- Media asing menyebut kualitas aspal Sirkuit Mandalika kurang memadai.
- Mereka menyebut aspal mudah mengelupas dan membuat para pembalap terluka.
- Dengan penyelenggaraan MotoGP Indonesia yang tinggal beberapa pekan lagi, mustahil untuk melakukan perbaikan signifikan pada aspal Sirkuit Mandalika.
SKOR.id - Tagar Dorna menghiasi jagad Twitter Indonesia pada Selasa (15/2/2022) pagi WIB.
Usut punya usut, fenomena ini terjadi setelah salah seorang pemilik akun Twitter mengutip artikel yang ditulis oleh The Race.
Dalam artikel tersebut, The Race mengungkap sederet kritikan para pembalap soal kualitas aspal Sirkuit Mandalika yang di bawah standar.
"Sulit untuk membalap di sini," kata pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, dikutip dari The Race.
"Yang pertama, Anda kesulitan menyalip di sirkuit ini. Satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti race line karena permukaan di luarnya terasa bergelombang."
Memang, kondisi trek yang kotor menjadi kendala utama di hari pertama. Sesi tes pun sempat dihentikan guna memberi kesempatan kepada marshal untuk membersihkan lintasan.
Namun, permasalahan ternyata tak berhenti sampai di situ. Pembalap lainnya mengungkap problem yang lebih mendasar, yakni kualitas aspal.
"Saat kami mengarungi lintasan dengan mengikuti race line sekalipun, motor di depan kami akan melempar kerikil saat menikung," kata Espargaro, menambahkan.
"Aspalnya mengelupas, membuat motor kami tergores."
Pendapat Espargaro didukung oleh pembalap lainnya. Marco Bezzecchi, misalnya, melihat ada retakan di pelindung helmnya.
Sementara itu, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menunjukkan lengannya yang memar akibat terkena aspal.
Fabio Quartararo lain lagi. Ia mengaku tenggorokannya dihantam serpihan kerikil saat tengah mengikuti rekan setimnya, Franco Morbidelli.
"Saat mengikuti Franco, motor dan helm saya terkena serpihan aspal. Untungnya, waktu itu yang di depan saya cuma Franco. Saya tidak membayangkan kalau mesti membuntuti empat atau lima pembalap lain," tutur Quartararo.
"Saya pikir, aspal di tikungan 1 hingga 7 perlu ditingkatkan. Pihak pengelola mesti mengaspal kembali tikungan 1," ujarnya.
????️ "It’s impossible to race on."
????️ "On the racing line, the bike in front of you throws one million stones per corner at you."#MotoGP made a welcome return to Indonesia this week, but there's now safety concerns ahead of the first race next month ⤵️https://t.co/924drnssNJ— The Race (@wearetherace) February 14, 2022
The Race juga mengungkap bahwa kondisi ini sudah menjadi bahan perbincangan sejak Sirkuit Mandalika menggelar WSBK Indonesia pada bulan November silam.
Bahkan, menurut salah satu sumber, pengembang Sirkuit Mandalika melakukan kesalahan fatal dengan tidak menggunakan kerikil yang direkomendasikan dan menggantinya dengan produk lokal.
Satu-satunya solusi, menurut The Race, adalah melakukan pengaspalan ulang sesuai dengan spesifikasi material yang disarankan. Jika pilihan tersebut diambil, maka gelaran MotoGP Indonesia harus ditunda hingga akhir musim atau digeser ke tahun depan.
Namun, dengan tekad Dorna yang sudah bulat untuk menggelar balapan di Indonesia tahun ini, solusi tersebut kemungkinan besar tidak akan diambil.
Berita MotoGP lainnya:
15 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan pada Tes Pramusim MotoGP di Mandalika
Jelang MotoGP 2022, Fabio Quartararo Kecewa dengan Progres Pengembangan Motor Yamaha
Tes Pramusim MotoGP: Waspada, Honda Melaju Sangat Cepat di Sirkuit Mandalika