• Seperti Andi Gilang, pembalap Malaysia Hafizh Syahrin juga gagal finis dalam Moto2 San Marino.
• Hafizh Syahrin dan Andi Gilang mengalami kecelakaan saat balapan di Sirkuit Misano, kemarin.
• Ini menjadi kali kedua Hafizh Syahrin dan Andi Gilang secara bersamaan tidak finis musim ini.   

SKOR.id – Nasib nahas dalam Moto2 San Marino 2020 ternyata tak cuma dialami pembalap Idemitsu Honda asal Indonesia Andi Farid Izdihar atau yang biasa disapa Andi Gilang.  

Pembalap Malaysia Hafizh Syahrin juga mendapat kesialan serupa dengan Andi Gilang saat menjalani balapan di Sirkuit Misano, hari Minggu (13/9/2020) kemarin.

Seperti Andi Gilang, Hafizh Syahrin gagal menyelesaikan perlombaan Moto2 San Marino 2020 akibat insiden yang menimpanya pada putaran ke-21 di Misano.

Alhasil, rider Aspar Team itu gagal meraih poin dalam tiga seri terakhir. Sebelum San Marino, Hafizh Syahrin juga tidak mendapatkan angka di Moto2 Austria dan Styria.

Syahrin, pembalap Malaysia pertama yang pernah turun di MotoGP, sebenarnya memulai balapan dengan bagus. Start dari grid 12, ia sempat menembus posisi 10 besar.

Namun lemahnya grip ban belakang membuat Hafizh Syahrin kesulitan mengontrol motor Speed Up yang dikendarainya. Jelas, rider 26 tahun itu sangat kecewa.

“Saya mulai dengan baik dan berada di posisi yang bagus. Tapi saya harus menekan hingga batas maksimal karena kurangnya grip (ban) belakang,” ujar Syahrin dalam rilis Aspar Team.

“Saya sudah mengerahkan semua kekuatan yang ada, meski saya tidak dalam kondisi 100 persen. Pada akhirnya saya kesulitan untuk mengubah arah saat berada di tikungan kiri.”

Yang paling disesalkan Hafizh Syahrin adalah kenyataan dirinya gagal mempersembahkan poin Moto2 San Marino untuk sang nenek, Arbaieah Mohamad.

Salah satu orang paling berarti dalam hidup Syahrin itu meninggal dunia pada 7 September lalu. Nenek sang pembalap wafat akibat kanker paru-paru yang dideritanya.

“Saya telah berusaha memberikan yang terbaik, untuk tim dan nenek saya, yang baru saja meninggal dunia,” Hafizh Syahrin mengungkapkan.

F1 GP Tuscan 2020: Menang di Mugello, Lewis Hamilton Catat Milestonehttps://t.co/mEiK17KnP6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 13, 2020

“Menjelang beberapa lap terakhir, saya tidak mampu mengontrol motor dengan baik dan terjatuh di tikungan terakhir. Saya tahu seharusnya bisa finis di posisi 10 besar.”

Sementara itu, Andi Gilang mengalami insiden saat memasuki lap ke-16. Pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini kecewa karena seharusnya kecelakaan bisa dihindari.

Apalagi Andi Gilang tampil bagus meski harus start dari urutan ke-25. Ia bahkan sempat melesat menembus 20 besar sebelum mengalami insiden di Sirkuit Misano.

Ini bukan kali pertama Andi Gilang dan Hafizh Syahrin sama-sama bernasib sial dalam balapan Moto2. Pengalaman itu juga terjadi pada GP Austria.

Pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring tersebut, Andi Gilang dan Hafizh Syahrin terlibat insiden kecelakaan mengerikan yang juga melibatkan rider Moto2 lain.

Untungnya, mereka tidak mengalami cedera serius. Dan tim masing-masing pembalap juga memastikan Andi Gilang dan Hafizh Syahrin dalam kondisi baik usai insiden di Misano. 

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

#SkorCheck Fakta atau Hoax, jangan minum air es setelah olahraga? Jawabannya adalah fakta! Air es (suhu di bawah 4 derajat celsius) bisa menyebabkan efek tidak nyaman bagi tubuh setelah olahraga. Lebih baik minum air dingin (suhu 4-15 derajat celsius) karena memiliki manfaat yang lebih baik setelah berolahraga. Narasumber: dr. Wawan Budisusilo, Sp.K.O @doc.waw #SkorCheck #Diet #FaktaatauHoax #Facts #TipsDiet #TipsKesehatan

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Sep 13, 2020 at 7:15am PDT

Berita Moto2 Lainnya:

Moto2 San Marino 2020: Alami Kecelakaan, Andi Gilang Gagal Finis

Positif Covid-19, Pembalap Moto2 Jorge Martin Tetap Pantau GP San Marino 2020