SKOR.id - Hasil di UEFA Ntaions League 2024-2025, menjadi indikasi Lee Carsley telah menyiapkan fondasi yang kokoh di Timnas Inggris, sebelum kedatangan Thomas Tuchel.Lee Carsley menjadi pelatih sementara Timnas Inggris, yang ditunjuk sepeninggal Gareth Southgate, sebelum kedatangan Thomas Tuchel yang menangani The Three Lions mulai Januari 2025.Thomas Tuchel telah menandatangani kontrak sebagai pelatih Timnas Inggris sejak 8 Oktober 2024, yang kala itu pengumuman kedatangannya ditunda agar tak mengganggu konsentrasi skuad The Three Lions.Kini Skuad Timnas Inggris masih ditangani Lee Carsley yang memberikan hasil memuaskan sejauh ini.Sejak mengemban tugas sebagai nakhoda Timnas Inggris pada Agustus 2024, Lee Carsley telah memimpin Inggris dalam enam pertandingan yang semua terjadi di ajang UEFA Nations League.Total pelatih berusia 50 tahun itu mempersembahkan lima kemenangan dan hanya sekali mengalami kekalahan.Agresivitas mereka pun cukup mengesankan, dengan torehan 16 gol dan hanya kebobolan tiga kali.Hasil ini membuat Inggris yang sebelumnya berkompetisi di UEFA Nations League B, promosi ke UEFA Nations League A.Pada pertandingan terakhirnya bersama Inggris, Lee Carsley membantu timnya meraih kemenangan telak 5-0 atas Republik Irlandia.Pelatih kelahiran Birmingham ini, menyambut positif kemenangan Inggris, dan kepastian promosi ke UEFA Nations League A."Saya percaya kami akan mencetak gol jika kami terus melakukan apa yang kami bicarakan dan sangat menyenangkan kami mendapatkan hadiah kami pada akhirnya," kata Carsley setelah pertandingan," ujar Lee Carsley."Itu adalah malam yang luar biasa bagi banyak pemain. Hal utama adalah mendapatkan promosi, jadi itu menyenangkan dalam hal itu," ujarnya menambahkan.Sebelum meninggalkan posisinya sebagai pelatih tim senior Inggris, Carsley telah meninggalkan fondasi yang kuat untuk dilanjutkan Thomas Tuchel.Dilansir dari BBC, Carsley memainkan total 32 pemain di skuad Timnas Inggris selama menjabat sebagai pelatih sementara.Total ada delapan pemain yang diberikan kesempatan debut di tim senior, mereka adalah mantan anak asuhnya di tim U-21 Inggris.Para pemain yang diberikan kesempatan debut adalah Morgan Gibbs-White, Angel Gomes, Lewis Hall, Taylor Harwood-Bellis, Curtis Jones, Tino Livramento, Noni Madueke, dan Morgan Rogers.Curtis Jones menunjukkan dirinya bisa tampil solid di lini tengah Inggris, begitu juga Noni Madueke yang dapat menjadi ancaman di lini depan.Angel Gomes juga bisa menjadi pilihan lain di lini tengah, Morgan Gibbs-White juga dapat menjadi kreator serangan, sedangkan Lewis Hall adalah pilihan lain di posisi bek kiri.Selain itu ada pemain muda lain yang bisa diandalkan, Rico Lewis dan Kobbie Mainoo, mereka siap tampil dan bersaing di tim senior Inggris, meski baru berusia 19 tahun.Banyaknya pemain muda yang dapat diandalkan, akan memudahkan Thomas Tuchel untuk mencari komposisi skuad terbaik di masa kepelatihannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLe84FOcu-4?si=sxUtmeOg9RKfX-ol" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lee Carsley membawa Timnas Inggris promosi ke UEFA Nations League A, sebelum kedatangan Thomas Tuchel.

World

Bawa Inggris Promosi ke UEFA Nations League A, Pencapaian Gemilang Lee Carsley

SKOR.id - Curtis Jones menjadi salah satu Bintang Lapangan pada pertandingan Inggris melawan Yunani pada laga UEFA Nations League 2024-2025.Inggris bertandang ke markas Yunani di Olympiako Stadio Spyros Louis, Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.Curtis Jones tampil gemilang di pertandingan tersebut, dan membantu Inggris meraih kemenangan 3-0 atas Yunani.Hasil ini membuat Inggris berhasil membalas dendam atas Yunani, yang mengalahkan mereka 1-2 di Wembley pada pertemuan Oktober 2024.Kemenangan Inggris diawali oleh gol Ollie Watkins pada menit ketujuh yang gagal diamankan kiper Yunani, Odisseas Vlachodimos.Gol ini diawali aksi Noni Madueke, yang kemudian berhasil disempurnakan Ollie Watkins menjadi gol pembuka untuk The Three Lions.Pada babak kedua, tepatnya di menit ke-77, Odisseas Vlachodimos yang berusaha mengamankan serangan Inggris justru membuat bola masuk ke gawang sendiri.Akibatnya kini Inggris semakin menjauh dengan keunggulan 2-0 atas Yunani.Selanjutnya Curtis Jones menutup kemenangan Inggris dengan golnya pada menit ke-83.Kali ini gol Morgan Gibbs-White berhasil dituntaskan pemain Liverpool itu menjadi gol di laga debutnya untuk Inggris.Skor.id mengulas tentang Curtis Jones dalam Bintang Lapangan, artikel yang menampilkanperan pemain dalam pertandingan yang membuatnya berbeda.Debut yang Indah untuk Curtis JonesLaga melawan Yunani menjadi debut bagi pemain berusia 23 tahun itu di level senior Timnas Inggris.Torehan satu gol ke gawang Yunani tentu membuat debut Curtis Jones menjadi lebih manis.Dilansir dari Opta, Curtis Jones menjadi pemain Liverpool pertama yang mencetak gol debutnya untuk Inggris, setelah Sammy Lee.Sammy Lee mencatatkan hal tersebut pada November 1982, dan menariknya hal itu juga terjadi saat Inggris bertandang ke Yunani.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">❤️💙 <a href="https://t.co/QSaM2uLeEd">pic.twitter.com/QSaM2uLeEd</a>— England (@England) <a href="https://twitter.com/England/status/1857180685800181816?ref_src=twsrc%5Etfw">November 14, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pelatih sementara Inggris, Lee Carsley, tampak memberikan kepercayaan penuh kepada Curtis Jones, apalagi skuad The Three Lions kehilangan beberapa pemain tengah.Declan Rice dan Cole Palmer harus absen pada pertandingan ini karena mengalami cedera.Namun, kepercayaan ini dibayar tuntas oleh Jones dengan penampilan gemilang dan torehan satu gol."Kami memiliki banyak bakat luar biasa, para pemain yang tidak hadir, kami fokus pada mereka yang hadir. Kami membicarakannya kemarin, tentang para pemain yang mendapatkan kesempatan dan kami telah melihatnya malam ini," kata Lee Carsley."Curtis adalah pemain yang luar biasa, saya pikir dia bermain sangat baik hari ini dan bahkan tanpa golnya, itu adalah penampilan yang luar biasa dan saya sangat senang untuknya," ujar Lee Carsley menambahkan.Man of the MatchKegemilangan Curtis Jones berbuah prestasi pribadi, yaitu Man of the Match atau Player of the Match pada laga Yunani vs Inggris.Dilansir dari Squawka, sepanjang pertandingan ini Jones mencatatkan 96 persen akurasi umpan, yaitu 65 umpan sukses dari 68 percobaan.Selain itu ia juga sukses melakukan duel sebanyak tujuh kali, dan melakukan empat tekel sukses.Tambahan satu gol penutup membuat dirinya memperoleh predikat Man of the Match.Meski mendapat prestasi pribadi, pemain berusia 23 tahun itu menyebut peran penting rekan-rekannya di Timnas Inggris."Ada anak-anak muda di sana yang membantu dan ada juga anak-anak muda yang berkata aku boleh pergi dan Jude tetap tinggal," ujar Jones."Saya berkesempatan menendang bola ke gawang mereka dan itulah yang saya lakukan. Beruntungnya, saya berhasil mencetak gol," ujarnya menambahkan.Curtis Jones masih dapat tampil pada pertandingan selanjutnya di ajang UEFA Nations League.Inggris akan menjamu Republik Irlandia di Stadion Wembley, Senin (18/11/2024) pukul 00.00 dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=mkcwsV1KIWPFrpQq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Curtis Jones menjadi bintang lapangan pada pertandingan UEFA Nations League melawan Yunani.

Bintang Lapangan: Curtis Jones, Debutan yang Bersinar bersama Inggris

SKOR.id - Kabar kurang baik menerpa Timnas Inggris dalam persiapan mereka tampil di ajang UEFA Nations League.Beberapa pemain dikabarkan mengalami cedera, sehingga harus ditarik dari skuad Timnas Inggris yang akan tampil di UEFA Nations League.Ini menjadi kesempatan para pemain debutan untuk tampil bersama Timnas Inggris di ajang internasional.Dilansir dari Englandfootball, delapan pemain yang tak bisa dibawa oleh pelatih, Lee Carsley telah diumumkan.Mereka adalah Trent Alexander-Arnold, Levi Colwill, Phil Foden, Jack Grealish, Cole Pamler, Aaron Ramsdale, Declan Rice, dan Bukayo Saka.Tanpa Trent Alexander-Arnold dan Levi Colwill lini belakang menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Lee Carsley.Selain itu Aaron Ramsdale, juga akan absen, meski kemungkinan dirinya tidak akan menjadi kiper utama Timnas Inggris.Lini tengah Inggris juga kehilangan kekuatan tanpa kehadiran Declan Rice, Cole Palmer, dan Phil Foden.Begitu juga Jack Grealish dan Bukayo Saka yang bisa tampil melebar di sayap, kekuatan Inggris diprediksi akan terpengaruh.Saat ini beberpa pemain telah dipanggil Lee Carsley untuk mengisi skuad Timnas Inggris.Morgan Rogers, gelandang serang Aston Villa, mendapat kesempatan pertama untuk membela timnas Inggris.Pemain yang juga bisa beroperasi di sektor sayap itu mencetak tiga gol dan tiga assist untuk Aston Villa musim ini.Jarrod Bowen dan Jarrad Branthwaite juga kembali mendapat pemanggilan ke skuad The Three Lions.Tino Livramento dan James Trafford yang belum pernah mencatatkan penampilan untuk Inggris, juga kembali dipanggil oleh Lee Carsley.Pada jeda internasional bulan November 2024 ini, Inggris akan tampil dua kali di ajang UEFA Nations League 2024-2025.Pertama, The Three Lions akan bertandang ke Stadion Olympiako Spyros Louis, Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.Selanjutnya Inggris akan menghadapi Republik Irlandia di Stadion Wembley, Senin (18/11/2024) pukul 00.00 dini hari WIB.Inggris saat ini tergabung di UEFA Nations League B Grup 2, bersama Yunani, Republik Yunani, dan Finlandia.Yunani masih memimpin di puncak klasemen Grup 2 dengan 12 poin dari empat pertandingan yang mereka sapu bersih dengan kemenangan.Sementar aitu Inggris duduk di posisi dua dengan koleksi sembilan poin dari empat laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=k3Z72eyR97b_PXaO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Inggris tak diperkuat delapan pemain, para debutan bisa beraksi di UEFA Nations League.

Timnas Inggris Kehilangan 8 Pemain, Kesempatan Debutan Beraksi di UEFA Nations League

SKOR.id - Thomas Tuchel telah resmi ditunjuk Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), menjadi pelatih Timnas Inggris, sepeninggal Gareth Southgate.Thomas Tuchel akan mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Inggris pada Januari 2025, dan akan dibantu oleh Anthony Barry yang menjabat sebagai asisten.Rencananya pelatih asal Jerman itu akan dikontrak selama 18 bulan, tugasnya selesai setelah Piala Dunia 2026, dan ada bonus besar menanti jika berhasil membawa The Three Lions juara.Sebelum kedatangan Thomas Tuchel, Lee Carsley mendapat peran sebagai pelatih sementara Inggris, dan mampu menjalankan tughasnya dengan cukup baik.Tercatat dalam empat pertandingan di bawah arahan Lee Carsley, Inggris berhasil meraih tiga kemenangan dan sekali mengalami kekalahan.Lee Carsley masih memiliki dua pertandingan tersisa untuk memimpin Inggris di ajang UEFA Nations League 2024-2025, dengan ini ia akan mencatatkan enam pertandingan sebagai pelatih sementara The Three Lions, sebelum diambil alih Thomas Tuchel.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Thomas_Tuchel_89c2fbe372.jpg" alt="Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Thomas Tuchel dikabarkan telah resmi sebagai pelatih baru Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Torehan ini akan membuat Lee Carsley berada di belakang Joe Mercer, yang menjadi pelatih sementara Inggris dengan catatan laga terbanyak, yaitu tujuh pertandingan.Kedatangan Thomas Tuchel akan menjadi era baru di Timnas Inggris, setelah delapan tahun di bawah kepemimpinan Gareth Southgate.Gareth Southgate telah memimpin Inggris dalam 102 pertandingan, dengan hasil 64 kemenangan, 20 imbang, dan 18 kekalahan.Catatan 102 pertandingan, membuat Southgate menjadi pelatih dengan catatan pertandingan terbanyak bersama The Three Lions, lebih banyak dari pelatih legendaris, Sir Bobby Robson.Sir Bobby Robson memimpin Inggris dalam 95 pertandingan, dengan catatan 47 kemenangan, 30 imbang, dan 18 kalah.Southgate juga melewati catatan Sven-Goran Eriksson yang memimpin Inggris pada priode 2001 hingga 2006 dengan 67 pertandingan.Sven-Goran Eriksson memiliki catatan 40 kemenangan, 17 imbang, dan 10 kekalahan sepanjang kiprahnya bersama Inggris.Meski begitu catatan Southgate masih kalah dengan dua pelatih legendaris Inggris lainnya, Sir Alf Ramsey dan Walter Winterbottom.Berikut ini lima pelatih dengan catatan pertandingan terbanyak untuk Inggris.5. Sven-Goran Eriksson&nbsp; Jumlah pertandingan 67&nbsp; 40 menang, 17 imbang, 10 kalah4. Sir Bobby Robson Jumlah pertandingan 95 47 menang, 30 imbang, 18 kalah3. Gareth Southgate Jumlah pertandingan 102 61 menang, 24 imbang, 17 kalah2. Sir Alf Ramsey Jumlah pertandingan 113 69 menang, 27 imbang, 17 kalah1. Walter Winterbottom Jumlah pertandingan 139 78 menang, 33 imbang, 28 kalah*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=BIjr2hwptWeOVzvj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gareth Southgate menjadi salah satu pelatih dengan catatan laga terbanyak untuk Timnas Inggris.

5 Pelatih dengan Catatan Laga Terbanyak untuk Timnas Inggris

SKOR.id - Timnas Inggris akhirnya memiliki pelatih baru. Setelah melihat sejumlah kandidat yang tersedia, akhirnya Thomas Tuchel resmi menangani The Three Lions.Hingga Rabu (16/10/2024) ini, memang belum ada pengumuman atau pemberitahuan resmi dari pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).Namun, sejumlah pers Eropa termasuk di Inggris dan Jerman, telah menyatakan sudah adanya kesepakatan dengan pelatih asal Jerman tersebut.Bahkan, Sky Sports sudah menyatakan Thomas Tuchel telah menandatangani kontrak yang membuatnya resmi sebagai pelatih Timnas Inggris.Thomas Tuchel disebutkan telah menandatangani kontrak yang akan membuatnya menangani Timnas Inggris untuk 18 bulan, pada Selasa (15/10/2024) lalu.Meski demikian, Thomas Tuchel tidak akan memulai tugasnya dalam waktu dekat ini melainkan dimulai pada 1 Januari 2025 nanti.Berarti pula, untuk sementara saat Harry Kane dan kawan-kawan melakoni dua laga UEFA Nations League B pada 14 dan 17 November nanti menghadapi Yunani dan Republik Irlandia, mereka masih di bawah asuhan pelatih sementara Lee Carsley.Kemungkinan besar pula, hari ini atau Rabu (16/10/2024), FA akan mengumumkan terkait pengangkatan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru yang menggantikan Gareth Southgate, pelatih sebelumnya.Nama Thomas Tuchel sebelumnya memang menjadi salah satu yang kerap muncul sebagai kandidat pelatih baru Timnas Inggris.Selain pelatih berusia 51 tahun ini, sejumlah nama seperti Pep Guardiola dan Graham Potter juga disebut-sebut menjadi target FA.Bahkan, ada kabar bahwa dalam beberapa pekan terakhir, FA telah melakukan pendekatan dengan Pep Guardiola dan juga Manchester City terkait hal ini.Namun demikian, mendapatkan Pep Guardiola tentu saja sangat sulit karena sang pelatih belum memperlihatkan tanda-tanda akan meninggalkan Manchester City.Pilihan terhadap Thomas Tuchel sendiri tidak mengejutkan. Utamanya, Thomas Tuchel memiliki pengalaman melatih di klub Liga Inggris yaitu Chelsea.Bahkan, Thomas Tuchel berhasil membawa Chelsea meraih gelar yaitu juara Liga Champions 2020-2021 lalu.Thomas Tuchel pun memiliki latar belakang yang sangat kuat sebagai pelatih yang menangani klub besar Eropa.Mantan pelatih Borussia Dortmund ini pernah melatih Paris Saint-Germain dan juga Bayern Munchen.Keputusan FA yang mengangkat Thomas Tuchel sebagai pelatih juga disebabkan karena tidak adanya kepastian dari Lee Carsley.Mantan pelatih Timnas Inggris U-21 tersebut diyakini mendaptkan kesempatan dari FA untuk menjadi pelatih tetap.Namun demikian, tidak adanya kepastian yang kuat dari sang pelatih membuat FA kemudian memutuskan untuk menjadikan Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala yang baru.Thomas Tuchel juga pelatih yang tentu saja sudah mengenal pemain Timnas Inggris, terutama Harry Kane di mana keduanya pernah bekerja sama di Bayern Munchen.Selain membawa Chelsea juara Liga Champions, Thomas Tuchel juga membawa The Blues juara Piala Super Eropa 2021 dan Piala Dunia Antarklub 2021.Sementara di Bundesliga dia membawa Bayern Munchen juara Liga Jerman pada 2022-2023. Di Ligue 1, Thomas Tuchel mengantaarkan Paris Saint-Germain juara 2 kali Liga Prancis, 1 Piala Prancis dan Piala Liga Prancis, serta 2 Piala Super Prancis.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=zwFN36Tfdt79m4sx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Thomas Tuchel sepakat dengan FA sebagai pelatih Timnas Inggris menggantikan posisi Gareth Southgate dan pelatih sementara Lee Carsley.

Thomas Tuchel Pelatih Baru Timnas Inggris, Aktif Mulai 1 Januari 2025

SKOR.id - Trent Alexander-Arnold, mencuri perhatian ketika membela Inggris menghadapi Finlanda pada ajang UEFA Nations League 2024-2025.Pertandingan antara Finlandia vs Inggris pada laga keempat UEFA Nations League 2024-2025, dilangsungkan di Helsingin Olympiastadion, Minggu (13/10/2024) malam WIB.Inggris tampil gemilang dan berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Finlandia pada laga keempat UEFA Nations League 2024-2025.Ketiga gol The Three Lions diceploskan oleh Jack Grealish (18'), Trent Alexander-Arnold (74'), dan Declan Rice (84').Kemenangan ini menjadi momen kebangkitan Inggris, setelah pada laga sebelumnya ditundukkan Yunani 1-2.Selain kemenangan, salah satu hal yang mencuri perhatian pada pertandingan tersebut adalah posisi bermain Trent Alexander-Arnold, yang diturunkan Lee Carsley sebagai bek kiri.Posisi bek kiri menjadi hal baru untuk Trent Alexander-Arnold, yang memiliki posisi utama sebagai bek kanan yang di laga melawan Finlandia ditempati Kyle Walker.Selain tampil sebagai bek kanan, bek Liverpool tersebut juga bisa dimainkan sebagai gelandang, seperti yang dilakukan pelatih Inggris sebelumnya, Gareth Southgate.Eksperimen Lee Carsley yang merupakan pelatih interim Inggris tersebut, ternyata berbuah manis dengan penampilan apik Trent Alexander-Arnold."Kualitas Trent berbicara sendiri. Bukan berarti saya telah menemukan tempat untuknya, dia telah lebih dari sekadar mendapatkan tempatnya," ujar Lee Carsley.Tampil penuh selama 90 menit, bek berusia 26 tahun itu juga mencetak gol dari tendangan bebas langsung.Ternyata momen gol tendangan bebas Alexander-Arnold ini membuat Jack Grealish harus berutang 500 pound, atau sekitar Rp10 juta kepada Alexander-Arnold.Jack Grealish mengaku memberikan tantangan kepada Alexander-Arnold, ketika rekannya di Timnas Inggris itu akan melakukan tendangan bebas."Saya berkata 'kalau kamu berhasil, saya akan beri kamu 500 pound' dan kemudian dia langsung memasukkan (bola) ke sudut paling atas gawang, jadi sekarang saya berutang padanya," ujar Jack Grealish menambahkan.Pada laga tersebut Jack Grealish juga berhasil mencetak satu gol ke gawang Finlandia setelah meneruskan umpan Angel Gomes.Lee Carsley juga mengakui peran Jack Grealish, yang ia sayangkan tidak tampil pada laga melawan Yunani."Jack tampil luar biasa. Sayang sekali dia tidak bisa bermain melawan Yunani," ujar Lee Carsley."Saya pikir dia akan efektif. Jack sangat bagus dan dia adalah karakter yang menular, saya sangat senang dengannya," ujarnya menambahkan.Jack Grealish sempat melewatkan Euro 2024 saat Inggris masih ditangani Gareth Southgate, kini bersama Lee Carsley ia menjalani lembaran baru bersama The Three Lions.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=gtDy0xVDB0fRtchV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Trent Alexander-Arnold mencetak gol saat membela Inggris melawan Finlandia di UEFA Nations League 2024-2025, Jack Grealish berutang Rp10 juta kepadanya.

Trent Alexander-Arnold Cetak Gol, Jack Grealish Berutang Rp10 Juta

SKOR.id - Lee Carsley, pelatih sementara Timnas Inggris memang melakukan blunder ketika dia menempatkan lima pemain dengan naluri menyerang sekaligus di lini depan.Momen itu terjadi di laga lawan Timnas Yunani, dalam laga ketiga UEFA Nations League 2024-2025. Pelatih berkepala plontos yang diangkat sementara menggantikan posisi Gareth Southgate, mengakui bahwa itu adalah eksperimen.Namun, eksperimen tersebut menempatkannya dalam kritik. Hasilnya, fans melihat bahwa The Three Lions memang membutuhkan pelatih tetap, pelatih berpengalaman.Lee Carsley sendiri mengakui bahwa dirinya tidak mengajukan diri sebagai pelatih tetap Timnas Inggris."Saya harap, saya dapat kembali menangani Timnas U-21," kata Lee Carsley, dalam konferensi pers jelang lawan Finlandia di UEFA Nations League, laga yang akan digelar pada Minggu (13/10/2024) pukul 23.00 WIB ini."Besok (malam ini), kami akan tampil dengan skema yang lebih konvensional," kata Lee Carsley terkait lawan Finlandia.Inggris kini tengah mencari pelatih baru. Sejumlah nama muncul ke permukaan, seperti Thomas Tuchel, Graham Potter, Edde Howe, bahkan hingga Pep Guardiola.Kekalahan Inggris lawan Yunani boleh jadi merupakan blunder yang dilakukan Lee Carsley.Namun, pelatih berusia 50 tahun ini setidaknya telah memperlihatkan apa kelemahan dari The Three Lions dan apa yang harus dilakukan untuk membenahi Timnas Inggris yang belum pernah lagi meraih gelar utama sejak Piala Dunia 1966 silam.Melihat dari kekalahan lawan Yunani pula, berikut ini 5 persoalan Timnas Inggris yang harus diperbaiki bagi pelatih baru The Three Lions:1. Banyak Bintang, Minim KeseimbanganThe Three Lions memang memiliki begitu banyak bintang. Kesalahan Lee Carsley adalah menurunkan sejumlah bintang dalam satu starting line up, tanpa mempertimbangkan keseimbangan.Menurunkan Cole Palmer, Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, dan Anthony Gordon dalam starting XI, lalu berpikir akan terbentuk tim yang atraktif dengan mencetak banyak gol, adalah blunder.Dalam skema khususnya di sepak bola modern saat ini, menurunkan lima pemain dengan naluri menyerang merupakan pilihan yang mengejutkan.Karena itu, Inggris membutuhkan pelatih yang memiliki karakter kuat, sosok yang ketika memutuskan pemain bintang ke bangku cadangan adalah hal yang biasa bagi pelatih tersebut.2. Inggris Bukan seperti ArsenalTimnas Inggris memiliki cukup banyak pemain depan dengan penyerang berkarakter 9.Hanya karena Harry Kane tidak dapat tampil, bukan berarti Inggris harus bermain dengan gelandang serang ditempatkan sebagai striker.Arsenal dengan menempatkan Kai Havertz memang membuat The Gunners memiliki cara yang berbeda dalam mendapatkan gol.Namun, pelatih Arsenal, Mikel Arteta tentu menggunakan strategi tersebut dengan sebuah proses yang membutuhkan waktu.Timnas Jerman kemudian tinggal memanfaatkan hal tersebut dengan menempatkan Kai Havertz sebagai false 9.Ini tidak bisa diterapkan serta merta di Inggris karena di tim ini, ketika Harry Kane absen, masih ada Ollie Watkins dan Dominic Solanke.3. Membangkitkan Kembali Phil FodenFans Inggris pada Euro 2024 lalu mengibaratkan Phil Foden sebagai percikan."Tidak dapat membuat api tanpa sebuah percikan," demikian chant atau nyanyian fans Inggris ketika itu.Pujian tersebut ditujukan untuk Phil Foden. Bagi mereka, Phil Foden merupakan pemain penting di timnas Inggris.Namun, "percikan" tersebut kini sejak setelah Euro 2024 tidak lagi menyala.Jadi, siapapun pelatih Timnas Inggris nanti yang harus dilakukan adalah mendapatkan kembali kemampuan terbaik Phil Foden.Termasuk dengan lawan Yunani, Phil Foden kini tidak pernah lagi mencetak gol ataupun memberikan assist dalam 15 laga beruntun di Timnas Inggris.Gol terakhirnya untuk Timnas Inggris sudah lama, tepatnya 12 bulan lalu.Ironisnya, lawan Yunani, Phil Foden ditempatkan Lee Carsley sebagai penyerang tengah. Namun, tidak satu pun peluang dia ciptakan dan tidak ada tembakan satu pun yang dilakukannya.4. Bek Kanan Selain Trent Alexander-ArnoldInggris setidaknya memiliki dua bek kanan yang dapat diandalkan: Kyle Walker dan Trent Alexander-Arnold.Di bawah asuhan Lee Carsley, Trent Alexander-Arnold kini muncul sebagai pemain yang kerap memainkan peran bek kanan tersebut.Ini kali pertama dalam kariernya di Timnas Inggris dia bermain sebagai starter dalam dua laga beruntun.Namun, meski disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki kemampuan menciptakan peluang, aspek bertahan dari Trent Alexander-Arnold kembali dipertanyakan.Ini pula yang terlihat ketika Yunani terlihat mampu menguasai sisi kanan lapangan Timnas Inggris.5. Tentukan Duet Bek TengahRio Ferdinand dan John Terry pernah menjadi pasangan bek tengah yang kuat dalam sejarah Timnas Inggris.Kini, duet bek tengah menjadi pertanyaan setelah Lee Carsley menangani The Three Lions.Ketika di bawah asuhan Gareth Southgate, duet John Stones dan Harry Maguire sering menjadi pilihan.Gareth Southgate kemudian menempatkan Marc Guehi sebagai salah satu pilihan tandem bagi John Stones.Menghadapi Yunani, Lee Carsley menurunkan Levi Colwill di jantung pertahanan berduet dengan John Stones.Ini kali pertama kedua pemain tersebut main dalam satu laga di jantung pertahanan.Siapapun pelatih Inggris nanti, The Three Liones harus memiliki bek tengah yang tetap di posisi yang memang krusial dalam permainan. John Stones dan Marc Guehi atau John Stones dan Levi Colwill.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XS_1GgyCQSI?si=igQKzj1Cf-gvTjq3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Inggris membutuhkan pelatih yang mampu mengatasi lima persoalan di skuad The Three Lions saat ini.

5 Persoalan yang Harus Dibenahi Pelatih Baru Timnas Inggris

SKOR.id - Harry Maguire mendapat kesempatan untuk kembali memperkuat Timnas Inggris, setelah melewatkan ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024).Karier Harry Maguire memang mengalami pasang surut, tak hanya di level klub bersama Manchester United, tetapi juga di Timnas Inggris.Posisi ban kapten di Manchester United harus lepas dari lengannya, sementara di Timnas Inggris ia juga mulai kehilangan posisi.Skuad The Three Lions yang masih dipimpin Gareth Southgate ketika tampil di Euro 2024, tak diperkuat oleh Harry Maguire karena cedera.Kini di bawah kendali pelatih sementara, Lee Carsley, Harry Maguire mendapat kesempatan dipanggil ke dalam skuad Timnas Inggris yang akan berlaga di ajang UEFA Nations League 2024-2025.Inggris akan menghadapi Republik Irlandia pada laga perdana UEFA Nations League B Grup 2, yang juga dihuni Yunani dan Finlandia.Pertandingan antara Republik Irlandia vs Inggris akan dilangsungkan di Aviva Stadium, Sabtu (7/9/2024) pukul 23.00 malam WIB.Kembali mendapat kepercayaan tampil membela Timnas Inggris, itu menjadi hal luar biasa bagi eks pemain Leicester City tersebut."Sungguh menakjubkan melihat semua pemain. Saya tidak sabar untuk membela Inggris lagi," ujar Maguire.Kesempatan yang yang ia lewatkan untuk membela Inggris di ajang Euro 2024, masih menimbulkan kekecewaan untuk Maguire.Namun, ia mengaku senang melihat hasil yang diperoleh timnya sepanjang musim panas, meski akhirnya gagal membawa trofi Euro 2024 setelah kalah dari Spanyol di final."Jelas musim panas mengecewakan bagi saya. Itu adalah momen yang sangat sulit dalam karier saya untuk bekerja keras seperti yang saya lakukan sepanjang musim lalu untuk menempatkan diri saya pada posisi yang bagus secara fisik dan dalam hal performa. Saya merasa dalam posisi yang bagus dan sangat mengecewakan karena saya tidak dapat mengatasi cedera yang saya alami," ujar Maguire."Itu adalah musim panas yang aneh karena ada banyak kebisingan di sekitar tim. Mungkin ini bukan performa terbaik kami, tetapi para pemain menunjukkan kebersamaan dan semangat yang besar untuk mencapai final berikutnya," ujarnya menambahkan.Maguire mengaku tak pernah berhenti mendukung Inggris, meski dirinya tidak bisa berpartisipasi langsung membela mereka saat tampil di Euro 2024.Ia ikut membantu Inggris di babak kualifikasi, dan tak pernah berhenti komunikasi dengan rekan setimnya di Timnas Inggris, serta Gareth Southgate yang menjadi pelatih kala itu."Jelas ada saat-saat ketika saya berharap berada di sana tetapi saya berhasil menikmatinya. Saya mendapat istirahat yang menyenangkan dan saya menonton setiap pertandingan bersama keluarga saya, berharap kami bisa terus maju," ujarnya."Saya masih merasa menjadi bagian dari grup, dan itu bagus. Tentu saja bermain di kualifikasi adalah bagian dari hal itu dan saya terus berdialog dengan para pemain dan saya juga berbicara dengan Gareth (Southgate)," ujar Maguire menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=DcH1vK1-Z8q6vYuJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Harry Maguire kembali membela Timnas Inggris, setelah melewatkan kesempatan tampil di Euro 2024.

Latest Articles - Lee Carsley