SKOR.id –&nbsp;Setiap 10 Juni, masyarakat Indonesia merayakan Hari Media Sosial (Medsos), sebuah perayaan yang telah berlangsung sejak tahun 2015.Hari Medsos Indonesia&nbsp;dicetuskan oleh Handi Irawan Djuwadi, seorang pengusaha sukses pemilik Frontier Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset, pemasaran, teknologi, dan digital.&nbsp;Selain Hari Media Sosial, Handi juga merupakan inisiator beberapa hari penting dan penghargaan di Indonesia seperti Hari Pelanggan Nasional dan Top Brand Award,Tujuan dari&nbsp;dicanangkannya Hari Media Sosial ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat dalam&nbsp;menggunakan&nbsp;media sosial.&nbsp;Dengan adanya peringatan ini, diharapkan penggunaan media sosial di Indonesia dapat memberikan dampak positif, baik bagi individu, masyarakat, maupun para pelaku usaha.&nbsp;Bicara dampak positif bagi individu, sejumlah atlet Indonesia merasakan keuntungan dari memiliki akun media sosial. Sejak maraknya penggunaan media sosial – Instagram, TikTok, dan lain-lain – di Indonesia, atlet sudah mirip dengan artis.&nbsp;Para atlet olahraga populer di Indonesia seperti sepak bola, bulu tangkis, atau bola voli, memiliki penggemar tersendiri yang mungkin bisa dibilang fanatik.Jika memiliki skill&nbsp;dan teknik plus wajah rupawan dan bentuk tubuh proporsional, sudah pasti atlet tersebut akan memiliki pengikut atu followers. Followers memanglah suatu yang sangat penting karena pasalnya dengan begitu ketika mengunggah sesuatu – foto atau film singkat terkait prestasi ataupun aksi di lapangan – pasti sangat mudah viral.&nbsp;Followers ini tidak hanya dimiliki oleh artis, selebgram, atau tiktokers saja akan tetapi para atlet juga. Lantas siapa saja atlet Indonesia dengan jumlah followers fantastis di media sosialnya? Berikut Skor.id mencoba merangkumnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Pratama ArhanLima tahun lalu, mungkin hampir tidak ada yang mengenal nama pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan. Namun kini, mantan bek kiri PSIS Semarang yang saat ini memperkuat Suwon FC di K League 1 memiliki followers&nbsp;di Instagram lebih dari 8 juta orang.&nbsp;Pengikut Pratama Arhan bertambah signifikan pada Agustus 2023 silam, seusai dirinya menikahi Azizah Salsha, seorang selebgram, influencer, yang juga putri politisi Partai Gerindra Andre Rosadie.Asnawi MangkualamMasih dari anggota Timnas Indonesia, bek kanan Asnawi Mangkualam juga memiliki followers&nbsp;fantastis di Instagram, yakni lebih dari 4 juta pengikut. Kapten Timnas Indonesia itu saat ini bermain di salah satu klub Divisi Pertama Thai League, Port FC.&nbsp;Khusus Asnawi, para pengikutnya sepertinya memang cenderung melihat performa dan kemampuan sang bek sayap dibanding faktor lainnya.Marselino FerdinanGelandang serang yang kontraknya di klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze, itu juga memiliki jumlah pengikut Instagram yang fantastis, hampir 4 juta orang. Followers&nbsp;Marcelino Ferdinan kemungkinan besar bakal bertambah karena kabarnya ia masih akan bermain di Belgia namun ke FCV Dender, klub Divisi Pertama di negara tersebut.&nbsp;Rafael StruickMakin pesatnya perkembangan media sosial dan kian aktifnya Generasi Z (Gen Z) berselancar di dunia maya membuat followers seorang yang dianggap berpengaruh dan menarik naik berlipat-lipat.Lihat saja apa yang dialami Rafael Struick. Penyerang Timnas Indonesia yang dinaturalisasi pada Mei 2022 itu saat ini memiliki lebih dari 3 juta followers. Selain kemampuan tekniknya, faktor lain yang mendongkrak jumlah pengikut Struick apa lagi jika bukan wajah tampannya yang membuat kaum hawa tergila-gila.&nbsp;Selain nama-nama di atas, masih ada sejumlah pemain Timnas Indonesia dengan followers&nbsp;jutaan, di antaranya Egy Maulana Vikri, Justin Quincy Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Rizky Ridho, dan masih banyak lagi.&nbsp;Meningkatnya torehan dan popularitas Timnas Indonesia dalam beberapa ajang terakhir memang sangat memengaruhi peningkatan jumlah pengikut para pemainnya &nbsp;Atlet di Luar Sepak Bola&nbsp;Tidak hanya sepak bola, sejumlah atlet maupun mantan atlet cabang olahraga lain yang populer di Indonesia juga menjadi incaran para pengikut media sosial.Mantan pebulu tangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo diketahui memiliki hampir 2,5 juta followers&nbsp;di akun Instagramnya. Saat berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin – yang menyatakan mundur dari bulu tangkis pada Mei 2024 lalu – diyakini sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.Duet Kevin-Marcus yang dijuluki The Minions mampu merebut sederet gelar bergengsi, termasuk All England Open pada 2017 dan 2018, World Superseries Finals 2017, medali emas Asian Games 2018, dan Thomas Cup 2020.&nbsp;Sementara itu, tunggal putra Jonatan Christie juga memiliki followers&nbsp;lebih dari 2 juta. Paras tampan dan tubuh atletis, plus prestasi segudang – di antaranya gelar All England Open 2024, emas SEA Games 2017, dan emas Asian Games 2018 – membuat Jojo memiliki penggemar yang sangat banyak, khususnya wanita.Dari luar bulu tangkis, ada nama Yolla Yuliana. Bagi para pria penggemar olahraga bola voli, rasanya mustahil tidak mengetahui Jakarta Electric PLN. Tidak hanya cantik, wanita jangkung (tinggi 180 cm) asal Bandung, Jawa Barat, itu juga memiliki sederet torehan mentereng.&nbsp;Yolla merupakan bagian dari tim Jakarta Electric PLN yang menjuarai Proliga 2014 dan Bandung BJB Tandamata pada 2022 ajang yang sama. Ia juga tercatat sebagai pevoli Timnas Indonesia yang turun di SEA Games antara 2013 sampai 2021.Atlet Indonesia dengan Pengikut Instagram Lebih dari 1 Juta: Pratama Arhan (sepak bola) - 8,1 juta Asnawi Mangkualam (sepak bola) - 4,2 juta Marselino Ferdinan (sepak bola) - 3,9 juta Rafael Struick (sepak bola) - 3,8 juta Egy Maulana Vikri (sepak bola) - 3,3 juta Justin Quincy Hubner (sepak bola), Kevin Sanjaya (mantan pebulu tangkis) - 2,4 juta Nathan Tjoe-A-On (sepak bola) - 2,2 juta Jonatan Christie (bulu tangkis) - 2,1 juta Rizky Ridho, Ivar Jenner (sepak bola) - 2 juta Ernando Ari Sutaryadi (sepak bola) - 1,9 juta Sandy Walsh (sepak bola) - 1,8 juta Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis), Yolla Yuliana (voli) - 1,6 juta Jay Idzes (sepak bola) - 1,5 juta Shayne Pattynama (sepak bola) - 1,3 juta Ragnar Oratmangoen (sepak bola), Greysia Polii (mantan pebulu tangkis) - 1,2 juta Thom Haye, Jordi Amat (sepak bola), Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi (voli) - 1,1 juta&nbsp;<div class="raw-html-embed"></div>

Banyak faktor yang membuat atlet Indonesia memiliki hingga jutaan followers di media sosial.

All Culture

Hari Media Sosial: Atlet Indonesia dengan Followers Terbanyak

SKOR.id – Media sosial telah merevolusi lanskap komunikasi: sekitar 139 juta remaja (di sini didefinisikan sebagai generasi muda berusia 10 hingga 19 tahun) menggunakan Instagram dan 120,2 juta menggunakan Facebook di seluruh dunia pada tahun 2022Orang-orang muda ini, yang terpaku pada layar ponsel, tablet, atau komputer, lebih cenderung minum alkohol, menggunakan narkoba, merokok, dan berpartisipasi dalam perilaku seksual berisiko. Itu terungkap dari hasil sebuah studi ilmiah baru-baru ini.&nbsp;Misalnya, menghabiskan setidaknya dua jam sehari di media sosial melipatgandakan kemungkinan konsumsi alkohol, dibandingkan dengan konsumsi kurang dari dua jam sehari, para peneliti dari Mayo Clinic, Spanyol, melaporkannya dalam jurnal BMJ edisi 29 November 2023 lalu.Remaja dan Penggunaan Jejaring SosialHasilnya menunjukkan bahwa remaja sangat rentan terhadap penggambaran perilaku berisiko kesehatan di media sosial, seperti konsumsi alkohol atau pola makan yang tidak sehat, kata para peneliti.“Perilaku eksperimental dan pengambilan risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masa remaja. Namun, mengingat perlindungan terhadap dunia digital masih terus berkembang, kehati-hatian mungkin diperlukan di sektor akademis, pemerintahan, layanan kesehatan, dan pendidikan sebelum risiko penggunaan media sosial oleh remaja meningkat,” demikian kesimpulan tim riset.Dalam tinjauan tersebut, para peneliti Mayo Clinic menganalisis lebih dari 250 tindakan media sosial yang dilaporkan dalam 73 penelitian yang dilakukan antara tahun 1997 dan 2022, yang melibatkan 1,4 juta anak berusia 10 hingga 19 tahun. Riset ini berlangsung di Amerika Serikat (AS).&nbsp;KesimpulanData yang dikumpulkan menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang sering atau setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penggunaan alkohol sebesar 48 persen, peningkatan risiko penggunaan narkoba sebesar 28 persen, dan peningkatan risiko merokok hingga 85 persen dibanding mereka yang jarang menjelajah jejaring sosial.Media sosial juga tampaknya memengaruhi pilihan seksual remaja. Penggunaan media sosial yang sering atau setiap hari dikaitkan dengan peningkatan sebesar 77 persen dalam kemungkinan aktivitas seksual berisiko seperti sexting, seks transaksional, dan penggunaan kondom yang tidak konsisten. Demikian temuan para peneliti.&nbsp;Penggunaan media sosial yang sering juga tampaknya meningkatkan risiko perilaku antisosial seperti penindasan, penyerangan fisik, dan perilaku agresif atau kriminal sebesar 73%, dan risiko perjudian hampir tiga kali lipat.&nbsp;Variabel media sosial dikategorikan ke dalam waktu yang dihabiskan (misalnya, jam per hari), frekuensi penggunaan (misalnya, penggunaan harian, mingguan, atau keseluruhan), paparan terhadap konten yang menampilkan perilaku berisiko kesehatan (misalnya iklan alkohol di Facebook), dan aktivitas media lainnya (misalnya strategi mengelola kehadiran online).&nbsp;Namun, para peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui hubungan sebab akibat langsung antara penggunaan media sosial dan perilaku tidak sehat di kalangan remaja.&nbsp;Mereka mencatat bahwa faktor lain, seperti perilaku orang tua, juga dapat mempengaruhi perilaku berisiko remaja.&nbsp;“Artikel kami menemukan sebagian besar hubungan berbahaya antara penggunaan media sosial dan perilaku berisiko kesehatan remaja,” demikian kesimpulan para ahli.&nbsp;“Namun, temuan ini sebagian besar didasarkan pada studi cross-sectional, menggunakan pengukuran penggunaan media sosial yang dilaporkan sendiri, dan memiliki risiko adanya perancu karena banyak faktor perancu yang belum disesuaikan.”&nbsp;Dalam kesimpulan akhirnya, para peneliti mengungkapkan bila perilaku eksperimental dan berisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari masa remaja.&nbsp;Namun, karena perlindungan terhadap dunia digital masih terus berkembang, tindakan pencegahan mungkin diperlukan di sektor pendidikan, pemerintahan, kesehatan, dan lingkungan sebelum risiko penggunaan media sosial oleh individu dapat dipahami sepenuhnya, dalam hal ini para remaja.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MCBxhBhGKk4?si=6e-BQpKuKTZx65Oq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Hasil penelitian Mayo Clinic terkait pengaruh media sosial terhadap remaja ini sangat mengejutkan. 

Jejaring Sosial Tingkatkan Konsumsi Narkoba di Kalangan Remaja

SKOR.id – Media sosial bagaikan pisau bermata dua. Selain memiliki banyak manfaat ternyata media sosial menjadi sebuah ancaman di zaman modern, dan diketahui dapat memengaruhi banyak orang di seluruh dunia.Terutama mereka yang mudah dipengaruhi dan cenderung berpikir bahwa kehidupan virtual orang-orang yang ditampilkan di platform media sosial adalah kebenaran mutlak.Meskipun remaja dan dewasa muda menjadi korban penyakit ini, hal ini cenderung memengaruhi orang dewasa juga.&nbsp;Pada masa lalu, banyak selebritas membicarakan hal ini, bahkan ada yang menonaktifkan dan menghapus akunnya, dan ada pula yang hiatus.&nbsp;Baru-baru ini, aktris Millie Bobby Brown menceritakan betapa besar pengaruh negatif media sosial terhadap dirinya.Bintang Stranger Things berusia 19 tahun ini memiliki banyak pengikut di seluruh dunia. Saat ini, dia memiliki 63,5 juta pengikut dalam akun Instagram resminya, @milliebobbybrown.&nbsp;Namun, akhir-akhir ini dia menghadapi masalah kesehatan mental, terutama kecemasan.Hal itu diakuinya saat berbicara dalam acara Glamour’s 2023 Women of the Year Awards di New York City awal pekan ini.Millie dikutip oleh media internasional mengatakan,“Tumbuh di industri ini, saya merasa sangat sadar akan perasaan penolakan,” ujar Millie.&nbsp;“Makin tua, aku mulai membaca berbagai hal yang dikatakan orang tentangku dan merasakan perasaan penolakan yang sama, seperti ketika aku tidak mendapatkan pekerjaan akting.”&nbsp;“Aku merasa sendirian dalam perasaan seperti tidak ada orang lain yang mengetahui siapa diriku," kata aktris yang memerankan Eleven dalam serial Netflix terkenal ini."Pengaruh media sosial dan pers berdampak negatif pada kesehatan mental saya, dan kecemasan masih menjadi perjuangan besar yang saya hadapi saat ini.”&nbsp;“Untungnya, dengan cinta dan dukungan dari teman dan keluarga, saya merasa cukup kuat. Saya tidak merasa sendirian lagi."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CWBcCLzgJen"></oembed></figure>Aktris Enola Holmes ini juga menyebutkan dirinya telah menggunakan platformnya untuk membantu orang-orang yang berjuang dengan perasaan kesepian yang sama.Terutama aktor cilik, yang menjadi terkenal sejak awal kehidupan mereka.&nbsp;“Media sosial dapat menjadi tempat yang merugikan bagi pikiran generasi saya dan generasi berikutnya.”&nbsp;“Kesehatan mental bukanlah topik yang tabu. Ini adalah topik yang perlu. Ingat, kita adalah manusia,” Millie menambahkan.Millie juga menyebutkan bahwa selama delapan tahun, dia ingin bersinar, berkembang, dan keluar dari kotak yang semua orang coba masukkan ke dalamnya.&nbsp;"Saya putuskan untuk diam saat mengikuti wawancara dan tidak mengatakan apa pun yang bisa diputarbalikkan karena saya takut.”&nbsp;“Tapi api dan semangat bebas dalam diri saya meledak untuk keluar. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk akhirnya menyadari bahwa saya tidak melakukannya. Tidak peduli, siapa diriku sudah cukup," ujarnya.Dalam wawancara dengan majalah Glamour, Millie Bobby Brown juga bercerita tentang tunangannya Jake Bongiovi, 21, yang rupanya membantunya mencintai dirinya yang sebenarnya.&nbsp;"Saat aku bertemu Jake, aku merasa aku bisa bersuara keras. Dia menerima dan mendorong hal itu. Dan aku jatuh cinta pada diriku sendiri saat bersamanya."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/yUIn5FDxDDY?si=ik8G7aE7FTyvpKnO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Millie Bobby Brown menceritakan betapa besar pengaruh negatif media sosial terhadap dirinya. 

Latest Articles - Media Sosial

Hari Media Sosial: Atlet Indonesia dengan Followers Terbanyak

Jejaring Sosial Tingkatkan Konsumsi Narkoba di Kalangan Remaja

Aktris Millie Bobby Brown Alami Gangguan Kesehatan Mental Akibat Media Sosial