SKOR.id - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menginginkan Luis de la Fuente untuk meneruskan tugasnya sebagai pelatih Timnas Spanyol, apapun hasil yang terjadi di final Euro 2024.Seperti yang diberitakan pers Spanyol, as.com, RFEF melalui Presiden Pedro Rocha, akan mencoba membujuk Luis de la Fuente untuk menerima tawaran kontrak baru.Luis de la Fuente memang hanya memiliki kontrak sampai dengan Euro 2024 ini selesai.RFEF akan mengajukan tawaran perpanjangan kontrak untuk dua tahun ditambah dengan opsi perpanjangan dua tahun.Dengan demikian, dua tahun perpanjangan kontrak baru tersebut hingga Piala Dunia 2026. Lalu, opsi perpanjangan dua tahun sampai dengan Euro 2028 nanti.Dengan kontrak baru itu pula, gaji Luis de la Fuente akan meningkat hingga tiga kali lipat dari jumlah yang diterimanya saat ini yang sebesar 600 ribu euro per tahun.Pedro Rocha sudah tiba di base camp Spanyol yang berada di Donaueschingen (Jerman) pada Jumat (12/7/2024) ini.Pedro Rocha akan menyampaikan tawaran ini sebelum laga final menghadapi Inggris. Apapun hasilnya dari final ini, RFEF menginginkan Luis de la Fuente untuk terus menangani La Furia Roja dengan kontrak panjang, hingga Euro 2028.RFEF Dapat Rp403 MiliarSeperti diketahui, di bawah asuhan Luis de la Fuente, Spanyol berhasil melangkah ke final Euro 2024.Keberhasilan ini membuat sejumlah klub Eropa tertarik kepada pelatih berusia 63 tahun ini. Klub La Liga atau klub besar Eropa lainnya mulai menginginkan pelatih berkepala plontos ini.Karena itulah, RFEF akan mencoba meyakinkan Luis de la Fuente untuk tetap bertahan sebagai pelatih La Furia Roja dengan menawarkan kontrak jangka panjang dengan nilai yang tinggi.Spanyol akan menghadapi Inggris di final pada Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB.Dengan keberhasilan melangkah ke final pula, RFEF sudah mendapatkan hadiah uang sebesar 23 juta euro (sekitar Rp403 miliar) dari Euro 2024 ini.Lalu, jika Spanyol berhasil tampil sebagai juara dalam final yang digelar di Stadion Olimpia Berlin, RFEF akan menerima sebesar 28,5 juta euro.Dari jumlah tersebut, menurut as.com, 12 juta euro di antaranya akan diberikan RFEF sebagai bonus kepada para pemain Timnas Spanyol dan para pelatih di Euro 2024 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kuDlj4aukJI?si=sxRduEULVHDG97D1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

RFEF akan mengajukan tawaran kontrak baru untuk empat tahun terlepas hasil yang diraih Spanyol lawan Timnas Inggris dalam final Euro 2024 ini.

World

RFEF Ingin Luis de la Fuente Tangani Timnas Spanyol hingga Euro 2028

SKOR.id - Pihak La Liga untuk pertama kali mengajukan hukuman terhadap pelaku pelecehan rasisme di pertandingan sepak bola Spanyol.Hukuman atas rasisme dalam pertandingan sepak bola di Spanyol, dijatuhkan pada hari Senin (10/6/2024) waktu setempat, sebagai hasil dari pengaduan yang dilakukan La Liga.Kasus ini merujuk kepada peristiwa yang dialami bintang Real Madrid, Vinicius Junior, pada 21 Mei 2023 di kandang Valencia, Stadion Mestalla.Tiga orang dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap integritas Moral Art. 173.1 KUHP Spanyol dengan keadaan yang memberatkan diskriminasi berdasarkan motif rasis (Pasal 22.4 KUHP).Hukuman awal untuk mereka adalah 12 bulan, kemudian dikurangi sepertiganya sebagai hasil kesepakatan pada tahap investigas awal.Hasilnya ketiga terdakwa dihukum delapan bulan penjara ditambah biaya pengadilan yang harus merek atanggung.Selain itu para terdakwa juga dilarang memasuki stadion sepak bola di mana pertandingan La Liga atau RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) digelar, dalam jangka waktu tiga tahun, kemudian dikurangi menjadi dua tahun karena alasan yang disebutkan sebelumnya.Valencia, yang stadionnya menjadi tempat pelecehan rasisme terhadap Vinicius Junior, disebut melakukan kerja sama dalam mengidentifikasi para tertuduh, dan segera mengeluarkan mereka dari anggota klub.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kylian_Mbappe_Vinicius_Junior_ca1b9bbad5.jpg" alt="Kylian Mbappe dan Vinicius Junior duet maut Real Madrid. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kylian Mbappe dan Vinicius Junior duet maut Real Madrid di 2024-2025. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Ini menjadi hukuman pertama yang dijatuhkan di Spanyol. Kasus ini memang dibawa ke pengadilan oleh La Liga, yang diikuti RFEF, Real Madrid, dan dalam beberapa pekan terakhir, Vinicius Junior.Pada saat sidang, para terdakwa membacakan surat permohonan maaf kepada Vinicius, La Liga, dan Real Madrid, mereka juga mengakui La Liga berjuang melawan rasisme.Presiden La Liga, Javier Tebas, menyebut keputusan ini menjadi berita yang baus dalam upaya memerangi rasisme di Spanyol."Keputusan ini merupakan berita bagus untuk memerangi rasisme di Spanyol, karena ini merupakan langkah untuk memperbaiki kesalahan memalukan yang diderita oleh Vinicius Jr. dan mengirimkan pesan yang jelas kepada individu-individu yang datang ke stadion sepak bola untuk melontarkan makian. LALIGA akan mengidentifikasi, melaporkannya, dan akan ada konsekuensi pidana," ujar Presiden LALIGA, Javier Tebas."Saya mengerti bahwa mungkin ada beberapa rasa frustrasi karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menjatuhkan hukuman ini, namun ini menunjukkan bahwa Spanyol adalah negara yang menjamin integritas peradilan. Kami di LALIGA hanya bisa menghormati langkah keadilan, tetapi sekali lagi kami menuntut agar undang-undang Spanyol berevolusi untuk memberikan LALIGA kekuatan sanksi yang dapat mempercepat perang melawan rasisme," tambahnya.Melalui rilis dari La Liga, pihaknya telah menjadi pionir dalam memerangi rasisme selama bertahun-tahun, dengan meningkatkan kesadaran, deteksi, dan pelaporan insiden.Pihak La Liga tidak memiliki kekuatan hukum untuk memberi sanksi kepada klub, penggemar, atau pemain terkait hal ini, sehingga mereka membawa fakta yang ada ke pihak berwenang, sesuai Undang-undang yang berlaku.Sejak musim 2015-2016, La Liga telah melaporkan semua kasus kekerasan dan pelecehan yang terjadi di dalam dan di luar stadion, kepada Komisi Negara Anti Kekerasan, Rasisme, Xenofobia, dan Intoleransi dalam Olahraga, serta kepada Komite Kompetisi RFEF.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ELggaVK0qFw?si=of6RUlpJIo8r7U9y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dilaporkan langsung oleh La Liga, pelaku pelecehan rasisme terhadap Vinicius Junior dihukum tegas.

La Liga

Hukuman Tegas untuk Pelaku Rasisme terhadap Vinicius Junior

SKOR.id - Barcelona baru saja menelan pil pahit, setelah tersingkir di babak perempat final ajang Copa del Rey (Piala Raja).Anak asuh Xavi Hernandez mengalami kekalahan 2-4 dari Athletic Bilbao dalam laga Piala Raja yang digelar di Stadion San Mames, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB.Kekalahan ini membuat anak asuh Xavi Hernandez kehilangan kesempatan meraih trofi kompetisi lokal selain La Liga (Liga Spanyol).Sebelumnya pada babak 16 besar, Real Madrid juga harus terdepak, setelah disingkirkan oleh Atletico Madrid dengan skor 2-4.Hasil mengecewakan ini ternyata tak hanya berdampak terhadap Barcelona dan Real Madrid, tetapi diprediksi memiliki dampak yang lebih luas.Salah satu efek dari tersingkirnya dua klub raksasa Negeri Matador tersebut, adalah kerugian yang akan diterima oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).Kerugian ini dikaitkan dengan kompetisi Piala Super Spanyol, atau Supercopa de Espana yang mempertemukan dua finalis Piala Raja dengan dua peringkat teratas klasemen akhir La Liga.Kesepakatan jutaan euro dengan Arab Saudi untuk menggelar Piala Super Spanyol di sana, dinilai akan terkena dampak dari tersingkirnya Barcelona.Selain kehilangan kesempatan memenangi Copa del Rey, Barcelona saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga.Hal ini membuat mereka berada di luar kualifikasi untuk menjadi tim yang lolos ke Piala Super Spanyol musim depan, hal ini yang dikhawatirkan RFEF.Keberadaan Real Madrid dan Barcelona memang memonopoli perhatian penggemar sepak bola, ketiadaan salah satu atau keduanya di turnamen seperti Piala Super Spanyol, &nbsp;menimbulkan kekhawatiran tersendiri.Daya tarik Piala Super Spanyol dinilai akan turun apa bila kedua tim tersebut tidak dapat berpartisipasi pada ajang yang digelar di Arab Saudi tersebut.Keberadaan dua tim tersebut juga dapat berpengaruh kepada besaran hadiah, di mana mereka menerima enam juta euro, dan setengah lainnya diterima oleh tim lain.Pada edis sebelumnya, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid masing-masing memberikan 200 ribu euro kepada Osasuna untuk menyamakan distribusi hadiah.Dua tim besar tersebut menerima enam juta dolar, diikuti Atletico Madrid yang mendapat jumlah lebih rendah, serta hanya sekitar satu Euro untuk Osasuna.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWm84DQ7sqI?si=y-o1J9JHytSrgIA6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tersingkirnya Barcelona dari Piala Raja (Copa del Rey) disebut membuat Federasi Sepak Bola Spanyol Rugi.

Latest Articles - RFEF

RFEF Ingin Luis de la Fuente Tangani Timnas Spanyol hingga Euro 2028

Hukuman Tegas untuk Pelaku Rasisme terhadap Vinicius Junior

Barcelona Tersingkir dari Piala Raja, Federasi Sepak Bola Spanyol Disebut akan Rugi