SKOR.id - Real Madrid tengah memasuki periode krusial yang dapat menentukan masa depan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala.Setelah performa inkonsisten dalam beberapa pekan terakhir, manajemen klub dikabarkan menetapkan tiga pertandingan terdekat sebagai ajang evaluasi penting bagi sang entrenador.Keputusan ini menandai perubahan rencana awal, di mana masa depan Alonso semula baru akan diputuskan setelah Piala Super Spanyol pada Januari mendatang.Rentetan hasil kurang memuaskan menjadi alasan utama munculnya keraguan di internal klub.Sejak kemenangan prestisius atas Barcelona pada laga El Clasico pada 26 Oktober lalu, Los Blancos justru kesulitan menjaga konsistensi.Dari sembilan pertandingan setelahnya, Real Madrid hanya meraih tiga kemenangan. Sisanya berakhir dengan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan, sebuah catatan yang jauh dari standar klub raksasa Eropa tersebut.Puncak kekecewaan datang pada laga terakhir di Santiago Bernabeu. Real Madrid dipaksa menyerah 1-2 oleh Manchester City dalam lanjutan Liga Champions tengah pekan lalu.Kekalahan itu bukan hanya memperburuk moral tim, tetapi juga membuat posisi mereka di klasemen fase liga UCL terancam.Meski masih bertengger di peringkat ketujuh, yang merupakan posisi aman untuk lolos langsung ke babak gugur, poin Real Madrid identik dengan Liverpool di posisi kesembilan yang merupakan batas zona play-off.Menurut laporan Diario AS, manajemen klub memandang tiga laga ke depan sebagai ujian penting bagi Alonso.Ketiga pertandingan tersebut adalah melawan Deportivo Alavés di La Liga, CF Talavera dalam ajang Copa del Rey, dan Sevilla pada lanjutan Liga Spanyol. Di antara ketiganya, duel kontra Sevilla dianggap sebagai tantangan terberat.Meski Sevilla saat ini berada di papan tengah La Liga, tim tersebut sempat menunjukkan performa eksplosif pada 5 Oktober lalu ketika menaklukkan Barcelona dengan skor telak 4-1 di Ramon Sanchez Pizjuan. Hasil tersebut menjadi alarm bagi Real Madrid yang tengah rapuh secara performa.Situasi ini juga berdampak pada peluang juara Real Madrid di kompetisi domestik. Di La Liga, mereka kini menempati posisi kedua dan terpaut empat poin dari Barcelona sebagai pemuncak klasemen sementara.Tekanan pun semakin besar, terutama karena ekspektasi tinggi terhadap skuad bertabur bintang yang diperkuat Kylian Mbappé dan rekan-rekannya.Dengan kondisi tersebut, tiga laga mendatang bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga pembuktian bagi Alonso apakah ia masih layak dipercaya memimpin proyek jangka panjang Real Madrid.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Real Madrid baru saja tumbang 1-2 saat  menjamu Manchester City di Santiago Bernabeu.

La Liga

Tiga Laga Penentu Nasib Xabi Alonso di Real Madrid

SKOR.id - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, berkomentar setelah timnya kalah dari Manchester City di Liga Champions 2025-2026.Real Madrid kalah 1-2 di tangan Manchester City pada laga keenam Liga Champions 2025-2026, meski tampil di kandang sendiri Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB.Hasil ini menjadi kekalahan kedua Real Madrid di Liga Champions musim ini, setelah sebelumnya ditekuk Liverpool, sekaligus kekalahan di kandang secara beruntun usai dipermalukan Celta Vigo 0-2.Akibat kekalahan dari Manchester City ini, Real Madrid berada dalam tekanan khususnya untuk sang pelatih, Xabi Alonso.Xabi Alonso mengungkapkan bahwa para pemain Real Madrid telah bermain sebaik mungkin, dan ia tak akan mengkritisi mereka.Dilansir dari Realmadrid.com, mantan pelatih Bayer Leverkusen itu mengungkapkan akan memperbaiki situasi yang terjadi saat ini."Pertandingan itu berlangsung sengit dengan berbagai fase. Kami memulai dengan sangat baik dengan gol Rodrygo dan beberapa peluang lainnya, tetapi ketika Anda tidak dalam performa terbaik, mereka unggul dalam sepuluh menit dengan sangat mudah, hanya dengan satu tendangan sudut dan satu penalti. Tim terus berusaha hingga akhir dan tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai kesulitan, seperti cedera," ujar Xabi Alonso."Para pemain telah memberikan yang terbaik, dan hari ini saya tidak punya satu pun kritik. Saya sangat berterima kasih atas sikap mereka. Kami harus terus maju, ini Liga Champions."Situasi saat ini, dengan hasil yang ada, tidak sebaik yang kami harapkan. Kami kritis, menuntut diri sendiri, dan kami memahami para penggemar. Kami harus terus bekerja. Kami percaya ini akan berlalu karena semuanya akan berlalu, dan saya yakin kita bisa melakukannya," ujarnya menambahkan.Xabi Alonso juga mengungkapkan pandangannya, dengan performa tim selama pertandingan, Real Madrid seharusnya layak bermain imbang.Anak asuhnya terus berusaha hingga akhir laga, meski akhirnya kekalahan tak dapat dihindarkan lagi."Tujuan kami adalah untuk lebih konsisten dalam penampilan kami, terlepas dari lawannya. Ini adalah pertandingan Liga Champions melawan tim yang sangat bagus, tetapi kami pantas untuk meraih hasil imbang; apa pun bisa terjadi," ujar Alonso."Tim kami fokus dan bermain dengan ritme yang baik. Mereka berusaha hingga akhir, dan para pemain memberikan yang terbaik. Kami harus menatap ke depan dengan apa yang kita miliki," ujarnya menambahkan.Kini Real Madrid duduk di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Champions 2025-2026 dengan perolehan 12 poin.Musim ini, Real Madrid menang empat kali dan kalah dua kali dalam enam laga di Liga Champions.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2GhZ_dLrBLU?si=1rqLMeguaxr4Xxgy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso bela pemain Real Madrid usai kalah dari Manchester City di Liga Champions.

World

Kalah Beruntun di Kandang, Xabi Alonso Bela Pemain Real Madrid

SKOR.id - Xabi Alonso menjalani musim yang sulit di Real Madrid, setelah mengambil alih kursi kepelatihan Carlo Ancelotti.Real Madrid memang masih bersaing di papan atas La Liga 2025-2026, begitu juga dengan di Liga Champions, tetapi hasil baru-baru ini membuat posisi Xabi Alonsi di Real Madrid tidak mudah.Real Madrid baru saja mengalami kekalahan 0-2 dari Celta Vigo di La Liga 2025-2026, setelah sebelumnya menang 3-0 atas Athletic Bilbao pada laga tengah pekan.Terlepas dari kontroversi keputusan wasit, performa anak asuh Xabi Alonso menjadi sorotan, mereka hanya menang sekali dalam lima laga terakhir di La Liga, sisanya tiga kali imbang dan sekali kalah.Meski sempat memuncaki klasemen La Liga, hasil ini membuat Los Blancos kini tertinggal empat poin dari Barcelona.Dilansir dari BBC, situasi di ruang ganti Real Madrid dikabarkan tidak dalam kondisi baik, para pemain disebut frustrasi yang membuat suara mereka meninggi.Menjaga situasi di ruang ganti Real Madrid, menjadi salah satu penyebab Xabi Alonso kesulitan musim ini.Carlo Ancelotti disebut pernah memperingatkannya secara pribadi, bukan karena kelakuan buruk para pemain, tetapi karena adanya konflik kepentingan.Kylian Mbappe berusaha mengejar berbagai rekor yang bisa ia taklukkan bersama Real Madrid. Vinicius Junior yang kini kehilangan tempat, hingga Federico Valverde yang ingin bermain di lini tengah, serta dinilai belum dalam tahap kedewasaan menjadi seorang kapten.Xabi Alonso sempat membuat pendukung bersorak ketika membawa timnya menang atas Barcelona.Namun, kekalahan dari Liverpool bagaikan sebuah titik balik, mereka kemudian menjalani hasil imbang dalam tiga laga beruntun di La Liga.Permasalahan posisi Jude Bellingham juga menjadi fokus lain yang harus diatasi oleh Xabi Alonso.Jude Bellingham cenderung tampil agresif dengan menempati posisi di belakang penyerang, jika dimainkan sebagai gelandang, ia tidak nyaman meski akan berusaha keras untuk beradaptasi.Masa transisi ini membuat para pemain tak memberikan kontribusi seperti yang diharapkan, hal ini memberikan tekanan serta keraguan.Pada bursa transfer musim panas lalu, Xabi Alonsi gagal mendatangkan Martin Zubimendi yang digadang-gadang dapat menjadi pengatur permainan di lini tengah.Arda Guler cuba dimainkan untuk mengatur ritme, tetapi dia lebih cocok bermain di depan dibandingkan sebagai gelandang.Selain itu, jika Kylian Mbappe tidak mencetak gol, pemain lain seolah kesulitan menjadi pemecah kebuntun.Vinicius Junior kini telah 11 laga tanpa gol, sedangkan Rodrygo tanpa gol dalam 33 laga.Cedera pemain juga menghambat racikan permainan Xabi Alonso, terbaru ada Eder Militao yang harus kembali absen usai cedera saat melawan Celta Vigo.Masa-masa bulan madu dengan pendukung Real Madrid telah berakhir, terutama setelah Los Blancos tumbang di tangan Celta Vigo.Xabi Alonso diklaim masih berupaya mencari solusi terbaik dari masalah Real Madrid.Laga melawan Manchester City di Liga Champions, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB, akan menjadi salah satu momen krusial Xabi Alonso di Real Madrid.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=GwfV6N-4qj8y8gQH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso menjalani musim pertama yang tidak mudah sebagai pelatih Real Madrid.

Alasan Xabi Alonso Kesulitan di Real Madrid Musim Ini

SKOR.id - Bayer Leverkusen kini punya harapan baru di tangan Kasper Hjulmand, setelah keterpurukan di awal musim.Kasper Hjulmand ditunjuk menangani Bayer Leverkusen sejak September 2025, ia menggantikan Erik ten Hag yang gagal membawa Bayer Leverkusen bersinar.Sebelum Kasper Hjulmand, kedatangan Erik ten Hag sempat diharapkan mampu meneruskan performa tim era Xabi Alonso.Penunjukan Erik ten Hag bagaikan bencana bagi Bayer Leverkusen, selain hasil kurang maksimal, pelatih asal Belanda itu juga dikabarkan terlibat dalam masalah di ruang ganti.Banyaknya pemain andalan yang hengkang, hingga kebijakan transfer yang kurang tepat membuat situasi Bayer Leverkusen menjadi suram.Hasilnya, Erik ten Hag hanya memimpin Bayer Leverkusen di tiga pertandingan resmi, dengan hasil satu kemenangan, satu kali imbang, dan satu kekalahan.Masa PeralihanEra Erik ten Hag berakhir terlalu cepat, seolah pijakan yang telah dibangun Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen ikut runtuh.Bayer Leverkusen pernah melalui era keemasan ketika ditangani Xabi Alonso pada musim 2022-2023 hingga 2024-2025.Die Werkself berhasil meraih gelar Bundesliga (Liga Jerman) untuk pertama kali di musim 2023-2024 di bawah Xabi Alonso.Pada musim 2023-2024, Bayer Leverkusen finis di posisi pertama Bundesliga dengan perolehan 90 poin dari 34 pertandingan di sepanjang musim.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Bayer_Leverkusen_1b9386d89b.jpg" alt="Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman. (Hendy Andika/Skor.id)."><figcaption>Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman pertama dalam sejarah klub, Minggu (14/4/2024) malam setelah menang 5-0 atas Werder Bremen. (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>Tak hanya menjadi catatan sejarah gelar Bundesliga pertama, keberhasilan ini sekaligus mengakhiri kejayaan Bayern Munchen yang mendominasi Liga Jerman.Kini tongkat estafet kepelatihan Bayer Leverkusen dipegang oleh Kasper Hjulmand, salah satu pelatih yang cukup berpengalaman.Pria kelahiran Aalborg, Denmark, mulai memegang kendali di Bayer Leverkusen pada pekan ketiga Bundesliga, saat timnya menang 3-1 atas Eitracht Frankfurt.Termasuk laga ini, Kasper Hjulmand mencatatkan empat kemenangan dan tiga hasil imbang dalam tujuh laga, tetapi timnya hancur lebur saat dilumat PSG 2-7 di laga kedelapannya sebagai pelatih, pada ajang Liga Champions.Bayer Leverkusen sempat bangkit dengan menekuk Freiburg 2-0 di Bundesliga, dan 4-2 atas Paderborn di DFB Pokal, tetapi kekalahan kembali menghampiri saat kalah 0-3 dari Bayern Munchen.Pada tiga kesempatan pertama di Liga Champions, Kasper Hjulmand gagal mempersembahkan kemenangan, baru pada laga keempatnya di Liga Champions, timnya mencuri kemenangan 1-0 atas Benfica yang dilatih Jose Mourinho.Hasil positif berlanjut saat membantai Heidenheim 6-0 menang, 3-1 atas Wolfsburg, dan kembali menang di Liga Champions, saat menundukkan Manchester City di Etihad.Namun, kekalahan kembali menghampiri Bayer Leverkusen pada pekan ke-12 Bundesliga saat tumbang 1-2 dari Borussia Dortmund.Sama seperti Xabi Alonso, Kasper Hjulmand juga lebih sering mengandalkan formasi tiga bek untuk skema permainannya.Kasper Hjulmand tak ragu merotasi beknya seperti Robert Andrich, Edmond Tapsoba, Loic Bade, Jeanuel Belocian, hingga Jarell Quansah untuk kepentingan strategi.Termasuk hasil kekalahan di laga pekan ke-12, kini Leverkusen duduk di posisi empat klasemen Bundesliga dengan koleksi 23 poin, hasil dari tujuh kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan.Pengalaman MelatihPelatih berusia 53 tahun itu juga sebenarnya telah memiliki pengalaman melatih tim Jerman, yang ia jalani pada musim 2014-2015 bersama Mainz, meski hanya bertahan dalam 24 pertanidngan.Selain Mainz, di level klub Kasper Hjulmand pernah menangani Lyngby BK dan Nordsjaelland, dua tim penghuni kasta atas Liga Denmark.Prestasi yang pernah ia catatkan adalah membawa Nordsjaelland menjadi juara Liga Denmark pada musim 2011-2012.Sebelum ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen, jabatan terakhir Kasper Hjulmand adalah pelatih tim nasional Denmark, yang ia tangani sejak Agustus 2020 hingga Juli 2024.Prestasi terbaiknya bersama Timnas Denmark adalah membawa Tim Dinamit mencapai semifinal Piala Eropa, atau Euro 2020 sebelum kalah 1-2 dari Inggris di semifinal.Laga terkahirnya bersama Denmark adalah di babak 16 besar Euro 2024, ketika timnya kalah 0-2 dari Jerman, sekaligus mengakhiri catatan 54 laga dengan hasil 32 kemenangan, delapan imbang, dan 14 kali kalah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=0rBGqopf7nzHz1GA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayer Leverkusen sempat dilatih Xabi Alonso hingga Erik ten Hag, sebelum ditangani Kasper Hjulmand.

Ditinggal Xabi Alonso hingga Era Kegelapan Erik ten Hag, Bayer Leverkusen Kini Punya Kasper Hjulmand

SKOR.id - Puncak klasemen La Liga 2025-2026 yang sempat dikuasai oleh Real Madrid, kini telah resmi direbut oleh Barcelona.Real Madrid kembali memperoleh hasil imbang pada pertandingan terbaru mereka di La Liga, ketika ditahan 1-1 oleh tim zona degradasi, Girona.Ini menjadi ketiga kali secara beruntun Real Madrid memperoleh hasil imbang saat tampil di La Liga 2025-2026.Sebelumnya skuad asuhan Xabi Alonso itu ditahan Rayo Vallecano 0-0, diimbangi Elche 2-2, dan kini kembali meraih satu poin saat melawan Girona.Kini, Real Madrid harus puas menempati posisi kedua dengan koleksi 33 poin dari 14 pertandingan. Hasil imbang melawan Girona membuat persaingan di La Liga semakin ketat.Barcelona yang menghuni puncak klasemen, kini mengoleksi 34 poin dari 14 pertandingan, lalu Villarreal yang ada di posisi ketiga saat ini mengumpulkan 32 poin, sedangkan Atletico Madrid ada di posisi empat dengan 31 poin.Jarak yang dekat ini membuat keempat tim ini masih berpeluang merebut puncak klasemen La Liga 2025-2026, jika salah satu dari tim ini terpeleset.Meraih tiga hasil beruntun, Los Blancos hanya mereka hanya meraih tiga poin, membuat Real Madrid kehilangan total enam poin potensial yang bisa mereka dapatkan dalam tiga laga tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skuad_Real_Madrid_be85ec4268.jpeg" alt="Skuad Real Madrid musim 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)."><figcaption>Skuad Real Madrid musim 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).</figcaption></figure>Dilansir dari realmadrid.com, melihat hasil imbang yang dialami Real Madrid, Xabi Alonso tak mau timnya terlarut dalam kondisi yang buruk.Xabi Alonso tak ingin mengeluhkan apa yang ditampilkan timnya, karena mereka seharusnya meraih kemenangan.Eks pelatih Bayer Leverkusen itu ingin timnya berbenah, apalagi tengah pekan ini mereka sudah dinanti oleh Athletic Bilbao."Tidak ada keluhan karena saya suka reaksinya. Reaksi itu memang tidak cukup untuk membalikkan keadaan, tapi kami hampir menang," ujar Xabi Alonso."Kita harus mempertahankan persatuan yang kita miliki, kritik diri yang diperlukan, dan keinginan untuk menang di laga tandang. Kita punya kesempatan pada hari Rabu di Bilbao, dan kita lihat saja nanti," ujarnya menambahkan.Xabi Alonso ingin anak asuhnya memanfaatkan pertandingan melawan Athletic Bilbao dengan semaksimal mungkin.Apalagti musim kompetisi 2025-2026 masih akan berjalan cukup panjang."Ini kesempatan untuk menang lagi di laga tandang. Poinnya tetap sama, kami masih bersaing. Musim ini akan panjang dan klasemen akan semakin ketat," ujar Xabi Alonso."Masih akan ada banyak tarik-ulur waktu. Kami bermain untuk tiga poin, tetapi ini peluang bagus untuk menang di Bilbao. Kami membutuhkannya dan menginginkannya. Setelah hari ini, kami akan melihat bagaimana kami bisa bermain lebih baik," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=zQNKTqZCwApMOiU9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Barcelona puncaki klasemen La Liga usai Real Madrid ditahan Girona, Xabi Alonso ingin timnya berbenah.

Puncak Klasemen La Liga Direbut Barcelona, Xabi Alonso Tak Mau Ratapi Hasil Imbang

SKOR.id - Pelatih asal Spanyol, Xabi Alonso, saat ini sedang merasakan tekanan luar biasa sebagai juru taktik di klub sebesar Real Madrid.&nbsp;Jika sebagai pemain hal itu sudah berhasil dilalui dengan baik, kini sebagai pelatih dia memiliki tantangan lebih berat. Teranyar, saat ini dikabarkan sebagian besar pemain di Real Madrid tidak puas dengan Xabi Alonso. Kendati saat ini Los Blancos, julukan Real Madrid, sedang memuncaki klasemen La Liga 2025-2026.Salah satunya yang saat ini sedang terbuka di publik adalah perseteruannya dengan bintang asal Brasil, Vinicius Jr. Bukan cuma Vinicius Jr, tapi Alonso pernah berselisih dengan beberapa pemain lagi sepanjang karier kepelatihannya.Setidaknya, ada tujuh pemain yang pernah berselisih atau tidak nyaman dengan metode pelatih berusia 44 tahun itu. Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:Vinícius JúniorMenurut laporan The Athletic, Vinicius memberi tahu Real Madrid bahwa ia tidak akan memperpanjang kontraknya selama hubungannya dengan Alonso tetap tegang.Negosiasi kontrak baru yang dimulai Januari lalu kini mandek, seiring kabar adanya keretakan hubungan antara keduanya.Vinícius dikabarkan tidak senang karena perannya dianggap berkurang musim ini, sehingga masa depannya bersama klub kini mulai diragukan.Jude BellinghamMenurut Mundo Deportivo, Bellingham juga termasuk pemain yang tidak puas dengan Alonso untuk saat ini.Gelandang Inggris itu baru menjadi starter di 46% pertandingan La Liga pada era Alonso, sebagian karena sempat absen akibat cedera bahu.Meski kembali produktif dengan enam kontribusi gol dalam enam laga terakhir, ia disebut belum sepenuhnya senang dengan situasi di klub.RodrygoHanya menjadi starter dalam tiga pertandingan liga membuat Rodrygo masuk daftar pemain yang tidak puas dengan Alonso.Pemain berusia 24 tahun itu sempat dikaitkan dengan kepindahan di musim panas lalu, namun transfer tidak pernah terwujud.Menurut Cadena SER, hubungan Rodrygo dan Alonso kini berjarak, dan sang pelatih belum berhasil mengeluarkan performa terbaiknya.EndrickPemain muda berusia 19 tahun itu baru dimainkan 11 menit di liga musim ini dan kini mencari opsi untuk keluar pada Januari.“Tentu saja saya ingin dia sudah bermain. Tetapi situasi pertandingan kami belakangan sangat ketat sejak Endrick kembali. Saya harap ia segera mendapat menit bermain. Ia berlatih dengan baik dan siap — tapi momen yang tepat harus datang,” kata Alonso, bulan lalu.Opsi peminjaman hampir pasti terjadi pada Januari nanti, dengan Lyon disebut menjadi kandidat terkuat.Federico ValverdeLaporan mengenai keretakan hubungan Alonso–Valverde muncul bulan lalu, dengan gelandang Uruguay itu disebut tidak puas dengan perannya.Valverde lebih suka bermain di tengah, tetapi Alonso lebih sering memainkannya sebagai bek kanan.Namun Valverde menegaskan ia tetap profesional.“Saya selalu bilang ke pelatih bahwa saya tersedia untuk apa pun yang dia butuhkan. Saya tidak pernah menolak bermain sebagai full-back atau posisi lainnya. Aneh jika isu seperti ini muncul dari saya,” ujar Valverde.Jonas HofmannBukan hanya pemain Real Madrid — Jonas Hofmann juga pernah tidak sejalan dengan Alonso saat keduanya di Bayer Leverkusen.Musim lalu, Hofmann kecewa karena minimnya komunikasi dari Alonso dan sempat mempertimbangkan untuk hengkang.“Minimnya waktu bermain selama satu musim jelas tidak membuat saya merasa baik. Saya berharap pelatih menyampaikan sesuatu secara langsung. Jangan menunggu dua minggu. Kompetisi itu wajar, tetapi saya berharap komunikasi yang lebih terbuka,” ujar Hofmann kepada Kölner Stadt Anzeiger.Hofmann menegaskan bahwa jika Alonso tetap di Leverkusen, ia mungkin akan mempertimbangkan pindah.Patrik SchickPenyerang berusia 29 tahun itu juga mengaku bahwa ia mungkin akan pergi dari Leverkusen jika Alonso tetap bertahan sebagai pelatih. Schick kecewa karena dicadangkan pada akhir musim lalu.“Itu pertandingan penentu musim. Kami harus menang, dan jika Anda memiliki pencetak 20 gol di bangku cadangan, sulit menerima tidak bermain,” katanya kepada Sport Bild.“Saya bilang ke dia bahwa saya kecewa. Tapi dia pelatih, itu keputusannya. Jika Alonso bertahan, kami harus berbicara lagi sebelum saya membuat keputusan,” tambahnya.Itulah tujuh pemain yang pernah berselisih atau tidak nyaman dengan Alonso. Menarik untuk menanti kabar apakah Alonso bisa menyelesaikan masalah di luar lapangan itu atau tidak dengan para pemainnya dalam waktu ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=Yu7e7U-eROdc6w38" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut tujuh pemain yang pernah berselisih atau tidak nyaman dengan metode Xabi Alonso.

7 Pemain yang Berselisih dengan Xabi Alonso, Teranyar Vinicius Junior

SKOR.id - Mungkin berkat magis Xabi Alonso, Real Madrid mampu mengakhiri catatan buruk mereka di El Clasico.Sebelum laga malam tadi, Real Madrid memang sedang dalam rentetan lima kekalahan beruntun saat bertemu Barcelona.Terakhir bulan Mei lalu di La Liga, Barcelona menang tipis 4-3.Sebelum itu, Blaugrana juga menang 3-2 di final Copa del Rey dan 5-2 di Piala Super Spanyol.Pada pertemuan terakhir di sini tahun lalu, Barcelona bahkan berpesta empat gol tanpa balas, hal yang sangat memalukan bagi tuan rumah.Real Madrid kali terakhir menang lawan rival mereka pada 21 April 2024 lalu di La Liga, saat menang 3-2 di kandang sendiri.Malam tadi semua berubah, Xabi Alonso mampu membawa Real Madrid menang 2-1, via gol Kylian Mbappe (22') dan Jude Bellingham (43').Real Madrid menurunkan Starting XI termuda dalam laga El Clasico dalam 20 musim terakhir, dengan rata-rata usia hanya 25 tahun 15 hari.Catatan ini melampaui Starting XI Real Madrid saat dilatih Manuel Pellegrini pada April 2010 berusia 25 tahun 72 hari.Sepanjang laga, Real Madrid asuhan Xabi Alonso mampu menciptakan 23 tembakan.Jumlah ini jadi catatan terbanyak bagi debut seorang pelatih dalam laga El Clasico."Saya melihat para pemain dan penonton di stadion bersuka ria. Saya merasakan koneksi yang sangat bagus," ujar Xabi Alonso usai laga."Bagi suporter, sangat penting melihat tim mereka bisa bersaing dan memenangi laga besar. Saya menikmati semuanya. Ini baru awal, tetapi koneksi itu sangat penting, dan hari ini saya merasakannya."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=85ztZCW2hPe5oWpl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Real Madrid akhirnya menang dalam laga El Clasico setelah dalam lima laga sebelumnya selalu kalah.

Magis Xabi Alonso Akhiri Kutukan Real Madrid di El Clasico

SKOR.id - Real Madrid mempertahankan status sempurna di Liga Champions 2025-2026, setelah mengalahkan Juventus di matchday ketiga.Tampil di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB, Real Madrid menang dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Jude Bellingham.Skuad asuhan Xabi Alonso kini meraih tiga kemenangan dalam tiga pertandingan awal di Liga Champions 2025-2026.Real Madrid menjadi salah satu tim yang tampil sempurna selain PSG, Bayern Munchen, Inter Milan, dan Arsenal.Tercipta beberapa fakta menarik seputar laga Real Madrid vs Juventus di matchday 3 Liga Champions 2025-2026, berikut selengkapnya.1. Catatan Xabi AlonsoXabi Alonso menjadi pelatih kelima Real Madrid yang memenangkan tiga pertandingan pertamanya di Liga Champions.Sebelumnya ada Jupp Heynckes, Carlos Queiroz, Jose Mourinho, dan Carlo Ancelotti.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arda_Guler_Hendy_AS_Skor_id_657975aa21.jpg" alt="Arda Guler akhirnya memilih Real Madrid sebagai klubnya mulai musim 2023-2024. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Gelandang Real Madrid asal Turki Arda Guler. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>2. Arda GulerPada usia 20 tahun 239 hari, Arda Guler adalah pemain termuda Real Madrid yang memenangkan 10+ penguasaan bola di Liga Champions, sejak Raphael Varane melawan Galatasaray pada April 2013. (19 tahun 343 hari).3. Percobaan Real MadridReal Madrid mencatatkan 14 tembakan pada 45 menit pertama melawan Juventus.Ini menjadi catatan tembakan terbanyak tanpa gol pada babak pertama mereka, di berbagai kompetisi musim ini.4. Thibaut CourtoisThibaut Courtois mencatatkan 300 pertandingan bersama Real Madrid di berbagai kompetisi.Ia menjadi kiper keempat dengan catatan laga terbanyak untuk Real Madrid setelah Iker Casillas (725), Paco Buyi (456), dan Miguel Angel (346).5. Rekor Buruk JuventusJuventus tak memenangkan satu pun dari tujuh laga terakhir mereka di berbagai kompetisi (5 imbang, 2 kalah).Ini menjadi rekor tanpa kemenangan terpanjang I Bianconeri sejak April sampai Mei 2009, kala itu di bawah Claudio Ranieri mereka gagal menang dalam delapan laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G4y7BcFgd8s?si=Cnok4CjBq9GSTNNG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

5 Fakta laga Real Madrid vs Juventus di Liga Champions, Xabi Alonso buat catatan pribadi.

5 Fakta Laga Real Madrid vs Juventus, Xabi Alonso Buat Catatan Pribadi

SKOR.id - Pulihnya Jude Bellingham menjadi sebuah permasalahan lain yang harus diselesaikan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso.Kini kompetisi level klub sedang beristirahat karena diselenggarakannya jeda internasional bulan Oktober 2025, meski Jude Bellingham telah tampil membela Real Madrid, ia belum dalam kondisi terbaik."Ya, setelah dua minggu latihan, dia akan menjadi lebih baik. Dia akan menjadi sangat penting di fase selanjutnya di bulan Oktober. Jeda ini memberi kami waktu yang Jude lewatkan di pramusim karena operasinya, dan kami memiliki jadwal yang padat," kata Xabi Alonso.Penampilan Jude Bellingham sebagai starter pada laga melawan Atletico Madrid dinilai sebagai langkah yang terburu-buru.Kembalinya Jude Bellingham menjadi berkah bagi Real Madrid, sekaligus dilema yang harus dihadapi tim ibu kota Spanyol itu.Vinicius Junior dan Kylian Mbappe seolah kini mantap tak tergusur di lini depan, Aurelien Tchouameni dan Federico Valverde juga menjadi kombinasi apik di tengah.Kini persaingan satu posisi tersisa di sayap kanan akan menjadi perebutan Arda Guler dan Franco Mastantuono, meski Rodrygo juga dapat bermain di posisi ini.Xabi Alonso harus memilih sesuai dengan skema permainan yang akan dia mainkan, jika dihadapkan antara Franco Mastantuono dan Arda Guller.Franco Mastantuono mampu memberikan kedalaman pertahanan, sementara Arda Guler memberi permainan yang lebih kreatif.Dilansir dari AS, ada setidaknya empat formasi yang bisa dipakai jika memasukkan Jude Bellingham sebagai pilihan utama, dan menjadikan satu tempat di dalam skuad untuk diperebutan antara Arda Guler dan Franco Mastantuono.Formasi 1 (4-3-3): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Eder Militao, Dean Huijsen, Alvaro Carreras; Federico Valverde, Aurelian Tchouameni, Jude Bellingham; Arda Guler/Franco Mastantuono, Kylian Mbappe, Vinicius JuniorFormasi 2 (4-2-3-1): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Eder Militao, Dean Huijsen, Alvaro Carreras; Aurelian Tchouameni, Federico Valverde/Dani Ceballos; Arda Guler/Franco Mastantuono, Jude Bellingham, Vinicius Junior; Kylian MbappeFormasi 3 (4-4-2): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Eder Militao, Dean Huijsen, Alvaro Carreras; Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Arda Guler, Jude Bellingham; Kylian Mbappe, Vinicius JuniorFormasi 4 (5-3-2): Thibaut Courtois; Trent Alexander-Arnold/Franco Mastantuono, Eder Militao, Dean Huijsen, Antonio Rudiger, Alvaro Carreras; Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham; Kylian Mbappe, Vinicius Junior<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UreFFyj067M?si=AB6YDKt2c2dKiITt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 4 alternatif formaii Xabi Alonso untuk Real Madrid, setelah Jude Bellingham pulih dari cedera.

4 Alternatif Formasi Xabi Alonso untuk Real Madrid setelah Jude Bellingham Kembali

SKOR.id - Xabi Alonso yang kini mempimpin Real Madrid, akan memandu timnya tampil di laga Derbi Madrid (El Derbi Madrileno), yang pertama di musim ini.Pertemuan Atletico Madrid vs Real Madrid pada pekan ketujuh La Liga 2025-2026 ini akan dilangsungkan di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (27/9/2025) pukul 21.15 WIB.Xabi Alonso membawa Real Madrid menang enam laga beruntun di La Liga 2025-2026, sebelum laga Derbi Madrid melawan Atletico Madrid.Saat ini Real Madrid masih menjadi pemuncak klasemen La Liga 2025-2026, dan laga Derbi Madrid akan menguji konsistensi mereka.Kini pelatih berusia 43 tahun itu akan menghadapi Derbi Madrid pertama sebagai pelatih, tetapi ia sudah berulang kali menghadapi Los Rojiblancos di masa lalu.Rekor Apik Melawan Atletico Madrid sebagai PemainXabi Alonso pertama kali berhadapan dengan Atletico Madrid sebagai pemain adalah pada tahun 2000, ketika ia bergabung dengan akademi Real Sociedad yang kemudian meminjamkannya ke SD Eibar di kompetisi kasta kedua.Di sana, Xabi Alonso mendapat kesempatan menghadapi Atletico Madrid yang baru terdegradasi, dan tim asal Basque itu meraih hasil imbang 1-1.Ketika Xabi Alonso kembali ke Real Sociedad, Los Rojiblancos promosi ke kasta teratas dua tahun kemudian, sekaligus membuka jalan pertemuan lebih banyak dengan Los Rojiblancos.Ketika membela Real Sociedad, ia meraih tiga kemenangan dalam empat laga kontra Atletico Madrid sebelum hijrah ke Liverpool, dan sempat bertemu Los Colchoneros dalam dua laga di Liga Champions 2008-2009 yang berakhir 1-1.Pada tahun 2009, i abergabung ke Real Madrid dan menjalani Derbi Madrid pertamanya dengan kemenangan 3-2 di Stadion Vicente Calderon.Xabi Alonso tak pernah kalah dalam laga Derbi di ajang La Liga melawan Atletico Madrid, dalam sembilan laga yang ia jalani, dirinya meraih delapan kemenangan.Namun, hasil berbeda terjadi ketika ia bermain di Bayern Munchen, di mana Xabi Alonso kalah dua kali dari tiga pertemuan melawan Atletico Madrid. Total Sebagai pemain, Xabi Alonso 26 kali menghadpai Ateltico Madrid dengan 16 kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan di semua ajang.Belum Mampu Taklukkan Diego Simeone sebagai PelatihAlonso melanjutkan kariernya sebagai pelatih di tim akademi Real Madrid, setelah gantung sepatu sebagai pemain. Ia sempat menangani Real Sociedad B sebelum bergabung ke Bayer Leverkusen pada Oktober 2022.Ketika menangani Bayern Munchen, ia juga kembali berhadapan dengan Atletico Madrid, yang ditangani Diego Simeone. Ia sempat melontarkan pujian kepada pelatih asal Argentina itu.“Simeone menginspirasi saya dengan keaslian dan kemampuannya berkomunikasi dengan tim,” ujarnya dalam konferensi pers sebelum pertandingan.“Dia salah satu yang terbaik dalam hal itu, dalam hal membuat para pemain memahami apa yang ia inginkan. Ada ribuan konsep sepak bola di luar sana, tetapi dalam hal mengelola pemain, dia jauh lebih unggul. Dia sangat hebat," ujarnya menambahkan.Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-2, tetapi pada saat kedua tim bertemu di fase liga musim lalu, Atletico Madrid menang dnegan skor 2-1.Catatan tersebut membuat Xabi Alonso belum pernah mengalahkan Diego Simeone, dan kini keduanya akan kembali berhadapan di Derby Madrid pada pekan ketujuh La Liga 2025-2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HoThMY0ZFzM?si=bRoGkMeEgvXAhzxo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso akan memimpin Real Madrid untuk menghadapi Derbi Madrid perdana di La Liga 2025-2026.

Latest Articles - Xabi Alonso