- Manajer balap KTM, Mike Leitner, mengakui bahwa Sirkuit Losail di Qatar menghadirkan pekerjaan rumah yang besar untuk timnya.
- Bagi Mike Leitner, masalah pengereman jadi salah satu penyebab performa KTM jeblok di Qatar.
- Selain Qatar, KTM juga mewaspadai Sirkuit Catalunya dan Aragon yang sama-sama terletak di Spanyol.
SKOR.id - KTM tengah dalam mode waspada menjelang balapan ganda di Sirkuit Losail, Qatar yang menjadi pembuka MotoGP 2021.
Menurut jadwal, Sirkuit Losail akan menjadi tuan rumah dua seri perdana MotoGP 2021 dengan tajuk GP Qatar (26-28 Maret) dan GP Doha (2-4 April).
Sirkuit dengan panjang lintasan 5,38 km ini juga menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2021 yang sudah tuntas digelar.
Berdasarkan hasil tes pramusim, KTM tampaknya masih keteteran tampil di Qatar. Motor RC16 milik pabrikan asal Austria itu tak bisa tampil kompetitif.
Bahkan, Miguel Oliveira yang menjadi penunggang motor KTM terbaik dalm sesi tes pramusim 10-12 Maret 2021 hanya mampu menduduki urutan ke-16.
Kondisi ini membuat manajer balap KTM, Mike Leitner, khawatir. Ia mengakui bahwa timnya memiliki pekerjaan rumah yang banyak sebelum seri perdana berlangsung.
"Kami punya banyak masalah di Doha. Sekarang, kami masih berusaha menemukan solusi yang lebih baik sebelum balapan ganda nanti," ujar Mike Leitner kepada Speedweek.
"Kami pun masih harus melakoni tes lanjutan. Setelah batal beruji coba di Malaysia pada Februari lalu, setelan motor kami belum berada di level yang diinginkan."
"Kondisi ini juga dialami oleh pabrikan lain tetapi posisi mereka lebih baik. Doha bukanlah lintasan yang bisa menjadikan kami berada di di jajaran depan," ucapnya.
Ketika ditanya apakah sistem pengereman menjadi salah satu masalah yang tengah dihadapi KTM, Leitner mengamini hal tersebut.
"Iya, situasi itu (masalah pengereman) juga berperan. Kami lihat bahwa tahun lalu kami masih bermasalah di bebetapa lintasan, terutama lintasan yang mulus," ujarnya.
Selain Losail, Leitner menyebut dua trek lain yang harus diwaspadai KTM pada tahun ini karena berpotensi menimbulkan kesulitan, yakni Sirkuit Catalunya dan Aragon.
"Lintasan di sana landai sehingga kami selalu kesulitan. Kondisi membaik dalam balapan kedua di Aragon pada tahun 2020 (GP Teruel)," Leitner menerangkan.
"Kami balapan dengan cukup baik di lintasan lain. Kami bahkan cukup kompetitif di balapan kedua di rute balapan ganda."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lionel Messi Tegaskan Diri Jadi Predator Tajam di Liga Spanyol https://t.co/SveRF4RGfo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 15, 2021
Berita MotoGP Lainnya: