SKOR.id - Pertandingan giornata ke-10 Liga Italia 2024-2025 telah dimulai sejak, Rabu (30/10/2024) dini hari WIB, pertandingan Juventus vs Parma juga akan digelar tengah pekan ini.Pertemuan Juventus vs Parma menjadi salah satu ulasan prediksi dari Skor.id, beserta link live streaming yang akan tersedia di akhir artikel.Juventus akan menjamu Parma pada pekan ke-10 Liga Italia musim ini, di Allianz Stadium, Rabu (31/10/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.Sementara ini Juventus masih bersaing di papan atas klsemen Liga Italia 2024-2025, dengan mengoleksi 17 poin di peringkat tiga, dari sembilan pertandingan.Juventus memperoleh empat kemenangan dan lima kali imbang dalam sembilan laga, tanpa mengalami kekalahan.Hasil ini membuat I Bianconeri menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan di Liga Italia 2024-2025.Juventus juga menjadi salah satu tim dengan catatan kebobolan paling sedikit hingga pekan kesembilan, yaitu lima kali, setara dengan sang pemuncak klasemen, Napoli.Namun, Juventus baru mencetak 15 gol, menjadi yang paling sedikit di antara peringkat empat besar klasemen.Sementara itu, Parma masih berjuang di papan bawah, mereka hanya satu peringkat di atas tim zona degradasi.Parma tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir, dengan catatan empat seri dan sekali kalah.Musim ini, Parma baru meraih satu kemenangan, lima kali imbang, dan tiga kali kalah dalam sembilan pertandingan.Kondisi Terkini Kedua TimJuventus: Gleison Bremer dan Arkadiusz Milik masih harus menepi karena mengalami cedera.Teun Koopmeiners, Nico Gonzalez, dan Douglas Luiz masih diragukan tampil pada pertandingan melawan Parma.Parma: Yordan Osoro dan Alessandro Circati absen pada laga ini, kondisi pemain lain dikabarkan siap tempur.Ketajaman Ange-Yoan Bonny akan menjadi andalan lini depan Parma dalam menggempur pertahanan Juventus.Prediksi Starting XI Juventus vs ParmaJuventus (4-3-3): Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, Cabal; Thuram, Locatelli; Conceicao, Yildiz, Weah; VlahovicPelatih: Thiago MottaParma (4-2-3-1): Suzuki; Coulibaly, Del Prato, Balogh, Valeri; Sohm, Bernabe; Man, Hernani, Mihaila; BonnyPelatih: Fabio PecchiaHead to Head69 Pertandingan 38 Juventus menang 18 Imbang 13 Parma menangRekor 5 Pertemuan terakhir21/04/2020 Parma 0-4 Juventus - Liga Italia 19/12/2021 Parma 0-4 Juventus - Liga Italia 19/01/2020 Juventus 2-1 Parma - Liga Italia 24/08/2019 Parma 0-1 Juventus - Liga Italia 02/02/2019 Juventus 3-3 Parma - Liga ItaliaPrediksi Skor.idJuventus 2-0 ParmaBerikut ini link live streaming Juventus vs Parma di Liga Italia 2024-2025<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=3826162">Link Live Streaming Juventus vs Parma</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=7eIYNUv0LKtopnsM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini prediksi dan link live streaming Juventus vs Parma di Liga Italia 2024-2025.

World

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Parma di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - AC Milan mengawali musim 2024-2025 dengan langkah yang tidak mudah. I Rossoneri hanya imbang 2-2 ketika menjamu Torino di laga pekan pertama Liga Italia 2024-2025, akhir pekan lalu.Bahkan, dalam laga tersebut, AC Milan harus menantikan gol di menit-menit akhir yang membuat mereka lolos dari kekalahan.Dua gol dalam pertandingan tersebut diciptakan Alvaro Morata pada menit ke-89 dan gol Noah Okafor di menit ke-90+5.Kini, AC Milan akan tandang menghadapi klub promosi Parma di laga pekan kedua Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Sabtu (24/8/2024) pukul 23.30 WIB.Berikut ini prediksi dan link live streaming Parma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025.Live streaming Parma vs AC Milan dapat disaksikan di One Football, tayangan berbayar dengan login terlebih dulu. Link live streaming Parma vs AC Milan ada di akhir tulisan ini.Pertandingan ini di Stadion Ennio Tardini tidak akan mudah bagi AC Milan karena mereka tidak dapat menurunkan Alvaro Morata di laga ini.Penyerang yang baru bergabung pada bursa transfer musim panas ini dari Atletico Madrid tersebut mengalami cedera.Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, kemungkinan besar akan menempatkan Noah Okafor sebagai penyerang di lini depan timnya di laga lawan Parma.Ini akan menjadi tes bagi Noah Okafor. Sejak musim lalu hingga di awal musim ini, Noah Okafor telah mencetak 7 gol di Liga Italia, dengan 6 gol di antaranya ditorehkan setelah masuk sebagai cadangan.Karena itu, di laga ini, Noah Okafor dapat memperlihatkan kemampuannya ketika diturunkan sebagai starter. Cederanya Alvaro Morata dapat membuka peluang baginya membuktikan dirinya pantas sebagai pemain utama I Rossoneri.AC Milan memiliki rekor yang bagus lawan Parma. I Rossoneri meraih 29 kemenangan lawan Parma, dengan 14 laga lainnya imbang, dan 11 laga mengalami kekalahan.Dari jumlah itu, AC Milan tidak terkalahkan dlaam 8 laga terakir mereka menghadapi Parma (6 kali menang dan 2 kali imbang).AC Milan juga meraih kemenangan dalam dua laga tandang terakihr lawan Parma di Liga Italia. Karena itu, I Rossoneri pun diunggulkan di laga ini untuk meraih kemenangan.Kondisi Terkini Kedua TimParma: Adrian Benedyczak, Gianluca Di Chiara, Gabriel Charpentier, dan Hernani absen di laga ini karena cedera.Fabio Pecchia akan menurunkan Enrico Delprato sebagai starter di jantung pertahanan.AC Milan: Alvaro Morata, Alessandro Florenzi, dan Marco Sportillo tidak dapat tampil karena cedera.Noah Okafor akan menggantikan peran Alvaro Morata di lini depan.Perkiraan Susunan PemainParma (4-2-3-1): Zion Suzuki; Woyo Coulibaly, Enrico Delprato, Alessandro Circati, Emanuele Valeri; Nahuel Estevez, Simon Sohm; Dennis Man, Adrian Bernabe, Valentin Mihaila; Ange Yoan BonnyPelatih: Fabio PecchiaAC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Davide Calabria, Fikayo Tomori, Strahinja Pavlovic, Theo Hernandez; Loftus-Cheek, Tiijani Reijnders; Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, Rafael Leao; Noah OkaforPelatih: Paulo FonsecaHead to Head70 Laga 16 Parma menang 37 AC Milan menang 17 ImbangLima Pertemuan Terakhir10/04/2021 Parma 1-3 AC Milan - Liga Italia 13/12/2020 AC Milan 2-2 Parma - Liga Italia 15/07/2020 AC Milan 3-1 Parma - Liga Italia 01/12/2019 Parma 0-1 AC Milan - Liga Italia 20/04/2019 Parma 1-1 AC Milan - Liga ItaliaPrediksi Skor.id:Parma 1-2 AC MilanBerikut ini link live streaming Parma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025:<a href="https://onefootball.com/en/matches">Link Live Streaming Parma vs AC Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/22HgtK69ICw?si=8p7J8sGuJjrC7Fyt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming Parma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Sabtu (24/8/2024) pukul 23.30 WIB.

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Parma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Zion Suzuki menambah panjang daftar pemain Jepang yang berkompetisi di Eropa, khususnya di Liga Italia, setelah bergabung dengan Parma.Parma telah mengumumkan kedatangan Zion Suzuki sejak, Senin (15/7/2024), setelah ditebus dari Sint-Truiden, dengan biaya 7,5 juta euro (sekitar Rp132,16 miliar).Zion Suzuki menjadi pemain Jepang ke-14 yang berkompetisi di Liga Italia, sebelumnya telah ada 13 pemain dari Negeri Matahari Terbit yang mewarnai kompetisi Serie A.Beberapa dari mereka bahkan menjadi pemain andalan, seperti Yuto Nagatomo, Hidetoshi Nakata, dan Takayuki Morimoto, yang mencatatkan lebih dari 100 penampilan.Bahkan legenda sepak bola Jepang, Kazuyoshi Miura, pernah merasakan ketatnya persaingan di Liga Italia pada era 90-an.Dilansir dari Sky Italia, berikut ini 13 pemain Jepang sebelum Zion Suzuki, yang bermain di Liga Italia (Serie A).1. Kazuyoshi Miura Tim: Genoa&nbsp; Posisi: Penyerang&nbsp; Di Italia: 1994-1995&nbsp; Debut: 4 September 1994&nbsp; Penampilan di Serie A: 20&nbsp; Gol di Serie A: 12. Hidetoshi Nakata Tim: Perugia, AS Roma, Parma, Bologna, Fiorentina Posisi: Gelandang Di Italia: 1998-2005 Debut: 13 September 1998 Penampilan di Serie A: 182 Gol di Serie A: 24 (12 di Perugia, 5 AS Roma, 5 Parma, dan 2 Bologna)3. Hiroshi Nanami Tim: Venezia Posisi: Gelandang Di Italia: 1999-2000 Debut: 29 Agustus 1999 Penampilan di Serie A: 24 Gol di Serie A: 14. Shunsuke Nakamura Tim: Reggina Posisi: Gelandang Di Italia: 2002-2005 Debut: 15 September 2002 Penampilan di Serie A: 80 Gol di Serie A: 11<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Zion_Suzuki_perkuat_Parma_15ade6201d.jpeg" alt="Kiper Jepang, Zion Suzuki, resmi perkuat Parma. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Kiper Jepang, Zion Suzuki, resmi perkuat Parma. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>5. Atsushi Yanagisawa Tim: Sampdoria, Messina Posisi: Penyerang Di Italia: 2003-2006 Debut: 30 Agustus 2003 Penampilan di Serie A: 44&nbsp; Gol di Serie A: 06. Masashi Oguro Tim: Torino Posisi: Penyerang Di Italia: 2006-2008 Debut: 10 September 2006 Penampilan di Serie A: 10 Gol di Serie A: 07. Mitsuo Ogasawara Tim: Messina Posisi: Gelandang Di Italia: 2006-2007 Debut: 20 September 2006 Penampilan di Serie A: 6 Gol di Serie A: 18. Takayuki Morimoto Tim: Catania, Novara Posisi: Penyerang Di Italia: 2006-2013 Debut: 28 Januari 2007 Penampilan di Serie A: 104 Gol di Serie A: 19 (15 Catania, 4 Novara)9. Yuto Nagatomo Tim: Cesena, Inter Milan Posisi: Bek Di Italia: 2010-2018 Debut: 28 Agustus 2010 Penampilan di Serie A: 186 Gol di Serie A: 9 (Inter Milan)10. Keisuke Honda Tim: AC Milan Posisi: Gelandang Di Italia: 2014-2017 Debut: 12 Januari 2014 Penampilan di Serie A: 81 Gol di Serie A: 911. Takehiro Tomiyasu Tim: Bologna Posisi: Bek Di Italia: 2019-2021 Debut: 25 Agustus 2019 Penampilan di Serie A: 61 Gol di Serie A: 312. Maya Yoshida Tim: Sampdoria Posisi: Bek Di Italia: 2020-2022 Debut: 8 Maret 2020 Penampilan di Serie A: 72 Gol di Serie A: 313. Daichi Kamada Tim: Lazio Posisi: Gelandang Di Italia: 2023-2024 Debut: 20 Agustus 2023 Penampilan di Serie A: 29 Gol di Serie A: 2Pemain Jepang dengan Penampilan Terbanyak di Liga Italia (Serie A)1. Yuto Nagatomo : 186 penampilan&nbsp; 2. Hiodetoshi Nakata : 182 penampilan&nbsp; 3. Takayuki Morimoto : 104 penampilan&nbsp; 4. Keisuke Honda : 81 penampilan&nbsp; 5. Shunsuke Nakamura : 80 penampilan&nbsp; 6. Maya Yoshida : 72 penampilan&nbsp; 7. Takehiro Tomiyasu : 61 penampilan&nbsp; 8. Atsushi Yanagisawa : 44 penampilan&nbsp; 9. Daichi Kamada : 29 penampilan&nbsp; 10. Hiroshi Nanami : 24 penampilan&nbsp; 11. Kazuyoshi Miura : 20 penampilan&nbsp; 12. Masashi Oguro : 10 penampilan&nbsp; 13. Mitsuo Ogasawara : 6 penampilan<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=rPXLviWf3T3qdmXg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Zion Suzuki mengikuti jejak 13 pemain Jepang lain di Liga Italia, mulai dari Kazuyoshi Miura, Yuto Nagatomo, hingga Daichi Kamada.

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

SKOR.id - Kiper asal Jepang, Zion Suzuki, akan menjajaki karier baru di Liga Italia, setelah resmi bergabung dengan Parma.Parma mendatangkan Zion Suzuki dari klub Liga Belgia Sint-Truidense, dengan biaya 7,5 juta euro (sekitar Rp132,16 miliar).Pengumuman bergabungnya Zion Suzuki telah diberitakan di laman resmi Parma sejak Minggu, 15 Juli 2024 lalu."Zion Suzuki adalah Gialloblu! Parma Calcio telah resmi mengumumkan penandatanganan permanen kiper asal Sint-Truidense Voetbalvereniging, dengan kontrak yang berlaku hingga 30 Juni 2029," bunyi pernyataan resmi Parma.Kontrak selama lima tahun telah berlaku, bergabung dengan Parma menjadi kesempatan bagi Zion Suzuki untuk terus meningkatkan kariernya."Saya Zion Suzuki, dan saya senang menjadi bagian dari Parma Calcio 1913. Saya tahu ini adalah klub dengan sejarah hebat, dengan banyak penggemar di seluruh dunia, dan kami akan bermain di Serie A," ujar Zion Suzuki."Untuk itu saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan berkontribusi untuk kesuksesan tim," ujarnya menambahkan.Profil Zion SuzukiZion Suzuki adalah pesepak bola kelahiran Little Rock, Arkansas Amerika Serikat, pada 21 Agustus 2002, ia memiliki darah Jepang dari sang ibu, dan Ghana dari sang ayah.Memiliki tinggi menjulang 190 sentimeter, postur tubuh pemain dengan kaki dominan kanan itu, mendukung posisi bermainnya di lapangan sebagai seorang penjaga gawang.Karier Zion Suzuki dimulai di tim muda Urawa Red Diamonds, dan telah mencuri perhatian sejak awal penampilannya.Zion Suzuki diprediksi menjadi kiper hebat di masa depan, pada usia 16 tahun ia menjadi pemain termuda yang menandatangani kontrak profesional di Liga Jepang (J League).Debutnya bersama tim utama Urawa Red Diamonds baru terjadi pada bulan Mei 2021, itu menjadi awal perkembangan kariernya di level senior.Zion juga diandalkan di level muda Timnas Jepang, pada tahun 2022 saat berusia 19 tahun, ia mendapat kesempatan menjadi starter di tim senior.Debut sebagai kiper utama Timnas Jepang itu terjadi saat ia tampil di kejuaraan sepak bola Asia Timur, saat itu Jepang menang 6-0 atas Hong Kong.Pada bulan Oktober 2023 ia sempat masuk ke dalam skuad Jepang di laga persahabatan ketika menang 4-1 atas Kanada, tetapi hanya menjadi cadangan.Empat hari setelah laga itu, ia dipercaya mengawal gawang Jepang saat menang 2-0 atas Tunisia.Sekarang di usia yang belum genap 22 tahun, Zion telah mengoleksi 10 penampilan bersama Timnas Jepang.Musim lalu bersama Sint-Truiden, Zion tampil dalam 32 pertandingan di berbagai kompetisi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=rPXLviWf3T3qdmXg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini profil Zion Suzuki, kiper asal Jepang yang membela Parma.

Profil Zion Suzuki, Kiper Jepang yang Membela Parma

SKOR.id - Parma Calcio kembali ke Liga Italia (Seri A). Setelah tiga tahun absen di level tertinggi sepak bola Italia, I Gialloblu datang lagi.Musim depan atau 2024-2025, Parma akan bertarung kembali dengan klub-klub besar seperti Inter Milan, Juventus, AC Milan, AS Roma, atau Lazio.Di balik sukses Parma, ada sosok pelatih yang sudah tidak asing lagi di sepak bola Italia: Fabio Pecchia. Pria berusia 50 tahun ini adalah kunci sukses Parma promosi ke Liga Italia.Pria kelahiran Formia (Italia) ini memang spesialis dalam membawa tim-tim promosi ke Liga Italia.Pertama, Fabio Pecchia yang membawa Hellas Verona promosi ke Liga Italia pada 2016-2017. Klub kedua yang dibawanya kembali ke Liga Italia (promosi) adalah Cremonese pada 2021-2022.Dan, kini, Fabio Pecchia pula yang berhasil membawa Parma kembali ke Liga Italia setelah memastikan tiket tersebut pada Rabu (2/5/2024) atau Kamis dini hari ini WIB.Hasil imbang 1-1 dalam laga lawan Bari di pekan ke-36 memang sudah cukup memastikan tempat bagi Parma ke Liga Italia. I Gialloblu kini di posisi pertama klasemen sementara dengan mengoleksi 74 poin.Jumlah tersebut tidak akan terkejar lagi oleh Venezia yang ada di peringkat ke-3 dengan koleksi 67 poin ketika kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.Parma sekaligus menjadi tim pertama dari Seri B 2023-2024 ini yang memastikan diri lolos. Tinggal tersisa satu tempat lewat promosi otomatis dan dua melalui play-off.Como, Venezia, Cremonese, hingga Catanzaro masih akan bertarung untuk memperebutkan tiket terisa tersebut untuk promosi ke Liga Italia (Seri A)."Promosi bersama Parma adalah perjuangan promosi yang lebih sulit," kata Fabio Pecchia, terkait suksesnya membawa Parma kembali ke Liga Italia dan membandingkan dengan dua klub sebelumnya."Dengan mengoleksi 73 poin (sebelum hasil 1-1 lawan Bari), dengan dua laga yang masih tersisa, kami masih harus memastikan tiket promosi dan ini membuktikan bahwa Seri B adalah kompetisi yang sangat keras dan sulit," kata Fabio Pecchia lagi, kepada Sky Sport.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">𝗜𝘁'𝘀 𝗣𝗮𝗿𝗺𝗔𝗴𝗮𝗶𝗻! 🆙💛💙 <a href="https://t.co/YQOiLTsHR4">pic.twitter.com/YQOiLTsHR4</a>— Parma Calcio 1913 (@ParmaCalcio_en) <a href="https://twitter.com/ParmaCalcio_en/status/1785731350550491609?ref_src=twsrc%5Etfw">May 1, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Menurut pria yang sebelumnya mengawali karier kepelatihan sebagai asisten pelatih Rafael Benitez ketika di Napoli dan Real Madrid ini, timnya menghadapi sejumlah perlawanan dari klub peserta Seri B."Promosi saat melatih Verona juga sangat sulit karena ketika itu ditentukan sampai musim berakhir, sedangkan di Cremonese sedikit lebih indah. Dan, dengan Parma, sangat keras," dia mencoba menerangkan perbandingan itu."Kini yang ada adalah kegembiraan setelah melalui semua itu, tapi dengan rasa letih yang sangat besar. Saya merasa berterima kasih kepada pemain yang telah berjuang keras," dia menambahkan.Pengalaman Pahit sebagai PemainFabio Pecchia juga menarik perhatian karena suksesnya sebagai pelatih yang membawa promosi tiga klub, justru dari dirinya yang ketika masih berkarier sebagai pemain pernah merasakan bagaimana pahitnya terdegradasi.Tidak tanggung-tanggung, dalam fase lima musim karier sebagai pemain, empat kali dirinya bermain di klub yang akhirnya harus terdegradasi ke Seri B. Momen itu terjadi pada 1999 hingga 2004 denga empat klub yang berbeda.Kempat klub tersebut adalah Sampdoria, Torino, Napoli, dan Como. Bahkan, tiga degradasi yang pertama terjadi secara beruntun.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Parma_b190f8946b.jpg" alt="Pemain Parma Calcio, ketika merayakan sukses mereka promosi ke Seri A. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Pemain Parma Calcio, ketika merayakan sukses mereka promosi ke Seri A (Liga Italia), setelah meraih 74 poin di pekan ke-36 Seri B. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Rapor ParmaSukses Parma promosi kembali ke Liga Italia ditandai dengan rapor mereka yang mengesankan, di antarnya hanya mengalami 4 kekalahan dengan 21 laga berakhir dengan kemenangan, dan 11 kali imbang.Parma mengoleksi 64 gol sejauh ini di Seri B dan hany kemasukan 33 gol. Pertahanan Parma yang kuat terlihat di empat laga terakhir sebelum imbang 1-1 lawan Bari.Pada empat laga tersebut, mereka tidak kemasukan gol dan berhasil mengoleksi 6 gol.Salah satu pemain bintang Parma pada musim ini adalah Denis Man, pemain asal Denmark yang telah mengoleksi 11 gol sejauh ini.Sementara itu, di bawah mistar ada pemain asal Argentina, Leandro Chichizola yang telah mencatat 13 clean sheet, terbanyak sejauh ini di Seri B.Asal para LegendaParma dalam sejarahnya merupakan klub yang pernah bersaing di papan atas.Di tim ini pula, sejumlah pemain yang kemudian menjadi bintang atau legenda sepak bola Italia mundul di tahun 1990-an.Mereka adalah Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, atau Hernan Crespo, pernah mengawali kariernya di klub ini.Para pemain bintang ini merupakan sukses instan Parma. Di bawah asuhan Nevio Scala, Parma pernah meraih gelar Piala Italia 1991-1992 atau Piala UEFA (Liga Europa) 1994-1995.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YyyLsKcqPm4?si=otvYIz_9myB3DdPc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah absen tiga musim di Liga Italia (Seri A), Parma akan kembali tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Italia ini pada 2024-2025.

Latest Articles - Parma

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Parma di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan Link Live Streaming Parma vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025

Zion Suzuki dan 13 Pemain Jepang yang Bermain di Liga Italia

Profil Zion Suzuki, Kiper Jepang yang Membela Parma

Parma Kembali ke Seri A, Fabio Pecchia Membuktikan sebagai Spesialis Promosi