- Mantan pembalap F1, Nick Heidfeld, merasa Mick Schumacher terlalu dilindungi oleh media.
- Kondisi itu dinilai Nick Heidfeld tidak bagus untuk perkembangan karier Mick Schumacher dalam dunia balap jet darat.
- Nick Heidfeld mengaku media terlalu mengagungkan Mick Schumacher untuk menjadi penerus ayahnya, Michael Schumacher.
SKOR.id - Mantan pembalap Formula 1 (F1), Nick Heidfeld, mengungkapkan bahwa Mick Schumacher terlalu dilindungi oleh media dalam pemberitaan.
Kondisi itu dinilai Nick Heidfeld sangat tidak bagus untuk perkembangan Mick Schumacher yang baru menjalani debut di F1 pada musim ini
Menyandang status sebagai putra dari legenda F1, Michael Schumacher, Mick selalu mendapat perhatian lebih dari media.
Setiap tahunnya, pembalap-pembalap muda yang berhasil promosi ke F1 dari ajang balap F2 memang selalu menjadi buah bibir.
F1 2021 memiliki tiga debutan dari ajang F2 musim lalu, yakni Mick Schumacher dan Nikita Mazepin yang direkrut Haas serta Yuki Tsunoda dari tim AlphaTauri.
Pada awal musim, perhatian tertuju ke Yuki Tsunoda yang berhasil meraih poin perdana setelah finis kesembilan pada GP Bahrain.
Namun, performanya yang belum stabil membuat pembalap asal Jepang itu kini tak lagi menjadi topik utama pembicaraan.
Sementara itu, Mick Schumacher yang promosi ke F1 dengan predikat juara umum F2 2020 tampak kesulitan bersaing dengan Haas. Ia lebih banyak meramaikan papan bawah.
Meski demikian, pembalap 22 tahun tersebut tetap mendapat perhatian publik karena faktor nama besar Schumacher.
Mantan pembalap F1 (2000-2011) asal Jerman, Nick Heidfeld, pun turut buka suara terkait apa yang dialami oleh Mick Schumacher.
"Sejauh ini, dia melakukan pekerjaan dengan baik tetapi saya tak suka dengan betapa banyaknya perhatian dan perlindungan yang didapatkannya dari media."
"Tentu saja semua orang berharap ada Schumacher selanjutnya yang sukses di F1," ujar Nick Heidfeld dikutip dari motorsport.com.
Pria 44 tahun tersebut pun merasa kadang media berlebihan memberitakan kiprah Mick Schumacher dan itu bisa menjadi bumerang.
"Sesaat setelah dia sukses melakukan manuver pertamanya psaat balapan, mereka (media) langsung membicarakannya bak seorang pembalap terhebat di dunia," katanya.
"Ini yang saya rasa berlebihan. Namun, bukan berarti perhatian ini adalah kesalahan Mick. Memang lebih baik membicarakan hal-hal positif mengenai dirinya."
Hingga F1 2021 memasuki seri ketujuh, Mick Schumacher sama sekali belum mendapat poin karena selalu finis di luar 10 besar.
Selain Mick Schumacher, Nikita Mazepin serta duo Williams, George Russell dan Nicholas Latifi, pun masih nirpoin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Mick Schumacher Bongkar Persahabatannya dengan Sebastian Vettel di F1 2021
Charles Leclerc Ungkap Perbedaan Carlos Sainz Jr dengan Sebastian Vettel