- Andrea Dovizioso berpeluang memecahkan rekor langka pada MotoGP 2022.
- Ia bisa jadi pembalap pertama dalam sejarah yang memenangi balapan dengan tiga pabrikan berbeda.
- Rekor tersebut bahkan tak bisa dipecahkan pembalap sekaliber Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
SKOR.id - Dalam kancah MotoGP, nama Andrea Dovizioso memang tidak setenar Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Jika Rossi dan Lorenzo berulang kali menjadi juara dunia MotoGP, Dovizioso belum pernah sekalipun merasakan titel kampiun.
Prestasi terbaik Dovizioso "hanya" jadi runner up MotoGP 2017, 2018, dan 2019. Dalam tiga kesempatan itu, dia kalah dari Marc Marquez.
Namun, pada MotoGP 2022, Dovizioso berpeluang melampaui Rossi dan Lorenzo. Ia bisa jadi pembalap pertama yang menang dengan tiga pabrikan berbeda.
Hal tersebut disampaikan jurnalis motorsport ternama, Antonio Russo, saat mewawancarai Dovi beberapa waktu lalu.
"Anda bisa memecahkan rekor tahun ini dengan memenangi balapan di atas tiga pabrikan berbeda. Apakah itu yang menjadi tujuan Anda musim ini?" tanya Russo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Mendengar pernyataan tersebut, Dovi justru kaget. Ia tak menyangka bahwa dirinya di ambang pemecahan rekor langka.
"Benarkah? Apa sebelumnya benar-benar tidak ada yang bisa melakukannya? Untung Anda memberitahu saya," jawab Dovi.
"Itu benar-benar rekor yang bagus. Memang, tidak akan mudah, tapi apa salahnya bermimpi?" Dovi menambahkan.
Dovi meraih kemenangan perdananya di kelas MotoGP pada MotoGP Inggris 2009. Saat itu, dirinya masih membela Repsol Honda.
Puncak kejayaan Dovizioso terjadi saat ia membela Ducati. Sejak mulai membela Skuad Borgo Panigale pada MotoGP 2013, Dovi mengemas 14 kemenangan.
Mulai MotoGP San Marino 2021, Dovi memperkuat tim satelit Yamaha. Kesempatan pertamanya memecahkan rekor itu sebenarnya datang musim lalu.
Namun, dia terkendala proses adaptasi di atas YZR-M1. Kini, Dovi berpeluang jadi pembalap pertama yang menang dengan tiga pabrikan.
Sedikit mundur, Rossi berpeluang memecahkan rekor itu saat hengkang ke Ducati pada 2011. Sayang, dua musim membela pabrikan Italia itu, dia gagal menang.
Lorenzo jadi orang kedua yang punya kesempatan. Sayang, penampilannya bersama Repsol Honda pada MotoGP 2019, melempem.
Berita MotoGP lainnya:
Prediksi Waktu Putaran Lap MotoGP, F1, dan LMP2 di Sirkuit Mandalika
Kumpulan Tingkah Unik Pembalap MotoGP di Mandalika, dari Beli Pulsa sampai Belajar Bahasa
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Gubernur NTB Pastikan Sirkuit Mandalika Siap 100 Persen