- Francesco Bagnaia harus bersaing dengan Johann Zarco demi kursi terakhir Pramac Racing musim depan.
- Ducati akan menentukan nasib Francesco Bagnaia di Pramac Racing setelah dua atau tiga seri MotoGP 2020.
- Pembalap asal Italia tersebut optimistis akan tampil apik dan memperbaiki hasil musim lalu.
SKOR.id - Nasib ada di ujung tanduk. Begitu kiranya ungkapan yang tepat menggambarkan kondisi pembalap tim Pramac Racing Francesco Bagnaia saat ini.
Pecco, sapaan Francesco Bagnaia, harus berusaha ekstra keras jika ingin tetap berada di bawah payung Ducati pada gelaran MotoGP 2021.
Pasalnya satu kursi terakhir Pramac Racing, tim satelit Ducati, untuk musim depan kini tengah diperebutkannya dengan Johann Zarco (Reale Avintia Racing).
Maklum, kursi lainnya telah dipastikan menjadi milik Jorge Martin yang bakal dipromosikan Ducati ke MotoGP musim depan dari Moto2.
Pihak tim memberikan ultimatum bahwa nasib Frencesco Bagnaia akan ditentukan dari hasil tiga balapan perdana MotoGP 2020 pada Juli mendatang.
Berita MotoGP Lainnya: Pramac Racing Sudah Dapat Pengganti Jack Miller
Apabila rider asal Italia tersebut gagal tampil apik, maka kemungkinannya tetap berseragam Pramac Racing musim depan akan bisa terancam.
Ultimatum diberikan karena alumnus VR46 Academy itu kurang menjanjikan dengan nihil podium dan hanya finis di urutan ke-15 klasemen akhir MotoGP 2019.
Tampil sebagai pembalap utama Pramac, Pecco cuma meraih 54 poin dan berselisih 24 poin dari Johann Zarco yang tahun lalu berstatus pembalap pengganti di KTM.
Meskipun ada tekanan tersebut, Francesco Bagnaia tetap optimistis bisa menaklukkan motor Ducati Desmosedici dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim ini.
"Ducati telah memberikan motor terbaik. Saya kira (musim 2020) akan kompetitif. Tahun ini saya merasa cukup dekat dengan Danilo Petrucci maupun Andrea Dovizioso," ujar Pecco dilansir dari tuttomotoriweb.com.
Pembalap 22 tahun ini juga menungkapkan dirinya belajar banyak saat menunggangi Ducati. Ia berusaha beradaptasi dan bekerja keras karena Desmosedici tidak mudah.
"(Motor Ducati) sangat menguras fisik," kata Francesco Bagnaia. "Sejauh ini pembalap yang tahu cara menjadi lebih kuat dan cepat dengan motor Ducati hanya Andrea Dovizioso."
Ducati melakukan perombakan cukup signifikan dalam internal pembalapnya, mengangkat rekan setim Pecco, Jack Miller, sebagai pembalap utama di MotoGP 2021.
Posisi yang ditinggalkan Jack Miller di Pramac Racing kemudian diserahkan kepada Jorge Martin, pembalap Moto2 yang juga mantan rekan setim Pecco di kelas 250cc tersebut.
Berita MotoGP Lainnya: Resmi, Kalender Baru MotoGP 2020 Dirilis, Semua di Eropa
Ducati tengah berusaha mencapai kesepakatan dengan Andrea Dovizioso untuk mengisi slot terakhir tim pabrikan pada MotoGP 2021 menemani Jack Miller.
Sedangkan, Danilo Petrucci yang saat ini berstatus pembalap tim pabrikan Ducati, Mission Winnow, kemungkinan besar tersingkir atau pinda haluan ke Superbike.
MotoGP 2020 akan dimulai 17-19 Juli di Sirkuit Jerez untuk Grand Prix (GP) Spanyol. Lalu diikuti dengan GP Andalusia, di tempat yang sama, pada pekan selanjutnya.
Kemudian seri ketiga ajang Kejuaraan Dunia Balap Motor paling bergengsi tersebut akan dilaksanakan di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 7-9 Agustus 2020.
Dua atau tiga balapan awal musim ini akan krusial bagi Ducati untuk menentukan siapa yang layak berada di Pramac Racing tahun depan, apakah Pecco atau Zarco.