- Kawasaki masih menutup pintu kemungkinan kembali beraksi dalam ajang MotoGP.
- Kawasaki yang kini mendominasi WSBK tercatat pernah berkompetisi di MotoGP pada periode 2002-2008.
- Faktor finansial disebut sebagai pertimbangan utama pihak Kawasaki masih menolak bergabung dengan MotoGP.
SKOR.id - Harapan pencinta balap motor untuk menyaksikan Kawasaki kembali beraksi di MotoGP tampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat.
Pabrikan Kawasaki tercatat pernah berkompetisi di MotoGP pada musim 2002-2008, meski lebih banyak berkutat di papan bawah.
Setelah tujuh musim mentas di MotoGP, Kawasaki memutuskan hengkang dan memfokuskan segala sumber daya untuk ajang balap motor lain, World Super Bike (WSBK).
Keputusan ini tergolong tepat lantaran Kawasaki mampu berbicara lebih banyak dalam ajang WSBK.
Terbukti, Kawasaki mampu mengamankan gelar juara dunia manufaktur WSBK untuk lima musim secara beruntun, 2015-2019.
Baca Juga: Reaksi 3 Orang Terdekat Valentino Rossi Usai The Doctor Dipinggirkan Yamaha
Dominasi Kawasaki di WSBK menimbulkan spekulasi pihak Dorna, selaku promotor MotoGP, tertarik membawa pabrikan yang identik dengan warna hijau itu untuk kembali.
Kembalinya Kawasaki ke ajang MotoGP diprediksi bakal memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.
Namun sebelum tawaran itu resmi dibuat, pihak Kawasaki buru-buru sudah menutup kemungkinan kembali ke MotoGP.
Konsultan Kawasaki, Ichiro Yoda, menyebut dana sebagai faktor utama yang membuat Kawasaki masih enggan kembali ke MotoGP.
"MotoGP terlalu mahal untuk Kawasaki. Bagi kami, ini murni masalah finansial. MotoGP memakan biaya sepuluh kali lipat ketimbang WSBK," ujar Ichiro Yoda.
"Selain itum kami juga tak mampu meyakinkan petinggi Kawasaki untuk kembali ke MotoGP hanya untuk bersaing di peringkat kelima."
"Mereka tentu berharap kemenangan, tak peduli ajang apa yang diikuti. Ini alasan kenapa WSBK lebih masuk akal, terutama dalam segi finansial," tutur Ichiro Yoda menambahkan.
Baca Juga: Aksi Jorge Lorenzo Bersama Yamaha Dipastikan Tertunda
Sebagai gambaran, Ichiro Yoda menyebut satu tim butuh dana 60-70 juta euro per musim (sekitar Rp912 miliar-satu triliun rupiah) untuk tampil di MotoGP.
Bila Kawasaki ingin bersaing menjadi tim juara dunia MotoGP, mereka tentu harus mengeluarkan dana yang lebih fantastis.
Honda yang mendominasi MotoGP dalam beberapa musim terakhir, menurut Ichiro Yoda, mengeluarkan dana 100 juta euro per musim (Rp1,5 triliun).