- Pit Beirer, Direktur Balap Motor KTM, menegaskan KTM tak terlalu sering melihat pabrikan lain untuk mencari perbandingan.
- Pit Beirer merasa kerja keras sejak tahun lalu terbayar lunas dengan hasil yang memuaskan.
- Pit Beirer mengakui masih tertinggal dengan pabrikan lain di beberapa area.
SKOR.id – Direktur Balap Motor KTM Pit Beirer mengungkapkan rahasia peningkatan Red Bull KTM Racing, yang mana saat ini menjadi penantang serius di MotoGP.
Memulai debut pada 2017 di MotoGP, KTM selalu kesulitan untuk menembus posisi 10 besar di setiap balapan dalam tiga tahun terakhir.
Pencapaian terbaik mereka dalam tiga musim terakhir adalah podium ketiga yang didapatkan oleh Pol Espargaro pada putaran penutup musim 2018, di Grand Prix (GP) Valencia.
Namun, itu juga didapatkan Pol Espargaro berkat balapan yang berlangsung flag-to-flag, atau balapan dari kering ke basah.
KTM menerapkan strategi yang bagus saat pergantian motor sehingga dapat mengungguli rival-rivalnya untuk mendapatkan podium.
Tetapi, pada tahun ini, peningkatan KTM terlihat sangat signifikan. Pasalnya, sejak awal musim mereka konsisten bertarung di barisan terdepan.
Puncaknya adalah kemenangan Brad Binder di GP Republik Ceko.
Kemudian, tim satelit KTM, Red Bull KTM Tech3 juga mempersembahkan kemenangan melalui aksi memukau dari Miguel Oliveira di GP Styria.
Konsistensi yang ditunjukkan oleh KTM membuat banyak orang terkesan dan penasaran dengan cara kerja mereka untuk membuat motor bekerja dengan baik.
“Kami tidak terlalu banyak melirik kiri dan kanan. Kami telah menyelesaikan program pengembangan yang sangat intensif yang sekarang membuahkan hasil,” kata Beirer seperti dikutip dari Speedweek.com.
KTM memang memiliki cara sendiri dalam membangun motor mereka, RC16, seperti menggunakan sasis pipa tubular dan suspensi White Power (WP).
Padahal, seluruh motor di MotoGP menggunakan sasis alumunium delta box dan suspensi dari OHLINS yang sudah dipercaya di berbagai ajang balap motor.
Pit Beirer pun menegaskan bahwa timnya akan tetap konsisten dengan perangkat yang mereka gunakan, meski menyadari masih tertinggal dari pabrikan lainnya.
“Kami masih berada di belakang dan harus mengejar pabrikan lain di beberapa area teknis. Kami sudah melakukan langkah penting pada 2019,” ujar Beirer.
“Kami melakukan pengembangan tanpa menggunakan banyak perangkat baru. Kami juga melakukan pengembangan untuk motor 2020 sejak tahun lalu,” kata Beirer.
Pekerjaan yang dilakukan KTM memang dinilai sangat berhasil karena pada tahun ini seluruh pembalap mereka terlihat begitu percaya diri.
“Sekarang rasanya seluruh kerja keras terbayar lunas karena kami memulai musim dengan motor yang dikembangkan dengan baik,” ujar Pit Beirer.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Daftar Hadiah Skin Starlight Mobile Legends September 2020https://t.co/3SnWAFbfre— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Jadwal MotoGP 2020 Padat, Aleix Espargaro Sebut Tensi di Paddock Meningkat