SKOR.id – Dijuluki “The Olympic Picasso,” mantan atlet lempar lembing Olimpiade, Roald Bradstock, kini terjun dalam dunia seni lukis.Bradstock membangun reputasinya sebagai sosok yang tidak terhentikan di lintasan atletik maupun studio seninya.&nbsp;Salah satu karya lukis Bradstock yang terkenal adalah &nbsp;“Paris 2.014/Together” yang dibuat untuk menyambut Olimpiade Paris 2024.Karya tersebut pertama kali diluncurkan dalam acara siaran langsung khusus dalam akun Instagram-nya pada Desember 2022 lalu.Lukisan “Paris 2.014/Together”&nbsp;karya Bradstock ini merupakan tribute&nbsp;untuk Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2024 mendatang di Paris, Prancis.Itu sekaligus merupakan lukisan kelima dalam seri Cincin Olimpiade Bradstock.&nbsp;Selain memperingati Olimpiade Paris, karya ini juga memperingati 25 tahun lukisan Cincin Olimpiade pertama Bradstock bertema “Perjuangan untuk Kesempurnaan,” yang meluncurkan karier seninya.&nbsp;Karya itu memenangkan Kompetisi Seni Komite Olimpiade Amerika Serikat/Akademi Olahraga Amerika Serikat pada tahun 1999, dan kemudian dipamerkan di museum Komite Olimpiade Internasional di Lausanne, Swiss.Bradstock, yang juga mantan atlet lempar lembing Inggris, pernah dinugerahi sebagai Seniman Olahraga Terbaik Akademi tahun 2003.Beberapa karyanya dipajang di Museum dan Arsip Seni Olahraga Amerika Serikat (ASAMA) di kampus Akademi di Daphne, Alabama.“Saya mendekati proyek (lukisan) ini dengan pola pikir fisik dan psikologis yang sama dengan yang saya lakukan sebagai seorang atlet,” kata Bradstock.&nbsp;“Saya mendorong kreativitas saya hingga batasnya, seperti yang telah saya lakukan dengan tubuh saya sebagai seorang atlet dan terus saya lakukan sekarang sebagai atlet master.”&nbsp;“Studio saya adalah laboratorium, dan saya bereksperimen dengan teknik-teknik baru di berbagai media,” katanya.Pada 2003, Bradstock dianugerahi sebagai Seniman Olahraga Tahun Ini oleh Akademi Olahraga Amerika Serikat .Hal itu menyusul gaya seni uniknya yang mempromosikan atletik dan atas upayanya menyatukan Olimpiade dan Paralimpiade.“Akademi tersebut membantu saya menyadari bahwa olahraga dan seni memang saling berhubungan,” katanya.&nbsp;“Setelah menyadarinya, karier saya melejit.&nbsp;Dan sekarang saya membantu mempelopori acara seperti 'Proyek Seni Olimpiade' dan menghidupkan kembali ide-ide lama ini untuk generasi baru.”Pada 2016, Bradstock ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Art of the Olympians (AOTO).AOTO mendanai program-program yang memenuhi dan mendorong misinya dalam mengembangkan program penjangkauan seni, pendidikan, olahraga, dan budaya.Sehingga menginspirasi individu – khususnya pemuda dan komunitas mereka – untuk menjunjung tinggi dan memajukan keunggulan dan etika tertinggi kemanusiaan.Bradstock dijuluki "Olympic Picasso" oleh British Broadcasting Company (BBC) karena idenya menghubungkan olahraga dan seni lukis.Dia adalah seniman profesional dengan karier cemerlang pada kompetisi internasional cabang lempar lembing, dan pernah mewakili Inggris Raya pada Olimpiade 1984 dan 1988.Terkenal karena selera humornya untuk meningkatkan kesadaran atletik dan khususnya Olimpiade, Bradstock biasa mengenakan pakaian warna-warni.Ia terlibat dalam demonstrasi melempar berbagai benda selain lembing seperti bola golf, iPod, telepon, bahkan ikan dalam acara tahunan Flora-Bama Mullet Toss di perbatasan pesisir Florida-Alabama.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=3qxdtPUUcwGqXcc-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Salah satu karya Bradstock adalah “Paris 2.014/Together” untuk menyambut Olimpiade Paris.

Olimpian Ini Dijuluki The Olympic Picasso karena Keindahan Lukisannya 

SKOR.id – Jamak terlihat para atlet alumnus Olimpiade alias Olimpians menyematkan tato cincin Olimpiade pada tubuhnya.&nbsp;Contohnya sebut saja atlet balap sepeda Inggris Bradley Wiggins, atlet panah putri Khatuana Lorig, pesenam Jack Dalton, perenang Michael Phelps, atlet loncat indah multitalenta Tom Daley, dan masih banyak lagi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/O4E8lyL-ln"></oembed></figure>Lantas, apa sejarah di balik tato yang terlihat di berbagai bagian tubuh para atlet peserta Olimpiade tersebut?Pertama-tama, marilah kita kembali ke Olimpiade Seoul tahun 1988. Ketika itu Chris Jacobs, perenang gaya bebas Amerika Serikat, memutuskan untuk membuat tato setelah memenangkan tiga medali.Menurut New York Times , sekembalinya ke Amerika Serikat, Jacobs kemudian membuat tato cincin Olimpiade tersebut di Hawaii.Dan kemudian, hal tersebut menjadi awal tradisi bagi para atlet lainnya yang pernah mengikuti Olimpiade, baik atlet AS maupun negara lainnya.“Keluarga dan teman-teman melihat tato itu sebagai hal yang istimewa, unik, dan sesuatu yang patut kita banggakan,” kata Jacobs kepada Washington Post saat itu.&nbsp;“Reaksi dari para atlet Olimpiade lainnya cenderung cukup konsisten, paling mengapresiasi gagasan tersebut,” ia menambahkan.&nbsp;“Dengan banyak waktu yang dihabiskan untuk menentukan bagian tubuh terbaik mereka untuk menampilkan karya tersebut,” kata Jacobs.&nbsp;Tato lima cincin Olimpiade ini kemudian populer di AS, tidak hanya di kalangan atlet renang, namun segera menjalar ke hampir semua olahraga lainnya.Namun, tato cincin Olimpiade bukan untuk sembarang orang. Faktanya, jika Anda bertanya kepada sebagian besar atlet Olimpiade, itu hanya untuk orang-orang yang benar-benar pernah berkompetisi di Olimpiade yang sebenarnya.&nbsp;Itulah yang membuat mereka istimewa, memiliki tato Olimpiade menjadikan Anda bagian dari “klub” yang diinginkan semua orang.&nbsp;Beberapa Olimpians mungkin memilih untuk tidak membuat tato itu, tetapi bagi banyak orang, ini adalah pengingat permanen akan kerja keras yang luar biasa yang diperlukan untuk mendapatkan hak disebut sebagai atlet Olimpiade.&nbsp;Bahkan, sebagian fundamentalis berpendapat bahwa tato lima cincin Olimpiade hanya diperbolehkan bagi mereka yang meraih medali emas ajang multievent paling bergengsi itu pada cabang masing-masing.Contohnya seperti pemain hoki Argentina Juan Manuel Vivaldi, yang meraih medali emas bersama timnya di Olimpiade Rio, Brasil, 2016. Vivaldi menyematkan tato cincin Olimpiade pada lengan kanannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KW39pkRoMNs?si=w8ldB_lYSf9O4-m-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebagian fundamentalis berpendapat tato cincin Olimpiade hanya diperbolehkan bagi peraih medali emas

Latest Articles - Olimpiade 1988

Olimpian Ini Dijuluki The Olympic Picasso karena Keindahan Lukisannya

Sejarah Tato Cincin Olimpade, Pertama Kali Dilukis di Tubuh Perenang AS