SKOR.id – Berjalan dengan tongkat pendakian (trekking pole) melalui daerah pegunungan bisa mengurangi dampak cedera pada persendian, terutama lutut.Selain itu, juga mencegah tergelincir karena membantu meningkatkan elastisitas dan keseimbangan.Maka itu, setelah Anda mencoba berjalan melalui daerah yang agak sulit menggunakan trekking pole, Anda akan selalu ingin terus menggunakannya.Selain itu, Anda akan terdorong untuk melakukan lebih banyak petualangan dengan perasaan aman.Namun berjalan dengan trekking pole mengharuskan Anda mempersiapkan diri dengan baik, maka dari itu simaklah tips berikut ini yang akan sangat membantu.Cara Berjalan dengan Trekking PoleTrekking pole dapat dilipat dan disesuaikan, serta dapat diatur ketinggian dan posisinya agar tetap diam secara manual.Adapun cara berjalan dengan tongkat ini sangatlah mudah:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Jika Anda melakukan pendakian dengan kecepatan tinggi, Anda perlu mengayunkan tongkat pendakian Anda lebih jauh ke depan. Dengan cara ini, Anda akan mampu mengatur dinamika langkah dan membantu Anda maju dengan percaya diri.</li><li>Jika Anda berada di lereng yang terjal, usahakan untuk menanam kedua tongkat di depan Anda secara bersamaan. Sehingga, Anda dapat melakukan gerakan menarik yang memungkinkan Anda menggerakkan badan ke depan.</li></ul>Ketinggian Trekking Pole yang IdealKetinggian trekking pole berbeda-beda tergantung seberapa tinggi tiap orang. Misalnya:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Jika tinggi badan Anda kurang dari 155 cm, tinggi tongkat Anda harus kurang dari satu meter.</li><li>Jika tinggi badan Anda antara 155 cm dan 172 cm, tongkat Anda harus berukuran sekitar 110 sentimeter.</li><li>Jika tinggi badan Anda antara 173 cm dan 182 cm, tongkat Anda harus berukuran sekitar 120 sentimeter.</li><li>Jika tinggi Anda lebih dari 182 cm, tongkat Anda seharusnya berukuran sekitar 130 sentimeter.</li></ul>Untuk mengatur tinggi trekking pole juga bisa melalui perhitungan. Kalikan tinggi badan Anda dengan 0,67 dan, karena tongkat dibuat dalam bagian 5 cm, bulatkan hasilnya ke pengukuran terdekat menjadi kelipatan 5.Misalnya, untuk seseorang yang tingginya 172 cm, Anda harus membuat persamaan berikut: 172 x 0,67 = 115,24 , yang dibulatkan jadi 115 cm, karena ini adalah ukuran tongkat yang paling mendekati kebutuhan Anda.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BzAzBU4lGNf"></oembed></figure>Kapan Menggunakan Trekking Pole?Trekking pole atau tongkat pendakian adalah alat sekutu bagi pencinta hiking di jalan setapak karena memberikan stabilitas, keseimbangan, serta mengurangi dampak cedera dan kelelahan.Sehingga, menjadikannya sebagai elemen penting dalam daftar petualangan.Namun pilihan penggunaannya bersifat pribadi, karena bergantung pada preferensi masing-masing orang dan medan yang akan dijelajahi.&nbsp;Ada yang lebih suka menggunakan tongkat ini sepanjang pendakian, sementara pendaki lain memilih hanya menggunakannya di lereng curam atau turunan yang rumit.Jadi kapan harus menggunakan trekking pole?&nbsp;Tidak ada aturan yang ditetapkan.&nbsp;Anda bisa menggunakannya kapan pun merasa perlu dan merasa itu memberi lebih banyak keamanan dalam perjalanan Anda.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=gZNj4KKhW0wrGjLg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Trekking Pole membantu mengurangi dampak cedera dan meningkatkan elastisitas serta keseimbangan. 

All Culture

Cara Berjalan dengan Trekking Pole, Ketinggian Ideal dan Kapan Menggunakannya

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new log.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Mundo Deportivo

trekking pole

Latest Articles - trekking pole

Cara Berjalan dengan Trekking Pole, Ketinggian Ideal dan Kapan Menggunakannya