- Tim Suzuki Ecstar menjadi salah satu tim yang paling dinantikan penampilannya pada MotoGP 2021.
- Pabrikan asal Jepang ini mencatat hasil memuaskan musim lalu dengan mengirimkan dua pembalapnya finis di posisi tiga besar.
- Menurut Direktur MotoGP Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, hal itu terjadi karena tidak ada perbedaan perlakuan untuk kedua pembalap mereka.
SKOR.id - Keseteraan perlakuan antarpembalap jadi kunci sukses Suzuki Ecstar.
Sepak terjang Suzuki Ecstar kembali dinantikan pada MotoGP 2021.
Pabrikan asal Jepang ini mendadak menjadi fenomena setelah pembalap mereka, Joan Mir, berhasil menjuarai MotoGP 2020.
Tak hanya itu, pembalap lainnya, Alex Rins, juga finis di posisi tiga besar.
Berkat performa impresif tersebut, gelar juara kategori tim pun sukses disabet Suzuki.
Kesuksesan Suzuki membuat banyak pihak menilai bahwa pabrikan asal Jepang tersebut memiliki motor terbaik di MotoGP.
GSX-RR diklaim punya stabilitas dan keseimbangan yang lebih baik dibandingkan motor pabrikan lainnya.
Namun, direktur MotoGP Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, menyebut faktor lain yang menjadi kekuatan timnya.
Hal itu tak lain adalah hubungan yang mereka jalin dengan kedua pembalap andalan.
"Di Suzuki, filosofi kami adalah tidak menunjuk pembalap nomor satu dan nomor dua," ujar Sahara dilansir dari GP One.
"Bahkan saat kami mempunyai debutan, kami memperlakukannya seperti seniornya," katanya menambahkan.
Two very different styles, two great riders ???? @MotoGP @Rins42 @JoanMirOfficial #SUZUKing #Suzuk1 @MonsterEnergy pic.twitter.com/IDBnJn9eWh— Team Suzuki Ecstar (@suzukimotogp) March 9, 2021
Sahara menegaskan bahwa timnya akan meneruskan hubungan baik yang sudah dibangun oleh Mir dan Rins.
"Tahun lalu Joan dan Alex adalah rival. Tapi mereka saling menghormati satu sama lain," ucapnya.
"Di waktu bersamaan, keduanya saling mendorong untuk mencapai hasil yang lebih baik.
"Kami ingin mengusung semangat dan atmosfer ini lagi pada 2021," ujar Sahara menegaskan.
Suzuki Ecstar menjadi satu-satunya tim yang tidak mengubah komposisi pembalap mereka pada musim ini.
Satu-satunya perubahan besar yang mereka alami adalah kepergian sosok team principal, Davide Brivio.
Brivio, yang disebut sebagai otak perkembangan motor Suzuki, hijrah ke kompetisi Formula 1 untuk menangani tim Alpine.
Rencananya, seri perdana MotoGP 2021 akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 26-28 Maret mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Maverick Vinales Ingin Buang Label ''Raja Tes Pramusim'' di MotoGP 2021