Kisah Edgar Davids, Hampir Gabung Manchester United di Era Sir Alex FergusonSKOR.id - Legenda sepak bola Belanda, Edgar Davids, mengungkapkan kisah dalam kariernya, yang hampir bergabung ke Manchester United di era Sir Alex Ferguson.Edgar Davids dikenal sebagai salah satu gelandang dengan penampilan eksentrik selama berkarier di dunia sepak bola.Kacamata yang melindungi matanya menjadi ciri khas tersendiri yang memberikan kesan, selain performa mengesankan di lapangan.Dilansir dari laman resmi Manchester United, Edgar Davids mengungkap fakta dirinya pernah hampir bergabung ke kub Setan Merah.Pria kelahiran Paramaribo, Suriname, 52 tahun lalu itu mengawali karier profesional bersama raksasa Belanda, Ajax Amsterdam dan mentas ke tim utama pada tahun 1991.Kariernya berkembang di Ajax, dan berhasil membantu timnya memenangi berbagai gelar domestik, dan puncaknya gelar Liga Champions musim 1994-1995.Performa mengesankannya ternyata dilirik oleh pelatih Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson.Alex Ferguson mencoba membujuk agar Edgar Davids mau bergabung ke Manchester United.Pria dengan julukan Pitbull itu mengaku mengikuti perkembangan Man United kala itu, ditambah dengan keberadaan gelandang idolanya, Paul Ince."Maksud saya, seperti yang Anda katakan, saya memandang United secara berbeda. Karena, Anda tahu, saya sudah menonton Manchester United karena mereka memiliki pemain yang sangat saya sukai, Paul Ince," ujar Edgar Davids kepada MUTV."Dia gelandang yang luar biasa. Saya juga pernah berhadapan dengannya, saat dia bermain untuk Inter dan saya bermain untuk Milan.""Dia sudah besar saat itu, dan itu adalah derby yang luar biasa. Dia melawan Marcel Desailly, yang juga besar, dan itu seperti pertarungan sengit di lini tengah," ujarnya.Bagi Edgar Davids, perbincangan dengan Sir Alex Ferguson, memiliki kesan luar biasa.Namun, kala itu dirinya telah memutuskan untuk pindah dari Ajax ke AC Milan."Saya berbicara dengan Sir Alex dan itu adalah salah satu pembicaraan paling luar biasa yang pernah saya alami," ujar Davids."Namun, saya sudah memutuskan untuk pergi ke tempat lain (Milan).""Ya, itu terjadi pada tahun 1996, ketika saya masih bersama Ajax, tapi memang begitulah dia (Ferguson). Kepribadiannya dan segalanya. Itu adalah level yang sangat berbeda," ujarnya menambahkan.Pada akhirnya ia justru harus berhadapan dengan para pemain Man United saat tampil di lapangan.Meski batal memperkuat Man United, Edgar Davids mengaku tidak menyesali keputusannya."Saya bermain melawan pemain-pemain yang luar biasa (di United), yang mulai melakukan hal-hal yang luar biasa. Ketika Anda bermain melawan tim-tim tertentu, Anda kemudian juga mengikuti karier para pemain muda ini," ujarnya."Namun, tidak ada penyesalan. Saya hanya mempertimbangkan Italia karena Italia adalah tempat yang saya inginkan. Para pemain terbaik bermain di Italia saat itu, seperti sekarang di Premier League," ujarnya menambahkan.Edgar Davids bermain di AC Milan pada tahun 1996-1998, lalu ia juga menjalani karier di beberapa klub seprti Juventus, Barcelona, Inter Milan, Tottenham Hotspur, kembali ke Ajax, dan kemudian berkarier di Crystal Palace pada 2010 usai istirahat 2 tahun, dan menutup karier di Barnet.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=AWxTH2mAU1IuHZ74" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Legenda sepak bola Belanda, Edgar Davids, pernah hampir gabung Manchester United era Sir Alex Ferguson.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Kisah Edgar Davids, Hampir Gabung Manchester United di Era Sir Alex Ferguson

SKOR.id - Mikel Arteta kini telah mencatatkan 200 pertandingan sebagai pelatih di ajang Liga Inggris (Premier League).Pertandingan Manchester United vs Arsenal pada pekan ke-28 Liga Inggris digelar di Stadion Old Trafford, Minggu 9 Maret 2025 pukul 23.30 WIB.Pada laga tersebut, Arsenal hanya bermainimbang 1-1 melawan Manchester United, setelah sempat tertinggal lebih dulu.Manchester United unggul lebih dulu melalui gol Bruno Fernandes (45'+2), yang diceploskan lewat tendangan bebas langsung.Sementara itu, balasan Arsenal baru tercipta pada menit ke-74, setelah Declan Rice meneruskan umpan Jurrien Timber.Dilansir dari The Analyst, laga ini menandai pencapaian Mikel Arteta pada pertandingan ke-200 di kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.Mikel Arteta sejauh ini mencatatkan 118 kemenangan dalam 200 pertandingan di Liga Inggris.Hanya ada empat pelatih top yang memiliki catatan kemenangan lebih banyak dibandingkan Mikel Arteta, setelah melewati 200 laga.Pep Guardiola menjadi yang teratas dengan 146 kemenangan, diikuti Jose Mourinho dengan 137 kemenangan, Jurgen Klopp ada di posisi tiga dengan 127 kemenangan, sedangkan Sir Alex Ferguson meraih 122 kemenangan.Mikel Arteta juga unggul jumlah kemenangan dari dua pelatih top lain, Rafael Benitez dengan 114 kemenangan, dan Arsene Wenger dengan 110 kemenangan.Catatan ini dibuat Mikel Arteta sejak menangani The Gunenrs mulai Desember 2019.Pelatih asal Spanyol itu membukukan catatan tersebut pada usia 42 tahun 348 hari.Mikel Arteta kini menjadi pelatih termuda kedua dengan catatan 200 kemenangan di Liga Inggris.Roberto Martinez menjadi yang termuda, yaitu pada usia 41 tahun 111 hari.Eddie Howe yang kini menangani Newcastle United ada di posisi ketiga pada usia 44 tahun lebih 54 hari.Pelatih lain yang mencatatkan diri sebagai yang termuda adalah Glenn Hoodle (44 tahun 105 hari), David Moyes (44 tahun 108 hari), dan Gordon Strachan (45 tahun 35 hari).Arteta memiliki persentase kemenangan sebesar 59 persen bersama Arsenal.Ia memiliki rata-rata 1.96 poin per pertandingan di Premier League, sama seperti catatan pelatih legendaris The Gunners, Arsene Wenger.Namun, Mikel Arteta belum berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris untuk Arsenal.Terlepas dari pencapaiannya dalam 200 laga, hasil melawan Manchester United membuat peluangnya memenangi gelar Liga Inggris musim ini semakin mengecil.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VmawGHEzWbQ?si=y7r4kjZ_HZZ90M2G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mikel Arteta kini berada di antara pelatih top dengan catatan 200 kemenangan di Liga Inggris.

Mikel Arteta di Antara Pelatih Top dengan 200 Laga di Liga Inggris

SKOR.id - Aberdeen adalah tim terakhir yang mampu mengalahkan Real Madrid di final kompetisi Eropa, sejak saat itu Los Blancos tak terbendung.Real Madrid baru saja meraih gelar Liga Champions musim 2023-2024, setelah mengalahkan Borussia Dortmund pada pertandingan final.Pada pertandingan final tersebut, Real Madrid meraih kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund berkat gol Dani Carvajal (74') dan Vinicius Junior (83').Kemenangan ini membuat Real Madrid memastikan gelar Liga Champions ke-15 mereka sepanjang sejarah, dua kali lipat lebih banyak dari pesaing terdekat mereka, AC Milan (7 gelar).Ini menjadi kemenangan kesembilan secara beruntun oleh Real Madrid, di laga final Liga Champions.Siklus ini dimulai pada musim 1997-1998, ketika Real Madrid membekuk Juventus di laga final, diikuti kemenangan 3-0 atas Valencia di final 1999-2000 dan 2-1 saat melawan Bayer Leverkusen di final 2001-2002.Real Madrid lalu menang atas Atletico Madrid dengan skor 4-1 (2013-2014) dan menang penalti 5-4 atas rival sekotanya itu di musim 2015-2016, lalu menang 4-1 atas Juventus di final 2016-2017 dan Liverpool 3-1 di musim 2017-2018.Keberhasilan mereka berlanjut di musim 2021-2022 saat menang 1-0 atas Liverpool dan musim ini yang berakhir 2-0 saat menghadapi Borussia Dortmund.Sejak menggunkan format Liga Champions (sebelumnya Piala Champions), Real Madrid memang belum pernah merasakan kekalahan di pertandingan final memperebutkan trofi Si Kuping Besar.Real Madrid terakhir kali kalah di kompetisi ini adalah pada musim 1980-1981, saat ditekuk Liverpool 0-1 di final Piala Champions.Namun, itu bukanlah kekalahan terakhir Real Madrid di pertandingan final kompetisi Eropa.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Alex_Ferguson_saat_melatih_Aberdeen_74e01487b3.jpeg" alt="Sir Alex Ferguson pernah membawa Aberdeen berjaya di kompetisi Eropa. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Sir Alex Ferguson pernah membawa Aberdeen berjaya di kompetisi Eropa. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Real Madrid pernah mengalami kekalahan di final Piala Winners, tepatnya di musim 1982-1983 dari Aberdeen.Aberdeen kala itu masih ditangani Alex Ferguson (yang kemudian hari mendapat gelar Sir-red), sukses menjadi kekuatan baru di Eropa.Real Madrid dilatih oleh legenda mereka, Alfredo di Stefano, mengandalkan pemain terbaik mereka seperti Juanito, Santilana, Uli Stielike, hingga Jose Antonio Camacho.Sementara itu, Sir Alex Feguson mengandalkan talenta lokal seperti Willie Miller, Gordon Strachan, John Hewitt, hingga Mark McGhee.Sundulan Eric Black membawa Aberdeen unggul lebih dulu melalui sundulannya di menit ketujuh, memanfaatkan umpan Sir Alex McLeish.Real Madid menyamakan kedudukan melalui penalti Juanito di menit ke-15, setelah Santilana dilanggar di kotak terlarang.Namun, gol John Hewitt pada menit ke-112 babak tambahan waktu, memastikan kemenangan Aberdeen atas Real Madrid.Ini menjadi gelar kompetisi Eropa pertama bagi Aberdeen, begitu juga untuk Sir Alex Ferguson yang di kemudian hari menjadi pelatih legendaris Manchester United.Sementara bagi Real Madrid, tumbang di tangan Aberdeen menjadi kekalahan terakhir di final kompetisi Eropa hingga saat ini, setelah sempat ditumbangkan Liverpool di final Piala Champions 1980-1981.Alfredo Di Stefano kala itu juga memuji Aberdeen sebagai sebuah tim yang solid, yang belum tentu bisa dimiliki tim lain."Aberdeen memiliki apa yang tidak bisa dibeli dengan uang, jiwa, semangat tim yang dibangun dalam tradisi keluarga," ujar Alfredo Di Stefano.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YKP1JQzAcfk?si=aKeZiqv8dVGEsudG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aberdeen adalah tim terakhir yang mampu mengalahkan Real Madrid di final kompetisi Eropa.

World

Aberdeen, Tim Terakhir yang Kalahkan Real Madrid di Final Kompetisi Eropa

SKOR.id - Pertandingan antara Manchester United vs Arsenal akan mewarnai pekan ke-37 Liga Inggris (Premier League) musim 2023-2024.Pertemuan Manchester United vs Arsenal di pekan ke-37 ini akan dilangsungkan di Stadion Old Trafford, Minggu (12/5/2024) pukul 22.30 malam WIB.Arsenal butuh tiga poin penuh, untuk menjaga peluang meraih gelar Liga Inggris musim ini, kemenangan atas Manchester United wajib mereka dapatkan.Namun, Setan Merah tentu tak mau dipermalukan oleh The Gunners di hadapan pendukung sendiri.Apalagi kedua tim pernah terlibat persaingan sengit di masa lalu, puncaknya di masa kepelatihan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.Berikut ini, Skor.id coba menggambarkan kembali lima pertandingan paling seru antara Manchester vs Arsenal.5. Manchester United 0-1 Arsenal, 14 Maret 1998 (Liga Inggris)Inilah momen di mana Sir Alex Ferguson menyadari bahwa Arsenal asuhan Arsene Wenger merupakan ancaman besar buat Manchester United.Setan Merah&nbsp;saat itu unggul&nbsp;enam poin di puncak klasemen Liga Inggris, tapi memainkan tiga pertandingan lebih banyak dari sang rival, Arsenal.Jika mampu menundukkan The Gunners di Old Trafford, mungkin mereka bisa sedikit bernapas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.Arsenal sukses mencuri kemenangan lewat gol&nbsp;tunggal Marc Overmars, membuka peluang untuk mengejar ketinggalan di jalur juara.Pada akhirnya, mimpi buruk Man United jadi nyata. Arsenal menyalip mereka dengan selisih satu poin, mempersembahkan titel Liga Inggris&nbsp;pada musim penuh perdana Wenger.Man United gagal mempertahankan mahkota untuk kali ketiga beruntun, sedangkan Arsenal melengkapi sukses dengan gelar Piala FA.4. Arsenal 1-2 Manchester United, 14 April 1999 (Piala FA)Setahun berselang, giliran Manchester United yang tertawa lebar. Sebuah kemenangan penting di semifinal (replay) Piala FA yang menjaga asa pasukan Sir Alex Ferguson meraih gelar treble.Arsenal dipastikan mengutuk diri pada malam itu. Mereka bermain di kandang, unggul jumlah pemain ketika Roy Keane diusir wasit, dan mendapat hadiah penalti pada injury time.Namun, terlepas dari semua keuntungan tersebut, tim asuhan Arsene Wenger tetap pulang dengan kepala tertunduk.Setelah David Beckham dan Dennis Bergkamp membuat kedudukan sama kuat,&nbsp;muncul aksi spektakuler Ryan Giggs pada babak tambahan.Winger asal Wales itu memotong umpan Patrick Viera, berlari separuh lapangan melewati sederet pemain The Gunners, sebelum menghajar bola ke gawang David Seaman dengan tembakan kaki kiri. Man United pun melenggang ke Wembley.3. Manchester United 0-1 Arsenal, 8 Mei 2002 (Liga Inggris)Pembalasan manis Arsenal mesti menunggu tiga tahun. Kali ini, pentasnya adalah perebutan gelar Liga Inggris.Arsenal sukses merangkai 11 kemenangan beruntun di liga domestik, dan hasil maksimal saat&nbsp;mengunjungi Manchester United&nbsp;di Old Trafford bakal memastikan mahkota buat mereka.Skenario harapan The Gunners berjalan sempurna. Man United, yang baru saja gugur dari semifinal Liga Champions, tak bisa mengimbangi agresivitas Arsenal.Pasukan Arsene Wenger akhirnya mengunci poin penuh ketika Sylvain Wiltord mampu melesakkan bola ke gawang Fabien Barthez.Kemenangan tersebut semakin terasa spesial karena beberapa hari sebelumnya, Arsenal juga mampu mengangkat trofi Piala FA usai menaklukkan Chelsea.2. Manchester United 2-0 Arsenal, 24 Oktober 2004 (Liga Inggris)Arsenal kembali memenangkan Liga Inggris pada musim 2003-2004. Tak tanggung-tanggung, melewati kompetisi tanpa terkalahkan.Rangkaian&nbsp;spektakuler tersebut berlanjut ke musim berikutnya, sampai akhirnya terhenti di angka 49 oleh rival bebuyutan, Manchester United.Wayne Rooney memegang peranan penting setelah pelanggaran terhadap dirinya berbuah penalti yang dieskekusi apik oleh Ruud van Nistelrooy,&nbsp;kemudian melengkapi kemenangan Setan Merah lewat gol penentu.Namun, pertarungan tak selesai di lapangan. Para pemain Arsenal yang tak senang dengan cara Man United meraih kemenangan, memantik keributan besar di lorong stadion.Beberapa pemain senior terlibat perkelahian, sementara pelatih Man United, Sir Alex Ferguson, mendapat lemparan piza nyasar&nbsp;ke arahnya.&nbsp;Atas insiden tersebut, laga ini diberi tajuk "Battle of the Buffet" atau "Pizzagate".1. Manchester United 8-2 Arsenal, 28 Agustus 2011 (Liga Inggris)Momen di mana Arsenal tak lagi mampu bersaing dengan Manchester United di jalur juara Liga Inggris.Dana yang terkuras untuk membayar utang stadion baru, ditambah kepergian sederet pilar membuat kualitas The Gunners menurun drastis.Namun, tak ada yang menyangka bahwa mereka bakal dibantai habis oleh Setan Merah di Old Trafford.Hattrick Wayne Rooney, dua gol Ashley Young, ditambah masing-masing satu dari Luis Nani, Park Ji-sung, dan Danny Welbeck, memberi kekalahan terbesar bagi Arsenal di era Premier League.Gol balasan dari Robin van Persie dan Theo Walcott tak bisa menutupi betapa besar masalah yang dihadapi Arsene Wenger saat itu,&nbsp;yang akan berlanjut&nbsp;sampai bertahun-tahun ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=YCIuKw5V0jlEwH6B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 5 pertandingan tak terlupakan Manchester United vs Arsenal, termasuk momen pizzagate.

5 Pertandingan Tak Terlupakan Manchester United vs Arsenal

SKOR.id – Saat Manchester United kandas di tangan Fulham FC, 1-2, dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (24/2/2024), mantan pelatih legendaris mereka Sir Alex Ferguson justru mampu “mewujudkan mimpinya” di Arab Saudi pada waktu yang nyaris bersamaan.&nbsp;Fergie hadir di arena pacuan kuda Riyadh untuk menyemangati kuda bintangnya, Spirit Dancer – yang ia awasi langsung saat dibesarkan – berlomba dan berhasil merebut Neom Turf Cup di ajang Saudi Cup yang gemerlap.Keberhasilan Spirit Dancer memenangi balapan membuat Fergie berhak mengantongi hadiah uang hingga 945 ribu poundsterling (sekira Rp18,68 miliar) di Arab Saudi.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3vJfP8IyOZ"></oembed></figure>Ini adalah hadiah uang besar kedua yang dimenangi Spirit Dancer dalam hitungan bulan, setelah Fergie dan dua rekan pemiliknya, Ged Mason dan Peter Done, juga mendapatkan 500 ribu poundsterling di Bahrain pada bulan November lalu.Fergie mengungkapkan, tulang rusuknya patah saat merayakan hasil balapan di Bahrain itu setelah Mason mengangkatnya ke udara dengan pelukan beruang. Beruntung, kali ini di Arab Saudi pelukan beruang itu tidak terlihat. Namun, alat bantu dengar Fergie tampak terjatuh saat perayaan!&nbsp;Di atas kertas, sepertinya Spirit Dancer akan menghadapi tugas berat mengalahkan salah satu favorit Luxembourg. Namun menjelang finis pada balapan sejauh 2.100 meter di King Abdulaziz Racecourse itu, Spirit Dancer dengan joki Oisin Orr berhasil melesat di P1.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3vQFHJIaA1"></oembed></figure>Ferguson telah meraih banyak kesuksesan dengan kuda pacuan di masa lalu, termasuk dengan Rock Of Gibraltar yang menjadi juara di Flat pada awal tahun 2000-an, dan pemenang ganda King George, Clan Des Obeaux.Tetapi, kemenangan di Riyadh ini istimewa mengingat Fergie ikut membiakkan sendiri kuda itu – yang ayahnya adalah kuda pacu hebat Frankel – bersama Niall McLoughlin, yang mengelola Upperwood Farm Stud milik pria Skotlandia itu di dekat Hertfordshire.“Kami mewujudkan impian itu, seratus persen. Sungguh luar biasa, seorang teman mendorong saya untuk memelihara pejantan di Hemel Hempstead,” ujar Sir Alex seperti dikutip The Sun.“Kami lalu membeli seekor kuda betina dari pelatih Andreas Wohler di Jerman dan Anda dapat melihat hasilnya hari ini dengan kuda ini.“Pelatihnya Richard (Fahey) mengatakan Spirit Dancer akan memiliki peluang. Tetapi Anda tidak akan pernah terlalu percaya diri dalam balapan seperti ini.”&nbsp;Sir Alex Ferguson belum lama ini memecahkan rekor dunia biaya yang dibayarkan untuk seekor kuda National Hunt ketika menghabiskan 633 ribu pounds untuk membeli Caldwell Potter pada penjualan di Irlandia.Impian utama kuda itu – yang kini telah beralih dari Gordon Elliott ke Paul Nicholls dan akan melewatkan Festival Cheltenham – adalah memenangi Piala Emas di Cheltenham.National Hunt sendiri merupakan pacuan kuda yang mengharuskan kuda melompati sejumlah penghalang, dan hanya digelar di Inggris Raya, Prancis, dan Rep Irlandia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=0HJjcQv4VoTT17rH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kuda milik Sir Alex Ferguson, Spirit Dancer, memenangi sebuah pacuan kuda di Arab Saudi.

Sir Alex Ferguson Raup Hampir Rp20 M dari Pacuan Kuda 

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan di Liga Inggris (Premier League) musim 2023-2024 pada pekan ke-16, yang mempertemukan antara Manchester United vs Bournemouth.Pertandingan antara Manchester United vs Bournemouth pada laga pekan ke-16 Liga Inggris musim ini, digelar di Stadion Old Trafford, Sabtu (9/12/2023) pukul 22.00 WIB.Manchester United harus tertunduk lesu di kandang mereka, setelah dipermalukan Bournemouth dengan skor 0-3.Gol Bournemouth ke gawang Manchester Unitied diceploskan oleh Dominic Solanke (5'), Philip Billing (68'), Marco Senesi (73').Manchester United menjamu Bournemouth dengan modal empat kemenangan dan hanya sekali kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.Mencoba menguasai jalannya pertandingan pada awal babak pertama, Setan Merah justru kecolongan gol cepat dari Bournemouth, ketka laga baru berlangsung selama lima menit.Dominic Solanke membuat pendukung Man United di Old Trafford terhenyak di menit kelima, setelah berhasil menjebol gawang Setan Merah, dengan memaksimalkan umpan silang mendatar Lewis Cook dari sisi kiri pertahanan tuan rumah.Tiga menit kemudian, Man United coba membalas melalui sundulan Harry Maguire, tetapi peluangnya masih mampu diamankan kiper Bournemouth, Neto.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Harry_Maguire_b6e835cd17.jpeg" alt="Bek Manchester United Harry Maguire (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Bek Manchester United, Harry Maguire. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Begitu juga beberapa peluang yang diciptakan Anthony Martial, Alejandro Garnacho, hingga Scott McTominay, para pemain Setan Merah gagal memaksimalkannya menjadi gol penyama kedudukan.Salah satu peluang terbaik diciptakan oleh Anthony Martial di menit ke-36, tetapi Neto tampil brilian dengan menggagalkan upayanya.Meski unggul penguasaan bola, hingga laga babak pertama berakhir, Man United masih tertinggal 0-1 dari Bournemouth.Pada babak kedua, Man United langsung tancap gas, diawali dengan peluang dari Alejandro Garnacho pada menit ke-48, kali ini sepakannya masih berhasil diblok.Kejutan justru harus diterima Setan Merah di tengah usaha mereka menyamakan kedudukan, Philip Billing sukses menambah keunggulan Bournemouth menjadi 2-0 berkat golnya di menit ke-68, memanfaatkan assist Marcus Tavernier.Man United semakin terpuruk, gol Marcos Senesi melalui sundulan pada menit ke-73, membuat tim tamu semakin menjauh dengan keunggulan 3-0.Kebobolan tiga gol membuat para pendukung Man United mulai tampak meninggalkan Stadion Old Trafford.Ini adalah kekalahan ke-35 Man United di Old Trafford pada ajang Liga Inggris sejak Sir Alex Ferguson pensiun. Sebelumnya mereka hanya kalah 34 kali di kandang pada ajang tersebut selama kepemimpinan Sir Alex Ferguson.Starting XI Manchester United vs BournemouthMan United (4-2-3-1): Andre Onana; Diogo Dalot, Harry Maguire, Luke Shaw, Sergio Reguilon; Scott McTominay, Sofyan Amrabat; Antony, Bruno Fernandes, Alejandro Garnacho; Anthony MartialPelatih: Erik ten HagBournemouth: (4-2-3-1): Neto; Adam Smith, Illia Zabarnyi, Marcos Senesi, Milos Kerkez; Lewis Cook, Ryan Christie; Semenyo, Justin Kluivert, Marcus Tavernier; Dominic SolankePelatih: Andoni Iraola<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MCBxhBhGKk4?si=LSn0PrhcuV3jrLPk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil Manchester United vs Bournemouth, Setan Merah tak berkutik di Stadion Old Trafford.

Latest Articles - Sir Alex Ferguson

Kisah Edgar Davids, Hampir Gabung Manchester United di Era Sir Alex Ferguson

Mikel Arteta di Antara Pelatih Top dengan 200 Laga di Liga Inggris

Aberdeen, Tim Terakhir yang Kalahkan Real Madrid di Final Kompetisi Eropa

5 Pertandingan Tak Terlupakan Manchester United vs Arsenal

Sir Alex Ferguson Raup Hampir Rp20 M dari Pacuan Kuda

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Catat Rekor Buruk di Old Trafford