5 Persoalan yang Harus Dibenahi Pelatih Baru Timnas Inggris

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Pelatih sementara Timnas Inggris, Lee Carsley. (Hendy Andika/Skor.id).
Pelatih sementara Timnas Inggris, Lee Carsley, dan pemain bintangnya yaitu Cole Palmer dan Trent Alexander-Arnold. (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.id - Lee Carsley, pelatih sementara Timnas Inggris memang melakukan blunder ketika dia menempatkan lima pemain dengan naluri menyerang sekaligus di lini depan.

Momen itu terjadi di laga lawan Timnas Yunani, dalam laga ketiga UEFA Nations League 2024-2025. Pelatih berkepala plontos yang diangkat sementara menggantikan posisi Gareth Southgate, mengakui bahwa itu adalah eksperimen.

Namun, eksperimen tersebut menempatkannya dalam kritik. Hasilnya, fans melihat bahwa The Three Lions memang membutuhkan pelatih tetap, pelatih berpengalaman.

Lee Carsley sendiri mengakui bahwa dirinya tidak mengajukan diri sebagai pelatih tetap Timnas Inggris.

"Saya harap, saya dapat kembali menangani Timnas U-21," kata Lee Carsley, dalam konferensi pers jelang lawan Finlandia di UEFA Nations League, laga yang akan digelar pada Minggu (13/10/2024) pukul 23.00 WIB ini.

"Besok (malam ini), kami akan tampil dengan skema yang lebih konvensional," kata Lee Carsley terkait lawan Finlandia.

Inggris kini tengah mencari pelatih baru. Sejumlah nama muncul ke permukaan, seperti Thomas Tuchel, Graham Potter, Edde Howe, bahkan hingga Pep Guardiola.

Kekalahan Inggris lawan Yunani boleh jadi merupakan blunder yang dilakukan Lee Carsley.

Namun, pelatih berusia 50 tahun ini setidaknya telah memperlihatkan apa kelemahan dari The Three Lions dan apa yang harus dilakukan untuk membenahi Timnas Inggris yang belum pernah lagi meraih gelar utama sejak Piala Dunia 1966 silam.

Melihat dari kekalahan lawan Yunani pula, berikut ini 5 persoalan Timnas Inggris yang harus diperbaiki bagi pelatih baru The Three Lions:

1. Banyak Bintang, Minim Keseimbangan

The Three Lions memang memiliki begitu banyak bintang. Kesalahan Lee Carsley adalah menurunkan sejumlah bintang dalam satu starting line up, tanpa mempertimbangkan keseimbangan.

Menurunkan Cole Palmer, Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, dan Anthony Gordon dalam starting XI, lalu berpikir akan terbentuk tim yang atraktif dengan mencetak banyak gol, adalah blunder.

Dalam skema khususnya di sepak bola modern saat ini, menurunkan lima pemain dengan naluri menyerang merupakan pilihan yang mengejutkan.

Karena itu, Inggris membutuhkan pelatih yang memiliki karakter kuat, sosok yang ketika memutuskan pemain bintang ke bangku cadangan adalah hal yang biasa bagi pelatih tersebut.

2. Inggris Bukan seperti Arsenal

Timnas Inggris memiliki cukup banyak pemain depan dengan penyerang berkarakter 9.

Hanya karena Harry Kane tidak dapat tampil, bukan berarti Inggris harus bermain dengan gelandang serang ditempatkan sebagai striker.

Arsenal dengan menempatkan Kai Havertz memang membuat The Gunners memiliki cara yang berbeda dalam mendapatkan gol.

Namun, pelatih Arsenal, Mikel Arteta tentu menggunakan strategi tersebut dengan sebuah proses yang membutuhkan waktu.

Timnas Jerman kemudian tinggal memanfaatkan hal tersebut dengan menempatkan Kai Havertz sebagai false 9.

Ini tidak bisa diterapkan serta merta di Inggris karena di tim ini, ketika Harry Kane absen, masih ada Ollie Watkins dan Dominic Solanke.

3. Membangkitkan Kembali Phil Foden

Fans Inggris pada Euro 2024 lalu mengibaratkan Phil Foden sebagai percikan.

"Tidak dapat membuat api tanpa sebuah percikan," demikian chant atau nyanyian fans Inggris ketika itu.

Pujian tersebut ditujukan untuk Phil Foden. Bagi mereka, Phil Foden merupakan pemain penting di timnas Inggris.

Namun, "percikan" tersebut kini sejak setelah Euro 2024 tidak lagi menyala.

Jadi, siapapun pelatih Timnas Inggris nanti yang harus dilakukan adalah mendapatkan kembali kemampuan terbaik Phil Foden.

Termasuk dengan lawan Yunani, Phil Foden kini tidak pernah lagi mencetak gol ataupun memberikan assist dalam 15 laga beruntun di Timnas Inggris.

Gol terakhirnya untuk Timnas Inggris sudah lama, tepatnya 12 bulan lalu.

Ironisnya, lawan Yunani, Phil Foden ditempatkan Lee Carsley sebagai penyerang tengah. Namun, tidak satu pun peluang dia ciptakan dan tidak ada tembakan satu pun yang dilakukannya.

4. Bek Kanan Selain Trent Alexander-Arnold

Inggris setidaknya memiliki dua bek kanan yang dapat diandalkan: Kyle Walker dan Trent Alexander-Arnold.

Di bawah asuhan Lee Carsley, Trent Alexander-Arnold kini muncul sebagai pemain yang kerap memainkan peran bek kanan tersebut.

Ini kali pertama dalam kariernya di Timnas Inggris dia bermain sebagai starter dalam dua laga beruntun.

Namun, meski disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki kemampuan menciptakan peluang, aspek bertahan dari Trent Alexander-Arnold kembali dipertanyakan.

Ini pula yang terlihat ketika Yunani terlihat mampu menguasai sisi kanan lapangan Timnas Inggris.

5. Tentukan Duet Bek Tengah

Rio Ferdinand dan John Terry pernah menjadi pasangan bek tengah yang kuat dalam sejarah Timnas Inggris.

Kini, duet bek tengah menjadi pertanyaan setelah Lee Carsley menangani The Three Lions.

Ketika di bawah asuhan Gareth Southgate, duet John Stones dan Harry Maguire sering menjadi pilihan.

Gareth Southgate kemudian menempatkan Marc Guehi sebagai salah satu pilihan tandem bagi John Stones.

Menghadapi Yunani, Lee Carsley menurunkan Levi Colwill di jantung pertahanan berduet dengan John Stones.

Ini kali pertama kedua pemain tersebut main dalam satu laga di jantung pertahanan.

Siapapun pelatih Inggris nanti, The Three Liones harus memiliki bek tengah yang tetap di posisi yang memang krusial dalam permainan. John Stones dan Marc Guehi atau John Stones dan Levi Colwill.

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Finlandia vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi dan Link Live Streaming Finlandia vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Finlandia vs Inggris di UEFA Nations League 2024-2025 yang akan digelar pada Minggu (13/10/2024) pukul 23.00 WIB.

UEFA Nations League 2024-2025: Akhir Kesempurnaan Inggris dan Italia

UEFA Nations League 2024-2025: Akhir Kesempurnaan Inggris dan Italia

Hasil lengkap UEFA Nations League 2024-2025 kamis (10/10/2024) hingga Jumat dini hari WIB, kesempurnaan Inggris dan Italia berakhir.

Cole Palmer dan Jude Bellingham Bersaing Dapatkan Peran Nomor 10

Cole Palmer dan Jude Bellingham bersaing sebagai gelandang serang Timnas Inggris untuk laga lawan Yunani di UEFA Nations League 2024-2025.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Panggil Pemain LAFC, Adrian Wibowo

Kabar tersebut didapat dari pengumuman LAFC terkait pemain mereka yang dipanggil ke Tim Nasionalnya masing-masing.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 00:55

Kolaborasi Honor of Kings dan Jujutsu Kaisen. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Kembali Hadirkan Kolaborasi dengan Jujutsu Kaisen

Kolaborasi Honor of Kings dengan Jujutsu Kaisen akan hadir mulai 1 hingga 30 September 2025.

Gangga Basudewa | 02 Sep, 23:00

Athletic Bilbao bersaing ketat di La Liga 2025-2026. (Foto: Foto La Liga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Athletic Bilbao Mengesankan, Penantang Serius La Liga 2025-2026

Athletic Bilbao tampil mengesankan di awal musim La Liga 2025-2026, bersaing ketat dengan Real Madrid

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 16:15

Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Gianluigi Donnarumma, Pemain Italia Pertama Manchester City sejak Mario Balotelli

Gianluigi Donnarumma, pemain Italia pertama yang membela Manchester City setelah Mario Balotelli.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 14:37

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Skuad Garuda Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia

Skuad Garuda serukan pesan perdamaian jaga bersama Indonesia, di tengah situasi yang sedang memanas.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 13:20

Ronaldo Nazario dan Sergio Ramos di Real Madrid. (Foto: La Liga/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

Transfer Menit Terakhir La Liga yang Paling Berkesan dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos

Berikut ini daftar rekrutan menit trakhir paling berkesan di La Liga pada bursa transfer musim panas, dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 12:12

Elkan Baggott

National

Jelang Tenggat Transfer, Elkan Baggott Diincar Klub League One

Klub EFL League One, Peterborough United dikabarkan ingin meminjam Elkan Baggott dari Ipswich Town.

Rais Adnan | 02 Sep, 11:38

Deretan pelatih Manchester United (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Nasib Buruk 3 Mantan Pelatih Manchester United di Awal Musim 2025-2026

Tiga mantan pelatih Manchester United dipecat di awal musim 2025-2026, terbaru Erik ten Hag.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 10:45

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Laos U-23 Antisipasi Lemparan ke Dalam Timnas U-23 Indonesia

Laos U-23 menjadi lawan perdana Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:28

mees hilgers

National

Batal ke Prancis, Ini Daftar Liga yang Masih Bisa Jadi Tujuan Mees Hilgers Sebelum Tenggat Transfer

Mees Hilgers masih punya beberapa opsi Liga setelah peminjamannya ke klub Prancis, Stade Brestois, batal terwujud.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:25

Load More Articles