- Valentino Rossi menyiapkan helm dengan desain spesial untuk balapan di Sirkuit Misano.
- Gambar tema pil Viagra terpampang pada helm baru rider veteran Yamaha tersebut.
- Desain unik helm anyar Valentino Rossi itu pun sontak menarik sorotan publik MotoGP.
SKOR.id - Perbincangan soal masa depan Valentino Rossi di MotoGP masih terus terjadi. Sejumlah media menyebut ada kans pembalap veteran itu pensiun musim ini.
Spekulasi ini muncul setelah Petronas Yamaha SRT dikabarkan mempertimbangkan opsi merekrut Andrea Dovizioso, yang kontraknya dengan Ducati usai MotoGP 2020.
Dari segi umur, Dovizioso dinilai lebih masuk akal bagi tim satelit Yamaha tersebut. Ia berusia 34 tahun sedangkan Valentino Rossi sudah 41 tahun.
Namun bukan Rossi namanya jika tak punya cara merespons. Ia menggunakan helm baru dalam free practice 3 (FP3), MotoGP San Marino, Sabtu (12/9/2020).
Helm tersebut sontak menjadi perhatian publik karena memuat desain pil Viagra. Gambar obat kuat itu terpampang di sejumlah sisi pelindung kepalanya tersebut.
Pada bagian belakang, terlukis sekotak Viagra yang masih tersisa tiga pil karena satunya telah hilang, menyiratkan Rossi meminumnya untuk race akhir pekan ini.
Setiap pil berdosis 46 miligram, sesuai dengan nomor kebesaran The Doctor, julukan Rossi. Helm spesial ini didesain sang rider bersama desainer kepercayaannya, Aldo Drudi.
Dan ternyata "obat kuat" itu bekerja dengan baik pada FP3 MotoGP San Marino. Valentino Rossi menjadi yang tercepat pada sesi pertama hari ini di Sirkuit Misano.
Presenting...@ValeYellow46's Misano special helmet! ????
Another unique design from The Doctor! ????#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/xBSWfWXPYJ— MotoGP™???? (@MotoGP) September 12, 2020
Setelah menyelesaikan FP2, di mana The Doctor menempati urutan kelima, ia sempat mengatakan bahwa memacu motor di Misano membuatnya merasa lebih muda.
"Di Austria (Sirkuit Red Bull Ring), saya seperti berusia 50 tahun, tapi di sini (Misano), saya merasa masi berumur 30 tahun," ujar Rossi sambil tertawa saat jumpa pers.
Sebagian pihak menilai bahwa desain pil Viagra di helm juara dunia tujuh kali MotoGP itu adalah satire subtil yang ditujukannya kepada mereka yang meragukannya.
Namun sebagian lainnya menganggap jika Valentino Rossi sedang melakukan otokritik. Desain pil Viagra tersebut adalah salah satu caranya untuk memotivasi diri sendiri.
Tentu saja Rossi menyadari ia merupakan pembalap tertua di dalam lintasan bersama para rival yang usianya mungkin baru sepertiga atau setengahnya.
Namun ambisi The Doctor untuk bersaing dan tatap kompetitif belum padam. Setidaknya, hal tersebut telah diperlihatkannya sepanjang musim ini.
Dan untuk diketahui, helm Viagra Rossi akan kedaluwarsa pada 20 September 2020 atau setelah balapan kedua di Misano berlangsung.
Ini menjadi sinyal bahwa The Doctor siap tampil habis-habisan di Sirkuit Misano yang sudah sangat dikenalnya. Rossi tiga kali sukses jadi juara di sana (2008, 2009, dan 2014.)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Valentino Rossi: Tanpa Marc Marquez, Honda seperti saat MotoGP 2004
MotoGP San Marino 2020: Andrea Dovizioso Khawatir Momen di Sirkuit Jerez Terulang