- Suzuki ulangi sejarah 13 tahun lalu setelah menempatkan dua pembalapnya di podium pada GP Catalunya 2020.
- Joan Mir bangga dengan Suzuki yang terus bekerja keras dalam meningkatkan performa motor.
- Sementara Alex Rins puas dengan podium yang didapatkannya setelah mengalami kesulitan sejak awal musim ini.
SKOR.id – Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir, berhasil mengulang sejarah 13 tahun lalu setelah keduanya finis di podium GP Catalunya 2020, Minggu (27/9).
Sejak 2007, ini merupakan pertama kali Suzuki mampu kembali menempatkan dua pembalapnya berdiri di podium dalam balapan yang sama.
Kali terakhir Suzuki mencetak double-podium terjadi pada GP San Marino 2007. Kala itu, John Hopkins dan Chris Vermeulen secara berurutan finis kedua dan ketiga di Sirkuit Misano.
Setelah menanti 13 tahun, sejarah itu akhirnya terulang saat Joan Mir dan Alex Rins finis kedua dan ketiga pada GP Catalunya 2020.
Joan Mir yang sudah tampil kuat sejak dua balapan di Sirkuit Misano, memang diprediksi bakal tampil kuat di Sirkuit Barcelona, Katalunya.
Akan tetapi, ia sempat mengalami kesulitan karena kehilangan beberapa posisi saat start. Namun, kesabarannya membuahkan hasil dan membawanya finis di podium.
“Saya sangat bangga untuk Rins dan Suzuki. Memiliki dua motor di podium merupakan sebuah kebanggaan terbesar,” kata Mir seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Kami bekerja dengan sangat baik pada tahun ini dalam mengelola ban saat pabrikan lainnya cukup kesulitan dengan ban baru,” pria asal Spanyol itu menambahkan.
Tambahan 20 poin membuat Joan Mir makin mendekati gelar juara dunia MotoGP 2020. Kini, ia hanya berjarak delapan angka dari Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu sudah menghasilkan 108 poin dari delapan balapan yang telah diselenggarakan pada musim ini.
“Saya sangat percaya pada Suzuki dan saya siap untuk menjadi bagian dalam sejarah tim ini. Namun, masih terlalu dini untuk membicarakan gelar,” ujar Mir.
“Quartararo dan saya menjadi yang paling konsisten pada saat ini dan sekarang kami sangat dekat di klasemen,” ia melanjutkan.
Things you love to see...
This. #CatalanGP | @suzukimotogp pic.twitter.com/tPzwqkBJub— MotoGP™ (@MotoGP) September 27, 2020
Joan Mir pun menegaskan bahwa dirinya hanya ingin fokus melakoni setiap balapan daripada memikirkan untuk meraih gelar juara dunia.
Pasalnya, MotoGP 2020 masih menyisakan enam balapan dan ada banyak poin yang masih bisa diperebutkan.
“Ada banyak pembalap cepat dan masih ada banyak poin tersisa," kata pembalap dengan nomor 36 tersebut.
"Bagaimanapun, saya akan senang jika bisa bertarung juga dengan Marc Marquez karena dia yang selalu menang dalam beberapa tahun terakhir,” kata Mir.
Kini, pria 23 tahun ini hanya perlu membenahi kinerjanya saat start dan kualifikasi. Jika ia berhasil meningkatkan hal tersebut, maka peluang untuk meraih kemenangan terbuka lebar.
Pasalnya, Joan Mir selalu bisa tampil cepat di penghujung balapan. Sehingga berada di barisan terdepan sejak awal balapan jelas akan menjadi keuntungan besar baginya.
“Kemenangan sangat dekat, tetapi Quartararo melakukan pekerjaan yang bagus. Dia lebih cepat daripada saya,” ujar Mir.
“Start dari posisi kedelapan bukanlah yang terbaik karena saya harus berusaha memperbaiki posisi."
"Saya juga kehilangan banyak waktu saat berada di belakang Jack Miller (Pramac Racing). Mungkin itu yang membuat saya kehilangan kemenangan,” ia melanjutkan.
PODIUM HAT-TRICK FOR MIR AND ROSTRUM RETURN FOR RINS AT BARCELONA-CATALUNYA
Suzuki Ecstar brought home Suzuki’s first double podium since Misano 2007 with Vermeulen (2nd) and Hopkins (3rd): https://t.co/WLxA46cNbA@Rins42 @JoanMirOfficial @suzukimotogp @MotoGP pic.twitter.com/dKnu6O6Mpm— Suzuki Racing (@SuzukiOfficial) September 27, 2020
Sedangkan Alex Rins yang meraih podium pertamanya sejak GP Inggris 2019 merasa puas dengan kinerja Suzuki yang terus meningkatkan performa motornya.
“Senang rasanya bisa kembali ke podium. Saya berusaha untuk memperjuangkannya dan akhirnya kami berhasil mendapatkannya,” ujar Rins.
“Semua orang tahu bahwa saya mengalami dislokasi pada bahu kanan. Namun, saya merasa fit 100 persen karena tidak merasakan sakit."
"Jadi, untuk tubuh dan pikiran saya, sulit rasanya memahami mengapa tak bisa tampil cepat,” Alex Rins mlanjutkan.
Suzuki memang telah menunjukkan peningkatan besar di sepanjang tahun ini dan mereka menjelma menjadi tim yang ditakuti oleh pembalap-pembalap besar.
Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) pun pernah mengatakan bahwa Joan Mir dan Suzuki lebih berbahaya daripada Fabio Quartararo dan Yamaha.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya: