- Carmelo Ezpeleta tegaskan timnya bakal mempertimbangkan segala situasi sebelum menuju kawasan Asia.
- Perlombaan di kawasan Eropa menjadi fokus utama Dorna Sports.
- Menggelar balapan tanpa penonton di kawasan Asia bakal menyulitkan banyak pihak dalam hal pengeluaran.
SKOR.id – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengatakan bahwa lomba MotoGP 2020 di kawasan Asia bisa ditiadakan.
Dorna Sports selaku pemegang hak siar MotoGP, telah mempersiapkan beberapa skenario untuk memulai MotoGP 2020 yang tertunda karena pandemi virus corona (Covid-19).
Berita MotoGP Lainnya: MotoGP Prancis 2020 Harap Bisa Digelar pada Awal Oktober
Rencananya, balapan bakal di mulai lagi pada 19 Juli 2020 dan mengutamakan sirkuit di kawasan Eropa. Lalu, akan dilihat kemungkinan menggelar lomba di Asia dan Amerika.
Saat ini, MotoGP memiliki tiga kontrak dengan tiga negara Asia yang menjadi tuan rumah ajang balap motor bergengsi ini, yaitu Thailand, Jepang dan Malaysia.
“Sekarang, kami fokus pada skenario awal dan kami merasa bisa menggelar perlombaan pada Juli mendatang di kawasan Eropa, dimulai dari Spanyol."
"Kami sedang menunggu keputusan dari pemerintah setempat (soal tuan rumah MotoGP 2020)," kata Carmelo Ezpeleta seperti dikutip dari Crash.net.
Dorna Sports memilih menggelar perlombaan di kawasan Eropa terlebih dahulu, karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar dalam hal transportasi.
Pasalnya, mereka memastikan tak akan menggelar balapan tanpa penonton yang berarti tak ada pemasukan tambahan dari penjualan tiket, sovenir, dan makanan.
"Kami ingin menggelar 12-13 lomba di Eropa, Juli-September. Jika menggelar balapan di luar Eropa memungkinkan, kami akan bergerak ke Asia dan Amerika, November-Desember."
Tiga negara Asia yang menjadi tuan rumah MotoGP 2020, hingga saat ini, masih berjuang untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Pemerintah di masing-masing negara, juga masih memberlakukan pembatasan terhadap wisatawan. Terutama melarang acara yang bisa jadi titik kumpul.
"Mungkin, awal September, kami sudah bisa membuat keputusan akhir apakah gelaran non-Eropa bisa dilakukan atau tidak," kata Carmelo Ezpeleta.
Carmelo Ezpeleta menambahkan, timnya sudah membuat rincian pengeluaran jika mereka harus menggelar balapan di luar kawasan Eropa.
"Balapan di Eropa memungkinkan kami untuk menggelar ini tanpa penonton. Tapi, untuk Asia, balapan tanpa penonton akan sangat berat untuk pengeluaran."
Berita MotoGP Lainnya: Bos Dorna Tak Akan Setop MotoGP meski Ada Kasus Positif Covid-19
"Jadi kami akan menggelar balapan di Asia jika memungkinkan penonton hadir ke sirkuit. Kami juga telah berbicara dengan promotor lokal," katanya.
Balapan MotoGP di Asia menjadi gelaran yang menjanjikan. Musim lalu misalnya, Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, menghadirkan penonton terbanyak, 226.655 orang.
Sedangkan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, promotor lokal menjual lebih dari 100 ribu tiket hanya di hari perlombaan.