauh dibanding musim lalu," imbuhnya.
Tost pun memuji kerja keras yang ditunjukkan oleh pembalap asal Jepang tersebut untuk beradaptasi dengan mobil jet darat Formula 1.
"Bukan hanya Yuki yang punya masalah fisik pada awal ketika dia masih baru di Formula 1," ucap Tost, menjelaskan.
"Saya tidak tahu siapa pun pembalap yang datang ke Formula 1 tanpa masalah fisik karena itu adalah latihan khusus."
"Jangan lupa bahwa mobil-mobil ini adalah mobil terkencang sepanjang sejarah dan kecepatan di tikungan sangat tingg."
"Kerja keras dimulai. Semua yang Anda lakukan sebelumnya adalah taman kanak-kanak. Tapi, sekarang, Anda harus mulai bekerja, lebih disiplin. Semakin pembalap bergerak ke arah tepat, mereka akan lebih sukses," jelasnya.
View this post on Instagram
Meski demikian, pria 66 tahun itu mengaku belum puas dengan performa AT03 yang mengalami kecelakaan dan rusak saat tes kemarin.
Pierre Gasly mengalami kecelakaan serius yang menyebabkan Tsunoda gagal menambah jumlah putaran saat tes di Barcelona.
"Saya tidak mau melihat mobil di gravel bed. Kami harus melaju berkilo-kilometer karena butuh data," Tost menuturkan.
"Itu adalah mobil baru dan basis data ini sangat krusial untuk pengembangan selanjutnya karena berhubungan dengan CFD (Computational Fluid Dynamics) dan terowongan angin, serta untuk memahami mobil."
"Poin kedua adalah kami punya pembalap bagus di Formula 1. Level berkendara sangat tinggi dan jika Anda melihat para pembalap, mereka tak membuat kesalahan," pungkasnya.
Berita Formula 1 Lainnya:
Fakta Unik Vladimir Putin, Ternyata Pernah Jajal Mobil F1
Lewis Hamilton Masih Belum Puas dengan Performa Mercedes W13