- Bos Dorna Carmelo Ezpeleta berharap pembalap MotoGP bersedia melakukan pemangkasan gaji.
- Pemotongan gaji juga berlaku bagi rider yang telah memperpanjang kontrak.
- Membatasi jumlah staf di paddock menjadi salah satu opsi Dorna Sports untuk memulai MotoGP 2020.
SKOR.id – Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta berharap para pembalap MotoGP melakukan pemotongan gaji, termasuk mereka yang telah menandatangani perpanjangan kontrak.
Krisis finansial yang terjadi di MotoGP akibat pandemi virus corona (Covid-19) membuat seluruh tim harus putar otak demi menjaga stabilitas keuangan mereka.
Dorna sudah membantu tim-tim yang ada di kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada yang mengalami kebangkrutan.
Meski begitu, Carmelo Ezpeleta mengatakan peran para pembalap MotoGP juga dibutuhkan dalam membantu menjaga finansial timnya masing-masing.
“Saya pikir semua akan bernegosiasi soal (pemotongan) gaji, bukan hanya untuk mereka yang belum memperpanjang kontrak,” ujar Ezpeleta seperti dikutip dari motorsport.com.
Berita MotoGP Lain: Opsi Terbaru, MotoGP 2020 Berlangsung Tanpa Penonton
Pemotongan gaji menjadi hal yang paling masuk akal karena saat ini seluruh rider tidak memiliki perlombaan yang harus mereka lakoni seperti tertuang dalam kontrak.
Pasalnya, bayaran pembalap-pembalap di MotoGP terbilang besar. Jika mereka rela hanya dibayar setengah dari nilai kontrak, jelas itu akan sangat membantu tim.
Saat ini, baru lima pembalap yang telah menandatangani kontrak baru, yakni Alex Rins, Marc Marquez, Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Tito Rabat.
“Pembalap bisa menandatangani kontrak baru, tapi biasanya dilakukan dalam situasi normal. Dalam kasus force majeure berbeda, dan saya kira itu tidak akan masalah,” kata Ezpeleta.
Menurut Carmelo Ezpeleta, langkah pemotongan gaji sebagai bentuk kepedulian terhadap semua pihak, khususnya tim masing-masing.
“Semua orang memahami apa yang Anda dapatkan secara sah ketika Anda melakukan suatu pekerjaan,” pria asal Spanyol itu menuturkan.
“Tapi itu hal lain ketika Anda hanya berada di rumah melalui situasi yang saya yakin tidak seorang pun menginginkannya,” ujar Carmelo Ezpeleta.
Dorna Sports sudah memberikan contoh dengan lebih dulu memotong gaji staf-stafnya, termasuk para petinggi di perusahaan tersebut.
“Kami telah memotong gaji para staf. Ini merupakan kesepakatan bersama, mengurangi gaji kami sampai kejuaraan kembali ke jalurnya sesuai rencana,” ujar Ezpeleta.
Berita MotoGP Lain: MotoGP Perpanjang Pembekuan Pengembangan Mesin dan Aerodinamika
Ketika balap dilanjutkan, ada gagasan bahwa seluruh tim akan diminta untuk membawa staf sesuai dengan aturan yang dibuat ke trek.
Carmelo Ezpeleta juga dengan tegas membantah bahwa balapan hanya untuk MotoGP dan meninggalkan Moto2 dan Moto3 yang sudah bergulir di Qatar bulan lalu.
“Kami telah memikirkan mengurangi jumlah orang yang dapat memasuki paddock. Masalah ini telah didiskusikan dengan setiap pabrikan,” kata Ezpeleta.
Membawa Moto2 dan Moto3, diyakini bakal meningkatkan jumlah pendapatan mereka dan baik untuk keseimbangan finansial tim.
“Jika penghasilan utama adalah dari TV dan iklan, maka kami harus memberikan penonton sejumlah balapan. Akan jadi jauh lebih murah tanpa Moto2 dan Moto3,” ujar Ezpeleta.
“Ketika ini berakhir, orang akan bersemangat untuk melihat balapan dan kami harus memberi mereka produk yang memiliki durasi tertentu,” lanjutnya.