SKOR.id –&nbsp;Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) sedang berupaya mengirimkan perwakilan atlet ke Olimpiade Paris 2024.Salah satunya usaha yang dilakukan adalah dengan membuka komunikasi dengan Jeon Kab-kil selaku Chairman Kukkiwon (organisasi resmi taekwondo Korea Selatan), yang hadir ke langsung ke Indonesia.&nbsp;Selain itu, PB TI juga telah memproyeksikan empat atlet terbaiknya untuk tampil di Kejuaraan Asia yang berlangsung di Cina pada Maret 2024. Mereka adalah Osnando, Naufal Khairudin, Adam Yazid, Ni Kadek Heni Prikasih, dan Tamesti Maheswari Megawati.Dengan beberapa usaha yang dilakukan tersebut, atlet taekwondo Merah Putih diharapkan punya peluang lolos ke Paris melalui jalur kualifikasi ataupun memanfaatkan fasilitas wildcard.Jeon Kab-kil melihat Indonesia memiliki minat yang sangat tinggi dengan taekwondo, sehingga ia bakal turut membantu mencari solusi agar atlet Merah Putih bisa tampil di Olimpiade.“Bulan depan Pak Richard (Richard Tampubolon, Ketua Umum PB TI) akan menyediakan list atlet untuk Olimpiade Paris 2024,” ujar Jeon Kab-kil.&nbsp;“Pak Richard sendiri minta tolong ke saya, misalnya atlet Indonesia gagal lolos lewat (kualifikasi), bisa mendapatkan jatah wildcard, jadi supaya atlet Indonesia bisa main di Olimpiade tahun ini.”“Setelah saya kembali ke Korea saya akan usahakan supaya setidaknya satu atlet Indonesia lolos ke Paris 2024. Tapi saya juga minta tolong dimengerti karena banyak yang minta tolong lewat jalur ini, jadi bisa saja tidak jadi, tapi akan saya usahakan,” Jeon Kab-kil menuturkan.&nbsp;Richard Tampubolon menyambut baik upaya yang dilakukan Kukkiwon untuk membantu meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia ke level Olimpiade.&nbsp;“Kami akan evaluasi, namun apa pun itu perjuangan tidak akan berhenti. Kami kita akan berjuang keras mencapai hasil terbaik sampai kualifikasi Olimpiade bulan Maret nanti di Cina. Semoga kita bisa lolos Olimpiade,” ujar Richard.&nbsp;Upaya yang dilakukan PB TI untuk memperjuangkan atlet mereka ke pesta olahraga paling bergengsi di dunia itu juga turut mendapat apresiasi dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Chairman_Kukkiwon_Jeon_Kab_kil_kiri_bersama_Ketua_NOC_Indonesia_Raja_Sapta_Oktohari_Dok_NOC_Indonesia_58dfa69802.jpg" alt="Chairman Kukkiwon Jeon Kab-kil (kiri) bersama Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia)"><figcaption>Chairman Kukkiwon Jeon Kab-kil (kiri) bersama Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia)</figcaption></figure>Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menilai Indonesia masih punya peluang mengirimkan perwakilan ke cabang olahraga taekwondo Olimpiade Paris 2024.“Kami selalu melihat bahwa selama proses kualifikasi berjalan, artinya masih ada peluang. Dan upaya-upaya untuk membuat atlet Indonesia lolos kualifikasi itu bentuknya macam-macam, baik lewat kualifikasi maupun wildcard," kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.&nbsp;"Wildcard sama proses kualifikasi itu harus dibedakan, ya. Kalau lolos, wildcard-nya gugur. Kalau wildcard-nya ada kita tidak perlu lagi ikut kualifikasi. Ini bukan hanya untuk taekwondo tapi juga untuk semua cabang olahraga," Okto memungkasi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xzrKgciYVRE?si=z_LL4Mk5bsWOPjrd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

PB TI membuka komunikasi dengan Chairman Kukkiwon, Jeon Kab-kil, dalam upaya meloloskan atlet taekwondo Indonesia ke Olimpiade Paris 2024.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Taekwondo Indonesia Upayakan Jalur Wildcard demi Loloskan Wakil ke Olimpiade 2024

SKOR.id – Olahraga taekwondo mulai mendapatkan tempat di Benua Eropa. Olahraga bela diri asal Korea Selatan ini memang lebih populer di negara-negara Asia. &nbsp;Perayaan 50 tahun World Taekwondo belum lama ini, dijadikan momen oleh organisasi taekwondo dunia tersebut untuk memberikan penghargaan terhadap taekwondo. &nbsp;Dalam rangka perayaan tersebut, patung taekwondo diresmikan di Museum Olimpiade di Lausanne, Swiss.Patung ini terletak dekat dengan Api Olimpiade dan patung pendiri Gerakan Olimpiade, Baron Pierre de Coubertin.Menggambarkan dua atlet taekwondo di tengah pertandingan, keduanya berusaha mendaratkan tendangan khasnya ke kepala.Patung tersebut dipasang pada platform segi delapan yang menampilkan logo World Taekwondo dan Taekwondo Humanitarian Foundation (THF).Juga logo lima benua serta tulisan “Sport of Hopes and Dreams” (Olahraga Harapan dan Impian).Seniman patung asal Italia, Milos Ippoliti, ditugaskan oleh World Taekwondo untuk membuat patung tersebut, dibantu dua rekan seprofesinya Paolo Vanzolini dan Gianluca Pompilio.Upacara dilanjutkan di dalam Museum Olimpiade dengan demonstrasi Poomsae oleh atlet Swiss dan Italia.Hadir pada upacara peresmian tersebut di antaranya Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Taekwondo Dunia, Choue Chung-won.“Merupakan suatu kehormatan dan kesenangan besar melihat taekwondo mendapat tempat yang layak di taman Museum Olimpiade di antara karya seni inspiratif lainnya,” kata Bach.&nbsp;“Tempat yang tepat ini lebih dari layak karena taekwondo merupakan salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” ia menambahkan.Sang Ketua IOC juga mengatakan bahwa patung tersebut mewakili tempat penting olahraga ini dalam program Olimpiade dan komunitas global.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzrE-IPMl8i"></oembed></figure>Sementara Choue mengaku, dirinya telah memimpikan momen ini sejak lama.&nbsp;“Selama bertahun-tahun, saya berharap sebuah patung melambangkan pentingnya taekwondo dalam keluarga Olimpiade. Hari ini adalah hari itu," kata Choue.Bersamaan dengan peresmian undang-undang tersebut, Yayasan Kemanusiaan Taekwondo juga dianugerahi Olympic Cup (Piala Olimpiade) oleh IOC.Itu merupakan pengakuan atas karyanya dalam memberdayakan pengungsi di seluruh dunia melalui taekwondo.Olympic Cup didirikan tahun 1906 oleh Coubertin, dan diberikan tiap tahun oleh IOC sebagai penghargaan tertinggi bagi sebuah organisasi yang mempromosikan cita-cita Gerakan Olimpiade.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2_EYiD1FiAQ?si=1rNAd4aOaaCeVrmq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Patung menggambarkan dua atlet taekwondo berusaha mendaratkan tendangan ke kepala lawan.

Patung Taekwondo Diresmikan di Museum Olimpiade Lausanne

SKOR.id –&nbsp;Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 cabang olahraga taekwondo yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, resmi berakhir pada Senin (30/10/2023).Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan raihan 10 medali emas, 6 perak dan 1 perunggu. Peringkat kedua direbut Jawa Tengah yang menyabet 7 emas, 2 perak dan 5 perunggu. Disusul DKI Jakarta lewat 2 emas, 4 perak dan 6 perunggu.Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI), Richard Tampubolon berharap provinsi lainnya bisa mengikuti kesuksesan Jawa Barat.“Selamat kepada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta atas prestasinya. Provinsi lain harus mengejar karena tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Richard.&nbsp;“Bagaimana atlet meraih juara dengan berlatih keras, pembinaan, pengurus, pelatih punya konsep kepelatihan yang baik.”Lebih lanjut, Richard mengatakan bahwa taekwondo adalah salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia. Sehingga, hal tersebut membuka banyak kesempatan bagi tiap-tiap provinsi untuk mencetak atlet-atlet taekwondo yang kompetitif.“Taekwondo ini adalah Olympic Sport. Taekwondo ini olahraga dengan banyak peminatnya dari Sabang sampai Merauke ada ratusan ribu dan olahraga saat ini adalah industri. Kemudian olahraga itu harus disisipkan entertain yang adaptif dengan masa sekarang,” tambahnya.“Kemudian kami berharap dengan semakin banyak peminat, semakin popular, tentunya semakin banyak pihak-pihak yang terpanggil untuk bekerja sama dengan taekwondo, untuk mendukung taekwondo dalam mempersiapkan atlet-atlet, baik pelatnas di dalam negeri, try out, training camp (TC) di luar negeri sampai pertandingan-pertandingan di luar negeri sebagai jam terbang dalam menghasilkan atlet-atlet kelas dunia.”&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Tim_taekwondo_Jawa_Barat_di_Babak_Kualifikasi_PON_2024_c1b87151d9.jpg" alt="Tim taekwondo Jawa Barat di Babak Kualifikasi PON 2024."><figcaption>Tim taekwondo Jawa Barat keluar sebagai juara umum dalam Babak Kualifikasi PON 2024 yang digelar PB TI. (Dok. PB TI)</figcaption></figure>Richard Tampubolon menyebut hasil Babak Kualifikasi PON ini menjadi indikator program pembinaan yang selama ini berjalan di masing-masing provinsi.Selain meloloskan ke PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, atlet juga mendapat kesempatan masuk ke pelatnas baik di level senior maupun junior.Tetapi dalam penyelenggaraannya, Richard menyoroti performa para atlet dalam Babak Kualifikasi PON yang menurutnya masih banyak hal perlu ditingkatkan.“Saya masih melihat kondisi fisik atlet sangat-sangat perlu ditingkatkan, perlu berlatih keras karena power, endurance itu basic dari kekuatan fisik,” kata pria yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III itu.“Ini sebenarnya jadi atensi pelatih, tapi ini juga menjadi tanggung jawab kalian para atlet-atlet untuk bertanggung jawab terhadap kondisi fisik kalian. Ingat tidak ada sukses tanpa kesusahan dan kerja keras.”“Kemudian yang kami lihat adalah masalah fisik. Apalagi kalau dia (atlet) agresif, harus didukung oleh fisik yang baik. Yang berikutnya adalah variasi, pada saat mereka menyerang dan bagaimana ketika mereka melakukan serangan balik,” tuturnya.Terakhir, Richard kembali menegaskan komitmennya sebagai Ketua Umum PB TI dalam upayanya meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia di kancah dunia.&nbsp;“Ini semua akan dikaji oleh tim talent scouting kami dan mohon doanya agar kami dapatkan atlet-atlet yang memang bertalenta, yang akan kami latih dalam TC sepanjang tahun, dalam road map menuju Olimpiade 2028, yang mana sasaran antaranya ada Asian Games dan SEA Games,” ujar Richard.“Kami PBTI berkomitmen untuk terus berjuang demu prestasi Taekwondo di dunia internasional.”<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=LNx5GMb8Vuw&amp;t=8s"></oembed></figure>

Tim taekwondo Jawa Barat keluar sebagai juara umum dalam Babak Kualifikasi PON 2024 dengan raihan 10 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.

Jawa Barat Juara Umum Babak Kualifikasi Taekwondo untuk PON 2024

SKOR.id – Bagi pencinta film Korea, nama Kim Nam-gil jelas sudah tidak asing di telinga. Sudah puluhan film, drama, maupun serial televisi yang dibintangi aktor kelahiran Seoul, Korea Selatan, 13 Maret 1980 tersebut.&nbsp;Para penggemar Kim Nam-gil juga pasti sudah banyak yang mengetahui bila bintang kesayangan mereka memiliki banyak hobi, di antaranya memainkan flute, tap dancing, ski air, dan taekwondo.&nbsp;Untuk yang disebut terakhir, Kim Nam-gil mengaku sudah mempelajari dasar-dasar bela diri asli Korea tersebut sejak kecil. Ia bahkan menunjukkan tendangan berputar 130 derajat — salah satu ciri khas taekwondo — dengan mudah.Keahlian taekwondo Kim Nam-gil terbukti sangat mendukung kariernya di dunia akting saat ini. Salah satu film yang menonjolkan kemampuan taekwondonya adalah serial televisi The Fiery Priest.Kemampuan teknik taekwondo Kim Nam-gil diakui Kim Sun-woong, pengatur adegan seni bela diri dalam film terkemuka asal Korea. Hal itu diungkapkan Sun-woong di acara You Quiz on the Block di stasiun televisi Korea Selatan, tvN (Television Network).&nbsp;Dalam acara tersebut, salah satu host bertanya kepada Sun-woong, sebagai penanggung jawab aksi bela diri dalam film, ia diminta memilih satu aktor yang sangat bagus saat memainkan adegan pertarungan.“Menurut saya, aktor itu Kim Nam-gil. Dia akan melakukan lebih baik daripada saya. Dia sangat bagus. Kim Nam-gil sangat bagus dalam menendang,” kata Sun-woong.&nbsp;Sang pembawa acara pun setuju dengan jawaban Sun-woong karena ia adalah pengatur adegan bela diri dalam serial The Fiery Priest tersebut.&nbsp;Salah satu sutradara The Fiery Priest&nbsp;Lee Myung-woo juga mengakui kehebatan akting Kim Nam-gil, utamanya saat adegan-adegan aksi.&nbsp;Kim Nam-gil sendiri beberapa kali dikabarkan terluka akibat syuting adegan aksi tersebut. Ia bahkan mengalami patah tulang akibat cedera yang dialaminya. Jadi, para aktor sangat mengkhawatirkan hal itu.&nbsp;“(Kim Nam-gil) menggunakan aktor pengganti, tapi dia juga banyak melakukan adegan aksinya sendiri. Dia bekerja sangat keras hingga tulang rusuknya patah,” ujar Myung-woo.“Kim Nam-gil memiliki lengan dan kaki yang panjang, sehingga adegan aksinya terlihat keren. Dia juga tahu kalau itu terlihat keren,” ucap aktor lain tentang Kim Nam-gil yang memiliki tinggi badan 184 cm tersebut.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IKoPG2CoTfo?si=cNi_ZzYwFthlyE00"></oembed></figure>

Penguasaan teknik-teknik bela diri taekwondo membantu Kim Nam-gil saat berakting. 

Films

Tendangan Kim Nam-gil yang Terbaik di Antara Aktor

SKOR.id –&nbsp;Megawati Tamesti Maheswari dan Ni Kadek Heni menjalani rangkaian tes kesehatan yang digelar Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).Dua atlet tersebut merupakan pilihan PBTI yang diproyeksi tampil di kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.Rangkaian tes yang dijalani Megawati Tamesti Maheswari dan Ni Kadek Heni dimulai dari tes psikologi oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat pada Rabu (11/10/2023).Kemudian dilanjutkan dengan tes kesehatan yang digelar di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Kamis (12/10/2023).Terakhir, Megawati dan Heni menjalani tes fisik dengan Tim Sport Science PBTI di area GBK Senayan, Jakarta, Jumat (13/10/2023).&nbsp;Ketua Umum PBTI, Richard Tampubolon, mengatakan bahwa Megawati dan Heni merupakan dua atlet Indonesia potensial.Pasalnya, mereka berdua memiliki peringkat tertinggi di World Taekwondo Ranking Point dan Olympic Ranking Point diantara atlet Indonesia lainnya.“Keduanya juga memiliki perngalaman dan prestasi yang cukup baik pada multievent dan single event yang diselenggarakan World Taekwondo,” kata Richard Tampubolon.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ni_Kadek_Heni_kiri_dan_Megawati_Tamesti_Maheswati_Dok_PB_TI_e4d60386c3.jpeg" alt="Ni Kadek Heni (kiri) dan Megawati Tamesti Maheswati. (Dok. PB TI)"><figcaption>Megawati Tamesti Maheswari (kanan) dan Ni Kadek Heni (kiri) saat melakoni tes fisik di RSPAD Gatot Soebroto pada Kamis (13/10/2023). (Dok. PBTI)</figcaption></figure>Richard menambahkan bahwa pihaknya kemungkinan akan menambah atlet taekwondo Indonesia yang mengikuti rangkaian tes.&nbsp;Namun, hal itu masih menunggu hasil dari babak kualifikasi PON 2024 yang digelar akhir Oktober ini.&nbsp;“Setelah BK PON akan terlihat atlet-atlet potensial yang dapat dibina lebih lanjut untuk memperkuat tim pelatnas taekwondo ke depannya,” ia menjelaskan.&nbsp;“Harapannya tim pelatnas dapat menganalisis poin-poin yang perlu ditingkatkan dan dapat merumuskan strategi terbaik untuk mencapai target.”&nbsp;“Saya pesan kepada para atlet untuk yakin dan berjuang sungguh-sungguh demi Merah Putih.” Berusaha sebaik-baiknya dalam persiapan fisik dan mental,” ujarnya.“Bekalkan diri dengan sport intelegent supaya bisa mengenal lawan lebih baik untuk menentukan strategi terbaik saat bertanding,” Richard menuturkan.Pada sisi lain, Megawati maupun Heni mengaku sangat antusias mengikuti setiap tes yang telah disiapkan oleh PBTI.&nbsp;“Ada rasa deg-degan tetapi excited banget dalam menjalani tes ini. Dengan tes-tes ini, saya jadi lebih tahu apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan ke depan,” kata Megawati.&nbsp;“Harapannya lewat hasil tes nanti dan program ke depan, seluruh tim dapat bersinergi untuk mencapai target yang diinginkan.”&nbsp;Begitu juga dengan Heni yang berharap hasil tes bisa mendukung pencapaian terbaiknya untuk taekwondo Indonesia ke depan.&nbsp;“Saya menjalani seluruh tesnya. Tesnya lengkap sekali, khususnya tes kesehatan. Semoga semua hasilnya baik dan dapat mendukung pencapaian prestasi terbaik,” ujar Heni.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=kItw_5s3-VQ"></oembed></figure>

Megawati Tamesti Maheswari dan Ni Kadek Heni menjalani rangkaian tes kesehatan jelang kualifikasi Olimpiade 2024.

Latest Articles - Taekwondo

Taekwondo Indonesia Upayakan Jalur Wildcard demi Loloskan Wakil ke Olimpiade 2024

Patung Taekwondo Diresmikan di Museum Olimpiade Lausanne

Jawa Barat Juara Umum Babak Kualifikasi Taekwondo untuk PON 2024

Tendangan Kim Nam-gil yang Terbaik di Antara Aktor

Jelang Kualifikasi Olimpiade 2024, 2 Taekwondoin Indonesia Jalani Rangkaian Tes Kesehatan