- AlphaTauri pesimistis kebijakan pembatasan anggaran akan membuat seluruh tim F1 setara.
- Franz Tost menyoroti fasilitas simulasi balapan yang timpang antara tim elite dengan tim kecil.
- AlphaTauri masih memiliki harapan timnya akan kompetitif di musim 2022.
SKOR.id - Franz Tost selaku pimpinan AlphaTauri cukup pesimistis dengan efektivitas pembatasan anggaran alias cost cap untuk pengembangan tim di ajang Formula 1 (F1).
Mulai musim 2021, setiap tim F1 hanya boleh membelanjakan anggaran senilai 145 juta dolar AS (setara Rp2 triliun) untuk pengembangan mobil.
Langkah tersebut diambil demi menyetarakan kekuatan antara tim elite seperti Mercedes, Red Bull Racing, dan Ferrari dengan kontestan lain.
Akan tetapi, Franz Tost melihat bahwa cost cap tidak akan maksimal untuk menyejajarkan kekuatan grid jika tidak ada pemerataan fasilitas lain seperti simulator.
"Kami harus mengerjakan infrastruktur untuk mengoptimalisasi semua di sisi ini," kata Tost dilansir dari Motorsport.
"Ketika melihat perangkat simulasi, saya hanya bisa mendengar apa yang dimiliki tim-tim top itu, sedangkan kami tak punya."
"Mereka menginvestasikan berjuta-juta euro untuk fasilitas itu selama beberapa tahun terakhir," ujarnya.
"Kami punya anggaran bagus tetapi tidak dalam posisi bisa mengeluarkan banyak uang untuk perangkat simulasi. Padahal, itu sangat penting karena kami jarang melaju di trek."
"Karena itu, Anda perlu memilikinya dan saya kira kami masih ada beberapa kekurangan di sana," katanya.
"Saat ini, kami sudah membeli aula baru dan akan membuatnya jadi bangunan baru. Kami menyelesaikan dalam dua tahun dan masih ada banyak hal supaya kami bisa melompat ke posisi bagus."
"Tapi bukan hanya kami, yang lain juga sama. Seperti itulah Formula 1, duel sengit di mana-mana," ujarnya.
Meskipun demikian, Tost tetap optimistis timnya mampu bersaing dengan cost cap yang diterapkan F1.
Pihaknya terus mengoptimalkan segala sumber daya untuk menciptakan fasilitas dan mobil yang menjanjikan di F1.
"Saya percaya kepada para insinyur kami karena mereka telah membangun dua mobil bagus," jelasnya.
"AT01 yang sudah bagus dan mobil 2021, merupakan langkah maju berikutnya. Jadi kenapa mereka tidak bisa membuat AT03, meski sama sekali baru, juga sangat kompetitif?"
"Dari sisi teknologi, punya filosofi berbeda. Saya harap kami berjalan ke arah yang tepat. Kami akan berakhir di mana? Saya tidak tahu," ujarnya.
"Bagaimana pun, saya percaya kepada tim kami, grup aerodinamika juga melakukan pekerjaan luar biasa dan mereka akan melangkah ke arah yang tepat."
Berita Formula 1 Lainnya:
Pierre Gasly: Tahun 2021 adalah Musim Paling Konsisten
Pierre Gasly Berharap AlphaTauri Bangkitkan Kembali Dongeng Brawn GP pada F1 2009