SKOR.id – Atlet-atlet Timnas Soft Tennis Indonesia melakukan latih tanding (sparring) dengan para pemain Korea Selatan. Ini merupakan bagian dari training camp yang digelar di Jakarta pada 27-30 Januari 2025.Training camp atau pemusatan latihan tersebut diikuti dua pelatih timnas Merah Putih, yaitu pelatih kepala Ferly Montolalu dan pelatih putri Gularso Muljadi serta 10 atlet Indonesia.Mereka adalah Bagus Angga (DKI Jakarta), Fernando Sanger, Tio Juliandi Hutauruk, M. Hemat Bhakti Anugerah (Jawa Barat), M. Fajar Amarta (Yogyakarta), dan Saiful Fadilah (Kalimantan Timur).&nbsp;Kemudian juga ada Siti Nur Arasy (DKI Jakarta), Anadeleyda Kawengian (Sulawesi Utara), Dwi Rahayu Putri (Jawa Barat), serta Alif Nafiiah (Jawa Tengah).&nbsp;Atas kesempatan ini, Ferly Montolalu menyampaikan terima kasih kepada timnas Korea, yang juga telah menyelesaikan pelatihan bagi pelatih dan pemain pada pekan lalu di Jakarta.Jajaran pelatih dan atlet timnas Korea Selatan mengagendakan sesi untuk latih tanding bersama para pemain timnas soft tennis Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta selama empat hari ke depan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sparring_Timnas_Soft_Tennis_Indonesia_vs_Korea_3f3e0960d6.jpeg" alt="Sparring Timnas Soft Tennis Indonesia vs Korea"><figcaption>Atlet-atlet Timnas Soft Tennis Indonesia menjalani latih tanding dengan para pemain Korea Selatan di Hotel Borobudur, Jakarta, 27-30 Januari 2025. (Dok. PP Pesti)</figcaption></figure>“Program training camp diajarkan langsung oleh pelatih Korea Jeon Ji-heon serta Cho Kyung-soo. Semoga latih tanding ini menjadi bekal atlet timnas Indonesia untuk menghadapi 3 event internasional di 2025, yaitu Filipina Open, Korea Cup, dan Kejuaraan Asia juga di Korea,” kata Ferly.Training camp bersama timnas Korea ini merupakan lanjutan dari coaching clinic yang telah digelar selama tiga hari dari 22-24 Januari 2025. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Coaching clinic dan training camp bersama timnas Korea Selatan diinisiasi oleh Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti).Ketua Pelaksana Herman Sukmadipura melalui arahan Ketua Umum PP Pesti Brigjen Polisi Dr. M. Awal Chairuddin mengatakan event ini bagian dari program federasi di tahun 2025.“Ini adalah program peningkatan kemampuan sumber daya, khususnya pemain dan pelatih,” ujar Herman mengungkapkan via rilis PP Pesti.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_Soft_Tennis_Indonesia_dan_Korea_Selatan_8ef7329acc.jpeg" alt="Timnas Soft Tennis Indonesia dan Korea Selatan"><figcaption>Sparring atanra Timnas Soft Tennis Indonesia dan Korea Selatan adalah bagian dari kegiatan Coaching Clinic &amp; Training Camp yang digelar oleh PP Pesti. (Dok. PP Pesti) &nbsp;</figcaption></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-uennCSmOP4?si=2wabEOvQRn7YTyls" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sesi latih tanding dengan Korea adalah bagian dari training camp atlet timnas soft tennis Indonesia yang digelar PP Pesti.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

10 Atlet Timnas Soft Tennis Indonesia Sparring dengan Pemain Korea Selatan

SKOR.id – Coaching Clinic yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) selama tiga hari, pada 22-24 Januari 2025, di Hotel Borobudur, Jakarta, berjalan sukses.Kesuksesan pelaksanaan coaching clinic soft tennis ini juga tidak lepas dari arahan Ketua Umum PP Pesti Brigjen Polisi Dr. M Awal Chairuddin kepada Ketua Pelaksana Herman Sukmadipura dan dukungan berbagai pihak. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Coaching Clinic diikuti 45 peserta dari 10 Pengurus Provinsi (Pengprov). Event ini digelar bersama pelatih dan pemain iM Bank Korea, sebuah angin segar untuk perkembangan olahraga soft tennis di tanah air. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pembekalan ilmu dan teknik soft tennis oleh tim Korea Selatan membuat para peserta senang dan sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan coaching clinic. Ini sebuah kesempatan berharga bagi mereka.Setelah penutupan coaching clinic, Awal Chairuddin menjamu tim Korea makan malam bersama. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Sekjen PP Pesti Buyung Wijaya Kusuma.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Coaching_Clinic_PP_Pesti_x_Korea_dff69ac224.jpeg" alt="Coaching Clinic PP Pesti x Korea"><figcaption>Coaching Clinic soft tennis yang digelar PP Pesti bersama tim Korea Selatan sukses digelar. (Dok. PP Pesti)</figcaption></figure>Kemudian ada Pelatih Kepala Timnas Soft Tennis Indonesia yang sekaligus Waketum PP Pesti Ferly Montolalu serta Ketua Media dan Humas PP Pesti Gatot Widakdo.“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada tim Korea yang sudah dengan senang hati ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan ilmu cabor soft tennis,” ujar Awal Chairuddin.Lebih lanjut ia menjelaskan cabang olahraga soft tennis di Indonesia masih jauh perkembangannya apabila dibandingkan dengan Korea Selatan.“Soft tennis di Indonesia belum begitu populer, semoga dengan kehadiran tim Korea ini bisa membantu perkembangannya dan bisa memfasilitasi peralatan pendukungnya seperti bola dan raket yang masih sulit didapatkan di Indonesia dengan kerja sama yang baik ke depannya.”&nbsp;Sementara itu, Sekjen PP Pesti Buyung Wijaya Kusuma menyampaikan apresiasinya kepada tim soft tennis Korea yang sudah berbagi banyak pengetahuan dan ilmu kepada pelatih serta pemain Indonesia.“Ada ungkapan yang terkenal di Korea Selatan yakni keajaiban adalah nama lain dari kerja keras. Jadi sebenarnya tidak ada keajaiban, yang ada adalah kerja keras. Untuk mencapai prestasi kita harus kerja keras,” ujarnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Dari coaching clinic ini kita tidak hanya menyerap ilmu, tetapi juga mempelajari sikap profesional mereka, disiplin, tanggung jawab, dan kesungguhan mereka,” tambah Buyung.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFKeiCSJcUV"></oembed></figure>General Manager Asosiasi Soft Tennis Korea Selatan Kim Taeju pun merasa sangat gembira bisa datang ke Indonesia dan berbagi ilmu dengan PP Pesti.&nbsp;“Soft tennis Indonesia sudah memiliki Ketum yang baru yaitu Pak Awal Chairuddin, saya berharap ke depannya soft tennis terus berkembang dan bisa bermitra lebih luas,” kata Kim.&nbsp;“Di Indonesia soft tennis peminatnya akan makin tinggi jika dikabari khalayak luas, termasuk peran media yang terus menginformasikan, sehingga akan mudah menemukan talenta-talenta berbakat.”&nbsp;Sebagai pelatih, Ferly Montolalu sangat terkesan dengan cara pelatihan tim Korea. Tak hanya ramah dalam menyapa, pemberian materi serta prakteknya pun mudah dicerna dan menyenangkan.“Semoga dengan adanya pelatihan dan coaching clinic ini kita bisa melahirkan pelatih dan atlet untuk perkembangan dan prestasi soft tennis Indonesia di masa depan,” ucapnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CM8fqoP2b6Q?si=tBHC-2k2VBGlngA0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PP Pesti berharap coaching clinic bersama tim Korea Selatan akan membantu perkembangan soft tennis di Indonesia.

Coaching Clinic Soft Tennis PP Pesti bersama Pelatih dan Atlet Korea Selatan Sukses Digelar 

SKOR.id - PP Pesti tengah menggelar Training Camp and Technical Education for Coach Soft Tennis 2025 pada 22 Januari–1 Februari 2025.Ketum PP Pesti, Brigjen Polisi Dr. M. Awal Chairuddin S.I.K., M.H, pun membuka langsung acara yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta itu pada Rabu (22/1/2025).Awal Chairuddin bahwa gelaran ini merupakan salah satu program PP Pesti untuk meningkatkan pengetahuan serta teknik pelatih dan atlet Indonesia bersama Tim Soft Tennis Korea Selatan, iM Bank.“Yang pertama saya merasa senang coaching clinic ini terlaksana bersama Tim iM bank,” Awal Chairuddin membuka pernyataannya.&nbsp;“Ini merupakan salah satu program PP Pesti pada tahun 2025 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas &nbsp;pelatih dan pemain soft tennis Indonesia.”&nbsp;“Edukasi ini sangat penting agar pemain dan pelatih bisa mengambil ilmu dan pengetahuan terkini soal cabang olahraga Soft Tennis,” katanya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Training_Camp_PP_Pesti_1b4886ef33.jpg" alt="Training Camp PP Pesti"><figcaption>PP Pesti &nbsp;menggelar Training Camp and Technical Education for Coach Soft Tennis 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta pada 22 Januari–1 Februari 2025. (Dok PP Pesti)</figcaption></figure>Ketum PP Pesti juga menuturkan jika coaching clinic bersama tim Korea Selatan ini juga dalam rangka mempersiapkan kejuaraan Soft Tennis Asia Tenggara di Manila, Filipina pada awal Februari nanti.“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi kedatangan tim Korea Selatan untuk berbagi ilmu tentang olahraga soft tennis,” katanya.&nbsp;“Kami akan terus berupaya agar olahraga ini makin populer di masyarakat, salah satunya dengan gelaran coaching clinic. Semoga soft tennis makin melambung dan dibicarakan banyak media dunia.”Dalam kesempatan itu, Awal Chairuddin menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan pihak Hotel Borobudur Jakarta, Artha Graha Peduli, dan AG Network.Apresiasi juga diberikan kepada Pam Jaya, Pal Jaya, Bank DKI, Pasar Jaya, ABJ (Air Bersih Jakarta, PALYJA, Batik Air Mineral, PGN Energy for Life, Mitra Sport, dan Orphus Clinic by Mitra Keluarga.Coaching clinic sendiri diikuti oleh Pengprov DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumater Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Batam, Nusa Tenggara Barat, dan Riau.Sedangkan materi coaching clinic dipaparkan oleh &nbsp;Jeon Ji-heon (pelatih) dan Cho Kyung-soo (Director Soft Tennis Korea iM Bank) serta lima pemain Timnas Korea Selatan.Materi yang disampaikan adalah pengenalan soft tennis yang meliputi cara memegang raket, smash, memblokir bola, mekanisme ayunan, cara pukulan forehand, backhand, service dan pengembalian.“Untuk pelatihan junior, kami ajarkan bagaimana memegang raket, memukul bola, kontrol bola, rally, lalu ayunan forehand dan backhand,” Cho Kyung-soo menerangkan.Pada sisi lain, Krishna Bayu selaku Komite Eksekuitif KOI yang turut hadir pada pembukaan mengapresiasi kegiatan coaching clinic soft tennis yang punya tujuan menambah SDM berkualitas.Menurut mantan pejudo nasional tersebut, gelaran ini adalah yang positif dan terobosan yang luar biasa dari PP Pesti untuk meningkatkan kualitas SDM.“KOI sangat mendukung langkah-langkah strategis untuk meningkatkan prestasi soft tennis di multievent mendatang,” kata Krishna Bayu.“Saya berharap, selaku mantan atlet juga, ayo pasang telinga dalam pelatihan ini. Fokus pada apa yang diajarkan, kurangi berbicara, dan siapkan buku untuk mengingat materi.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=PMllSLFIFVlBFvMU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PP Pesti gelar Training Camp and Technical Education for Coach Soft Tennis 2025 pada 22 Januari–1 Februari 2025 di Jakarta.

Ketum PP Pesti Buka Coaching Clinic & Training Camp Soft Tennis Bersama Tim Korea Selatan

SKOR.id - Indonesia bakal mengikuti ajang The 4th World Junior Soft Tennis Championship yang dijadwalkan berlangsung di Jingshan Hubei, Cina pada 2–6 November 2024.PP PESTI mengirim Saiful Fadilah (putra) dan Febyaro Ribby Santara (putri) untuk ikut dalam kejuaraan dunia soft tennis yang digelar ISTF setiap empat tahun sekali itu.The 4th World Junior Soft Tennis Championship sendiri bakal diikuti ratusan atlet dari 30 negara yang tersebar di benua Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.Ketua Umum PP PESTI, Brigjenpol Dr. Awal Chaeruddin M.Si, pun berpesan agar dua atlet soft tennis Indonesia yang dikirim ke kejuaraan bergengsi tersebut bisa menunjukkan performa maksimal.Saiful Fadilah dan Febyaro Ribby Santara juga diharapkan bisa menjadi duta yang baik untuk soft tennis Indonesia kala tampil di level internasional.“Ini adalah ajang pertama di mana soft tennis Indonesia mengirim atlet junior ke Kejuaraan Dunia di Cina,” kata Awal Chaeruddin dalam acara pelepasan di Sekretariat PP PESTI yang ada di Gedung KONI, Jakarta.“Apa pun nanti hasil pertandingannya, itu jadi bekal pengalaman internasional dan mengasah mental menghadapi atlet dari berbagai negara. Jaga kesehatan, ikuti aturan-aturan di sana."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/PP_PESTI_lepas_2_atlet_junior_ke_Kejuaraan_Dunia_167ed97fdf.jpg" alt="PP PESTI lepas 2 atlet junior ke Kejuaraan Dunia"><figcaption>Ketum PP PESTI, Awal Chaeruddin (ketiga dari kiri), saat melepas dua atlet soft tennis muda Indonesia ke Kejuaraan Dunia Junior yang akan digelar di Jingshan Hubei, Cina pada 2–6 November 2024. (DOK. PP PESTI)</figcaption></figure>Sementara itu, Qamariah Ferly Montolalu selaku wakil ketua umum PP PESTI menambahkan jika keikutsertaan Saiful Fadilah dan Febyaro Ribby Rantara telah melewati proses seleksi.Proses seleksi yang dimaksud terjadi dalam ajang PON Aceh-Sumut 2024 beberapa bulan lalu, di mana soft tennis untuk kali pertama dipertandingkan secara resmi dalam pesta olahraga tersebut.“Kami tidak ada persiapan khusus untuk kejuaraan dunia ini. Kami menentukan wakil Indonesia berdasarkan performa saat mereka ikut PON,” Qamariah Ferly Montolalu menjelaskan.“Ini adalah keikutsertaan pertama Indonesia pada kategori Junior, jadi tidak ada target tertentu. &nbsp;Peserta ada 30 negara, tentu negara terberat dari Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.”Saiful Fadilah dan Febyaro Ribby Santara pun mengaku senang dapat kesempatan mewakil Indonesia dalam ajang The 4th World Junior Soft Tennis Championship.“Senang dan tidak menyangka bisa terpilih mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia di Cina,” kata Febyaro Ribby Santara asal Nusa Tenggara Barat.“Ini yang pertama dan saya akan sekuat tenaga tampil semaksimal mungkin untuk nama harum bangsa Indonesia.”“Seperti pesan Pak Ketum (PP PESTI), saya akan tampil semaksimal mungkin dan akan memberi yang terbaik untuk nama harum bangsa Indonesia,” Saiful&nbsp;Fadilah menambahkan.Selain Saiful Fadilah dan Febyaro Ribby Santara, PP PESTI juga akan mengirim Noor Asnan selaku pelatih dan Qamariah Ferly Montolalu ke Cina.Pasalnya, ISTF juga akan menggelar rapat kerja yang dihadiri seluruh negara anggotanya termasuk Indonesia. Salah satu agenda pertemuan itu adalah menentukan tuan rumah kejuaraan dunia selanjutnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=OD9GgGhdJUWShUB7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PP PESTI mengirim Saiful Fadilah dan Febyaro Ribby Santara untuk ikut The 4th World Junior Soft Tennis Championship di Cina.

PP PESTI Kirim 2 Atlet Soft Tennis ke Kejuaraan Dunia Junior 2024 di Cina

SKOR.id - PP Pesti terus berupaya mengembangkan cabang olahraga soft tennis di Indonesia agar lebih dikenal masyarakat.Salah satu upaya yang ditempuh PP Pesti adalah mendirikan sekolah soft tennis di provinsi paling barat Indonesia, yakni Aceh.Keputusan tersebut membuat Aceh terasa makin istimewa dalam sejarah perkembangan soft tennis di Tanah Air.Aceh sebelumnya sudah tercatat dalam buku sejarah kala soft tennis pertama kali dipertandingkan secara resmi di Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun ini.“Kami mulai sekolah soft tenis Indonesia dari titik nol wilayah barat Indonesia, yakni Aceh," kata Ketua Umum PP Pesti, Brigjen. Pol. Dr. Awal Chaeruddin.“Dengan adanya sekolah soft tennis, maka olahraga ini akan bisa berkembang pesat serta dikenal dan digemari masyarakat Indonesia. Muaranya tentu saja mencetak prestasi.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DACuENSTyJD"></oembed></figure>Dalam kesempatan itu, Awal Chaeruddin menyerahkan 10 raket kepada siswa sekolah soft tennis yang juga jadi bagian dari program 1000 raket Merah Putih.“Mudah-mudahan sekolah soft tennis terus bertambah dan kami akan upayakan pengadaan peralatan untuk mereka.”&nbsp;Sementara itu, Heri Laksana selaku Ketua Pesti Provinsi Aceh menyebut soft tennis dapat sambutan cukup positif dari publik Serambi Mekkah.Rangkaian pertandingan cabang olahraga soft tennis PON 2024 yang dilangsungkan di Aceh pun menambah antusiasme masyarakat sekitar.&nbsp;Terkait sekolah soft tennis Indonesia di Aceh, Heri Laksana menyebut setidaknya sudah ada 48 siswa dari beberapa SMA yang siap bergabung. Mereka pun siap menjalankan program.“Infrastrukturnya sudah kami siapkan. Termasuk juga pelatih yang akan membimbing mereka,” Heri Laksana menjelaskan.&nbsp;“Anak-anak ini bahkan sengaja kami libatkan sebagai relawan di pertandingan soft tennis PON 2024 agar mereka bisa belajar dan melihat langsung pemain-pemain nasional yang tampil.”Rangkaian kompetisi soft tennis PON 2024 sendiri sudah tuntas digelar di lapangan tenis Trengginas Mapolda Aceh dan Lapangan Jasmani Kodam TNI Banda Aceh pada Rabu (18/9/2024)Dari tujuh medali emas yang diperebutkan, Kontingen Jawa Barat sukses merebut dua medali emas dan satu perak yang membuatnya jadi "juara umum" cabor soft tennis PON 2024.Sementara itu, peringkat dua diduduki oleh DKI Jakarta dengan dua emas dan dua perunggu sedangkan Jawa Tengah ada di posisi ketiga dengan satu emas dan dua perunggu.Dari 17 provinsi yang mengikuti cabor soft tennis di PON 2024, hampir semuanya berhasil mendapat medali kecuali perwakilan Sumatra Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.Berikut klasemen akhir raihan medali cabor soft tennis PON 2024:<figure class="table" style="width:56.2%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:9.57%;"><col style="width:25.59%;"><col style="width:13.32%;"><col style="width:14.5%;"><col style="width:23.29%;"><col style="width:13.73%;"></colgroup><tbody><tr><td>NO</td><td>PROVINSI</td><td>EMAS</td><td>PERAK</td><td>PERUNGGU</td><td>TOTAL</td></tr><tr><td>1</td><td>Jawa Barat</td><td>2</td><td>1</td><td>-</td><td>3</td></tr><tr><td>2</td><td>DKI Jakarta</td><td>2</td><td>-</td><td>2</td><td>4</td></tr><tr><td>3</td><td>Jawa Tengah</td><td>1</td><td>-</td><td>2</td><td>3</td></tr><tr><td>4</td><td>Jawa Timur</td><td>1</td><td>1</td><td>1</td><td>3</td></tr><tr><td>5</td><td>DI Aceh</td><td>1</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td></tr><tr><td>6</td><td>Kalimantan Timur</td><td>-</td><td>2</td><td>1</td><td>3</td></tr><tr><td>7</td><td>DI Yogyakarta</td><td>-</td><td>1</td><td>2</td><td>3</td></tr><tr><td>8</td><td>Sulawesi Utara</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td><td>2</td></tr><tr><td>9</td><td>Nusa Tenggara Barat</td><td>-</td><td>1</td><td>-</td><td>1</td></tr><tr><td>10</td><td>Lampung</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>10</td><td>Jambi</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>10</td><td>Sumatra Barat</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>10</td><td>Sulawesi Selatan</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>10</td><td>Kalimantan Utara</td><td>-</td><td>-</td><td>1</td><td>1</td></tr><tr><td>-</td><td>Sumatra Selatan</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td></tr><tr><td>-</td><td>Sulawesi Barat</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td></tr><tr><td>-</td><td>Papua</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td><td>-</td></tr></tbody></table></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TO-ai-DLfp8?si=fPe40Dw2loqQYcDy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mendirikan sekolah merupakan salah satu upaya PP Pesti dalam mengembangkan cabang olahraga soft tennis di Indonesia.

PP Pesti Resmikan Sekolah Soft Tennis Indonesia di Aceh

SKOR.id - PON 2024 jadi momen bersejarah bagi soft tennis Indonesia yang untuk kali pertama dipertandingkan secara resmi dalam pesta olahraga empat tahunan itu.Momentum tersebut tak disia-siakan oleh PP Pesti untuk makin menggeliatkan perkembangan cabang olahraga soft tennis di Tanah Air.Salah satu upaya yang dilakukan PP Pesti adalah menggulirkan program 1000 raket Merah Putih dengan harapan soft tennis makin memasyarakat.Ketua Umum PP Pesti, Brigjen Pol. Dr. Awal Chaeruddin, pun turun langsung menjalankan program tersebut dengan membagikan raket kepada perwakilan 17 Pengprov yang berlaga di PON 2024.Penyerahan raket dilaksanakan di lapangan Mapolda Aceh setelah acara pengalunga medali emas PON 2024 untuk nomor tunggal putra dan putri yang tuntas digelar Sabtu (14/9/2024).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketum_PP_Pesti_bagi_raket_b2e128bfdc.jpg" alt="Ketum PP Pesti bagi raket"><figcaption>Ketua Umum PP Pesti, Brigjen Pol. Dr. Awal Chaeruddin, menyerahkan raket ke sejumlah perwakilan Pengprov usai upacara penyerahan medali PON 2024 cabor soft tennis di Lapangan Mapolda Aceh pada Sabtu (15/9/2024). (Dok. PP Pesti)</figcaption></figure>"Ini adalah wujud kami secara massal untuk memperkenalkan cabor soft tennis kepada masyarakat,” Awal Chaeruddin membuka pernyataannya.&nbsp;“Perlu diketahui bahwa baik raket maupun bola soft tennis tidak dijual di Indonesia. Jadi harus pesan di luar negeri.”Oleh karena itu, program 1000 raket Merah Putih ini dihadirkan oleh PP Pesti sehingga memudahkan penyebaran cabor soft tennis di Indonesia.Awal Chaeruddin pun berharap suatu saat nanti cabor soft tennis makin dikenal luas oleh masyarakat sehingga ada dorongan untuk memproduksi peralatan sendiri di dalam negeri.Untuk saat ini, hal yang bisa dilakukan PP Pesti adalah terus menggencarkan sosialisasi soft tennis dengan menggandeng sejumlah pihak terkait di bidang pendidikan.Bahkan, PP Pesti sudah memiliki rencana untuk menyelenggarakan festival pertandingan soft tennis antarpelajar di beberapa kota.“Untuk lebih mendekatkan lagi soft tennis dengan masyarakat, kami akan berkerja sama dengan dinas pendidikan di setiap provinsi atau kabupaten kota,” ujar Awal.&nbsp;“Kami ingin soft tennis disosialisaskan dan dimasukkan sebagai olahraga ekstrakurikuler, baik di SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.”Dalam kesempatan tersebut, Awal Chaeruddin turut mengapresiasi penyelenggaraan cabor soft tennis dalam ajang PON 2024.Ia pun berharap ajang ini bisa melahirkan atlet potensial yang bisa memperkuat Indonesia di ajang internasional.“Pada PON 2024, cabor soft tennis untuk pertama kalinya dipertandingkan. Ini tentunya menjadi sejarah tersendiri,” katanya.&nbsp;“Para atlet yang telah meraih medali emas, perak, maupun perunggu pun tercatat dalam sejarah olahraga soft tennis di Indonesia. Ini pencapaian yang luar biasa.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=U5SB4wo4FrR04Yek" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Program 1000 Raket Merah Putih adalah upaya PP Pesti untuk memasyarakatkan cabang olahraga soft tennis di Indonesia.

Manfaatkan Momentum PON 2024, Program 1000 Raket Merah Putih Soft Tennis Dimulai

SKOR.id - Rangkaian kompetisi cabor soft tennis untuk sektor tunggal dalam ajang PON 2024 telah tuntas diselenggarakan pada Sabtu (14/9/2024).Dari nomor tunggal putri, medali emas PON 2024 berhasil dimenangi oleh Allif Nafiiah yang mewakili Kontingen Jawa Tengah.Allif Nafiiah jadi juara usai mengalahkan wakil Sulawesi Utara, Anadeleyda Kawengian, dalam laga final yang dihelat di Lapangan Mapolda Aceh.Dalam laga tersebut, Allif Nafiiah sejatinya lebih dulu tertinggal 0-2 sebelum akhirnya bangkit dan memenangi duel dengan skor akhir 4-2."Alhamdulilillah. Setelah sempat ketinggalan poin, saya bisa mengendalikan diri dan bangkit hingga akhirnya bisa mengembalilan keadaan menjadi 4-2,” ujar perempuan 27 tahun itu.&nbsp;“Saya pun bersyukur bisa ambil bagian dari sejarah cabor soft tennis yang baru pertama kali dipertandingkan di PON 2024.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peraih_medali_nomor_tunggal_putri_cabor_soft_tennis_PON_2024_9809356d60.jpg" alt="Peraih medali nomor tunggal putri cabor soft tennis PON 2024"><figcaption>Momen penyerahan medali PON 2024 untuk nomor tunggal putri cabang olahraga soft tennis yang digelar di Lapangan Tenis Mapolda Aceh pada Sabtu (14/9/2024). (Dok. PP PESTI)</figcaption></figure>“Sekali lagi alhamdulillah, ini di luar target bisa meraih medali emas. Medali ini tentu saya persembahkan untuk almarhumah mama dan tim soft tennis Jawa Tengah,” atlet asal Kudus itu melanjutkan.Setelah menuntaskan aksinya di nomor tunggal putri, Allif Nafiiah masih akan berjuang untuk tim soft tennis Jawa Tengah dengan turun di nomor ganda putri.Sementara itu, Anadeleyda Kawengian harus puas mengakhiri perjuangannya di nomor tunggal putri dengan raihan medali perak.Sedangkan medali perunggu jadi milik Heravita Mediana Taher (Jawa Timur) dan Hanifah Rahmasatiya (DI Yogyakarta).Bergeser ke nomor tunggal putra, medali emas berhasil dimenangi oleh Gusti Jaya Kusuma yang mewakili Jawa Timur.Gusti Jaya Kusuma jadi kampiun usai memenangi laga final kontra Muhammad Fajar Amarta (DI Yogyakarta) dengan skor akhir 4-2.Atlet 32 tahun itu pun mengaku tak menyangka bisa meraih medali emas PON 2024, apalagi dirinya baru pertama kali mengikuti pesta olahraga empat tahuna tersebut.“Meraih emas cabor soft tennis PON 2024 ini sebenarnya di luar ekspektasi saya. Di luar dugaan, saya bisa mengalahkan atlet DIY di final,” katanya.“Rasanya senang, sedih, dan terharu karena baru pertama kalo ikut PON di tahun ini dan langsung mendapat medali emas.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peraih_medali_tunggal_putra_cabor_soft_tennis_PON_2024_0ac7dae7bd.jpg" alt="Peraih medali tunggal putra cabor soft tennis PON 2024"><figcaption>Penyerahan medali PON 2024 untuk nomor tunggal putra cabor soft tennis dilakukan oleh Ketua Umum PP Pesti, Brigjen Pol. Dr. Awal Chaeruddin, pada Sabtu (14/9/2024). (Dok. PP Pesti).</figcaption></figure>Pada sisi lain, Muhammad Fajar Amarta harus puas meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu jadi milik Risky Syahputra (Sumatra Barat) dan Muhammad Reza Falefi (Jawa Tengah).Menurut rencana cabor soft tennis di PON 2024 memperebutkan total tujuh medali emas. Selain dua dari sektor tunggal, medali diperebutkan di nomor ganda putra, putri, serta campuran.Dua medali emas lainnya bakal dipertaruhkan pada nomor beregu putra dan putri yang digelar pekan depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=U5SB4wo4FrR04Yek" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua medali emas PON 2024 untuk sektor tunggal cabor soft tennis dimenangi oleh perwakilan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Medali Emas PON 2024 Cabor Soft Tennis Sektor Tunggal Jadi Milik Jateng dan Jatim

SKOR.id - Soft tennis akhirnya mencatatkan debutnya sebagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Rabu (11/9/2024).Momen bersejarah itu terjadi pagi tadi di lapangan Markas Polisi Daerag (Mapolda) dan Jasmani Kodam (Jasdam) TNI, Banda Aceh yang jadi venue laga soft tennis PON 2024.Sejumlah atlet soft tennis pun antusias menjalani pertandingan di PON 2024, termasuk Anadeleyda Kawengian asal Sulawesi Utara.“Ini adalah PON pertama cabor soft tenis digelar. Saya Ingin membuktikan diri dan jadi bagian dari sejarah untuk membawa harum daerah saya, yaitu Sulawesi Utara,” tuturnya.“Saya ingin bermain dengan semaksimal mungkin dan meraih medali emas PON 2024 di Aceh ini,” perempuan 23 tahun itu menambahkan.Anadeleyda Kawengian sendiri berhasil mengamankan tiket babak delapan besar atau utama usai menempati posisi kedua di pool-nya.“Pada babak utama nanti, saya akan mengeluarkan seluruh kemampuan agar bisa terus hingga ke babak final,” katanya menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Anadeleyda_Kawengian_di_PON_2024_f84b32e169.jpg" alt="Anadeleyda Kawengian"><figcaption>Aksi atlet soft tennis dari Kontingen Sulawesi Utara, Anadeleyda Kawengian, kala tampil dalam ajang PON 2024. (Dok. PP Pesti)</figcaption></figure>Sementara itu, Damrah selaku technical delegate cabor soft tennis PON 2024 mengapresiasi penampilan para atlet.Damrah menilai para atlet sudah bekerja keras menunjukan penampilan terbaik demi mengaharumkan nama daerahnya masing-masing.“Salut kepada para atlet. Pastinya pemain yang masuk ke babak kedua adalah pemain terbaik dari masing-masing provinsi. Semmoga akan muncul pemain terbaik dari yang baik," tuturnya.Berikut daftar pemain soft tennis yang lolos ke babak kedua PON 2024 untuk sektor tunggal:Putra<ol><li>Bagus Angga Boedy Pradewa (DKI Jakarta)</li><li>Gusti Jaya Kusuma (Jawa Timur)</li><li>Muhammad Maulidan Laksana (Aceh)</li><li>Muhammad Fajar Amarta (DI Yogyakarta)</li><li>Mar'ie Muhammad (Kalimantan Utara)</li><li>Risky Syahputra (Sumatra Barat)</li><li>Pande Surya Anggara (Nusa Tenggara Barat)</li><li>Muhammad Reza Falefi (Jawa Tengah)</li></ol>Putri<ol><li>Anadeleyda Kawengian (Sulawesi Utara)</li><li>Alifa Siti Marwah (Aceh)</li><li>Allif Nafiiah (Jawa Tengah)</li><li>Hanifah Rahmasatiya (DI Yogyakarta)</li><li>Fikratuz Zakiah (Sumatra Barat)</li><li>Salsabila Azza'wah (Kalimantan Timur)</li><li>Oxy Gravitas Putri (DKI Jakarta)</li><li>Heravita Mediana Taher (Jawa Timur)</li></ol>Selanjutnya, rangkaian kompetisi soft tennis PON 2024 dijadwalkan menggelar laga perempat final hingga final untuk sektor tunggal pada Kamis (12/9/2024).Setelah itu, giliran kompetisi ganda putra dan putri yang dihelat pada 13–14 September 2024 yang disusul ganda campuran sehari kemudian.Kompetisi soft tennis PON 2024 ditutup dengan laga untuk nomor beregu putra dan putri yang bergulir 16–17 September mendatang.Jadi, ada tujuh medali emas yang diperebutkan sepanjang rangkaian kompetisi soft tennis dalam ajang PON 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=Bhk5m-B8U2wc3OmB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cabang olahraga soft tennis resmi menandai debutnya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Rabu (11/9/2024).

Soft Tennis Resmi Digelar di PON 2024, Atlet Antusias Memperebutkan Medali Emas

SKOR.id - Rangkaian pertandingan Kejurnas Soft Tennis 2024 telah tuntas dihelat di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta pada Sabtu (13/7/2024) petang.Hasilnya, kontingen Jawa Barat keluar sebagai "juara umum" usai memenangi tiga dari tujuh nomor yang dihelat di Kejurnas Soft Tennis 2024.Tiga gelar juara Jawa Barat dalam ajang ini didapatkan dari nomor tunggal putra via Tio Juliandi, ganda putra, serta beregu putra.Sorotan juga tertuju pada kontingen Jawa Tengah yang sukses meraih dua gelar Kejurnas Soft Tennis 2024 dari nomor tunggal putri dan beregu putri.Kapten tim putri Jawa Tengah, Allif Nafiiah, pun mengaku senang atas pencapaian yang didapatkan di Kejurnas Soft Tennis 2024.Apalagi ajang ini jadi try out Allif Nafiiah jelang tampil di PON 2024 yang akan digelar di Aceh-Sumatra Utara pada September nanti.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Allif_Nafiiah_atlet_soft_tennis_Jawa_Tengah_af43e1221b.jpg" alt="Allif Nafiiah atlet soft tennis Jawa Tengah"><figcaption>Aksi Aliif Nafiiah saat tampil dalam Kejurnas Soft Tennis 2024 yang tuntas digelar di Hotel Borobudur, Jakarta pada Sabtu (13/7/2024). (Dok. PP PESTI)</figcaption></figure>“Kami sudah mempersiapkan diri untuk menuju PON dan Kejurnas ini sebagai try out kami,” kata pemilik medali perak SEA Games 2023 itu.&nbsp;“Pada penyisihan, kami menang atas Jawa Timur dan Jawa Barat kemudian mengalahkan Kalimantan Timur 2-1 sebelum menang 2-0 atas Sulawesi Utara di final.”“Hasil dari Kejuarnas Soft Tennis 2024 ini jadi motivasi bagi kami untuk terus berlatih dan jangan puas sampai di sini,” katanya.Berikut rekap hasil akhir Kejurnas Soft Tennis 2024:Tunggal Putra<ol><li>Tio Juliandi H (Jawa Barat)</li><li>Fajar Amarta (DI Yogyakarta)</li><li>Reza Fahlefi (Jawa Tengah) dan Bagus Angga (DKI Jakarta)</li></ol>Ganda Putra&nbsp;<ol><li>Jawa Barat</li><li>Jawa Tengah</li><li>Jawa Timur dan Kalimantan Timur</li></ol>Beregu Putra<ol><li>Jawa Barat</li><li>Jawa Tengah</li><li>DKI Jakarta dan Aceh</li></ol>Tunggal Putri&nbsp;<ol><li>Allif Nafiiah (Jawa Tengah)</li><li>Siti Nur Arasy (DKI Jakarta)</li><li>Dwi Rahayu (Jawa Barat) dan Sharon Cornelia &nbsp;Watupongoh (Sulawesi Utara)</li></ol>Ganda Putri<ol><li>DKI Jakarta</li><li>Sulawesi Utara</li><li>Jambi dan&nbsp;Sulawesi&nbsp;Utara</li></ol>Beregu Putri<ol><li>Jawa Tengah</li><li>Sulawesi Utara</li><li>Kalimantan Timur dan Jawa Timur</li></ol>Ganda Campuran<ol><li>Aceh</li><li>Nusa Tenggara Barat</li><li>Lampung, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Utara</li></ol><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9XbuX5p3GE"></oembed></figure>Ketua panitia Kejurnas Soft Tennis 2024, Ferly Montolalu, pun mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para pemenang.Namun, sosok yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PP PESTI itu berpesan agar para atlet tak cepat berpuas diri.“Ajang ini sebagai kegiatan seleknas penyemangat dan motivasi untuk menuju kejuaraan dunia di Anseong, Korea Selatan dan PON XII Aceh-Sumut 2024 nanti,” katanya.Pada sisi lain, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin selaku ketua umum PP PESTI merasa beryukur karena Kejurnas Soft Tennis 2024 bisa berjalan sukses.Tak hanya Kejurnas Soft Tennis 2024, kegiatan pelatihan wasit dan pelatih yang digelar PP PESTI beberapa hari sebelumnya juga bergulir lancar.“Alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar, tidak ada satu pun atlet-atlet yang mengalami risiko-risiko dalam kegiatan ini,” tutur Awal Chaeruddin.&nbsp;“Ini suatu pencapaian yang luar biasa. Selanjutnya, kami juga akan mempersiapkan pelatihan daerah untuk menghadapi PON XII Aceh-Sumut 2024 nanti.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketum_PP_PESTI_Awal_Chaeruddin_ad5a7b43e8.jpg" alt="Ketum PP PESTI-Awal Chaeruddin"><figcaption>Ketum PP PESTI, Awal Chaeruddin, saat menutup rangkaian kompetisi Kejurnas Soft Tennis 2024 yang tuntas digelar di Hotel Borobudur, Jakarta pada Sabtu (13/7/2024). (Dok. PP PESTI)</figcaption></figure>“Dari 17 provinsi hadir semua, ini menandakan kita sama-sama memiliki motivasi untuk membangun dan mengembangkan soft tennis Indonesia,”&nbsp;“Semoga cabang olahrga ini makin populer di seluruh lapisan komunitas masyarakat,” Awal Chaeruddin memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=vqi1sEgdKuJ5uP7U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Jawa Barat sukses meraih tiga gelar dari tujuh nomor yang dipertandingkan di Kejurnas Soft Tennis 2024.

Kejurnas Soft Tennis 2024 Tuntas Digelar, Jawa Barat Juara Umum dengan 3 Gelar

SKOR.id - PP PESTI tengah menggulirkan Kejuaraan Nasional Soft Tennis di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta pada 11–13 Juli 2024.Ketum PP PESTI, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin, pun menyambut hangat bergulirnya kejuaraan yang diikuti 115 peserta dari 17 provinsi itu.Apalagi Kejurnas Soft Tennis 2024 juga jadi ajang 'uji coba' sebelum untuk kali pertama dipertandingkan di PON pada September nanti.“Kejurnas Soft Tennis kali ini bertujuan sebagai try out jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang pertama kali digelar,” kata Awal Chaeruddin dalam pembukaan turnamen.“Selain itu, ajang ini digelar untuk menjaring atlet terbaik untuk Kejuaraan Dunia Soft Tennis di Korea Selatan pada September nanti.”Bulan lalu, PP PESTI sudah mengirim 20 atlet ke Open Tournament Soft Tennis di Korea Selatan. Dalam ajang itu, Indonesia finis ketiga di nomor beregu.Oleh karena itu, Awal Chaeruddin berharap soft tennis Indonesia bisa terus berkembang dengan dukungan berbagai stakeholder.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketum_PP_PESTI_Brigjen_Polisi_Dr_Awal_Chaeruddin_55ca355713.jpg" alt="Ketum PP PESTI, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin"><figcaption>Ketum PP PESTI, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin, saat memberi sambutan dalam pembukaan Kejuaraan Nasional Soft Tennis 2024 yang digelar di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (11/7/2024).</figcaption></figure>“Kami butuh dukungan stakeholder olahraga Indonesia. Pelaksanaan turnamen adalah salah satu kunci agar pembinaan atlet berjalan baik,” tuturnya.&nbsp;“Selain turnamen level nasional, kami juga berharap bisa menggelar turnamen Internasional yang butuh support Kemenpora, KOI dan KONI.”Sambutan hangat terkait digelarnya Kejurnas Soft Tennis 2024 juga datang dari Wasekjen KONI, Ahmad Saifuddin.Ahmad Saifuddin berharap kegiatan ini bisa dimanfaatkan semua pihak, terutama atlet, sehingga siap menghadapi PON 2024 nanti.“Cabor Soft Tennis baru akan masuk perhelatan paling puncak di olahraga nasional pada PON XXI Aceh-Sumut,” katanya.&nbsp;“Kami berharap seluruh atlet yang mengikuti kejurnas ini dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan yang ada.”&nbsp;“Tampilkan jati diri sebagai atlet yang sesungguhnya dan nanti di PON silakan perlihatkan profesional atlet yang membanggakan,” tuturnya.Pada sisi lain, PP PESTI sedang menjalankan program 'Seribu Raket' sebagai upaya sosialisasi olahraga soft tennis di Indonesia.Program ini digelar sebagai jawaban tantangan terbesar pengembangan soft tennis di Indonesia, yakni sulitnya mendapat perlengkapan tanding terutama raket.“Kami akan membagikan raket ke pengurus provinsi yang disalurkan ke sekolah-sekolah dan universitas,” kata Ferly Montolalu selaku Waketum PP PESTI.“Kami juga berencana menggelar Festival Soft Tennis di beberapa kota secara periodik agar olahraga ini bisa lebih dikenal dan digemari.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=vqi1sEgdKuJ5uP7U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PP PESTI menggelar Kejurnas Soft Tennis 2024 pada 11–13 Juli yang sekaligus jadi try out sebelum PON 2024 digelar.

Latest Articles - Soft Tennis