SKOR.id – Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku. Salah satu jenis buku yang bisa menjadi inspirasi bagi kita adalah biografi dan autobiografi.Termasuk di antaranya biografi atau autobiografi dari para atlet yang merupakan kisah olahraga dari sosok atlet hebat yang membuat semua orang bersemangat.&nbsp;Biografi dan memoar olahraga berikut ini dikemas dengan drama atletik yang akan dinikmati oleh tiap pembaca.&nbsp;Mulai dari kemenangan yang tidak diunggulkan dan penyelesaian yang menarik perhatian, hingga kehidupan di luar lapangan dan kebangkitan pribadi yang penuh kemenangan dari para atlet terhebat.Berikut ini adalah lima rekomendasi buku autobiografi dan biografi atlet internasional yang layak dijadikan inspirasi:&nbsp;1. Magic: The Life of Earvin "Magic" JohnsonOleh: Roland LazenbyDari Roland Lazenby, penulis biografi terkenal Michael Jordan, Kobe Bryant, dan Jerry West, muncullah Magic, biografi olahraga definitif legenda bola basket Earvin “Magic” Johnson.&nbsp;Johnson berhasil mencapai level baru yang menakjubkan selama kariernya di lapangan, mengubah bola basket Amerika menjadi hiburan papan atas.Dengan gaya bermainnya yang menarik dan memimpin Los Angeles Lakers menuju kejayaan selama era Showtime tim.&nbsp;Namun Johnson juga menghadapi banyak skandal dan kontroversi, termasuk gaya hidupnya yang boros dan pensiun yang mengejutkan dari bola basket setelah diagnosis HIV-nya.&nbsp;Lazenby memanfaatkan ratusan wawancara dengan rekan satu tim, pelatih, rival, dan banyak lagi untuk menangkap setiap aspek dari sosok kompleks ini.Menawarkan kisah yang mencekam dan komprehensif tentang pemain terkenal dan kariernya yang luar biasa.2. Michael Jordan: The LifeOleh: Roland LazenbyMichael Jordan melampaui dunia olahraga.&nbsp;Anda mengenalnya meskipun Anda tidak tahu apa-apa tentang bola basket, dan jika Anda besar pada era 1990-an, Jordan praktis ada di mana pun Anda memandang.&nbsp;Dalam Michael Jordan: The Life, sang penulis Roland Lazenby menelusuri karier Jordan mulai dari mahasiswa hingga superstar NBA dan seterusnya.&nbsp;Dalam perjalanannya, Lazenby memperumit pemahaman kolektif kita tentang ikon olahraga tersebut.Ia melawan citra Jordan di lapangan dengan sisi gelap dari karakternya, hubungannya yang sulit, dan ambisinya yang tanpa ampun.3. ForwardOleh Abby WambachDalam Forward, tokoh sepak bola wanita Amerika Serikat dan peraih medali emas Olimpiade dua kali, Abby Wambach, menceritakan perjalanannya sebagai atlet.Dimulai dari dimasukannya Wambach ke tim sepak bola putra pada usia tujuh tahun hingga jadi salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa dalam sejarah olahraga ini.&nbsp;Kisah Wambach yang menarik penuh dengan ketabahan dan tekad, serta mencerminkan tantangan unik yang dihadapi wanita dalam upaya mereka menjadi atlet yang hebat.&nbsp;Buku ini layak dibaca oleh penggemar olahraga dan siapa pun yang membutuhkan inspirasi.Untuk pemberdayaan dosis ganda, lihat Wolfpack, buku terlaris #1 New York Times dari Wambach tahun 2019 yang mendorong perempuan untuk bersatu dan mengeluarkan potensi batin mereka.4. Good for a GirlOleh Lauren FleshmanDalam buku terlaris Good for a Girl, pelari elite Lauren Fleshman memanfaatkan kisahnya sendiri dan karya para psikolog dan ahli fisiologi untuk mengadvokasi transformasi radikal dalam olahraga bagi remaja putri.&nbsp;Bersaing di institusi yang tidak dibangun untuk mereka, para atlet wanita terhambat sejak awal dan diganggu oleh seksisme, gangguan makan, serta cedera fisik dan mental.&nbsp;Banyak calon elite yang keluar sebelum mereka benar-benar mencapai kejayaan.&nbsp;Fleshman berpendapat bahwa kita sudah lama menunggu perubahan.&nbsp;Pembaca akan menemukan banyak hal yang disukai dalam narasi Fleshman yang menggembirakan.Yang memadukan memoar olahraga dengan manifesto dan menunjukkan semangat untuk sukses pribadi serta menciptakan dunia di mana semua atlet wanita diizinkan untuk berkembang.5. LeBronOleh Jeff BenedictKami melengkapi daftar kami dengan legenda hidup LeBron James yang masih bermain di puncak permainannya.&nbsp;Dalam LeBron, sang penulis Jeff Benedict mengisahkan kisah LeBron James yang berlapis dan inspiratif.Mulai dari tahun-tahun awal perjuangannya sebagai putra seorang ibu muda hingga menjadi draft pick No.1 di NBA sejak lulus SMA dan transformasinya menjadi pebasket terhebat. pemain abad ke-21.&nbsp;Berdasarkan penelitian selama tiga tahun dan lebih dari 250 wawancara, narasi Benedict lebih dari sekadar kesuksesan James di pengadilan.Mengeksplorasi hubungannya dengan ketenaran dan identitas gandanya sebagai selebriti dan aktivis yang memperjuangkan keadilan sosial.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=YuZbpbrvqzrKklVq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Biografi dan memoar olahraga berikut dikemas dengan drama atletik yang akan dinikmati tiap pembaca.

All Culture

Hari Buku: 5 Rekomendasi Autobiografi dan Biografi Atlet yang Inspiratif

SKOR.id – Earvin “Magic” Johnson terkenal sebagai salah satu pemain bola basket terhebat dalam sejarah. Namun saat ini, legenda olahraga tersebut mengatakan bahwa dia masih menerapkan pembelajaran yang diperolehnya dari 13 tahun berkarier NBA dalam menjalankan usaha bisnisnya sendiri.Sebagai pemain bola basket, karier Johnson di NBA selama 13 tahun (1979-1991, 1996) seluruhnya dihabiskan bersama Los Angeles Lakers.&nbsp;Dia adalah bagian dari Lakers saat merebut lima gelar juara NBA (1980, 1982, 1985, 1987, 1988), 12 kali terpilih All-Star, sembilan kali anggota All-NBA First Team (Tim Utama All-NBA) dari 1983-1991, dan tentu saja tiga kali MVP NBA (1987, 1989, 1990).&nbsp;“Sulit untuk menjadi nomor satu, tetapi lebih sulit lagi untuk tetap menjadi nomor satu. Saya mempelajarinya dalam olahraga,” kata Johnson dalam sesi keynote di acara Big Show The National Retail Federation di New York, Amerika Serikat, belum lama ini.&nbsp;Legenda NBA, pemimpin bisnis, dan dermawan ini menceritakan kepada para profesional ritel bagaimana ia menerapkan pola pikirnya yang kompetitif dan bersemangat dalam menjalankan usaha bisnisnya saat ini.&nbsp;Bisnis Johnson di antaranya mencakup kepemilikan saham di beberapa tim olahraga profesional di AS, termasuk salah satu klub NFL, Washington Commanders. Perusahaan investasinya, Magic Johnson Enterprises, juga terlibat dalam waralaba restoran, bioskop, dan real estate.&nbsp;“Kami selalu menantikan dan memastikan dapat berada di sini untuk waktu yang lama,” ucap Johnson, menjelaskan bagaimana ia ingin mempekerjakan orang-orang dengan pola pikir, fokus, dan dedikasi yang sama dengannya.&nbsp;Umur panjang seperti ini – dalam bisnis dan olahraga – membutuhkan sebuah visi. Bagi Johnson, ia percaya bahwa tiga tahun adalah periode yang realistis bagi orang-orang untuk mulai mencapai beberapa tujuan mereka.&nbsp;“Kemudian Anda harus membuat rencana, strategi, dan mendapatkan beberapa mentor,” ujar mantan guard&nbsp;Lakers yang kini berusia 64 tahun itu.&nbsp;Johnson memperoleh beberapa mentor ini selama waktunya bersama Lakers. Ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia bisnis, Johnson meminta informasi kontak beberapa CEO papan atas yang memiliki tiket musiman ke pertandingan Lakers.&nbsp;Lalu, Johnson mengajak mereka pergi makan siang. “Saya memilih otak mereka. Enam di antaranya menjadi mentor saya,” tuturnya.&nbsp;Langkah selanjutnya, kata Johnson, adalah memastikan para mentor ini membuat Anda tetap bertanggung jawab dan Anda terus-menerus mengevaluasi kemajuan Anda.Magic Johnson juga membahas pentingnya memiliki pesaing, baik dalam olahraga maupun bisnis. Dalam karier bola basketnya di NBA, pesaing Johnson tersebut adalah Larry Bird, mantan superstar Boston Celtics.“Saya masih membencinya,” kata Johnson, bergurau. “Mengapa saya mengatakan itu? Karena dia (mampu bermain) sangat baik.”Johnson menambahkan: “Larry Bird membuat saya memainkan bola basket terbaik saya.”Terakhir, Johnson membahas evolusinya menjadi seorang pemimpin — dan pentingnya memberikan teladan bagi para karyawannya.&nbsp;“Tidak mudah memimpin orang,” ucap Johnson, menggambarkan rutinitas paginya yang mengharuskan dia bangun pukul 04.30, pergi ke gym selama dua jam, dan kemudian bekerja sepanjang hari.&nbsp;Namun dedikasi yang terlihat ini, katanya, sangat penting untuk menginspirasi seluruh anggota timnya. “Mereka melihat pekerjaan yang saya lakukan,” tutur Johnson.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ygbhj-CLoiI?si=utw0Xb6qXA8mKddR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Legenda NBA Magic Johnson diketahui memiliki sejumlah bisnis, salah satunya di bawah bendera Magic Johnson Enterprises. 

Magic Johnson Ungkap Rahasia Sukses Bisnisnya

SKOR.id – Grup vokal wanita (lebih tenar disebut girl band) Le Sserafim membuat gebrakan di dunia K-pop dan bola basket dengan menjadi tamu salah satu tim elite NBA, Los Angeles (LA) Lakers.&nbsp;Kuintet girl band&nbsp;ini terlihat hadir di Crypto.com Arena pada hari Kamis (1/11/2023) malam atau Jumat pagi WIB untuk menonton pertandingan Lakers melawan rival sekota, LA Clippers dalam lanjutan kompetisi reguler NBA 2023-2024.Sebelum penampilan mereka di pertandingan tersebut, Fearnot — sebutan untuk penggemar Le Sserafim — sudah mengetahui potensi kolaborasi antara girl band dan tim bola basket.&nbsp;Spekulasi muncul dari unggahan akun Instagram milik Huh Yun-jin, salah satu personel Le Sserafim, yang menampilkan jersey Lakers dengan nama anggota girl band&nbsp;tersebut dan nomor yang dipilih.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzELrJVu0C7"></oembed></figure>Sesuai dengan single terbaru grup tersebut Perfect Night, malam itu tampak sempurna untuk para penggemar Le Sserafim yang menyanyikan lagu itu dengan gaya Lakers Girls, pemandu sorak (cheerleaders) legendaris milik LA Lakers.&nbsp;Di sisi lain, Laker Girls asli membawakan salah satu lagu kelompok vokal wanita tersebut Antifragile. Malam itu makin sempurna karena penggemar Lakers menyaksikan tim kesayangan mereka menghapus 11 kekalahan beruntun dengan menang 130-125 atas LA Clippers.Fan juga sangat antusias melihat interaksi antara Le Sserafim dan para pemain kunci tim. Para gadis itu juga bertemu Magic Johnson, point guard legendaris dan paling berprestasi yang pernah dimiliki Lakers.&nbsp;Penggemar dengan cepat langsung melihat perbedaan tinggi yang kontras antara sang mantan pemain dan anggota grup vokal tersebut.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">👀 <a href="https://twitter.com/le_sserafim?ref_src=twsrc%5Etfw">@le_sserafim</a> &amp; <a href="https://twitter.com/MagicJohnson?ref_src=twsrc%5Etfw">@MagicJohnson</a> meet entering CLIPPERS/LAKERS! <a href="https://twitter.com/hashtag/NBACelebRow?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#NBACelebRow</a> <a href="https://t.co/p6aFPh9zcz">pic.twitter.com/p6aFPh9zcz</a>— NBA (@NBA) <a href="https://twitter.com/NBA/status/1719908045738963226?ref_src=twsrc%5Etfw">November 2, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pertandingan Lakers hanyalah salah satu dari banyak perhentian dalam rencana perjalanan grup vokal tersebut di Amerika Serikat. Le Sserafim terbang ke AS untuk mempromosikan single digital mereka Perfect Night&nbsp;sebagai bagian dari kolaborasi mereka dengan video game Overwatch 2.&nbsp;Termasuk dalam promosi mereka adalah debut televisi AS mereka di Today with Hoda &amp; Jenna dan set headline untuk Global Spin Live Grammy Awards.Le Sserafim adalah grup vokal wanita asal Korea Selatan yang beranggotakan Sakura, Kim Chae-won, Huh Yun-jin, Kazuha, dan Hong Eun-chae. Awalnya grup ini beranggotakan enam orang. Namun, Kim Ga-ram keluar pada 20 Juli 2022, setelah kontrak eksklusifnya berakhir.Le Sserafim melakukan debutnya pada 2 Mei 2022, dengan merilis album mini pertama yang diberi judul Fearless. Grup vokal yang pernah manggung di Jakarta International Expo pada 3 Oktober 2023 lalu ini dikenal dengan lagu-lagu seperti Fearless, Antifragile, dan Impurities.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=QZtJH31dtGjzRngh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Girl band Le Sserafim menjadi tamu laga NBA Los Angeles Lakers melawan rival sekota LA Clippers di NBA.

Music

Kunjungi LA Lakers, Le Sserafim Mulai Hentak K-pop dan NBA

SKOR.id – Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.&nbsp;Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988.Mengutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah “LET COMMUNITIES LEAD!”&nbsp;Tema ini menandai dampak penting yang dimiliki oleh komunitas dalam membentuk respon terhadap HIV. Bukan hanya itu, diharapkan juga dapat mencakup kesehatan global secara keseluruhan.Hari AIDS Sedunia bukan hanya tentang pendidikan, tapi juga tentang mengenang semua orang yang telah meninggal karena penyakit ini serta mereka yang masih hidup dengan HIV/AIDS.&nbsp;Sejak infeksi HIV pertama kali dilaporkan, banyak atlet yang terkena dampak penyakit ini dan telah memainkan peran besar baik di dalam maupun di luar lapangan dalam membantu menyebarkan kesadaran dan pendidikan tentang penyakit ini.Gareth Thomas – RugbiGareth Thomas dianggap sebagai salah satu pemain rugbi profesional terbaik dan saat ini berada di peringkat ke-13 pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Superstar asal Wales ini mengaku gay pada tahun 2009 dan menjadi pemain rugbi profesional pertama yang mengaku gay secara terbuka saat masih aktif dalam olahraga tersebut.&nbsp;Dia pensiun dari rugbi pada tahun 2011 dan mendapatkan pekerjaan sebagai aktivis LGBTQI di bidang olahraga. Pada tahun 2019, dia mengumumkan bahwa dia positif HIV hanya satu hari sebelum mengambil bagian di Ironman Scotland setelah seorang reporter tabloid mengungkapkannya tanpa persetujuannya.&nbsp;Arthur Ashe – Tenis&nbsp;Arthur Ashe adalah pemain tenis pria kulit hitam pertama dan satu-satunya yang memenangi gelar tunggal di tiga Grand Slam berbeda: Wimbledon, US Open (AS Terbuka), dan Australian Open (Australia Terbuka).&nbsp;Ashe tertular HIV dari transfusi darah yang belum diuji pada awal tahun 1980-an. Dia mengumumkan statusnya pada awal tahun 1990-an ketika dia menggunakan platform-nya untuk memberikan edukasi tentang penyakit ini.&nbsp;Dia kemudian mendirikan Arthur Ashe Institute for Urban Health (Institut Kesehatan Perkotaan Arthur Ashe) untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi komunitas minoritas di perkotaan Amerika. Ashe meninggal pada tahun 1993.Greg Louganis – Loncat IndahGreg Louganis terbukti positif HIV pada 1988, hanya beberapa bulan sebelum dirinya bertanding di Olimpiade Seoul. Di ajang itu, Louganis terkenal dengan insiden kepalanya terbentur papan loncat hingga terluka.&nbsp;Louganis pulang dari Seoul dengan 2 medali emas, menjadikannya atlet loncat indah pertama yang mampu memenangi 2 medali emas Olimpiade secara beruntun.&nbsp;Menurut otobiografi Louganis, ia menyebut latihan intens dan pelatihan sangat keras membantunya mengatasi dampak fisik dan mental dari penyakit tersebut.Magic Johnson – Bola Basket&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Czr3qt1P0y3"></oembed></figure>Magic Johnson adalah salah satu atlet terkenal yang hidup dengan HIV/AIDS. Dites positif pada awal 1990-an, diagnosisnya awalnya membuat karier sang bintang diragukan.&nbsp;Johnson tidak hanya menghadapi ketidaktahuan dan stigma dari penyakit itu sendiri, namun juga implikasi dari orientasi seksual Johnson.&nbsp;Magic Johnson mempunyai dampak besar dalam membantu mematahkan stigma bahwa HIV adalah “penyakit gay.” Dia kemudian memenangi medali emas sebagai bagian dari “The Dream Team” AS di Olimpiade Barcelona 1992.Tom Waddell – Atlet DasalombaTom Waddell adalah atlet dasalomba (decathlon) Olimpiade yang berkompetisi di Olimpiade Meksiko 1968, yang juga dikenal sebagai pendiri Gay Games. Didiagnosis terinfeksi HIV pada tahun 1984, Waddell terus berupaya membangun Gay Games dan membesarkan putrinya yang masih kecil. Tom Waddell meninggal dunia pada tahun 1987 karena HIV/AIDS, tak lama setelah Gay Games II.John Curry – Seluncur Indah &nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Today would have been the seventieth birthday of the great British figure skater John Curry, whose annus mirabilis was 1976, when he won the British, European, Commonwealth and Olympic titles. He died of an AIDS related condition in 1994. <a href="https://t.co/GSImeQmWBn">pic.twitter.com/GSImeQmWBn</a>— Richard Coles (@RevRichardColes) <a href="https://twitter.com/RevRichardColes/status/1170956756144594945?ref_src=twsrc%5Etfw">September 9, 2019</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>John Curry adalah seorang atlet seluncur indah (figure skating) Inggris. Curry merebut medali emas di nomor tunggal putra Olimpiade Musim Dingin Innsbruck 1976 dan kemudian menjadi juara dunia 1976 di Gothenburg, Swedia.&nbsp;Pada tahun yang sama sebuah surat kabar Jerman mengklaim bahwa Curry adalah seorang gay. Pada tahun 1987, Curry mengumumkan bahwa dia positif HIV dan berbicara secara terbuka kepada pers tentang penyakit dan orientasi seksualnya.Empat tahun kemudian penyakitnya berubah menjadi AIDS dan dia meninggal dunia karena serangan jantung terkait AIDS pada tahun 1994.Esteban de Jesus – TinjuEsteban de Jesus pernah dianggap sebagai petinju terbaik Puerto Rico. De Jesus melakukan debutnya sebagai seorang profesional pada tahun 1969 dan tiba-tiba menjadi terkenal pada tahun 1972 dengan knockdown ronde pertama dalam pertarungan non-gelar di Madison Square Garden.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">My favourite boxer growing up so underrated this guy was pure class Esteban de Jesus 🥊🥊🥊🥊🥊🥊🥊Such a sad end <a href="https://t.co/rcvo6a27a0">pic.twitter.com/rcvo6a27a0</a>— Andy davis (@Ukhilal1957) <a href="https://twitter.com/Ukhilal1957/status/1359296238294859779?ref_src=twsrc%5Etfw">February 10, 2021</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sayangnya, sejumlah kontroversi dan skandal ikut menyertai kariernya yang saat itu menanjak. De Jesus mengaku secara terbuka menggunakan narkoba selama karier tinjunya.&nbsp;Pada tahun 1980, setelah menyuntik dirinya sendiri dengan kokain, ia terlibat dalam perselisihan lalu lintas dan menembak mati pengemudi lain di kepala. Dia lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.&nbsp;Pada tahun 1985, saudara laki-laki De Jesus yang berbagi jarum suntik dengannya meninggal dunia karena AIDS. Setelah mengubah hidupnya Esteban De Jesus mengalami nasib yang sama, dan dia meninggal pada usia 37 tahun.Selain nama-nama di atas, masih ada Glenn Burke (bisbol MLB), Bill Goldsworthy (hoki es NHL), Tim Richmond (balap mobil), Roy Simmons (American football NFL), Tommy Morrison (tinju), Roberto Alomar (bisbol), dan masih banyak lagi.&nbsp;Para atlet itu hanyalah beberapa contoh yang mewakili keberanian dan kekuatan jutaan orang setiap hari yang hidup dengan HIV/AIDS.&nbsp;Dengan menggunakan platform mereka untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran terhadap penyakit ini, mereka telah membantu melawan stigma sekaligus memberikan inspirasi kepada orang-orang di seluruh dunia.&nbsp;Itulah mengapa pada Hari AIDS Sedunia kali ini tidak ada salahnya publik menghormati para atlet atas komitmen dan pengorbanan mereka untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kita terhadap HIV dan AIDS.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=3mbzbxVXgPs-rU5p" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah atlet patut diapresiasi atas upaya mereka mengedukasi dan melawan HIV/AIDS. 

Culture

Hari AIDS Sedunia: Atlet-atlet yang Berjuang Melawan AIDS  

SKOR.id – Para penyanyi dan entertainer yang masuk nominasi pemenang Grammy Awards 2024 telah diumumkan Minggu (12/11/2023).Acara yang juga disebut sebagai Grammys 2024 ini akan berlangsung 4 Februari 2024 di Crypto.com Arena, Los Angeles, Amerika Serikat.Tentunya kebanyakan nominee yang masuk daftar calon peraih Grammy Awards ke-66 ini adalah penyanyi-penyanyi ternama. Sebut saja Taylor Swift, Miley Cyrus, Billie Eilish, Dua Lipa, dan lain-lain.Tapi siapa sangka jika dilihat dari sejarah Grammy Awards, ternyata ada beberapa nama atlet yang pernah masuk nominasi penghargaan bergengsi ini.Bahkan, ada juga yang pernah memenangkannya. Siapa saja mereka? Simak empat daftar atlet yang pernah masuk nominasi Grammy Awards berikut ini. &nbsp;4.Oscar De La Hoya<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CsuLsBiuFbx"></oembed></figure>Mantan petinju Oscar De La Hoya pernah dinominasikan untuk meraih penghargaan Album Pop Latin Terbaik (Best Latin Pop Album) pada Grammy Awards 2000.Oscar De La Hoya sepertinya memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda. Di ring tinju, The Golden Boy, julukannya, adalah petarung sengit yang memenangkan gelar dunia di berbagai divisi.&nbsp;Namun, di luar ring, ia bekerja sambilan sebagai penyanyi pop Latin. Pada tahun 2000, De La Hoya merilis rekaman self-titled yang kemudian dinominasikan dalam Grammy untuk Album Pop Latin Terbaik.3. Bernie Williams<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cv6_ZK4Olqs"></oembed></figure>Mantan bintang Major League Baseball (MLB) Bernie Williams hampir memenangkan Latin Grammy Awards pada tahun 2009 setelah karier bisbolnya berakhir.Mantan center fielder klub New York Yankees ini saat masih aktif bermain berhasil memenangkan empat gelar World Series bersama Yankees.Tetapi tidak lama setelah karier bisbolnya berakhir, Williams mulai menekuni dan memproduksi musik dengan serius.&nbsp;Terutama musik Latin, sesuai negara asalnya yakni Puerto Rico.&nbsp;Album keduanya bertajuk Moving Forward dinominasikan sebagai Album Instrumental Terbaik (Best Instrumental Album) tahun 2009 untuk Latin Grammy Awards.2. Magic Johnson<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyMiWwKP-Fo"></oembed></figure>Earvin “Magic” Johnson bukan hanya masuk nominasi, ia bahkan berhasil memenangkan Grammy Awards pada tahun 1993 melalui What You Can Do to Avoid AIDS.Setelah didiagnosis mengidap HIV pada tahun 1991, point guardHall of Fame, Magic Johnson, mulai mengerjakan sebuah buku berjudul What You Can Do to Avoid AIDS (Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Menghindari AIDS).&nbsp;Mantan bintang Los Angeles Lakers ini kemudian membuat versi audio dari buku tersebut, yang kemudian memenangkan Grammy untuk kategori Best Spoken Word Album&nbsp;pada tahun 1993.1.Muhammad Ali&nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cy8p11iLgff"></oembed></figure>Petinju legendaris Muhammad Ali pernah dinominasikan untuk dua penghargaan Grammy Awards sepanjang kariernya yang luar biasa itu.The Greatest, julukan Ali, dinominasikan untuk dua Grammy selama masa hidupnya, sekali ketika ia masih dikenal sebagai Cassius Clay, dan sekali lagi setelah ganti nama menjadi Muhammad Ali.&nbsp;Pada tahun 1963, petinju kelas berat terbaik sepanjang masa itu dinominasikan untuk Penampilan Komedi Terbaik (Best Comedy Performance) dalam I Am the Greatest.Ali dinominasikan lagi pada 1976 dalam The Adventures Of Ali And His Gang Vs. Mr. Tooth Decay dalam kategori Best Recording for Children (Rekaman Terbaik untuk Anak-anak).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3QvTShrakLc?si=hbNz7ifHihQqhqoi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada beberapa nama atlet yang pernah masuk nominasi penghargaan bergengsi untuk para penyanyi ini.

Latest Articles - Magic Johnson

Hari Buku: 5 Rekomendasi Autobiografi dan Biografi Atlet yang Inspiratif

Magic Johnson Ungkap Rahasia Sukses Bisnisnya

Kunjungi LA Lakers, Le Sserafim Mulai Hentak K-pop dan NBA

Hari AIDS Sedunia: Atlet-atlet yang Berjuang Melawan AIDS

4 Atlet Ini Pernah Masuk Nominasi Grammy Awards, Ada yang Jadi Pemenang