SKOR.id – Para atlet yang kini tengah bertanding di Olimpiade Paris 2024, bisa dibilang pahlawan oleh negara yang mereka bela. Tidak terkecuali 29 atlet Indonesia yang juga turun di Prancis.Rasanya tidak berlebihan jika menyebut para atlet itu memiliki “kekuatan super” seperti yang dipunyai pada superhero dari komik. Skor.id coba mengibaratkan beberapa atlet Indonesia dengan superhero. Berikut lima di antaranya:Lalu Muhammad Zohri (Atletik) – Flash &nbsp; &nbsp; &nbsp;Lalu Muhammad Zohri yang akan turun di heat 5 pada babak penyisihan lari 100 meter pria di Stade de France pada Sabtu (3/7/2024) sore WIB, adalah satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga atletik.&nbsp;Sprinter 24 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu baru dua kali turun di Olimpiade. Di Tokyo 2020 lalu, Zohri menembus 10,26 detik di putaran pertama.&nbsp;Kendati belum pernah merebut medali di Olimpiade, Zohri adalah sprinter Indonesia pertama yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 saat menang (emas) di 100 meter pria pada 2018 dengan waktu 10,18 detik.Zohri juga merebut perak masing-masing di 100 meter Kejuaraan Asia 2019 dan 4x100 m estafet di Asian Games 2018, serta dua kali finalis 100 meter ajang itu pada 2018 dan 2023.&nbsp;Jika diidentikkan dengan superhero, Zohri ibarat Flash yang dikisahkan mampu melesat secepat kilat hingga 180 ribu mil/detik. Bila ada di dunia nyata dan turun di Olimpiade, Flash bisa turun di sprint 100m, 200m, 400m, hingga estafet 4x100m.Diananda Choirunisa (Panahan) – Green Arrow dan HawkeyeSeperti Zohri, Paris 2024 juga menjadi Olimpiade kedua bagi Diananda Choirunisa. Di Paris, Diananda turun di tiga nomor: mixed team, women’s team, dan women’s individual. Sampai berita ini diturunkan, Diananda sudah berhasil melaju ke 16 besar women’s individual&nbsp;dan akan melawan atlet India, Kaur.Torehan terbaik Diananda di ajang panahan internasional adalah peringkat keenam nomor tim recurve&nbsp;wanita pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman.&nbsp;Panahan adalah tentang akurasi, dan tidak ada dua pahlawan super yang lebih akurat dalam menggunakan busur dan anak panah selain Hawkeye dan Green Arrow.&nbsp;Green Arrow mengklaim mampu menembakkan 29 anak panah berturut-turut dalam satu menit. Di sisi lain, Hawkeye tidak hanya pemanah kelas dunia tetapi juga ahli akrobat dan pemain anggar yang luar biasa.&nbsp;Masyarakat Indonesia tentu berharap Diananda yang kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia di cabor panahan usai semua rekannya: Rezza Octavia, Syifa Nurafifah, dan atlet pria Arif Dwi Pangestu, tersingkir di semua nomor yang diikuti, bisa terinspirasi dari kemampuan Green Arrow dan Hawkeye.Desak Made Rita Kusuma Dewi (Panjat Tebing) – Spider-ManDesak Made Rita Kusuma Dewi berhak turun di Paris 2024 berkat suksesnya merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia IFSC Climbing 2023 dengan catatan waktu 6,49 detik atau 0,18 detik di depan Emma Hunt (AS).&nbsp;Peraih medali emas Asian Games 2023 itu juga mencetak rekor Asia dengan catatan waktu 6,364 detik di final, mengalahkan rekor lama Deng Lijuan (6,47 detik) saat mengalahkan pendaki Cina itu. Desak Made juga mengklaim medali Piala Dunia (perunggu) pertama di nomor speed&nbsp;wanita pada tahun 2022 di Villars, Swiss.Kecepatan Desak Made di dinding panjat rasanya patut “disejajarkan” dengan salah satu pahlawan super dari Marvel Comics, Spider-Man. Spider-Man mendapatkan kekuatan dan kemampuan supernya setelah digigit laba-laba radioaktif.&nbsp;Kekuatan tersebut meliputi kekuatan manusia super, ketangkasan, refleks, stamina, daya tahan, koordinasi, dan keseimbangan; dan mendeteksi bahaya dengan kemampuan prekognisinya yang disebut spider-sense.Rio Waida (Selancar Ombak) – Silver SurferUsai menempati peringkat ke-9 nomor men's shortboard pada Olimpiade Tokyo 2020, Rio Waida menjadi atlet selancar (surfer) asal Indonesia pertama yang mampu lolos kualifikasi World Championship Tour pada 2023. Ia mengakhiri Tour di peringkat ke-23 pada akhir 2023.Pada 2022, surfer&nbsp;berayah Indonesia dengan ibu asal Jepang itu menempati peringkat kedua ISA World Surfing Games di Pantai Huntington, California, Amerika Serikat.Sayang, di Paris 2024, langkah Rio terhenti di putaran 2 nomor men’s shortboard setelah hanya mencatat skor total 5,40. Turun di heat&nbsp;3, Rio harus mengakui keunggulan surfer&nbsp;Afrika Selatan Jordy Smith yang mengoleksi skor total 9,50.Jika diibaratkan superhero, kemampuan Rio Waida “menari-nari” di atas ombak mungkin bisa diidentikkan Silver Surfer.Silver Surfer digambarkan memiliki kekuatan manusia super, kelincahan, dan refleks dari tiran antargalaksi Galactus. Surfer juga memiliki kekuatan untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya menggunakan papan kromnya yang mengkilap. Karena sudah terbiasa melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa, menangkap gelombang di Bumi seharusnya tidak menjadi masalah bagi Silver Surfer.Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik) – Squirrel Girl dan Mr. FantasticUntuk pertama kalinya pada edisi Olimpiade musim panas, Indonesia berhasil meloloskan satu pesenam. Rifda Irfanaluthfi mendapat tempat untuk turun di nomor all-around&nbsp;pada Olimpiade Paris 2024 usai di Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2023.Rifda Irfanaluthfi mendapat tempat realokasi negara tuan rumah Olimpiade Paris 2024, usai menjadi atlet berperingkat tertinggi berikutnya yang memenuhi syarat di nomor all-around pada Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2023.Sayang, karena cedera, peraih perak Asian Games 2018 itu hanya mampu bertanding di palang bertingkat dan tidak di 3 peralatan lainnya (vault, balok keseimbangan, dan senam lantai). Alhasil, Rifda tersingkir di fase kualifikasi.Kendati tidak mampu maksimum di Paris 2024, skill dan teknik Rifda yang mampu berlomba dengan berbagai alat maupun jenis senam: vaulting&nbsp;(lompat), gelang-gelang, floor exercise, kuda-kuda lompat, all-around individual, dan lain-lain, identik dengan dua superhero&nbsp;Squirrel Girl dan Mr. Fantastic.&nbsp;Jika Squirrel Girl memiliki fisik bak seekor tupai dan memiliki kekuatan dan ketangkasan manusia super sehingga tak hanya mampu melompat tetapi juga mampu menjaga keseimbangan, maka Mr. Fantastic dapat memenangi kompetisi berkat kekuatan elastisitasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EBASVZ-jZF0?si=Ca6lwNwoeHqg00hy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah atlet Indonesia yang turun di Olimpiade Paris 2024 bisa diibaratkan superhero dari Marvel Comics.

Culture

Jika 5 Atlet Olimpiade Indonesia Diibaratkan Superhero

SKOR.id – Atlet selancar Indonesia, Rio Waida, mengungkapkan kekecewaannya setelah tersingkir dari ajang Olimpiade 2024.Rio Waida memang tampil kurang memuaskan dalam kompetisi selancar Olimpiade 2024 yang berlangsung di Teahupo'o, Tahiti.Pada babak pertama yang digelar Minggu (28/7/2024), Rio Waida berada di urutan ketiga dengan koleksi 5,74 poin.Catatan tersebut membuat Rio Waida harus menjalani kompetisi di babak kedua demi memperebutkan tiket ke babak 16 besar.Sayang, surfer berdarah Jepang itu kembali tampil kurang maksimal pada babak kedua yang digelar keesokan harinya.Bersaing dengan Jordy Smith (Afrika Selatan), Rio Waida hanya mampu mengemas 5,40 poin hasil akumulasi dari dua aksi terbaiknya.Sedangkan Jordy Smith yang berhasil mendapatkan momentum lebih baik sukses membukukan total 9,50 poin.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rio_Waida_Olimpiade_2024_4808ca2eda.jpg" alt="Rio Waida @ Olimpiade 2024">“Saya merasa ini menyakitkan dan saya juga merasa seperti kaku. Sejujurnya, saya tak bisa merasakan apa pun, saya tidak tahu apakah saya harus, sedih, marah, atau senang,” kata Rio.&nbsp;Atlet 24 tahun itu pun meminta maaf kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya berjuang hingga tampil di Olimpiade 2024.“Saya minta maaf kepada semua orang. Banyak sekali perhatian dan energi yang diberikan selama tiga tahun terakhir untuk saya meraih mimpi di Olimpiade dan berakhir tidak sesuai harapan,” katanya.“Saya merasa tidak bisa memberikan yang terbaik di sini (Olimpiade 2024). Namun, tujuan saya selalu ada di Olimpiade.”&nbsp;Rio pun tak ingin terlarut dalam kekecewaan. Ia bertekad segera bangkit dan memperbaiki diri agar bisa tampil di Olimpiade 2028 yang bakal bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat“Tujuan selanjutnya adalah Los Angeles. Namun, saya akan berdiskusi lebih dulu dengan orang-orang di sekitar saya,” katanya.&nbsp;“Saya tidak akan berhenti untuk berkompetisi dan surfing, ini hal terbaik yang akan selalu saya lakukan. Saya akan terus bekerja keras dan melangkah ke depan.”&nbsp;“Saya belajar untuk terus bekerja keras. Kekalahan ini tidak akan terlupakan dan akan tersimpan dengan baik buat saya,” ia melanjutkan.&nbsp;“Terima kasih teman-teman Indonesia sudah dukung dan untuk LA28 saya akan bekerja lebih keras. Semoga surfing Indonesia lebih maju.”Olimpiade 2024 sendiri merupakan penampilan kedua Rio Waida di ajang multievent olahraga paling bergengsi.Tiga tahun lalu, Rio Waida menjalani debut Olimpiade di Tokyo, Jepang. Kala itu, ia terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan Kanoa Iragashi yang pada akhirnya meraih perak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4aSmNTjs1I?si=BQuH94rsj0FbbUGi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Langkah Rio Waida di Olimpiade 2024 terhenti usai kalah bersaing dengan Jordy Smith (Afrika Selatan) pada babak kedua.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Tampil Mengecewakan di Teahupo'o, Rio Waida Langsung Alihkan Fokus ke Olimpiade 2028

SKOR.id – Surfer andalan Indonesia, Rio Waida, akhirnya harus melupakan mimpinya meraih medali dari cabang olahraga selancar Olimpiade 2024.Rio yang tampil kurang maksimal pada putaran pertama, harus terhenti pada putaran kedua setelah hanya menempati urutan kedua pada babak eliminasi.Berlaga di pantai Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia, Prancis, Senin (29/7/2024) pagi WIB, Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,40 poin, masing-masing 4,67 poin dan 0,73 poin.Tampil pada Heat 3, Rio bersaing dengan wakil Afrika Selatan, Jordy Smith, yang meraih total nilai 9,50 poin, dengan dua ombak terbaik masing-masing 5,5 poin dan 4,00 poin untuk melaju ke babak ketiga.Smith memulai persaingan setelah tiga menit perlombaan dimulai, dengan mengambil ombak pertama yang mendapatkan nilai 5,50 poin dari dewan juri.Cuaca yang berangin membuat para peselancar kesulitan mencari ombak besar. Jordy kemudian mencoba mengambil ombak kedua yang hanya memberikan dia nilai 2,17 poin.Peselancar senior berusia 36 tahun itu sangat agresif berburu ombak, mendapatkan ombak ketiga dengan nilai 2,33 poin.Pada menit ke-12, Rio, yang mengenakan jersey biru, berhasil mendapatkan ombak pertama yang memberinya nilai pertama 4,67 poin.&nbsp;Peselancar keturunan Jepang itu kemudian mengambil ombak kecil yang hanya menambah 0,20 poin.Smith kemudian mendapatkan ombak keempat yang kemudian menghasilkan nilai ombak kedua terbaiknya yakni 4,00 poin.Rio yang memiliki kesempatan sebagai pemegang prioritas pertama (P1) cukup lama menahan kesempatan yang ia miliki.Pada satu menit terakhir peselancar 24 tahun tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mengambil ombak ketiga, namun hanya memberinya nilai 0,73.Perlombaan berakhir dengan Smith yang saat ini berada di peringkat ketujuh liga surfing&nbsp;dunia (WSL), mencatatkan tujuh kali kesempatan mengambil ombak.&nbsp;Sementara, Rio, yang saat ini berada di peringkat ke-10 dunia WSL, mencatakan tiga kali kesempatan mengambil ombak.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9_XXtlyLH2"></oembed></figure>Rio kandas pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, hasil yang tidak lebih baik dibanding penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020.Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia dalam ajang olahraga multievent terakbar di dunia tersebut.&nbsp;Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Rio terhenti pada babak ketiga atau 16 besar setelah kalah dari peselancar Jepang, Kanoa Igarashi, yang akhirnya meraih medali perak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4aSmNTjs1I?si=Q0RkE9gdZKNCScat" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil ini lebih buruk dibanding penampilan Rio Waida di Olimpiade Tokyo 2020.

Rio Waida Terhenti pada Putaran Kedua Cabang Selancar Olimpiade 2024

SKOR.id - Rio Waida gagal tampil maksimal dalam kompetisi cabor selancar Olimpiade 2024 yang menggelar putaran pertama pada Minggu (28/7/2024) pagi waktu Indonesia.Surfer andalan Indonesia itu sejatinya menyandang predikat unggulan tujuh dalam sistem pre-seeded yang ditentukan berdasar ranking terakhir ISA World Surfing Games 2024.Dengan kata lain, Rio Waida diproyeksi jadi satu di antara delapan surfer yang bakal memuncaki heat di putaran pertama dan lolos otomatis ke babak 16 besar di putaran tiga.Sayang, proyeksi tersebut gagal terwujud setelah Rio Waida yang turun di heat 8 kesulitan menaklukkan ombak Teahupo’o, Tahiti.Pada putaran pertama, Rio Waida bersaing dengan Leonardo Fioravanti (Italia) yang menduduki seed ke-10 dan Reo Inaba (Jepang) di seed ke-18.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C96Yx6zR6DE"></oembed></figure>Rio Waida sebenarnya membuka aksi di Olimpiade 2024 dengan cukup apik kala mendapat nilai rata-rata 5,17 pada ombak pertama.Surfer Indonesia berdarah Jepang itu unggul atas Leonardo Fioravanti yang mengumpulkan nilai 4,17 tetapi masih tertinggal dari Reo Inaba dengan 7,33.Sayang, Rio Waida gagal mendapat momentum apik pada ombak kedua sehingga hanya mampu mengantongi tambahan nilai sebanyak 0,57.Hasil itu menyulitkan posisi Rio lantaran Inaba sebelumnya mampu mendapat nilai 5,43 sedangkan Fioravanti meraih nilai 4,70 pada ombak kedua.Dengan waktu yang tersisa, Rio mencoba untuk mempertajam nilai akumulasi yang didapat dari dua ombak terbaik.Sayang, atlet selancar 24 tahun itu tak kunjung mendapat momentum dan ombak yang tepat untuk memperbaiki penampilannya.Rio Waida pun harus puas finis di posisi buncit heat 8 dengan total nilai 7,59. Ia terpaut 1,28 poin dari Leonardo Fioravanti di posisi kedua.Sementara peringkat pertama heat 8 diduduki Reo Inaba dengan total nilai 12,76 yang membuatnya lolos otomatis ke babak 16 besar putaran tiga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C980eq2yeYn"></oembed></figure>Sementara itu, Rio Waida bakal melanjutkan perjuangan di Olimpiade 2024 dengan tampil di putaran kedua pada Senin (29/7/2024) pagi waktu Indonesia.Dalam tahapan kompetisi tersebut, Rio Waida bakal bersaing dengan Jordy Smith asal Afrika Selatan di Heat 3.Jordy Smith yang menduduki seed ke-17 sendiri melewati putaran pertama dengan finis kedua pada heat 1 berkat raihan nilai rata-rata 7,60.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=xc3NbegoUQYFWaYi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rio Waida belum mampu tampil maksimal di Teahupo’o, Tahiti pada kompetisi putaran pertama cabor selancar Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Rio Waida Tak Maksimal di Putaran 1, Masih Punya Kans ke 16 Besar

SKOR.id - Rio Waida merupakan salah satu atlet Indonesia yang telah memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024.Surfer 24 tahun itu lolos berkat pencapaiannya dalam ajang ISA World Surfing Games 2024 yang digelar di La Marginal, Arecibo, Puerto Riko pada 23 Februari–3 Maret lalu.Bagi Rio Waida, Paris 2024 merupakan penampilan keduanya di Olimpiade setelah melakoni debut di Tokyo 2020 sekitar tiga tahun lalu.Atlet selancar kelahiran Saitama, Jepang itu pun mengaku antusias bakal tampil di Olimpiade 2024 meski dirinya tak akan terbang ke Prancis.Pasalnya, cabor selancar di Olimpiade 2024 nanti dijadwalkan berlangsung di Teahupo'o, Tahiti, Polinesia Prancis atau berjarak sekitar 15.711 km dari Paris.Mengutip dari NCBC Sports, hal itu menjadikan cabor selancar di Paris 2024 sebagai event perebutan medali Olimpiade yang digelar terjauh dari kota tuan rumah utama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuFNN48g478"></oembed></figure>“Sudah pasti senang bisa masuk Olimpiade lagi. Prosesnya sangat panjang dan saya sangat senang bisa qualified,” tutur Rio Waida kepada Skor.id dalam wawancara daring.“Setelah ini (dua event di Australia), saya akan kembali ke Bali untuk mengurus visa. Lalu saya akan berangkat ke Tahiti untuk event keenam (Championship Tour WSL 2024).”“Sebelum Olimpiade, mungkin saya akan ke Tahiti untuk latihan agar dapat pengalaman ombak di sana. Saya sebenarnya pengin ke Paris juga sih,” ujarnya sambil tertawa.Dalam kesempatan tersebut, Rio Waida juga sedikit berbicara terkait peta persaingan cabor surfing di Olimpiade 2024 nanti.Menurutnya, persaingan masih akan berlangsung sengit meski dua dari tiga peraih medali cabor surfing sektor putra di Tokyo 2020 tak lagi berpartisipasi.Italo Ferreira (Brasil) yang meraih emas tiga tahun lalu gagal lolos kualifikasi sedangkan Owen Wright (Australia) telah memutuskan pensiun.“Yang dapat medali emas enggak qualified. Sedangkan yang dapat perunggu sudah retired jadi enggak akan bertanding di Teahupo'o,” Rio menjelaskan.“Akan tetapi, persaingannya pasti tetap keras terutama dari negara seperti Australia, Brasil, dan Amerika Serikat.”“Mereka sangat bagus dan punya beberapa surfer yang pernah juara dunia. Jadi mereka punya pengalaman dan tahu cara menang,” Rio Waida memungkasi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=g1cQ_T9uvMOZ_j84" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rio Waida jadi salah satu surfer dalam kompetisi cabor selancar Olimpiade 2024 yang akan dihelat di Teahupo'o, Tahiti.

Rio Waida Antusias Tatap Olimpiade 2024 meski Tak Akan Beraksi di Paris

SKOR.id –&nbsp;Indonesia berhasil menambah perwakilan atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.Kepastian itu didapat setelah atlet selancar Merah Putih Rio Waida sukses mengamankan tiket menuju Paris saat tampil di International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024.Kejuaraan tersebut merupakan ajang kualifikasi terakhir yang diselenggarakan ISA untuk memperebutkan slot ke Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Arecibo, Puerto Rico pada Sabtu (2/3/2024) waktu setempat.Rio yang merupakan atlet asal Bali itu memastikan diri bakal tampil di Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil menyelesaikan babak repechage 10 pada urutan kedua dengan torehan 10,93 poin.Surfer yang berada di tiga besar repechage 12 pun dipastikan meraih tiket Olimpiade.Namun karena ada surfer yang sudah meraih tiket ke Paris 2024 di kualifikasi sebelumnya, atau sudah memiliki dua wakil senegara, empat tiket tersisa diberikan kepada para peselencar terbaik yang melaju ke repechage 10.&nbsp;"Ini sangat luar biasa dan sangat indah. Itu alasan kenapa saya datang ke kejuaraan ini. Terakhir kali saya lolos kualifikasi untuk Tokyo, rasanya luar biasa dan sekarang saya ingin melakukannya lagi," kata Rio di situs resmi Olimpiade.&nbsp;"Saya akan terus berjuang untuk negara saya, selalu," imbuhnya saat diwawancara ISASURF (Federasi Surfing Dunia).&nbsp;Meski Rio Waida sudah mendapatkan tiket Paris 2024, ia masih akan terus melanjutkan perjuangannya di ISA World Surfing Games 2024 ke babak repechage 11.Bagi atlet berdarah Indonesia-Jepang ini, lolos ke Paris menjadi penampilan keduanya secara berturut-turut di multievent&nbsp;olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4B4PDau0cJ"></oembed></figure>Sebelumnya, Rio juga mewakili Indonesia di cabang olahraga (cabor) selancar Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, ia terhenti di ababak 16 besar saat tampil di Tsurigasaki Surfing Beach, Jepang.“Ini merupakan suatu hal yang membanggakan mengingat Rio dua kali berhasil bisa masuk Olimpiade. Kemarin yang di Tokyo, sekarang di Paris. Dan kemarin yang di Tokyo itu adalah pertama kalinya surfing masuk diperlombakan di Olimpiade," kata pelatih kepala tim nasional surfing Indonesia Arya Subyakto mengutip dari Antara.“Dan ini merupakan bukti bahwa surfing juga harus dapat perhatian lebih ya. Karena ini menjadi cabang olahraga ketujuh yang mendapatkan tiket Olimpiade.”“Semoga dengan prestasi Rio ini kita dapat perhatian dan kita akan melahirkan atlet-atlet lainnya,” Arya menambahkan.Dengan demikian, Rio Waida menjadi atlet ketujuh Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.Rio mengikuti jejak Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), dan Fathur Gustafian (menembak) yang sudah lebih dulu memastikan tiket ke Paris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cPYi8CRDAQ0?si=Jd-HK-nLZBjWSH6m" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Peselancar Indonesia Rio Waida sukses mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 saat tampil di ISA World Surfing Games 2024.

Latest Articles - Rio Waida

Jika 5 Atlet Olimpiade Indonesia Diibaratkan Superhero

Tampil Mengecewakan di Teahupo'o, Rio Waida Langsung Alihkan Fokus ke Olimpiade 2028

Rio Waida Terhenti pada Putaran Kedua Cabang Selancar Olimpiade 2024

Olimpiade 2024: Rio Waida Tak Maksimal di Putaran 1, Masih Punya Kans ke 16 Besar

Rio Waida Antusias Tatap Olimpiade 2024 meski Tak Akan Beraksi di Paris

Peselancar Rio Waida Jadi Atlet Ketujuh Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024