- Maverick Vinales menyebut MotoGP 2020 sebagai latihan fisik.
- Lomba yang saling berdekatan serta jumlahnya yang terbatas menjadi penyebabnya.
- Maverick Vinales antusias menyambut bulan Juli 2020 meskipun harus tanpa penonton.
SKOR.id - Pandemi Covid-19 membuat kejuaraan dunia MotoGP 2020 harus melakukan penyesuaian dengan memperpendek jarak antarlomba.
Khusus untuk MotoGP 2020 balapan akan dimulai pada Juli dengan satu lomba (putaran) setiap pekannya.
Dengan jadwal yang begitu ketat ini, Maverick Vinales pun menyebut MotoGP 2020 sebagai latihan fisik.
Berita MotoGP Lainnya: MotoGP Prancis 2020 Harap Bisa Digelar pada Awal Oktober
"Kejuaraan dunia kali ini sangat berbeda. Saya sebut ini latihan fisik karena akan banyak lomba yang berdekatan," ujar Maverick Vinales seperti dilansir motosprint.it.
"Karena itulah kami tidak boleh melakukan banyak kesalahan," Maverick Vinales menambahkan
Meskipun demikian, pembalap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut mengaku bahwa nilai-nilai MotoGP tetap terjaga meskipun Ada penyesuaian di berbagai sisi.
"Akan ada lebih sedikit GP dengan jumlah sirkuit yang juga terbatas tetapi saya tidak merasa kondisi ini akan mengurangi esensi MotoGP," katanya.
"Saya berharap bisa balapan dengan baik pada paruh kedua musim yang mungkin dimulai pada Juli. Itu akan lebih ideal untuk kami, fan, dan seluruh tim kejuaraan dunia."
Terkait kemungkinan balapan tanpa penonton, Vinales pun merasa maklum meskipun akan merasa janggal karena belum pernah melakoninya.
Berita MotoGP Lainnya: Terkait Gelaran MotoGP 2020, Francesco Bagnaia Tak Mau Lagi Berandai-andai
"Sudah jelas bahwa kami membutuhkan kehadiran penggemar tetapi kemungkinan untuk menjalankan balapan jauh lebih penting," tutur pembalap 25 tahun tersebut.
"Jika harus balapan secara tertutup ya saya tidak masalah. Ya tentu saja akan terasa aneh ketika berada di grid tidak mendengar keramaian apa pun."
Apa pun kondisi MotoGP 2020, Maverick Vinales mengaku siap balapan kapan dan di mana pun.
Maverick Vinales juga sudah tidak sabar untuk menggoyahkan dominasi Marc Marquez di kelas MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
"Marc (Marquez) belum terkalahkan bagi kami. Jadi, kami harus mengerahkan 100 persen untuk memenangi setiap lomba," ucap pembalap asal Spanyol itu.