- Michele Pirro yakin ada peran Honda di balik penghapusan wildcard pada MotoGP 2020.
- Pembalap penguji Ducati itu menduga Honda tak ingin melihat Jorge Lorenzo kembali berlomba untuk Yamaha.
- Stefan Bradl tak masalah dengan keputusan menghapus wildcard.
SKOR.id – Pembalap penguji Mission Winnow Ducati, Michele Pirro, curiga ada peran dari Honda di balik penghapusan wildcard pada MotoGP 2020.
Pria asal Italia itu menduga, hal tersebut dilakukan untuk mencegah Jorge Lorenzo kembali ke trek bersama Yamaha dengan mengendarai YZR-M1.
Berita MotoGP Lainnya: Bos Dorna Tak Akan Setop MotoGP meski Ada Kasus Positif Covid-19
Pekan lalu, Komite Balap MotoGP memutuskan menghapus jatah wildcard bagi lima tim pabrikan demi mengurangi jumlah staf di paddock.
Dorna Sports memiliki skenario untuk mengurangi jumlah orang yang ada di paddock demi mengurangi interaksi sebagai standar keamanan.
Keputusan tersebut membuat Michele Pirro heran karena staf pembalap penguji tak jauh beda dengan yang ada di tim pabrikan.
Oleh karena itu, dirinya menduga ada campur tangan Honda karena Ducati juga memiliki jatah wildcard yang biasa ia pakai saat Grand Prix (GP) Italia.
"Saya sangat kecewa karena keputusan ini tak tepat. Saya tidak tahu apakah ini cara untuk memaksa seseorang membayar sesuatu. Tapi ini tidak adil."
"Saya mengerti jika keputusan ini diambil sebulan sebelum balapan. Tapi, kami tidak tahu kapan kejuaraan akan dimulai dan berapa banyak jumlah balapan," kata Michele Pirro.
Jorge Lorenzo dijadwalkan turun di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dengan menggunakan jatah wildcard dari Yamaha.
Michele Pirro menduga bahwa Honda masih tak rela melihat Jorge Lorenzo kembali ke Yamaha yang merupakan rival utama mereka, tak lama usai memutuskan pensiun.
"Mungkin saja Honda ingin Jorge Lorenzo membayar konsekuensi karena bergabung dengan Yamaha setelan pensiun," ujar Michele Pirro, masih dari Motorsport.com.
"Tapi, saya bukan Lorenzo, yang memiliki banyak uang dan bisa bersantai di rumah. Saya merasa masih punya banyak hal untuk dibuktikan."
Pembalap penguji lain yang terdampak dengan keputusan itu adalah Sylvaik Guintoli (Suzuki), Bradley Smith (Aprilia), dan Stefan Bradl (Honda).
Stefan Bradl mengaku menerima keputusan MotoGP untuk menghapus jatah pembalap wildcard karena situasi yang terjadi saat ini.
Berita MotoGP Lainnya: Gegara Covid-19, Jorge Lorenzo Batal Jadi Pembalap Wildcard MotoGP 2020
"Itu mengecewakan. Tapi, saya bisa memahaminya karena tahun ini sangat spesial. Kami terdampak virus dan saya bisa mengerti keputusan itu," ujar Stefan Bradl.
Keputusan ini membuat Jorge Lorenzo harus bernegosiasi kembali dengan Yamaha untuk kemungkinan kembali jadi pembalap penguji, tahun depan.
Pasalnya, pria asal Spanyol itu masih memiliki keinginan untuk kembali berlomba dengan menggunakan YZR-M1 dan tampil kompetitif.