SKOR.id - Berikut ini sederet rekor yang tercipta di pertandingan final Piala Eropa (Euro), jelang pertemuan Spanyol vs Inggris di final Euro 2024.Laga final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris akan dilangsungkan di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Spanyol mengalahkan Prancis di babak semifinal, sebelum memastikan diri melaju ke final Euro 2024, sementara itu Inggris menundukkan Belanda.Ini menjadi kesempatan bagi Spanyol untuk meraih gelar Euro keempat dalam sejarah mereka, sementara itu Inggris mengincar gelar perdana.Laga final Piala Eropa selalu menampilkan fakta-fakta dan rekor menarik menarik, sejak digelar pada tahun 1960 hingga edisi sebelumnya pada 2020.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Spanyol_vs_Inggris_d7c3a5aa2d.jpeg" alt="Laga final Euro 2024 mempertemukan Spanyol vs Inggris, di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB, menamplkan Lamine Yamal dan Jude Bellingham. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Laga final Euro 2024 mempertemukan Spanyol vs Inggris, di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB, menamplkan Lamine Yamal dan Jude Bellingham. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Dilansir dari laman resmi UEFA, terdapat sederet rekor di laga final Piala Eropa, berikut ini selengkapnya:Rekor Final Piala Eropa (Euro)Kemenangan Terbesar: Spanyol 4-0 Italia (2012) Skor Tertinggi: Cekoslovakia 2-2 Jerman Barat (1976), Spanyol 4-0 Italia (2012) Penonton Terbanyak: Spanyol 2-1 Uni Soviet (1964), 79.115 penonton. Kemenangan Terbanyak: Jerman Barat/Jerman, Spanyol - 3 kali Kekalahan Terbanyak: Jerman Barat/Jerman, Uni Soviet - 3 kali Penampilan Terbanyak: Total ada 40 pemain yang tampil di final, Cristiano Ronaldo memegang rekor tampil di final dengan jarak terjauh (2004 dan 2016), sedangkan Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini menjadi dua pemain terbaru yang tampil dua kali di final untuk Italia pada edisi 2020, setelah sebelumnya melawan Spanyol pada 2012. Top Skorer: Olivier Bierhoff (Jerman), Horst Hrubesch (Jerman Barat), Gerd Muller (Jerman Barat), Fernando Torres (Spanyol) - 2 gol. Mencetak 2 Gol di Final: Gerd Muller (Jerman Barat 1972), Horst Hrubesch (Jerman Barat 1980), Olivier Bierhoff (Jerman 1996) Mencetak Gol dalam 2 Final: Fernando Torres (Spanyol 2008, 2012) Menang sebagai Pemain dan Pelatih: Berti Vogts (Jerman Barat 1972, Jerman 1996) – Vogts adalah anggota skuad yang tak tampil di final tahun 1972 itu.Rekor Penampilan di Final (termasuk Euro 2020)Jerman/Jerman Barat 6 (Menang 3, Kalah 3) Spanyol 4 (Menang2, Kalah 2) Uni Soviet 4 (Menang 1, Kalah 3) Prancis 3 (Menang 2, kalah 1) Cekoslovakia/Republik Ceko 2 (Menang 1, Kalah 1) Portugal 2 (Menang 1, Kalah 1) Yugoslavia 2 (Kalah 2) Denmark 1 (Menang 1) Yunani 1 (Menang 1) Belanda 1 (Menang 1) Inggris 1 (Kalah 1) Belgia 1 (Kalah 1)Sejak putaran final Euro diikuti 16 tim pada 1996, hanya satu tim yang mampu menjadi juara bertahan, Spanyol (2008, 2012). Sebelumnya, Uni Soviet (1964) dan Jerman Barat (1976) berhasil melaju ke final dengan status juara bertahan, tetapi kalah.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Francois_Letexier_wasit_final_Euro_2024_552cb479af.jpeg" alt="Wasit final Euro 2024, Francois Letexier, pimpin laga Spanyol vs Inggris. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Wasit final Euro 2024, Francois Letexier, pimpin laga Spanyol vs Inggris. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Rekor Tampil di Final Secara BeruntunJerman Barat/Jerman 3 (1972, 1976, 1980), 2 (1992, 1996) Uni Soviet 2 (1960, 1964) Spanyol 2 (2008, 2012)Rekor Finalis Debutan (Edisi pembuka 1960 tidak dihitung)1972: Jerman Barat 3-0 Uni Soviet 1968: Italia 2-0 Yugoslavia (Replay) 1964: Spanyol 2-1 Uni SovietPada 1996 Republik Ceko mencapai final setelah mereka berpisah dengan Slovakia, tetapi rekor mereka masih dihitung termasuk penampilan sebagai Cekoslovakia di masa lalu.Kemenangan Comeback di Final2020: Italia 1-1 dan Inggris (tertinggal 2 menit, menang adu penalti 3-2) 2000: Prancis 2-1 dan Italia (tertinggal di menit 55, menang lewat gol emas) 1996: Jerman 2-1 Republik Ceko (tertinggal di menit 59, menang lewat gol emas) 1968: Italia 1-1, 2-0 Yugoslavia (tertinggal di menit 39, menang setelah pertandingan ulang) 1960: Uni Soviet 2-1 Yugoslavia (tertinggal di menit 43, menang setelah perpanjangan waktu)Laga Final yang Berlanjut ke Babak TambahanTercatat ada tujuh dari 16 laga final Piala Eropa yang harus dilanjutkan hingga babak tambahan, setelah 90 menit bertanding.Diselesaikan dalam waktu tambahan standar: 2 (Uni Soviet 2-1 Yugoslavia 1960; Portugal 1-0 Prancis 2016) Diselesaikan dengan gol emas: 2 (Jerman 2-1 Republik Ceko 1996; Prancis 2-1 Italia 2000) Diselesaikan melalui adu penalti: 2 (Republik Ceko 2-2, 5-3p Jerman Barat 1976; Italia 1-1, 3-2p Inggris, 2020) Diselesaikan melalui pertandingan ulang: 1 (Italia 1-1, 2-0 Yugoslavia 1968)Tim Tuan Rumah di Final2020: Inggris 1-1, 2-3p vs Italia (Kalah)* 2016: Prancis 0-1 vs Portugal (Kalah) 2004: Portugal 0-1 vs Yunani (Kalah) 1984: Prancis 2-0 vs Spanyol (Menang) 1968: Italia 2-0 (tanding ulang) vs Yugoslavia (Menang) 1964: Spanyol 2-1 vs Uni Soviet (Menang)Pada edisi 2020 laga digelar di 11 negara Eropa, tetapi final dilangsungkan di Stadion Wembley, Inggris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lYUX4-tiY3c?si=lOzwFMCMqpA0-mmo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sederet rekor dalam sejarah final Piala Eropa (Euro), di final Euro 2024 ini Spanyol akan mengahdapi Inggris.

World

Rekor-Rekor dalam Sejarah Final Piala Eropa

SKOR.id – Salah satu hal menarik yang terjadi selama Euro 2024 di Jerman adalah banyaknya &nbsp;gol bunuh diri.&nbsp;Gol bunuh diri terakhir dari Mert Muldur (Dalam upaya putus asanya untuk menghindari gol yang hampir pasti dari Cody Gakpo) menentukan kemenangan Belanda atas Turki di perempat final.Tercatat hingga artiken ini ditulis, ada 10 gol bunuh diri yang terjadi selama Euro 2024.Hanya satu lagi yang hilang dalam catatan sejarah. Dan berapakah rekor mutlak yang menghitung semua peristiwa besar?Dalam puncak daftar top scorer Euro 2024, meski mencetak banyak gol, hanya ada enam pemain mengoleksi 3 gol (Cody Gakpo, Georges Miakutadze, Jamal Musiala, Ivan Schranz, Harry Kane, dan Dani Olmo).&nbsp;Sebaliknya, gol bunuh diri berjumlah 10! Dalam kompetisi internasional belakangan ini, makin banyak pemain yang mencetak gol yang salah itu.Berikut ini daftar sementara pencetak gol bunuh diri di Euro 2024:1. Mert Muldur – Penyelamatan yang Jadi Gol Bunuh DiriTepatnya, dalam upaya putus asa untuk mengantisipasi gol yang hampir pasti dari Gakpo, yang bisa saja melompat ke puncak pencetak gol terbanyak dengan 4 gol.&nbsp;Dan sebaliknya dia menjadi +1 di kotak gol bunuh diri.&nbsp;Dengan demikian Belanda menyingkirkan Turki dan mengamankan tempat mereka di semifinal.2. Jan Vertonghen – Prancis Melaju Tanpa Pernah Cetak Gol dari PermainanSetelah melewati penyisihan grup tanpa pernah mencetak gol dari permainan terbuka (gol bunuh diri menguntungkan mereka dan penalti dalam 3 pertandingan), Prancis menyingkirkan Belgia di babak 16 besar sambil terus… tidak mencetak gol.&nbsp;Dengan 5 menit tersisa, Jan Vertonghen membantu mereka melalui tembakan Kolo Muani (yang akan berakhir dengan kegagalan).&nbsp;Timnas Prancis asuhan Deschamps juga lolos ke perempat final tanpa mencetak gol (0-0 dan menang adu penalti melawan Portugal).Baru di semifinal Prancis mencetak gol sebenarnya melalui Kolo Muani, namun gagal ke finakl karena akhirnya kalah 1-2 dari Spanyol.3. Robin Le Normand – Defleksi PerutSpanyol langsung mendominasi pada awal pertandingan lawan Georgia di Cologne pada 16 besar, tapi Georgia secara mengejutkan mampu memimpin labih dulu.Ketika Otar Kakabadze memberikan umpan silang dari kanan, bek Spanyol Robin Le Normand merasakan striker Khvicha Kvaratskhelia di belakangnya.Tapi Le Normand membuat kesalahan besar, terjadi defleksi perut yang mengakibatkan bola masuk ke gawang sendiri.Kiper Spanyol, Unai Simon, terkecoh dan Spanyol mendapati diri mereka dalam posisi kurang menguntungkan. Tapi mereka akhirnya menebusnya dengan mencetak 4 gol balasan.4. Donyell Malen – Sliding Salah SasaranStriker Belanda, Donyel Malen, mencoba menghalangi umpan silang pemain Austria, Alexander Prass, dari kiri, dengan melakukan sliding. Tapi akhirnya menipu kipernya sendiri, dan Austria memimpin.5. Samet Akaydin ​​​​– Back Pass yang Tidak TerukurKlasik dalam repertoar, back pass yang salah. Tanpa tekanan apa pun, bek tengah Turki saat melawan Portugal, Samet Akaydin, tidak memperhatikan posisi kiper sebelum memberikan back pass.6. Riccardo Calafiori – Gol Bunuh Diri "Klasik"Ada sedikit defleksi bola dari umpan pemain Spanyol di sisi kanan gawang Italia, dan secara tidak sengaja disambar Riccardo Calafiori yang bermaksud menghalaunya, tapi malah masuk ke gawang sendiri.&nbsp;Gol bunuh diri bek Italia tersebut saat melawan Spanyol merupakan salah satu yang paling sering terjadi.7. Klaus Gjasula – Gol Bunuh Diri dengan PenebusanDalam pertandingan melawan Kroasia, gelandang Albania, Klaus Gjasula, keluar dari bangku cadangan dan menyentuh bola pertama, tapi masuk ke gawangnya sendiri.Tendangan Luka Sucic diblok oleh kapten Albania, Berat Djimsiti, dan bola pantul sayangnya mengenai tubuh Gjasula.Namun, pada masa tambahan waktu, Gjasula menggunakan bagian dalam kaki kirinya untuk mengirim gol 2-2 melewati kiper Kroasia, Dominik Livakovic.8. Robin Hranac – Akibat Bola PantulanPada umpan yang tidak terlalu berbahaya yang dilintasi oleh Nuno Mendes dari Portugal, kiper Republik Ceko, Jindrich Stanek, dengan kikuk menangkisnya.Tapi bola memantul ke kaki beknya, Robin Hranac, yang tidak bisa berbuat banyak untuk menghindari gol bunuh diri.9. Maximilian Wober – Gol PresisiKemenangan Prancis atas Austria ditentukan oleh intervensi kikuk yang luar biasa dari bek tengah Austria, Maximilian Wober.&nbsp;Ia bermaksud mengantisipasi umpan silang dari Kylian Mbappe yang sebenarnya keluar dan tidak mengarah ke gawang.Tapi sundulan Wober membuat bola berputar sangat aneh, mengirimnya ke belakang dan melebar ke tiang pojok gawang Austria.10. Antonio Rudiger – Gol Tanpa TembakanGol bunuh diri bek Jerman, Antonio Rudiger, merupakan gol bunuh diri pertama dalam laga pembuka penyisihan grup Euro 2024.Tapi gol itu tidak berpengaruh besar pada hasil atau jalannya pertandingan (terjadi pada menit akhir, saat Jerman unggul 4-0 atas Skotlandia). Jerman akhirnya menang 5-1 atas Skotlandia.Lucunya, hal itu turut membuat Skotlandia akhirnya “mencetak gol” dalam laga ini.Skotlandia tidak pernah melepaskan tembakan tepat sasaran, dengan hanya satu percobaan sepanjang pertandingan.Rekor Gol Bunuh Diri di Euro 2020Edisi Piala Eropa dengan gol bunuh diri terbanyak terjadi pada edisi sebelumnya, Euro 2020, yang digelar tiga tahun lalu.&nbsp;Ada 11 gol, termasuk gol Merih Demiral saat Turki melawan Italia, gol pertama dalam keseluruhan pertandingan dan mengawali laju Italia asuhan Roberto Mancini.Artinya, Euro 2024 (dengan 10 gol) sudah menjadi ajang kedua dalam sejarah Piala Eropa dengan gol bunuh diri terbanyak.&nbsp;Jika pada final Euro 2024 mendatang terjadi lagi, rekor tersebut bisa saja disamakan di Jerman bahkan terlewati.Sebelum 2021, gol bunuh diri di Piala Eropa jarang terjadi. Pada 2016 hanya ada tiga gol.Termasuk gol Gareth McAuley dari Irlandia Utara dalam kemenangan Wales 1-0 pada 16 besar. Berikut catatan gol bunuh diri dalam ajang Piala Eropa lainnya:<ul><li>Euro 2012: 1 gol bunuh diri (Glen Johnson, Swedia-Inggris 2-3)</li><li>Euro 2008: 0 gol bunuh diri</li><li>Euro 2004:&nbsp;2 gol bunuh diri</li><li>Euro 2000: 1 gol bunuh diri</li><li>Euro 1996: 1 gol bunuh diri</li><li>Semua edisi lainnya: 0 gol bunuh diri</li></ul>Rekor Piala Dunia Rusia 2018Dari sisi turnamen besar, catatan rekor gol bunuh diri terbanyak dibuat dalam Piala Dunia 2018 di Rusia dengan 12 gol bunuh diri.&nbsp;Gol yang paling dramatis dilesakkan Fernandinho pada perempat final Belgia vs Brasil denfgan hasil 2-1.Sebuah contoh bagaimana gol bunuh diri jadi makin tidak biasa dan makin berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Euro 2024 di Jerman tidak jauh dari rekor tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kuDlj4aukJI?si=3j4_BO4-uwkoL_b8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pada Euro 2020 yang digelar tiga tahun lalu, tercipta 11 gol bunuh diri.

Euro 2024: 10 Gol Bunuh Diri Sepanjang Turnamen, Dekati Rekor 2020

SKOR.id – Salah satu hal yang ditunggu dalam tiap gelaran Piala Eropa adalah kehadiran bintang-bintang baru yang direpresentasikan oleh para pemain muda.Meski tidak selalu bersinar ketika usia matang, deretan pemain muda ini pernah menjadi sorotan dalam ajang Piala Eropa.&nbsp;Bahkan rekor mereka belum terpecahkan hingga sekarang.&nbsp;Inilah deretan rekor yang ditorehkan para pemain muda sepanjang sejarah Piala Eropa:Pemain Termuda: Kacper Kozlowski (17 Tahun 246 Hari)<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CP-gPWBLknQ"></oembed></figure>Gelandang Polandia﻿,&nbsp;Kacper Kozlowski,&nbsp;memecahkan rekor yang dibuat enam hari sebelumnya oleh penyerang Inggris, Jude Bellingham (17 tahun dan 349 hari).Ketika itu, Kozlowski tampil menggantikan Mateusz Klich pertengahan babak kedua dalam penyisihan grup Euro 2020 melawan Spanyol. Kedua tim bermain imbang 1-1.Deretan Pemain Termuda dalam Sejarah Piala Eropa<ul><li>17 tahun 246 hari: Kacper Kozłowski (Spanyol 1-1 Polandia, 19/06/2021)</li><li>17 tahun 349 hari: Jude Bellingham (Inggris 1-0 Kroasia, 13/06/2021)</li><li>18 tahun 71 hari: Jetro Willems (Belanda 0-1 Denmark, 09/06/2012)</li><li>18 tahun 115 hari: Enzo Scifo (Belgia 2-0 Yugoslavia, 13/06/1984)</li><li>18 tahun 117 hari: Jamal Musala (Jerman 2-2 Hongaria, 23/06/2021)</li></ul>Kiper Termuda: Jose Angel Iribar (21 Tahun 108 Hari)Dua penjaga gawang yang lebih muda daripada Jose Angel Iribar memang pernah dimasukkan dalam skuad Piala Eropa, yakni Iker Casillas (Spanyol) pada Euro 2000 dan Igor Akinfeev (Rusia) pada Euro 2004.Tapi ketika itu Casillas dan Akinfeev sama sekali tidak diturunkan. Alhasil, Iribar sah sebagai penjaga gawang termuda yang pernah tampil di Piala Eropa.Iribar turun ketika timnya, Spanyol, menang 2-1 atas Hongaria pada 17 Juni 1964 silam.&nbsp;Empat hari kemudian Iribar mencatat rekor baru lainnya sebagai penjaga gawang termuda yang jadi juara Piala Eropa, saat timnya mengalahkan Uni Soviet 2-1 pada final Euro 1964.Pemain Termuda yang Mencetak Gol: Johan Vonlanthen (18 Tahun 141 Hari)<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/gS6MsftAHR"></oembed></figure>Gelandang Johan Vonlanthen menjalani debut Euro 2004 ketika striker Inggris, Wayne Rooney, jadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa lewat dua golnya ke gawang tim yang dibela Vonlanthen, Swiss.&nbsp;Empat hari kemudian, Vonlanthen mematahkan rekor Rooney lewat golnya ke gawang Prancis pada 21 Juni 2004, meski Swiss saat itu kalah 1-3.Pemain Termuda yang Tampil pada Babak Knock-out: Jude Bellingham (18 Tahun Empat Hari)<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C45SxQfoVHs"></oembed></figure>Wayne Rooney pernah memegang rekor sebagai pemain termuda yang tampil pada babak knock-out (babak gugur) berkat penampilannya lawan Portugal pada perempat final Euro 2004.&nbsp;Rekor tersebut kemudian berpindah tangan tiga kali pada Euro 2020. Pertama oleh Pedri yang membuat terobosan baru pada 16 besar saat timnya, Spanyol, melawan Kroasia.Sehari kemudian giliran pemain Jerman, Jamal Musiala, mematahkan rekor itu saat melawan Inggris.Dan yang ketiga, Jude Bellingham sukses mematahkan rekor Musiala ketika timnya, Inggris, menang telak 4-0 atas Ukraina pada perempat final Euro 2020.﻿Pemain Termuda yang Tampil di Final: Renato Sanches (18 Tahun 328 Hari)<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/BDZaKZWyI-N"></oembed></figure>Datang ke Euro 2016 setelah bergabung dengan Bayern dari Benfica, gelandang Portugal, Renato Sanches, memiliki reputasi yang patut dibanggakan.&nbsp;Ia melakukannya dengan menunjukkan tekad kuat untuk masuk tim utama dan kemudian tampil dalam kemenangan mengejutkan terakhir Portugal atas tuan rumah Prancis.Pemain Termuda yang Cetak Gol di Final: Pietro Anastasi (20 Tahun 63 Hari)Tendangan voli kaki kanan Pietro Anastasi dari luar kotak penalti menggandakan keunggulan Italia atas Yugoslavia pada Euro 1968 di Roma, Italia.Ini menjadikan sang striker sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah pertandingan final Piala Eropa.&nbsp;Anastasi terkenal sebagai pemain termahal di dunia saat bergabung dengan Juventus dari Varese pada tahun 1968.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/z2o2VDkcWQE?si=JwQU4EBwmOfE_I2A" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inilah para pencetak rekor pemain termuda, pencetak gol termuda, hingga kiper termuda dalam sejarah Piala Eropa.

Fitur

Deretan Rekor Serba-Termuda Sepanjang Sejarah Piala Eropa

SKOR.id - Juara Liga Jerman 2023-2024, Bayer Leverkusen, hanya selangkah lagi mencatat sejarah di Bundesliga.Tim asuhan Xabi Alonso ini akan menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan dalam sejarah Bundesliga (Liga Jerman) dalam satu musim kompetisi.Bayer Leverkusen yang menang 5-0 atas VfL Bochum, menerukan status mereka yang tidak terkalahlan dalam 33 laga Liga Jerman 2023-2024 ini.Kemenangan tersebut juga merupakan catatan Bayer Leverkusen yang kini tidak terkalahkan dalam 50 pertandingan sepanjang musim ini di semua ajang.Kini, Liga Jerman yang hanya tinggal menyisakan satu pertandingan memberikan peluang bagi Xabi Alonso membawa timnya mencatatkan rekor baik di ajang domesik maupun Eropa.Sebelumnya, Bayer Leverkusen telah mematahkan rekor tidak terkalahkan di Eropa yang merupakan milik Benfica.Momen itu terjadi pada Kamis lalu di laga kedua semifinal Liga Europa. Rekor tersebut tercipta sejak dari tahun 1963 hingga 1965.Rapor itu diraih Bayer Leverkusen setelah imbang 2-2 mengadhapi AS Roma."Saya sangat bahagia dengan yang kami raih hingga saat ini. Sekarang kami memiliki target yang super pada Sabtu nanti, yaitu sebagai juara yang tidka terkalahkan. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Xabi Alonso lagi.Dengan dua laga final yaitu menghadapi Atalanta di Liga Europa dan lawan Kaiserslautern di Piala Jerman, Bayer Leverkusen berpeluang mencatat rekor tidak terkalahkan dalam 53 laga.Dimulai dengan Mematahkan Rekor Bayern MunchenLangkah Die Werkself mencatat rekor tidak terkalahkan ini dimulai ketika mereka menang 2-1 atas Mainz dalam laga Bundesliga pekan ke-23.Kemenangan tersebut membuat Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan Bundesliga musim 2023-2023 ini.Pencapaian tersebut membuat Bayer Leverkusen mematahkan rekor Bayern Munchen asuhan Hansi Flick yang dicatat pada 2020 dan 2021.Ketika itu, Bayern Munchen menjadi tim yang mencatat rekor tidak terkalahkan terpanjang sebuah klub Bundesliga di semua ajang. Namun, pencapaian Bayer Leverkusen menjadi lebih istimewa karena diraih dalam satu musim kompetisi.Selanjutnya, Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso berhasil melangkah lebih jauh dengan status tersebut, yaitu 40 laga tanpa terkalahkan ketika menang atas Fortuna Dusseldorf di semifinal Piala Jerman.Catatan tersebut kemudian berlanjut dengan kemenangan atas Union Berlin di pekan ke-28. Ketika itu, Bayer Leverkusen menjadi tim yang tidak terkalahkan terpanjang dalam sejarah Bundesliga dalam satu msuim.Victor Boniface dan kawan-kawan kemudian menandai pencapaian mereka di pekan ke-29 dengan kemenangan 5-0, yang membuat merek mengunci gelar Liga Jerman. Gelar Bundesliga yang pertama dalam sejarah klub.Hasil itu kemudian membuat mereka setara dengan klub asal Italia, Juventus, dengan predikat tidak terkalahkan oleh sebuah klub di lima liga besar Eropa, 43 laga. Juventus mencatat rapor tersebut antara 2011 dan 2012.Bayer Leverkusen kemudian mencatat rekor baru, mematahkan milik Juventus, ketika mereka berhasil mencatat hasil imbang 1-1 lawan West Ham United.Dengan hasil itu, Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 44 pertandingan, sekaligus membawa mereka ke semifinal Liga Europa.Kembali tampil di Bundesliga, Bayer Leverkusen kemudian imbang atas Borussia Dortmund di Bundesliga.Hasil di pekan ke-30 itu membuat Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 45 laga kompetiti di semua ajang.Mereka kemudian hanya berjarak tiga laga dari status sebagai tim pertama yang tidak terkalahkan sepanjang musim dalam sejarah kompetisi ini setelah menang di laga selanjutnya, yaitu menghadapi Stuttgart.Langkah mereka kemudian berlanjut dengan kemenangan atas Eintracht Frankfurt di pekan ke-32 Bundesliga 2023-2024 ini. Hasil yang membuat Bayer Leverkusen menyamai catatan Benfica (Portugal), yang tidak terkalahkan dalam 48 laga di semua ajang.Benfica sebelumnya memegang rekor itu sendrian selama hampir 59 tahun. Rekor tersebut kemudian dipatahkn ketika menang atas AS Roma di laga kedua semifinal.Hingga akhirnya, Bayer Leverkusen mencatat rekor baru, dengan sukses meraih kemenangan atas Bochum, kemenangan yang membuat mereka mencatat 50 laga tiak terkalahkan sepanjang musim.Tidak mengejutkan pula bahwa Bayer Leverkusen kini satu-satunya tim di 5 liga besar top Eropa yang menyandang sttus belum terkalahkan pada 2023-2024 ini.Hanya Sekali Gagal Mencetak GolCatatan tersebut diwarnai dengan 41 kemenangan dari 50 laga itu dan dengan 9 laga lainnya berakir imbang.Bahkan, dari 50 laga tersebut, hanya sekali Bayer Leverkusen tidak mampu mencetak gol, tepatnya dalam laga lawan Borussia Monchengladbach, tepatnya di pekan ke-19.Kini, di Liga Jerman, mereka akan menghadapi laga pekan terakhir yaitu menghadapi Augsburg. Mereka berpeluang menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan sepanjang musim.Bahkan, rekor itu bisa bertambah karena Bayer Leverkusen juga akan memainkan dua laga final yaitu di final Piala Jerman dan final Liga Europa tentunya.Mereka akan menghadapi Atalanta di final Liga Europa dan dilanjutkan dengan laga final Piala Jerman menghadapi Kaiserslautern, untuk melengkapi musim ini menjadi 53 laga tidak terkalahkan pada 2023-2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=qu0jGRe2OPpASTrQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso berpeluang membawa Bayer Leverkusen mencatat rekor tidak terkalahkan sepanjang musim 2023-2024 ini dalam 53 pertandingan.

Bayer Leverkusen Menuju 53 Laga Tidak Terkalahkan pada 2023-2024

SKOR.id - Sukses di Jerman lalu bersinar pula di Spanyol. Jude Bellingham, satu dari sejumlah pemain asal Inggris yang bermain di luar negeri kelahirannya sendiri.Dalam sepak bola, sempat ada anggapan bahwa pemain asal Inggris jarang meraih kesukesan di negeri orang.Faktanya, memang hanya beberapa nama yang dianggap sukses. Pemain seperti Kevin Keegan, Glenn Hoddle, Gary Lineker, atau David Beckahm di antaranya.Di sisi lain, ada yang juga menilai aneh jika seorang pemain asal Inggris, asal salah satu kompetisi liga terbaik dunia (Premier League), justru bermain di liga negara lainnya.Tapi, apapun anggapannya, fakta bahwa Jude Bellingham adalah salah satu pemain yang berada dalam trek menuju kesukesan dalam kariernya.Jude Bellingham baru saja meraih gelar La Liga bersama Real Madrid. Kini, bintang yang baru berusia 20 tahun tersebut berpeluang tampil di final Liga Champions dan meraih gelar ajang ini bersama Los Blancos.Malam ini atau Kamis (9/5/2024) dini hari WIB, Jude Bellingham akan tampil bersama Real Madrid dalam laga semifinal kedua menghadapi Bayern Munchen.Ajang Liga Champions menjadi kompetisi yang memang semakin terbiasa bagi Jude Bellingham.Perkembangan ini pula yang tentu saja, kebetulan atau tidak, identik pula dengan Real Madrid yang memang dinilai sebagai salah satu klub yang memiliki tradisi kuat di ajang bergengsi antarklub Eropa ini.Bagi Real Madrid sendiri, Jude Bellingham adalah "temuan" baru, bintang masa depan. Kehadirannya kemudian dikait-kaitkan dengan sosok Zinedine Zidane, salah satu legenda (pemain dan pelatih) Real Madrid.Dari karakteristik permainan, yang membuat Jude Bellingham disandingkan dengan legenda hidup asal Prancis tersebut."Anda bisa melihat sendiri, bahwa dia selalu ingin mencetak gol di setiap pertandingan. Bagi saya, dia sedikit mengingatkan saya kepada Zinedine Zidane dalam soal kualitas," kata mantan penyerang Real Madrid asal Brasil, Ronaldo Nazario seperti yang dikuti di laman UEFA.com.Malam ini, Jude Bellingham akan tampil lagi bersama Real Madrid menghadapi Bayern Munchen.Berikut ini sejumlah rekor yang telah ditorehkan Jude Bellingham di ajang Liga Champions:Pemain Termuda asal InggrisJude Bellingham telah bermain dalam 32 pertandingan Liga Champions sepanjang kariernya. Dari jumlah tersebut, dia telah mengoleksi 10 gol dan memberikan 9 assist.Gol pertamanya di Liga Champions diciptakan ketika masih bersama Borussia Dortmund, menghadapi Manchester City, 14 April 2021 silam.Ketika itu, Jude Bellingham mencetak satu-satunya gol Borussia Dortmund dalam laga yang berakhir 1-2 untuk kemenangan Manchester City.Dengan gol itu pula, Jude Bellingham tercatat sebagai pemain asal Inggris termuda yang mencetak gol di Liga Champions, tepatnya dalam usia 17 tahun, 289 hari.Selain rekor gol sebagai pemain muda asal Inggris, Jude Bellingham juga mencatat rekor sebagai pemain asal Inggris paling muda yang pertama tampil sebagai starter di Liga Champions.Momen itu terjadi ketika Borussia Dortmund tandang lawan Lazio pada 20 Oktober 2019. Ketika itu, usia Jude Bellingham adalah 17 tahun, 113 hari.Jude Bellingham juga tercatat sebagai pemain termuda asal Inggris yang tampil di fase knockout Liga Champions, dalam usia 17 tahun 233 hari, di laga Sevilla vs Dortmund pada 17 Februari 2021, Dortmund menang 3-2.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Jude_Bellingham_f8763906de.jpg" alt="Jude Bellingham resmi sebagai pemain Real Madrid. (Hendy AS/Skor.id)."><figcaption>Jude Bellingham ketika diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid bersama Presiden Florentino Perez, mendapatkan nomor 5, nomor yang identik dengan Zinedine ZIdane di Los Blancos. (Hendy AS/Skor.id).</figcaption></figure>Rekor di Real MadridSalah satu performa mengejutkan Jude Bellingham bersama Real Madrid terjadi di laga menghadapi Union Berlin dalam fase grup Liga Champions 2023-2024 ini.Dalam pertandingan tersebut, Jude Bellingham mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit laga akan berakhir, menit ke-90 yang membuat Los Blancos menang 1-0.Dengan gol itu pula, Jude Bellingham tercatat sebagai pemain termuda Real Madrid yang mencetak gol kemenangan di menit ke-90 dalam sejarah Liga Champions.Di sisi lain, Jude Bellingham pemain keempat dalam sejarah Rael Madrid yang mampu mencetak gol dalam debutnya di dua ajang, La Liga dan Liga Champions di abad ke-21 ini setelah Cristiano Ronaldo (2009), Isco (2013), dan Marco Asensio (2016).Berikut ini rekor-rekor Jude Bellingham dalam kariernya di ajang Liga Champions:<ul><li>Pemain termuda asal Inggris yang mencetak gol di Liga Champions, 17 tahun 289 hari, Dortmund 1-2 Man City (14/4/2021).</li><li>Pemain termuda asal Inggris yang tampil sebagai starter di Liga Champions, 17 tahun 113 hari, Lazio 3-1 Dortmund (20/10/2020).</li><li>Pemain termuda asal Inggris yang tampil sebagai starter di fase knockout Liga Champions, 17 tahun 233 hari, Sevilla 2-3 Dortmund (17/02/2021).</li><li>Pemain termuda asal Inggris yang mencetak gol dalam laga tandang Liga Champions, 18 tahun 78 hari, Besiktas 1-2 Dortmund (15/9/2021).</li><li>Pemain termuda pertama asal Inggris yang mampu mencetak gol dalam tiga musim Liga Champions. Dimulai dengan gol pertamanya saat lawan Man City musim 2020-2021, lalu gol di musim 2021-2022 lawan Besiktas, dan gol lainnya di musim 2022-2023 juga lawan Besiktas.</li><li>Pencetak gol terbanyak pemain termuda asal Inggris, ketika dia mengoleksi 6 gol saat usianya 20 tahun.</li><li>Pemain ketiga yang mampu mencetak gol dalam dua laga pertama di Liga Champions bersama Real Madrid. Dua pemain lainnya adalah Christian Karembeu pada 1998 dan Cristiano Ronaldo pada 2009.</li><li>Pemain kedua yang mampu mencetak gol dalam tiga laga pertama di Liga Champions sebagai pemain Real Marid. Pemain lainnya adalah Christian Karembeu pada 1998.</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=9o0BqSsnEUIcTczM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang Real Madrid menjamu Bayern Munchen, berikut ini sejumlah rekor yang pernah dicatat Jude Bellingham dalam kariernya di Liga Champions.

Real Madrid vs Bayern Munchen: Rekor Jude Bellingham di Liga Champions

SKOR.id - Kylian Mbappe akan meninggalkan Paris Saint-Germain dengan status legenda.Bintang Timnas Prancis ini akan pergi bergabung ke Real Madrid meski belum ada pernyataan resmi dari pihak pemain maupun kedua klub.Namun, Kylian Mbappe berpeluang menjadikan musim ini sebagai kado perpisahan yang indah bagi fans Paris Saint-Germain.Penyerang berusia 25 tahun ini baru saja mendapatkan gelar Ligue 1 (Liga Prancis) 2023-2024 bersama Paris Saint-Germain.Gelar Liga Prancis 2023-2024 menjadi milik PSG setelah pesaing terdekat mereka yaitu Monaco kalah dari Lyon dalam laga Senin (29/4/2024) dini hari WIB tadi.Dengan kompetisi yang tinggal menyisakan tiga pertandingan (9 poin tersisa), tidak mungkin lagi bagi Monaco untuk mengejar Paris Saint-Germain dengan selisih jarak yang kini mencapai 12 poin.Musim ini menjadi istimewa pula karena Kylian Mbappe telah mencatat rekor gol personalnya di level klub dalam semusim di semua ajang yaitu 43 gol pada 2023-2024 ini.Jumlah tersebut telah mematahkan pencapaian gol terbaiknya dalam semusim yaitu pada 2020-2021 dengan mencatat 42 gol di semua ajang.Dengan sisa setidaknya 3 pertandingan di Ligue 1, setidaknya 2 laga di Liga Champions (atau tiga jika PSG mencapai final), lalu dengan laga final Piala Prancis, artinya, penyerang Timnas Prancis ini diharapkan dapat meneruskan ketajamannya di musim yang berpeluang sejarah bagi klub.Sedangkan untuk gol sepanjang masa dalam daftar Liga Prancis, Kylian Mbappe saat ini di posisi kedelapan dengan torehan 188 gol dari 241 laga.Dia hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyamai pencapaian Josep Ujlaki (1947-1964) yang mengoleksi 190 gol.Total 43 gol yang dikoleksi Kylian Mbappe pada musim ini tercipta yaitu 26 gol di Liga Prancis, 8 di Piala Prancis, 8 di Liga Champions, dan 1 gol di ajang lainnya.Namun, selain catatan gol tersebut, Kylian Mbappe berpeluang meninggalkan Paris Saint-Germain di akhir musim nanti dengan gelar yang luar biasa bagi Paris Saint-Germain: treble winners.Saat ini, dengan telah memastikan gelar Liga Prancis 2023-2024, Kylian Mbappe dapat berharap meraih trofi Liga Champions bersama Luis Enrique sebagai pelatih.Trofi Liga Champions memang menjadi satu-satunya gelar yang sangat diinginkan klub. Bahkan target tersebut sudah menjadi ambisi sejak kehadiran Presiden Nasser Al Kheilaifi pada 2011-2012 silam.Namun, hingga kini, Paris Saint-Germain belum mampu benar-benar meraih gelar Liga Champions yag mereka inginkan.Paris Saint-Germain juga berpeluang meraih gelar Piala Prancis 2023-2024, di mana mereka akan menghadapi Lyon dalam laga final yang akan digelar pada 25 Mei 2024 nanti.Dan, tentu saja berpeluang meraih trofi Liga Champions 2023-2024 ini. Kylian Mbappe akan menghadapi barisan pertahanan Borussia Dortmund dalam laga semifinal pertama yang akan digelar pada Rabu (1/5/2024) nanti.Dengan rekor gol dan kemungkinan status Treble Winners, semua pencapaian tersebut akan menjadi kado perpisahan yang indah dari Kylian Mbappe kepada fans Paris Saint-Germain dan juga manajemen.Meski belum ada kepastian terkait klub baru Kylian Mbappe, namun sang pemain sudah menyatakan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan karier di klub asal Paris ini. Kylian Mbappe akan pergi setelah musim ini berakhir.Gol Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain dalam Semua Ajang2023-2024 - 43 Gol (musim masih berjalan)2022-2023 - 41 Gol2021-2022 - 39 Gol2020-2021 - 42 Gol2019-2020 - 30 Gol2018-2019 - 39 Gol<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gj6oCMAuFBo?si=cXdtOsHqFfwZjLLG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kylian Mbappe telah mencatat rekor gol dalam semusim, lalu berpeluang membawa Paris Saint-Germain juara Liga Champions dan Piala Prancis.

Kylian Mbappe Berpeluang Memberikan Kado Perpisahan Indah bagi PSG

SKOR.id - Kemenangan Brasil atas Inggris dalam laga uji coba, Minggu (24/3/2024) dini hari WIB tadi ditandai dengan rekor yang dicatat Endrick sebagai pemain termuda Timnas Brasil yang mampu mencetak gol setelah Ronaldo Nazario.Dalam laga yang digelar di Stadion Wembley (Inggris) tersebut, Endrick menjadi pencetak satu-satunya gol di laga ini dan menjadi penentu kemenangan Timnas Brasil 1-0 atas Inggris.Endrick mencetak gol tersebut pada menit ke-80 setelah memanfaatkan bola pantul tembakan rekan setimnya, Vinicius Junior.Itu menjadi gol pertama Endrick di tim senior Timnas Brasil dan membuatnya menjadi pencetak gol termuda keempat dalam sejarah Tim Samba.Endrick mencetak gol tersebut dalam usia 17 tahun, 8 bulan, dan 19 hari. Namun demikian, Endrick bukanlah yang termuda untuk rekor tersebut.Rekor pencetak gol termuda sepanjang masa Timnas Brasil masih dipegang oleh Pele ketika dirinya mencetak gol dalam usia 16 tahun, 8 bulan, dan 14 hari.Seperti diketahui, Pele mencetak gol tersebut justru di laga debutnya dengan Timnas Brasil, tepatnya saat kalah 1-2 dari Argentina pada 7 Juli 1957.Hingga kini, rekor Pele belum lagi terpecahkan. Namun demikian, golnya ke gawang Inggris membuatnya tercatat pula sebagai pemain paling muda yang mampu mencetak gol di Stadion Wembley.Endrick yang dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid, dengan golnya tersebut telah mematahkan rekor yang yang dipegang Norman Whiteside selama 41 tahun.Sebelumnya, Norman Whiteside yang merupakan pemain Manchester United, memegang rekor pencetak gol termuda di Stadion Wembley pada Maret 1983.10 Pencetak Gol Termuda di Timnas Brasil1. Pele (16 tahun, 8 bulan, 14 hari)2. Edu (16 tahun, 10 bulan, 2 hari)3. Ronaldo Nazario (17 tahun, 7 bulan, 12 hari)4. Endrick (17 tahun, 7 bulan, 2 hari)5. Philippe Coutinho (17 tahun, 10 bulan, 19 hari)6. Carvalho Leite (18 tahun, 1 bulan, 16 hari)7. Marcelo (18 tahun, 3 bulan, 24 hari)8. Diego (18 tahun, 4 bulan, 17 hari)9. Neymar (18 tahun, 6 bulan, 5 hari)10. Alexandre Pato (18 tahun, 6 bulan, 24 hari) &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=9TWz7IoRBBW8eKsL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dengan gol yang diciptakannya ke gawang Inggris, Endrick merupakan pemain termuda keempat dalam sejarah Timnas Brasil setelah Ronaldo Nazario.

Endrick Catat Rekor Saat Cetak Gol untuk Brasil ke Gawang Inggris

SKOR.id - Liga Champions 2023-2024 telah memasuki fase 16 besar (knockout). Pertarungan 16 tim untuk memperebutkan tiket perempat final akan dimulai hari ini atau Rabu (14/2/2024) dini hari WIB.Dalam sejarah fsae 16 besar sejak format Liga Champions diterapkan, ada sejumlah rekor yang telah ditorehkan.Jumlah pertandingan, jumlah gol, produktivitas gol dalam sebuah laga telah menandai fase ini yang membuat Liga Champions menjadi semakin menarik.Saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masih mendominasi dari sisi rekor pemain.Kedua megabintang ini memang tidak lagi bermain di klub Eropa. Namun, Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo masih sebagai pemegang rekor pengoleksi gol terbanyak di 16 besar Liga Champions.Bahkan, Karim Benzema juga sudah tidak lagi bermain di klub Eropa. Lalu terkait jumlah gol pula, ada Erling Haaland yang pernah mengoleksi lima gol dalam satu laga Liga Champions.Penyerang Manchester City ini menyamai rekor yang pernah ditorehkan Lionel Messi. Berikut ini sejumlah rekor yang pernah tercipta di 16 besar Liga Champions, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.com:Pemain dengan Laga Terbanyak di 16 Besar Liga ChampionsCristiano Ronaldo dan Lionel Messi ternyata berbagi rekor sebagai pemain yang paling sering tampil di fase 16 besar.Keduanya memimpin dalam kategori ini. CR7 dan La Pulga dalam karier mereka sebagai pemain profesional, sama-sama telah tampil dalam 36 pertandingan di 16 besar.Cristiano Ronaldo bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Sedangkan Lionel Messi tentu saja dengan Barcelona dan Paris Saint-Germain.Di bawahnya ada Karim Benzema yang bermain dalam 28 laga 16 besar Liga Champions bersama Lyon dan Real Madrid.Pemain dengan Laga Terbanyak36 Laga: Cristiano Ronaldo (Manchester United, Real Madrid, Juventus); Lionel Messi (Barcelona, Paris Saint-Germain)28 Laga: Karim Benzema (Lyon, Real Madrid)27 Laga: Iker Casillas (Real Madrid, Porto); Sergio Ramos (Real Madrid)25 Laga: Andres Iniesta (Barcelona); Thomas Muller (Bayern Munchen)24 Laga: David Alaba (Bayern Munchen, Real Madrid); Toni Kroos (Bayern Munchen, Real Madrid)Pemain dengan Gol Terbanyak di 16 Besar Liga ChampionsLionel Messi memimpin di kategori ini. Penyerang asal Argentina tersebut total telah menorehkan 29 gol sepanjang kariernya bermain di Liga Champions.Lionel Messi yang kini bermain di Inter Miami (Amerika Serikat) unggul atas Cristiano Ronaldo.CR7 dalam kariernya mencetak 25 gol di fase 16 besar Liga Champions di tiga klub yang dibelanya di sepak bola Eropa.5 Pengoleksi Gol Terbanyak29 Lionel Messi (Barcelona) 25 Cristiano Ronaldo (Manchester United, Real Madrid, Juventus) 17 Karim Benzema (Lyon, Real Madrid); Robert Lewandowski (Borussia Dortmund, Bayern Munchen) 14 Thomas Muller (Bayern Munchen)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Erling_Haaland_d27f756549.jpg" alt="Erling Haaland, mesin gol Manchester City untuk meraih trofi Liga Champions pada 2022-2023 ini (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Erling Haaland pernah mencetak lima gol dalam satu laga Liga Champions. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Pemain dengan Gol Terbanyak dalam Satu Laga Liga ChampionsLionel Messi menjadi pemain yang pernah mencetak gol terbanyak dalam sebuah laga Liga Champions di 16 besar.Momen itu terjadi ketika membawa Barcelona menang 7-1 atas Bayer Leverkusen pada laga 16 besar yang digelar 7 Maret 2012 silam.Namun, rekor tersebut kemudian berhasil disamakan oleh Erling Haaland. Penyerang asal Norwegia ini menorehkan 5 gol ketika membawa Manchester City menang 7-0 atas Leipzig pada 14 Maret 2023.5 Lionel Messi (Barcelona vs Leverkusen, 07/03/2012) 5 Erling Haaland (Manchester City vs Leipzig, 14/03/2023) 4 Mario Gomez (Bayern vs Basel, 13/03/2012) 4 Josip Ilicic (Atalanta vs Valencia, 10/03/2020) 3 Sylvain Wiltord (Lyon vs Bremen, 08/03/2005) 3 Adriano (Inter vs Porto, 15/03/2005) 3 Nicklas Bendtner (Arsenal vs Porto, 09/03/2010) 3 Robin van Persie (Manchester United vs Olympiacos, 19/03/2014) 3 Pierre-Emerick Aubameyang (Dortmund vs Benfica, 08/03/2017) 3 Sadio Mane (Liverpool vs Porto, 14/02/2018) 3 Cristiano Ronaldo (Juventus vs Atlético de Madrid, 12/03/2019) 3 Kylian Mbappe (Paris vs Barcelona, 16/02/2021) 3 Robert Lewandowski (Bayern vs Salzburg, 08/03/2022) 3 Karim Benzema (Real Madrid vs Paris Saint-Germain, 09/03/2022)Klub yang Paling Sering Tampil di 16 Besar Liga ChampionsDengan sukses Real Madrid melangkah ke 16 besar Liga Champions 2023-2024 ini, Los Blancos total telah tampil dalam 21 kali di fase ini.Jumlah tersebut sekaligus membuat Real Madrid pemegang rekor di kategori ini melebih Bayern Munchen yang 20 kali tampil di fase 16 besar Liga Champions.21 Real Madrid 20 Bayern 18 Barcelona 17 Chelsea 15 Arsenal 14 Porto 13 Juventus 12 Manchester United 12 Paris 11 AC Milan 11 Inter Milan 11 Liverpool 11 Lyon 11 Manchester CityKlub yang Banyak Meraih Kemenangan di 16 Besar Liga ChampionsBayern Munchen meraih 22 kemenangan sekaligus menempatkan klub asal Jerman ini di posisi teratas dalam kategori klub dengan kemenangan terbanyak di 16 besar Liga Champions.Di susul dengan Barcelona dan Real Madrid, dua tim raksasa La Liga ini sama-sama telah mengoleksi 21 kemenangan di fase 16 besar Liga Champions.22 Bayern 21 Barcelona 21 Real Madrid 13 Chelsea 12 Juventus 12 Liverpool 11 Arsenal 11 Manchester City 10 Benfica 10 Paris 9 Lyon 9 Manchester United<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=RtpP0gsjKwCGta8E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini sejumlah rekor yang terjadi di 16 besar Liga Champions, salah satunya dimiliki Erling Haaland.

Deretan Rekor 16 Besar Liga Champions, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Dominan

SKOR.id – Piala Asia 2023 di Qatar kembali mengukir rekor baru. Setelah&nbsp;memecahkan rekor ditonton lebih dari 1,5 miliar pemirsa digital, kali ini rekor ditorehkan penonton yang hadir langsung ke stadion.Dikutip dari Doha News, Selasa (30/1/2023), Piala Asia 2023 secara resmi telah mencetak rekor total kehadiran baru di stadion.Yakni dengan jumlah 1,06 juta penonton yang menghadiri berbagai pertandingan dalam turnamen tersebut.Dengan demikian, Piala Asia edisi ke-18 ini telah melampaui rekor sebelumnya yaitu total 1,04 juta penonton di stadion, yang dibuat pada Piala Asia 2004 di Cina.Salah satu laga yang banyak disaksikan penonton adalah ketika tuan rumah Qatar menghadapi Palestina, Senin (29/1/2024) lalu.Sekitar 63.753 penonton memenuhi Stadion Al Bayt menyaksikan kemenangan Qatar 2-1 atas Palestina di babak 16 besar, sehingga sang juara bertahan melaju ke 8 besar.Jassim Al Jassim, CEO Komite Penyelenggara Lokal Piala Asia AFC Qatar 2023, menilai rekor jumlah penonton ini adalah bukti kemampuan Qatar menjadi tuan rumah acara olahraga kelas dunia.“Qatar sekali lagi mengukuhkan statusnya sebagai ibu kota olahraga global,” ujar Al Jassim.&nbsp;“Infrastruktur dan pengalaman operasional kami yang canggih sangat penting dalam menghadirkan turnamen yang menarik secara budaya dan sangat mudah diakses,” ia menambahkan.Al Jassim kemudian menuturkan, “Kami sangat senang bisa mencetak rekor di awal turnamen.”&nbsp;“Dengan 11 pertandingan tersisa, kami mengantisipasi penampilan yang lebih luar biasa lagi,” ucap Al Jassim.Dari sisi rata-rata penonton, setelah 40 pertandingan, kini Piala Asia 2023 menduduki peringkat kedua dengan rata-rata 26.672 penonton yang hadir per pertandingan.Tonggak sejarah baru ini menandai kedua kalinya Qatar mencetak rekor kehadiran penonton di stadion dalam Piala Asia edisi kali ini.Sebelumnya tercatat 82.490 suporter menyaksikan pertandingan pembuka di Stadion Lusail pada 12 Januari 2024 lalu.Turnamen ini juga ditandai dengan pertandingan yang intens. Salah satusorotan menarik adalah sukses Yordania ke perempat final kemarin usai kemenangan dramatis 3-2 atas Irak.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2sLXdwrPKD"></oembed></figure>Laga tersebut dselesaikan dengan dua gol kejutan dari Yordania pada masa tambahan waktu. Padahal, Noor Al-Rawabdeh, gelandang andalan Yordania, absen karena cedera.Sebelumnya ketika waktu mencapai angka 90 menit, Irak tampaknya sudah bersiap untuk merayakan sukses melaju ke delapan besar dengan skor sementara 2-1.&nbsp;Namun, pemain Yordania Yazan Al-Arab menyamakan kedudukan pada menit ke-95, diikuti oleh gol jarak jauh Nizar Al-Rash yang menakjubkan dua menit kemudian.Kedua gol telat itu berujung pada kekalahan memilukan 2-3 bagi Irak dan membuat mereka tersingkir.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/B1Vk1ul_CY4?si=HbssYc-_YuZbVaNS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Piala Asia 2023 lewati rekor kehadiran sebelumnya yakni 1,04 juta penonton di Piala Asia 2004.

Piala Asia 2023 Catat Rekor Baru Total Kehadiran 1,06 Juta Penonton di Stadion

SKOR.id - Kemenangan AC Milan atas Fiorentina di Liga Italia pada pekan lalu bukan hanya menjadi kebangkitan I Rossoneri melainkan juga menandai kehadiran sosok belia bernama Francesco Camarda.Pada pertandingan tersebut, Francesco Camarda, mengukir rekor sebagai pemain termuda yang berdebut di Liga Italia.Kehadirannya di laga ini membuatnya menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Italia saat usianya masih 15 tahun.Francesco Camarda masuk ke lapangan pada menit ke-85 menggantikan Luka Jovic. Meski hanya bermain lima menit lebih di laga tersebut tapi dengan usianya yang masih sangat muda, Francesco Camarda menjadi perhatian fans, khususnya para pendukung AC Milan.Ketika itu, Francesco Camarda tampil dalam debut dalam usia 15 tahun 260 hari. Dengan usianya tersebut dia mematahkan rekor termuda dalam debut di Liga Italia yang sebelumnya dipegang oleh Wisdom Amey, pemain Bologna.Wisdom Amey sendiri mencatat rekor termuda di Liga Italia pada 12 Mei 2021 dalam usia 15 tahun 274 hari, di laga lawan Bologna vs Genoa, yang berakhir dengan kekalahan Bologna, 0-2.Kini, rekor tersebut resmi telah dipatahkan oleh Francesco Camarda. Tanggal 25 November 2023 lalu akan menjadi hari yang tidak akan dilupakan bagi Francesco Camarda, di mana dia mewujudkan mimpinya tampil di level tertinggi sepak bola Italia.Penyerang dengan postur 1,84 meter ini bukan tanpa sebab memiliki kesempatan bermain pada laga tersebut.Pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli, memanggil Francesco Camarda masuk dalam daftar skuad untuk laga lawan Fiorentina ini karena timnya tengah krisis pemain terkait cedera.AC Milan saat itu tidak dapat diperkuat dua penyerangnya yaitu Olivier Giroud yang kena sanksi kartu merah dan Rafael Leao yang tengah cedera.Karena itu, Stefano Pioli pun memanggil Francesco Camarda yang merupakan pemain dari tim muda AC Milan.Namun, tentu saja tidak begitu saja AC Milan memanggil Francesco Camarda masuk skuad senior untuk laga ini. Mereka harus meminta izin lebih dulu dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).AC Milan harus menyampaikan permohonan resmi kepada FIGC berikut dengan alasannya. Pasalnya, pemain usia di bawah 16 tahun biasanya tidak diizinkan menjadi bagian dari tim senior (tim utama). Dan, beruntung bagi AC Milan karena FIGC kemudian memberikan izin.Beruntung pula bagi Francesco Camarda karena akhirnya dia mendapatkan kesempatan tampil di laga tersebut. Lalu, siapa sosok belia berusia 15 tahun ini yang tampil untuk AC Milan dalam laga lawan Fiorentina?Pemecah Rekor di Kategori MudaFrancesco Camarda lahir pada 10 Maret 2008 silam. Seperti remaja lainnya, dia sangat dekat dengan keluarganya. Ibunya bernama Federica sedangkan ayahnya bernama Manuel.Keduanya selalu mengikuti perkembangan Francesco Camarda. Perhatiannya kepada Francesco Camarda dengan mengarahkan sang pemain muda ini masuk sekolah menengah olahraga.Sebagai pemain dari tim muda AC Milan, Francesco Camarda mendapatkan kesempatan berlatih dengan tim senior. Dari beberapa latihan itulah yang membuatnya menarik perhatian pelatih Stefano Pioli.Hingga akhirnya sang pemain muda ini mendapatkan debutnya, rekor dalam sejarah Liga Italia.Ada momen haru ketika sebuah kamera di tribune San Siro menyorot orangtua Francesco Camarda yang tampak bahagia hingga meneteskan air mata saat melihat putranya tampil bersama AC Milan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Here Francesco Camarda’s parents in tears when 15 year old striker entered the pitch at San Siro ❤️✨ AC Milan’s 2008 born talent became the youngest debutant in Serie A history. 🇮🇹 <a href="https://t.co/jzCCfooLaY">pic.twitter.com/jzCCfooLaY</a>— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) <a href="https://twitter.com/FabrizioRomano/status/1728738132605161543?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Sebagai penyerang, Francesco Camarda digambarkan memiliki karakter penyerang dan kuat dalam duel-duel udara. Dalam tim muda AC Milan, dia telah mematahkan sejumlah rekor khususnya dalam kategori gol.Bahkan, Francesco Camarda pernah mencetak lima gol hanya dalam satu laga. Upayanya untuk bermain bersama AC Milan telah dilaluinya dengan melewati sejumlah kategori usia.Saat usianya baru 14 tahun, dia telah masuk dan bermain justru di tim AC Milan U-15. Dan, ketika usianya sudah 15 tahun, dia masuk dalam kategori U-16.Francesco Camarda juga bermain di tim Primavera di bawah asuhan Ignazio Abate. Sedangkan di level timnas, pemain kelahiran Milan ini pun tampil dalam 22 pertandingan antara Timnas U-15, U-16, dan U-17 Italia.Ada sebuah kebetulan antara kariernya di usia muda dan saat debut dengan tim senior AC Milan.Pada dua tahun lalu, dia mencetak gol penentu yang membawa AC Milan U-15 Scudetto dalam laga final menghadapi Fiorentina U-15.Kini, yang dihadapi dalam debutnya di tim senior AC Milan adalah tim yang sama yaitu Fiorentina.Catatan golnya di usia muda menjadi perhatian media massa domestik dan internasional.Pasalnya, dia telah mengoleksi 485 gol hanya dalam 89 laga untuk akademi AC Milan. Atau rata-rata 5,45 gol per pertandingan.Tendangan Salto dan Kick BoxingFrancesco Camarda menarik perhatian pada awal November 2023 ini ketika dia mencetak tendangan salto ke gawang Paris Saint-Germain di ajang Youth League.Di ajang ini, dia mengawalinya dengan mencetak dua gol dalam laga lawan Newcastle United pada 19 September 2023, dalam kemenangan 4-0.Menurut pantauan Sky Sports, Francesco Camarda mengidolai mantan bintang AC Milan yaitu Kaka. Tidak kurang dari 27 postingannya di Instagram menampilkan tentang bintang I Rossoneri asal Brasil tesebut.Namun demikian, semua yang berhubungan dengan AC Milan selalu dia sukai. Termasuk menampilkan postingan dirinya saat berfoto dengan Zlatan Ibrahimovic ketika dirinya masih berusia 13 tahun.Boleh jadi, semua tendangannya termasuk tembakan salto merupakan hasil dari latihan selain sepak bola.Dalam waktu tertentu, Francesco Camarda berlatih kick boxing, salah satu olahraga yang dia sukai.Dari gerakan kick boxing inilah yang juga membantunya dalam melatih tendangan di depan gawang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ul6bRm7K11Y?si=VGu9Uw8-JVfPDOy3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Profil Francesco Camarda, pemain AC Milan yang berdebut di Liga Italia dalam usia 15 tahun, saat menghadapi Fiorentina, pekan lalu.

Latest Articles - Rekor