SKOR.id – Perempuan pengendara kerap dianggap kurang waspada juga kurang wawasan dalam mengendarai sepeda motor.&nbsp;Stereotip tersebut berkontribusi pada citra negatif kaum Hawa sebagai pengendara yang berbahaya dan sering kali memicu masalah.Untuk itu Michelin Indonesia, perusahaan mobilitas bagian dari Michelin Group yang bergerak di industri ban, meluncurkan kampanye mempromosikan keselamatan berkendara bagi woman riders.Terutama bagi mereka yang masih berusia muda dan kesehariannya banyak menggunakan sepeda motor untuk operasionalnya.Kampanye tersebut sekaligus untuk mempromosikan citra positif bagi para perempuan pengendara.Kampanye yang dilakukan dalam format roadshow dan digelar bertepatan dengan Bulan Ramadan itu diberi tajuk “Ngabuburit Pintar: A Safety Riding Class by Michelin Indonesia”.Edukasi ditujukan bagi guru, pengurus sekolah, orangtua, dan para siswi, di tiga lokasi Sekolah Menengah Atas.Ketiga sekolah itu adalah SMAN 1 Cikarang Timur, SMAN 7 Depok, dan SMKN 2 Cilegon. Kegiatan digelar selama 10 hari penuh pada 19-28 Maret 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kepolisian_sosialisasikan_pentingnya_taat_prosedur_berkendara_dalam_sebuah_sesi_Safety_Riding_Class_by_Michelin_Indonesia_Dok_Michelin_Indonesia_9812744c79.jpg" alt="Kepolisian sosialisasikan pentingnya taat prosedur berkendara dalam sebuah sesi Safety Riding Class by Michelin Indonesia (Dok. Michelin Indonesia)."><figcaption>Kepolisian sosialisasikan pentingnya taat prosedur berkendara dalam sebuah sesi Safety Riding Class by Michelin Indonesia (Dok. Michelin Indonesia).</figcaption></figure>Sai Banu Ramani, President Director PT Michelin Indonesia, dalam rilis resmi yang diterima Minggu (7/4/2024), menjelaskan mengenai kegiatan tersebut.&nbsp;"Ini merupakan program volunteering yang dilakukan oleh lebih dari 60 karyawan dari empat entitas di bawah One Michelin Indonesia.”“Keempat entitas itu adalah PT Michelin Indonesia, PT Multistrada Arah Sarana, PT Synthetic Rubber Indonesia, dan PT Royal Lestari Utama,” Ramani menuturkan.&nbsp;“Kami tergerak untuk mengubah stereotip yang selama ini beredar bahwa perempuan kurang waspada saat berkendara.”“Caranya dengan mengedukasi para perempuan muda agar mereka mengetahui prosedur mengendarai sepeda motor dengan baik dan aman," Ramani menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Suasana_program_Safety_Riding_Class_by_Michelin_Indonesia_di_SMKN_2_Cilegon_Dok_Michelin_Indonesia_5d144d29ba.jpeg" alt="Suasana program Safety Riding Class by Michelin Indonesia di SMKN 2 Cilegon (Dok. Michelin Indonesia)."><figcaption>Suasana program Safety Riding Class by Michelin Indonesia di SMKN 2 Cilegon (Dok. Michelin Indonesia).</figcaption></figure>Sedangkan Michel Levebfre dari PT Synthetic Rubber Indonesia yang hadir memberikan sambutan di SMKN 2 Cilegon, memberikan alasan kegiatan ini digelar di lingkup SMA."Kampanye ini juga menargetkan siswi SMA, agar sedari dini, mereka memiliki pengetahuan seputar berkendara yang aman sebelum mengajukan permohonan SIM.”&nbsp;“Dan sekaligus, para siswi SMA ini juga bisa menjadi Duta Keselamatan Berkendara, minimal di lingkup keluarga sendiri.”“Yakni dengan menyebarluaskan wawasan yang didapat dari Safety Riding Class bersama Michelin Indonesia," kata Levebre.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pengecekan_kondisi_ban_peserta_oleh_relawan_Michelin_Dok_Michelin_Indonesia_cd951a3857.jpg" alt="Pengecekan kondisi ban peserta oleh relawan Michelin (Dok. Michelin Indonesia)."><figcaption>Pengecekan kondisi ban peserta oleh relawan Michelin (Dok. Michelin Indonesia).</figcaption></figure>Tiap sesi di setiap lokasi edukasi diawali dengan pengecekan ban sepeda motor para peserta oleh relawan Michelin Indonesia.Para peserta diberikan anjuran yang sesuai dengan kondisi ban masing-masing.&nbsp;Pada sesi selanjutnya, yaitu Safety Riding Class, peserta diedukasi tentang cara berkendara yang benar, taat aturan dan prosedur, serta mengenal risiko-risiko saat berkendara.Dan juga, pentingnya untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya.&nbsp;Dalam sesi tersebut, Michelin Indonesia berkolaborasi dengan kepolisian setempat dan professional trainer dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).&nbsp;Kelas ditutup dengan berbagi wawasan seputar tips pemakaian dan perawatan ban untuk berkendara yang lebih aman dan efisien."Saya masih takut sekali naik motor,” kata Aida Fitriani, peserta Safety Riding Class dari SMKN 2 Cilegon.&nbsp;“Tapi dengan adanya kelas ini, saya jadi lebih semangat mempraktikkan prosedur aman berkendara jika nanti sudah punya SIM," Aida menambahkan.&nbsp;Antusiasme juga disampaikan Deisy Sukma, pengajar SMAN 7 Depok, yang mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Michelin Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLUba9MiPIo?si=flHnnYJLQIJO9ynU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kampanye tersebut sekaligus untuk mempromosikan citra positif bagi para perempuan pengendara.

Automotive

Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class Khusus Perempuan Pengendara Motor

SKOR.id – Michelin, sebuah perusahaan global dalam inovasi dan teknologi ban, belum lama ini mengumumkan kemitraannya dengan Porsche Sprint Challenge Indonesia.Pernyataan dari Michelin menyebutkan kerja sama ini memperkuat komitmen Michelin menyediakan ban berkinerja tinggi dan keahlian teknis kepada para penggemar olahraga otomotif.Keterlibatan Michelin dalam olahraga otomotif tidak hanya sebatas penyediaan ban, namun juga mewakili kemitraan teknis.Dalam artian, desainer Michelin bekerja sama erat dengan tim-tim Porsche untuk mengembangkan ban yang memiliki kinerja optimal untuk mobil yang dipasangkan.Kemitraan ini berfokus pada ban Michelin Pilot Sport Cup N3/N3R, yang dirancang khusus untuk mobil Porsche 992 GT3 Cup.&nbsp;Ban ini telah melalui pengujian ekstensif, mencakup 5 sirkuit berbeda di Eropa dan lebih dari 10.000 kilometer berkendara, untuk memastikan kinerja yang optimal dalam semua kondisi.Saat ini, ban ini dipilih untuk seluruh Carrera Cup di seluruh dunia, termasuk Porsche Supercup yang prestisius.Dikutip dari rilis yang diterima Jumat (2/2/2024), para insinyur Michelin, yang bekerja di Michelin Competition dan Technology Centre merek tersebut, berfokus pada konstruksi dan tapak ban secara simultan.Campuran karet yang digunakan adalah produk langsung dari balap ketahanan, menawarkan daya tahan dan konsistensi yang lebih baik sepanjang perjalanan balapan.Sejalan dengan filosofi Michelin from Track to Street, balapan berperan sebagai laboratorium inovasi bagi Michelin.&nbsp;Teknologi yang dikembangkan dan diuji di lintasan balap, termasuk yang dalam kondisi ekstrem, kemudian diintegrasikan ke dalam ban mobil penumpang Michelin.&nbsp;Pendekatan ini memastikan bahwa inovasi dari olahraga otomotif berkontribusi pada peningkatan umur tapak, kinerja ban yang berkelanjutan, peningkatan keselamatan, dan efisiensi energi yang lebih baik.Ban Michelin Pilot Sport Cup N3/N3R, lahir dari kolaborasi antara Michelin dan tim pengembangan Porsche, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan khusus Porsche 992 GT3 Cup.&nbsp;Diproduksi di pabrik tanpa emisi Gravanches di Clermont Ferrand dengan desain yang baru, ban ini juga menekankan komitmen Michelin terhadap keberlanjutan.Ban slick Michelin Pilot Sport Cup N3/N3R dan ban basah P2L (Depan-30/65- 18 N3, belakang-31/71-18 N3R) adalah perwujudan teknologi dan kinerja canggih.Ban ini membuat para pembalap di Porsche Super Cup dan Carrera Cup memiliki pengalaman terbaik dalam handling dan kendali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G4vu-jON7Bo?si=2rAY7RWKloPetXbY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ban Michelin Pilot Sport Cup N3/N3R dirancang khusus untuk mobil Porsche 992 GT3 Cup.

Michelin x Porsche Sprint Challenge Indonesia Rilis Ban Kinerja Tinggi

SKOR.id – Libur akhir tahun sudah dekat. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan darat jarak jauh, penting untuk memeriksa dan menyiapkan kendaraan dengan cermat sebelum berangkat.&nbsp;Berkendara jarak jauh pada musim hujan seperti saat ini memang memerlukan persiapan khusus.Sebab, kondisi jalan menjadi licin, timbul genangan air, dan membuat jarak pandang pengendara terbatas.Simak tips dari Michelin berikut ini sebelum Anda mengawali kegiatan road trip:1. Kurangi KecepatanIni adalah hal utama yang harus diingat dan diterapkan pengemudi saat berkendara di tengah hujan, terutama saat hujan lebat.Antisipasi akan jauh lebih mudah dilakukan ketika berkendara dengan hati-hati dengan mengurangi kecepatan.2. Pilih Jenis Ban yang Tepat&nbsp;M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, memberikan penjelasan mengenai pemilihan ban ini.“Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman,” ujar Fachrul Rozi.&nbsp;“Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkeram optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat direkomendasikan,” ia menambahkan.Fachrul Rozi memberikan contoh BFGoodrich Advantage Touring, sebagai ban yang didesain untuk pemakaian harian.“Ban ini memiliki performa tangguh, nyaman, senyap, dan memiliki performa pengereman yang lebih baik di jalan kering ataupun basah,” ujarnya.&nbsp;“BFGoodrich juga menghadirkan g-Force Phenom, ban ultra-high-performance on-road yang mengoptimalkan performa kendaraan di aspal basah maupun kering.”“Dengan sensasi kendali optimal saat akselerasi, tikungan tajam, dan pengereman keras, bisa menjadi pilihan Anda untuk perjalanan jauh akhir tahun ini,” ucapnya.3. Periksa Tingkat Keausan Ban&nbsp;Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional disarankan.&nbsp;Jika Anda ingin melakukan penggantian dua ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, untuk mengurangi risiko terjadinya hydroplaning.Periksa tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.&nbsp;Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan).&nbsp;Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.4. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di DepanVisibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, sehingga pengemudi perlu memperpanjang jarak antarkendaraan.&nbsp;Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah, karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang, membuat jarak aman makin penting untuk diperhatikan.5. Kenali dan Redam Potensi Hydroplaning&nbsp;Hydroplaning adalah kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi.&nbsp;Kendaraan bahkan bisa tergelincir atau berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat.&nbsp;Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.&nbsp;“Anda bisa memilih ban yang memiliki fitur kendali optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air cepat untuk menghindari hydroplaning,” kata Fachrul Rozi.&nbsp;Selain itu, Anda juga disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, memeriksa kedalaman tapak, dan mengurangi kecepatan saat mendekati genangan air.Cek kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan.Seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan, seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G_XWNDDvQqQ?si=siSdSlxp9zx_Sv4M" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Memilih jenis ban yang tepat untuk medan basah jadi faktor penting keselamatan berkendara.

Latest Articles - michelin

Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class Khusus Perempuan Pengendara Motor

Michelin x Porsche Sprint Challenge Indonesia Rilis Ban Kinerja Tinggi

5 Tips Berkendara Jarak Jauh di Musim Hujan Saat Libur Akhir Tahun