- Petronas Yamaha SRT dikabarkan membuka pembicaraan soal kontrak Valentino Rossi.
- Razlan Razali ingin mendatangkan Valentino Rossi bukan semata-mata demi meningkatkan daya jual tim.
- Struktur teknisi menjadi hal terpenting dalam pembahasan kontrak Valentino Rossi.
SKOR.id – Prinsipal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku sedang mendiskusikan rencana perekrutan Valentino Rossi untuk musim depan dengan Monster Energy Yamaha MotoGP.
Razlan Razali mengatakan pihaknya sedang berdiskusi soal kontrak Valentino Rossi. Kabar ini bisa jadi indikasi kemana dirinya bakal melanjutkan karier.
Berita Petronas SRT Lain: Tak Akan Ada Duet Rossi-Lorenzo di Tim Petronas Yamaha SRT
Sebelumnya, The Doctor menegaskan tetap ingin mengaspal di MotoGP. Tapi, lagi-lagi, pembalap 41 tahun tersebut seolah berteka teki soal masa depannya.
Padahal, kontrak dengan tim pabrikan Yamaha, rampung usai MotoGP 2020. Razlan Razali pun berharap kabar ini bisa jadi angin segar untuk semua fan Valentino Rossi.
"Kami telah bertemu dengan Yamaha dan tahu permintaan mereka. Tapi, kami masih harus berbicara dengan semua pihak soal rinciannya," katanya.
Razlan Razali menegaskan, Petronas SRT tak ingin sekadar merekrut pembalap besar tanpa hasil. Pria asal Malaysia itu telah menganalisa yang bersifat teknis.
"Kami harus membuat Valentino cocok dengan sponsor. Kami akan melihat apa yang bisa didapat dengan memberinya kontrak satu tahun."
"Memang menguntungkan bagi kami dalam hal penjualan karena memiliki Valentino dalam tim memberi nilai besar. Tapi kami harus menganalisa tiap detailnya."
Salah satu hal yang dipikirkan Razlan Razali adalah siapa yang akan dibawa Valentino Rossi dari Yamaha tanpa mengganggu struktur teknis Petronas Yamaha SRT.
"Biasanya, ketika seorang pembalap pabrikan memutuskan pindah tim, dia akan membawa orang-orang yang membuatnya merasa nyaman," kata Razlan Razali.
"Kami sedang memikirkan itu karena tak bisa menolak kepala mekanik dan teknisi yang dipilihnya karena itu bisa membuatnya bersaing meraih gelar."
Jika akhirnya Valentino Rossi membawa semua kru, buruk untuk Petronas SRT. Pasalnya, bisa menggusur orang-orang yang bekerja untuk Fabio Quartararo.
Berita Razlan Razali Lain: Razlan Razali Lepas Jabatan CEO Sirkuit Sepang
Belum lagi jika pembalap asal Italia itu memutuskan pensiun pada tahun berikutnya. Kemungkinan besar, krunya bakal mengikuti jejaknya itu.
Andai itu terjadi, akan ada lubang besar dalam Petronas SRT. "Kami menjelaskan kepada Yamaha, ada tim teknis di Petronas dan kami memilih tak membongkar struktur itu."
"Saat ini, hanya dua atau tiga teknisi Valentino yang dapat bergabung dengan kami. Tapi, kami masih harus membicarakan hal itu," Razlan Razali menambahkan.