SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan adanya perubahan dalam struktur di empat Komite PSSI. Keempat komite itu adalah Komite Disiplin (Komdis), Komite Banding (Komding), Komite Wasit, serta Komite Teknik dan Pengembangan.Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers di ruang jumpa pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9/2025) siang WIB. Hadir pula dalam sesi jumpa pers itu anggota Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, serta Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.Dalam keterangannya, Erick Thohir mengungkapkan perubahan ini berdasarkan hasil rapat Exco PSSI yang digelar di Surabaya, beberapa waktu lalu.“Sesuai dengan keputusan yang terakhir bahwa rapat Exco menindaklanjuti ada permintaan dan review secara menyeluruh bahwa ada evaluasi kepada Komite Disiplin. Jadi sudah dirapatkan dan diputuskan nanti Komite Disiplin akan dipimpin oleh Bapak Umar Husin. Nanti Bapak Umar Husin akan memaparkan program kerjanya insyaallah hari Kamis (18/9/2025),” kata Erick Thohir.“Sementara Komite Banding akan dipimpin oleh Bapak Ali Mukartono,” tambahnya.Sebelumnya, Komite Disiplin PSSI dipimpin oleh Eko Hendro Prasetyo. Umar Husin sendiri diketahui sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Banding PSSI. Dia juga punya pengalaman di Komite Disiplin PSSI pada 2020.Sementara Ali Mukartono merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.“Ini adalah bagian daripada kami melakukan perbaikan untuk sistem secara menyeluruh yang kami harapkan untuk di liga terutama. Karena kita tahu banyak suara-suara yang ingin ada perbaikan di Komdis dan Komding,” tambah Erick Thohir.Lebih lanjut, Erick Thohir juga memastikan dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Komite Wasit. Jabatan itu kini diemban oleh Yoshimi Ogawa yang sebelumnya merupakan Wakil Ketua Komite Wasit.“Jadi bukan saya lagi, alhamdulillah,” ujar Erick.Sementara untuk Komite Teknik dan Pengembangan, akan dipimpin langsung oleh Alexander Zwiers, yang sebelumnya diumumkan sebagai Direktur Teknik PSSI.Erick Thohir pun menjelaskan menunjuk orang profesional sebagai ketua di dua komite tersebut.“Dengan Statuta PSSI yang baru kan jelas, Komite Wasit itu adalah komite yang independen. Jadi memang orang-orang yang expert (ahli) di bidangnya, yang memimpin. Termasuk Komite Pengembangan, Komite Teknik,” jelasnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=R1fZcispsYzX6aZV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

SKOR.id - PSSI merilis secara resmi hasil sidang terbaru dari Komite Disiplin (Komdis) dan Komite Banding (Komding) PSSI.&nbsp;Di antara yang menarik perhatian dari sanksi Komdis PSSI itu sanksi untuk panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC. Menyusul terjadinya penyerangan terhadap bus tim Persik Kediri yang dilakukan oknum suporter Arema FC dan adanya korban luka usai pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada lanjutan Liga 1 2024-2025, 11 Mei 2025.“Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah; denda Rp20.000.000,” tulis amar putusan Komdis PSSI.Selain itu, yang menjadi sorotan juga adalah keputusan Komding PSSI untuk Yuran Fernandes. Dalam amar putusannya, Komding PSSI menyatakan menolak permohonan banding yang diajukan oleh PSM Makassar untuk Yuran Fernandes Rocha Lopes untuk seluruhnya.Kemudian, Komding juga juga memperbaiki keputusan Komdis PSSI mengenai kualifikasi pelanggaran disiplin dan berat ringannya sanksi.“Menyatakan pemain Klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan,” tulis pernyataan Komding PSSI.“Menjatuhkan sanksi disiplin kepada pemain Klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes Rocha Lopes berupa larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola selama 3 bulan kalender sejak keputusan diterbitkan dan membayar denda Rp. 25.000.000,” tambahnya.Dengan demikian, Komding mengurangi sanksi Yuran Fernandes dari sebelumnya selama 12 bulan larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia plus denda Rp25 juta.Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 14 Mei 20251. Klub Persib Bandung - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Persib Bandung vs PS. Barito Putera - Tanggal Kejadian: 09 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: pada menit 89 terjadi pelemparan botol dari Tribun Timur yang dilakukan oleh penonton Persib Bandung - Hukuman: denda Rp. 20.000.000,- 2. Klub Persib Bandung - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Persib Bandung vs PS. Barito Putera - Tanggal Kejadian: 09 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan petasan sebanyak 2 kali di area Tribun Barat arah Selatan yang dilakukan oleh penonton Persib Bandung - Hukuman: denda Rp. 50.000.000,- 3. Sdr. Moh. Edo Febriansah (Pemain Persib Bandung) - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Persib Bandung vs PS. Barito Putera - Tanggal Kejadian: 09 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: menolak memasuki ruang ganti dan berdiri di area tunnel. - Hukuman: teguran keras. 4. Klub Madura United FC - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Madura United FC vs Borneo FC Samarinda - Tanggal Kejadian: 10 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan kemasan air minum oleh penonton Madura United FC yang berada di bawah Tribun VVIP - Hukuman: denda Rp. 20.000.000,- 5. Sdr. Anthony Azeredo Rinaldi (Ofisial Tim Borneo FC Samarinda) - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Madura United FC vs Bornei FC Samarinda - Tanggal Kejadian: 10 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: tidak terdaftar dalam daftar ofisial tim dan mendorong dari belakang ofisial Tim Madura United FC. - Hukuman: teguran keras. 6. Klub PSBS Biak - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: PSBS Biak vs Persis Solo - Tanggal Kejadian: 11 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol ke arah wasit dari Tribun VIP saat wasit menuju ruang ganti setelah pertandingan berakhir. - Hukuman: denda Rp. 20.000.000,-7. Sdr. Johan Ahmat Farizi (Pemain Arema FC) - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Arema FC vs Persik Kediri - Tanggal Kejadian: 11 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: melakukan pemukulan dari belakang ke arah kepala pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. - Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.10.000.000,- 8. Tim Semen Padang - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Semen Padang - Tanggal Kejadian: 11 Mei 2025 -Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning. - Hukuman: denda Rp. 50.000.000,-*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 15 Mei 20251. Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Arema FC vs Persik Kediri - Tanggal Kejadian: 11 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi penyerangan terhadap bus Tim Persik Kediri yang dilakukan oleh oknum suporter Arema FC dan adanya korban luka. - Hukuman: dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah; denda Rp. 20.000.000,- 2. Sdr. David Aparecido Da Silva (Pemain Tim Persib Bandung) - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Persib Bandung vs PS. Barito Putera - Tanggal Kejadian: 09 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: berada di area tunnel tanpa SAD dan tidak terdaftar dalam DSP - Hukuman: teguran keras. 3. Sdr. Joaquin Gomez Blasco (Ofisial Tim Borneo FC Samarinda) - Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025 - Pertandingan: Madura United FC vs Borneo FC Samarinda - Tanggal Kejadian: 10 Mei 2025 - Jenis Pelanggaran: bertindak tidak sportif kepada pelatih Tim Madura United FC dengan berkata kasar. - Hukuman: teguran keras.*Hasil Sidang Komite Banding PSSI, Tanggal 16 Mei 20251. Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes (Pemain PSM Makassar) - Pertandingan: PSS Sleman vs PSM Makassar - Tanggal Kejadian: 03 Mei 2025 - Pelanggaran: Perilaku Yang Menghina dan Penerapan Fairplay. - Sanksi Komite Disiplin PSSI: sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp. 25.000.000,- - Keputusan Komite Banding PSSI: 1. Menolak permohonan banding yang diajukan oleh Klub PSM Makassar untuk pemainnya atas nama YURAN FERNANDES ROCHA LOPES untuk seluruhnya. 2. Memperbaiki Keputusan Komite Disiplin PSSI sepanjang mengenai kualifikasi pelanggaran disiplin dan berat ringannya sanksi, menjadi: 2.1 Menyatakan pemain Klub PSM Makassar atas nama YURAN FERNANDES ROCHA LOPES secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan. 2.2 Menjatuhkan sanksi disiplin kepada pemain Klub PSM Makassar atas nama YURAN FERNANDES ROCHA LOPES berupa larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola selama 3 bulan kalender sejak keputusan diterbitkan dan membayar denda Rp. 25.000.000,-.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o9s4n3CvPRo?si=mjOF_KoyOpV57Byu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

PSSI merilis secara resmi hasil sidang terbaru dari Komdis dan Komding PSSI.

Liga 1

Komdis PSSI Sanksi Arema, Komding Kurangi Hukuman Yuran Fernandes

SKOR.id - Persija Jakarta mendapatkan kabar gembira menjelang laga melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-28 Liga 1 2024-2025. Menyusul, mereka tetap bisa memainkan salah satu gelandang asing andalan, Maciej Gajos.Sebelumnya, pemain asal Polandia itu terancam absen total dalam lima pertandingan. Itu imbas dari kartu merah langsung yang diterimanya saat melawan Arema FC, 9 Maret 2025.Usai insiden tersebut, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi disiplin tambahan larangan tampil sebanyak empat pertandingan. Jadi, satu sanksi reguler akibat kartu merah plus empat tambahan dari Komdis.Namun karena sanksi tambahan itu bersifat dapat dibanding, Persija bergerak cepat dalam mengajukan banding ke Komite Banding PSSI. Hingga akhirnya, Komite Banding mengabulkan permohonan Persija agar Gajos tak mendapatkan tambahan larangan empat laga dari Komdis.“Komite Banding PSSI tidak melihat adanya niat dari pemain Persija atas nama Maciej Gajos untuk mencederai pemain lawan, melainkan semata-mata ingin lebih dulu menguasai atau mengoper bola kepada pemain,” tulis penggalan keputusan dari Komite Banding, dikutip laman resmi Persija.Pada dasarnya Persija menghormati hasil sidang Komdis yang telah diputuskan. Di sisi lain, Persija bersyukur adanya keputusan dari Komite Banding.“Kami bersyukur banding kami diterima, sehingga Gajos hanya absen dalam satu laga akibat kartu merah. Kembalinya Gajos dan juga Ridho yang sudah kembali dari ibadah umroh, tentu ini akan menjadi tambahan kekuatan bagi kami saat melawan Persebaya besok (12/4/2025),” kata Bambang Pamungkas, manajer Persija.Seperti diketahui, Persija akan menjamu Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/4/2025) malam WIB.Persija membutuhkan kemenangan pada laga ini untuk tetap bersaing di papan atas, setidaknya finis sesuai target awal musim yakni di posisi empat besar.Setelah kalah dari Madura United, 6 April lalu, tim berjulukan Macan Kemayoran kini berada di posisi kelima dengan 43 poin dari 27 laga.Sedangkan Persebaya juga sedang dalam tren positif, dan saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen dengan 48 poin dari 27 pertandingan.&nbsp;Kedua tim ini masih berpeluang untuk mengejar Persib Bandung yang ada di puncak klasemen dengan 57 poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=QXn8OgmR-0B5fMT1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Banding Persija terkait sanksi Maciej Gajos dikabulkan Komite Banding PSSI.

Banding Diterima, Maciej Gajos Bisa Perkuat Persija Lawan Persebaya

SKOR.id - Komite Banding (Komding) PSSI merilis keputusan terbaru mereka pada awal Januari 2024. Mereka merilis hasil sidang yang dilakukan pada 2 dan 3 Januari 2024.Berdasarkan rilis di situs resmi PSSI, pada keputusan sidang 2 Januari 2024, Komding mengurangi sanksi untuk klub Liga 2 2023-2024, PSMS Medan.Sebelumnya, PSMS dinyatakan melanggar disiplin lantaran terdapat penonton yang memasuki lapangan dan melakukan perusakan beberapa fasilitas stadion, saat menjamu PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, 9 Desember 2023.&nbsp;Lantaran hal tersebut, Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak tiga laga saat menjadi tuan rumah, ditambah denda Rp12.500.000.Namun hasil sidang Komding PSSI justru meringankan sanksi itu menjadi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton cuma sebanyak satu laga saat menjadi tuan rumah. Untuk denda, besarnya tetap seperti yang diputuskan oleh Komdis PSSI.Sedangkan pada hasil keputusan Komding, 3 Januari 2024, memberatkan sanksi untuk gelandang Persiba Balikpapan, Septinus Alua.&nbsp;Septinus Alua sebelumnya dinyatakan Komdis melakukan pelanggaran lantaran berkelahi dengan pemain lawan. Komdis pun memberikan hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda Rp5 juta terhadap pemain asal Papua itu.Namun dari keputusan terbaru Komding, hukuman tersebut diperberat menjadi skors selama enam pertandingan.&nbsp;Hasil Sidang Komite Banding PSSI, 2 Januari 20241. Klub PSMS Medan - Pelanggaran: Terdapat penonton PSMS Medan memasuki lapangan dan melakukan perusakan beberapa fasilitas stadion - Sanksi Komite Disiplin PSSI: sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 3 (tiga) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp12.500.000,- - Memperbaiki SK Komite Disiplin PSSI - Sanksi: larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 (satu) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp12.500.000,- Hasil Sidang Komite Banding PSSI, 3 Januari 20241. Sdr. Septinus Alua (Pemain Persiba Balikpapan) - Pelanggaran: berkelahi dengan pemain lawan - Sanksi Komite Disiplin PSSI: sanksi larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp5.000.000,- (lima juta rupiah). - Memperbaiki SK Komite Disiplin PSSI - Sanksi: skors selama 6 (enam) pertandingan dan berlaku mulai pada pertandingan terdekat. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=_fd7kqOfZKcFGDji" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Komding PSSI merilis keputusan terbaru mereka pada awal Januari 2024.

Liga 2

Komding PSSI Kurangi Sanksi PSMS, Tambah Hukuman Gelandang Persiba

SKOR.id - Komite Banding (Komding) PSSI mengeluarkan keputusan yang memperbaiki keputusan sebelumnya yang diambil Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait PSIS Semarang.Sebelumnya, PSIS Semarang disanksi Komdis PSSI larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah hingga Liga 1 2023-2024 berakhir. Plus denda Rp25 juta.Keputusan yang diambil Komdis PSSI tersebut lantaran menilai terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan suporter PSIS dan suporter klub tamu yang menyebabkan korban luka. Itu terjadi pada pertandingan PSIS vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, 3 Desember 2023.Dan berdasarkan hasil sidang Komding PSSI pada 13 Desember 2023, sanksi tersebut diringankan.&nbsp;“Penutupan sebagian stadion (tribun utara) dalam menyelenggarakan pertandingan saat menjadi tuan rumah kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir, berlaku mulai pertandingan terdekat; denda Rp25.000.000,” tulis putusan Komding PSSI, yang dirilis di situs resmi PSSI, Jumat (15/12/2023).Keputusan Komding PSSI ini pun disyukuri manajemen PSIS Semarang. Mengingat, sanksi larangan laga kandang tanpa penonton tentunya sangat berat bagi mereka yang sedang berupaya untuk bisa finis setidaknya di posisi empat besar pada fase reguler ini.Menanggapi hal tersebut, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS mengucap syukur atas keputusan dari Komding PSSI.“Alhamdulillah hari ini berkah bagi semua. Hukuman PSIS dapat dibanding dan kita semua bisa kembali bertemu di Stadion Jatidiri,” kata Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang seperti dikutip laman resmi klub.&nbsp;“Semoga dari semua ini kita bisa belajar untuk lebih baik ke depannya dan PSIS juga sudah menyiapkan website serta aplikasi khusus penjualan tiket yang lebih rapi dan dapat meminimalisir adanya kebocoran," Mantan anggota Exco PSSI itu menuturkan.Terkait aplikasi khusus penjualan tiket pertandingan, PSIS resmi memasukkan hal itu dalam laman khusus di situs resmi klub www.psis.co.id.&nbsp;Laman khusus tersebut bisa diakses melalui sub menu di dalam website dan atau bisa diakses langsung melalui ticket.psis.co.id. Dalam laman tersebut ada khusus membership.&nbsp;Benefit dari membership ini dapat membeli produk klub dengan harga khusus atau diskon, banyak promo menarik, dapat menyaring pembeli khusus pendukung PSIS dan domisili Kota Semarang serta sekitarnya, ada pembelian early bird, dan banyak keuntungan lainnya.&nbsp;"Setelah banding PSIS dikabulkan, kami langsung merilis website ticketing yang memudahkan, banyak manfaat dan dapat memberi filter untuk pendukung tim tamu atau pun oknum yang suka buat onar. Ini sebagai gebrakan baru PSIS supaya ke depan kami lebih baik," kata Yoyok Sukawi."Dengan sistem ini kan berbasis registrasi, seperti KAI, masyarakat umum juga lebih mudah tinggal beli dan datang tunjukkan identitas di stadion. Nanti akan diterapkan terlebih dahulu di tribun barat dan tribun timur," dia menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jf7cmCW0YHU?si=Ii9rcwB7mIVmORAh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Komding PSSI memutuskan PSIS hanya terkena sanksi penutupan tribun utara saat menggelar laga kandang plus denda Rp25 juta.

Latest Articles - Komite Banding

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Komdis PSSI Sanksi Arema, Komding Kurangi Hukuman Yuran Fernandes

Banding Diterima, Maciej Gajos Bisa Perkuat Persija Lawan Persebaya

Komding PSSI Kurangi Sanksi PSMS, Tambah Hukuman Gelandang Persiba

Komding PSSI Ringankan Sanksi PSIS Soal Laga Kandang Tanpa Penonton