SKOR.id - Persebaya Surabaya langsung bergerak cepat menatap musim Liga 1 2025-2026. Itu setelah, mereka memastikan telah menunjuk pelatih anyar untuk menggantikan peran Paul Munster.Adalah Eduardo Perez Moron yang ditunjuk menjadi juru taktik anyar Persebaya. Dia juga akan dibantu oleh Uston Nawawi, Shin Sang-gyu yang merupakan eks asisten pelatih Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong, serta Felipe Americo Martins Goncalves (pelatih kiper).Eduardo Perez bukanlah nama baru di sepak bola Indonesia. Mengingat, dia merupakan eks pelatih kiper Timnas Indonesia pada era Luis Milla, serta pernah menjadi pelatih kepala PSS Sleman.Ditunjuknya keempat pelatih tersebut diumumkan secara resmi oleh Persebaya melalui akun media sosial mereka, Selasa (3/6/2025).“Tim pelatih sudah intens mengevaluasi dan menyusun skuad sejak beberapa pekan lalu. Pekan ini, tim pelatih sudah di Surabaya dan mulai menyusun program untuk menyambut musim depan. Mereka akan didukung departemen analis maupun departemen medis yang mumpuni,” tulis Persebaya. “Semua aktivitas Persebaya, pertandingan maupun latihan, akan dipusatkan di rumah kita, Kompleks Gelora Bung Tomo. Pusat kebugaran yang modern saat ini sedang dalam proses penyelesaian di GBT. Pun demikian halnya staf operasional Persebaya lainnya, akan berkantor di GBT,” tambahnya.Selain itu, bukan hanya tidak lagi bekerja sama dengan Paul Munster, Persebaya juga memastikan tidak bekerja sama lagi dengan dua staf kepelatihan musim lalu yaitu Benny van Breukelen (pelatih kiper) dan Muhammad Alimudin (pelatih fisik).Sebenarnya, pada musim lalu Persebaya punya prestasi yang cukup baik bersama Paul Munster. Tim berjulukan Bajol Ijo berhasil finis di posisi keempat klasemen akhir Liga 1 2024-2025.Posisi itu membuat mereka akan mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Club Championship musim depan.Kabarnya, Paul Munster bakal kembali melatih Bhayangkara Presisi Lampung FC yang akhirnya promosi ke Liga 1 musim depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8?si=2XWYvQucvgt2bby9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam tugasnya, Eduardo Perez akan dibantu Uston Nawawi dan eks asisten Shin Tae-yong, Shin Sang-gyu.

Liga 1

Eduardo Perez Resmi Jadi Pelatih Anyar Persebaya Surabaya

SKOR.id - Filosofi apa yang diinginkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya terungkap. Hal itu dibeberkan oleh pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, dalam wawancara yang diunggah Youtube Timnas Indonesia.Dalam wawancara tersebut, Shin Sang-gyu, menuturkan Shin Tae-yong memiliki filosofi yang sangat dinamis.“Dia bisa memilih untuk tidak ‘drop back’ dan ingin terus menyerang meskipun misalnya kami menghadapi lawan yang lebih kuat. Jadi jika berbicara tentang filosofi sepak bolanya, gaya permainannya, memang menuntut kemampuan fisik mumpuni,” kata Shin Sang-gyu.Lebih lanjut, Shin Sang-gyu mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong ingin para pemain Timnas Indonesia bisa menekan di lini pertahanan lawan.“Tetapi saat transisi dia ingin kembali ke setengah pertahanan kami sendiri dengan sangat cepat, lalu sesegera mungkin merebut kembali penguasaan bola. Dia ingin semua pemain bisa terlibat saat tim menyerang. Sangat dinamis dan gaya sepak bolanya menuntut kemampuan fisik yang mumpuni,” tambah eks pelatih fisik FC Seoul dan Timnas U-23 Cina tersebut.Maka itu, masih menurut Shin Sang-gyu, meskipun tugasnya bertanggung jawab atas latihan kebugaran, tapi filosofi sepak bola Shin Tae-yong sudah begitu fokus pada kebugaran fisik.Di samping itu, dia mengakui bahwa tuntutan kebugaran fisik lebih tinggi dihadapi oleh para pemain Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun waktu persiapan yang singkat di setiap pertandingan, itu menjadi tantangan tersendiri.“Ini Timnas senior, kami hanya bisa memanggil para pemain saat kalender FIFA. Bagi saya, saya ingin para pemain yang bermain untuk Timnas bisa maksimal ketika mereka bermain untuk klub mereka masing-masing. Karena ketika kami memanggil mereka, kami tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan. Jadi yang paling penting adalah kesadaran dari pemain itu sendiri mereka harus berlatih keras saat berlatih bersama klub mereka masing-masing,” jelas pelatih asal Korea Selatan itu.Lebih lanjut, pelatih berusia 40 tahun itu juga mengungkapkan saat pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia, kebanyakan pemain Indonesia sejak usia dini tingkat kebugarannya tidak cukup bagus untuk standar Timnas.“Sebenarnya saya hanya mengkompromikannya. Ini bukan tentang waktu karena meskipun kita menghabiskan waktu yang sama, maaf saya harus mengatakan ini, potensi mereka sedikit berkurang. Itu mungkin yang bisa saya katakan mengenai kesulitan saya di awal melatih Timnas Indonesia. Tapi itu bisa ditingkatkan dan sekarang sudah semakin membaik,” katanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=1E6CuYINg96uVxCf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shin Sang-gyu menuturkan filosofi sepak bola Shin Tae-yong menuntut kebugaran fisik yang mumpuni.

Latest Articles - Shin Sang-gyu

Eduardo Perez Resmi Jadi Pelatih Anyar Persebaya Surabaya

Pelatih Fisik Timnas Indonesia Ungkap Filosofi Sepak Bola Shin Tae-yong