<p><strong>SKOR.id</strong> - Pasangan baru Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri cuma mampu mencapai perempat final Japan Open 2025.</p><p>Langkah ganda putra debutan itu terhenti oleh unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.</p><p>Bertarung di Tokyo Metrpolitan Gymnasium, Jumat (18/7/2025), Fajar/Fikri kalah dramatis lewat rubber game 13-21, 21-17, 20-22.</p><p>Hasil ini disambut kekecewaan oleh Fajar Alfian, yang berharap menoreh catatan bagus pada turnamen perdananya bersama Muhammad Shohibul Fikri.</p><p>"Pasti kecewa dengan hasil ini karena saya pribadi melawan mereka, sekarang pertemuan keempat, selalu kalah dengan rubber game dan dua terakhir adu setting seperti ini," kata Fajar.</p><p>"Menjadi bahan evaluasi lagi untuk saya bagaimana menghadapi poin kritis, harus lebih yakin mengambil keputusan."</p><p>"Tadi saat adu setting gim penentuan memang momen krusial saat Izzuddin bisa membalikkan bola sambil terjatuh di sisi kanan permainan mereka. Daya juang yang sangat baik, saya tidak menyangka bolanya bisa kembali," tambahnya.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ajay_fikri_751674485f.jpg" alt="fajar-fikri"><figcaption>Debut ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, di Japan Open 2025 cuma sampai perempat final. (Dok. PBSI)</figcaption></figure><p>Sebagai informasi, Fajar/Fikri merupakan pasangan 'dadakan' yang dibentuk PBSI setelah partner masing-masing sementara tak bisa bertanding.</p><p>Muhammad Rian Ardianto, yang biasa mendampingi Fajar, izin mengurusi kelahiran anak pertamanya, sedangkan Fikri kehilangan Daniel Marthin yang cedera.</p><p>Cuma punya waktu kurang lebih satu bulan untuk membangun chemistry, wajar jika performa mereka belum maksimal.</p><p>"Kami harus lebih taktis, efektif dan efisien lagi. Di China Open minggu depan, kami mau coba lagi, jangan lengah dan step by step, menikmati pertandingan. Kami mau enjoy tapi bukan berarti tanpa target, target pasti ada," kata Fajar.</p><p>"Satu hal yang saya sadari, selama 11 tahun pasangan dengan Rian, saya dominan hampir 80-90 persen di depan. Tapi, dengan Fikri, akhirnya saya harus berbagi lapangan. Porsi saya di belakang jadi lebih banyak," dia menambahkan.</p><p>Fajar/Fikri merupakan satu dari tiga wakil Indonesia yang tersisa di perempat final Japan Open 2025, dan semuanya gagal melaju ke semifinal.</p><p>Putri Kusuma Wardani kalah dari tunggal putri unggulan kedua asal Cina, Wang Zhi Yi, sementara ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tumbang dari favorit juara, Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina).</p><p>Ini kembali menjadi catatan kelam bagi PBSI karena pebulu tangkis Indonesia tak kunjung mampu juara turnamen BWF World Tour Super 500 ke atas sepanjang 2025.</p><p>China Open 2025, pekan depan, menjadi ujian berikutnya. Evaluasi harus dilakukan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=7GfvFXegyavjBdWH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak ada satu wakil Indonesia pun yang lolos ke semifinal Japan Open 2025.

Badminton

Gugur di Perempat Final Japan Open 2025, Fajar Alfian Evaluasi Debutnya dengan Muhammad Shohibul Fikri

<p><strong>SKOR.id</strong> - Baru dua babak, wakil Indonesia sudah bergelimpangan di Japan Open 2025. Kini, hanya tersisa tiga saja di perempat final.</p><p>Indonesia mengirimkan 13 wakil ke turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut, namun mayoritasnya sudah angkat koper.</p><p>Lima gugur di babak pertama, lima lagi menyusul pada babak 16 besar, Kamis (17/7/2025).</p><p>Cuma tiga yang berhasil mempertahankan gengsi skuad Merah Putih di Tokyo Metropolitan Gymnasium.</p><p>Putri Kusuma Wardani merupakan yang pertama menjejak di perempat final, memutus empat kekalahan beruntun wakil Indonesia hari itu.</p><p>Sang tunggal putri menang dua gim langsung 21-17, 21-14 atas andalan tuan rumah Tomoka Miyazaki.</p><p>Ini merupakan revans yang manis setelah kalah pada pertemuan sebelumnya di Macau Open 2024.</p><p>"Di sini, bermain di rumah dia, pasti ada tekanan dari penonton. Tapi saya mencoba menganggap tidak ada orang di sekitar dan lebih fokus ke permainan," ujar Putri.</p><p>"Saya juga main tidak terlalu memikirkan pola, tapi bagaimana pengembalian saya bisa menyulitkan dia. Berjalan lancar dari awal sampai akhir," tambahnya.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DMM3pQpS91p"></oembed></figure><p>Wakil Indonesia berikutnya yang melaju ke perempat final adalah ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.</p><p>Mereka juga sukses mengalahkan pasangan tuan rumah, Mizuki Otake/Miyu Takahashi, 21-17, 21-14.</p><p>Lanny/Fadia kini satu-satunya ganda putri Indonesia yang tersisa.</p><p>"Pasangan Jepang memiliki power yang bagus, jadi itu yang kami antisipasi dan redam dengan lebih cerdik menerapkan pola balik serangnya," kata Fadia.</p><p>"Kami akan menyiapkan pertahanan lebih solid dan jangan banyak mati sendiri untuk besok," Lanny menambahkan.</p><p>Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri melengkapi trio Indonesia di perempat final.</p><p>Pasangan anyar itu melaju usai menghabisi ganda putra Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, lewat pertarungan rubber game, 21-14, 19-21, 21-11.</p><p>"Tadi kami bisa dibilang menguasai pertandingan, hanya di gim kedua setelah interval kami agak lengah akhirnya kecolongan. Ini harus diperhatikan untuk ke depan, diperbaiki agar tidak terjadi lagi," ujar Fikri.</p><p>"Lawan mengubah ritme permainan di gim kedua dengan banyak mengangkat bola karena mereka tahu kami dua-duanya pemain depan. Kami menyusun ulang taktik di gim ketiga dengan lebih antisipasi dan lebih memaksa pola permainan yang kami mau," timpal Fajar.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DMNZd8SynKL"></oembed></figure><p>Pada perempat final Japan Open 2025, tantangan sesungguhnya sudah menanti para wakil Indonesia. Sebab, mereka akan berhadapan dengan lawan-lawan terkuat.</p><p>Putri Kusuma Wardani, misalnya, ditunggu unggulan kedua asal Cina, Wang Zhi Yi, sedangkan Lanny/Fadia akan bertemu ganda putri nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning - juga dari Cina.</p><p>Fajar/Fikri pun tak kalah berat karena berjumpa unggulan teratas di sektor ganda putra, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, asal Malaysia.</p><p>Kemungkinan wakil Indonesia habis di babak ini sangat besar.</p><p>"Besok ketemu unggulan pertama. Kami tidak mau kalah duluan hawanya karena itu sangat berpengaruh di lapangan. Kami akan main nothing to lose," kata Fadia.</p><p>"Pasangan Malaysia terkenal dengan pertahanan yang sangat baik, sangat rapat. Dengan kondisi di lapangan, kami harus sabar dalam mengolah serangan dan harus siap lebih capek," Fajar mengungkap strateginya.</p><p><strong>Jadwal wakil Indonesia di perempat final Japan Open 2025</strong>:</p><p><strong>Jumat, 18 Juli 2025</strong></p><p>Putri Kusuma Wardani vs Wang Zhi Yi (2)</p><p>Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Liu Sheng Shu/Tan Ning (1)</p><p>Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (1)</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=GxSnbshJVRL6Lmsl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Baru dua babak, wakil Indonesia sudah berguguran di Japan Open 2025.

Hanya 3 Wakil Indonesia Tersisa di Perempat Final Japan Open 2025 

<p><strong>SKOR.id</strong> - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahinya pasca tersingkir dini di Japan Open 2025.</p><p>Ginting tampil perdana setelah menepi enam bulan akibat cedera bahu, namun langsung gugur di babak pertama Japan Open 2025.</p><p>Menghadapi andalan tuan rumah, Kodai Naraoka, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7/2025), dia menyerah dua set langsung, 13-21, 19-21.</p><p>Pebulu tangkis 28 tahun itu memang terlihat masih sulit menemukan sentuhan terbaiknya, walaupun sempat merepotkan lawan pada set kedua.</p><p>"Ini masih belum yang saya harapkan, terutama di gim pertama, kurang bisa menemukan ritme dan pola permainan. Di gim kedua, sebelum interval, juga masih belum dapat," kata Ginting.&nbsp;</p><p>"Setelah interval terus mencoba cari, pelan-pelan dan sedikit lagi bisa sebenarnya apalagi sudah sempat unggul hanya di poin-poin krusial lepas lagi. Itu yang menjadi PR untuk turnamen berikutnya," dia menambahkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ginting_cb71404ea0.jpg" alt="anthony ginting - jpn"><figcaption>Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama Japan Open 2025, 16 Juli 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure><p>Japan Open 2025 sejatinya dijadikan ajang untuk mengembalikan performa Anthony Sinisuka Ginting pasca cedera panjang.</p><p>Sayang, alih-alih bertahan lama, juara Asia 2023 itu angkat koper terlalu cepat.</p><p>Ginting menegaskan bahwa dirinya sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi memang belum mencapai level yang diinginkan.</p><p>Pada titik ini, dia hanya bersyukur cederanya tak kambuh usai melakoni laga berat melawan Kodai yang merupakan unggulan ketujuh.&nbsp;</p><p>"Memang berbeda suasana dan feel di pertandingan dengan latihan. Jujur, enam bulan rehat dari turnamen bukan waktu yang sebentar, tapi tadi saya mencoba semaksimal mungkin dari pikiran maupun fokus," ujar Ginting.</p><p>"Tujuan awal memang untuk mengembalikan feeling, tapi bukan berarti main asal-asalan. Saya tetap mencoba menerapkan strategi yang sudah didiskusikan dengan pelatih, sebisa mungkin mengatasi apa kendala yang terjadi di lapangan," tambahnya.</p><p>Anthony Sinisuka Ginting menambah panjang daftar pemain Indonesia yang berguguran di awal Japan Open 2025.</p><p>Sebelumnya, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, serta dua ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, juga tersingkir di babak pertama.&nbsp;</p><p>Dari 13 wakil yang dikirimkan, kini tersisa delapan saja yang lanjut di babak 16 besar Japan Open 2025.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=qoPd2M7CNjmUSttt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, belum menemukan ritme pasca comeback dari cedera panjang.

PR Anthony Sinisuka Ginting Usai Gugur Dini di Japan Open 2025

<p><strong>SKOR.id - </strong>Situasi genting sepertinya menyelimuti Indonesia usai semua unggulan dari Indonesia gugur dini di gelaran Japan Open 2025.</p><p>Japan Open 2025 adalah turnamen BWF World Tour Super 750 yang dihelat di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, 15-20 Juli 2025.</p><p>Indonesia memiliki empat unggulan dari semua nomor yang ikut dalam turnamen ini.</p><p>Akan tetapi, semuanya gugur di putaran pertama alias babak 32 besar.</p><p>Di tunggal putra, Jonatan Christie adalah unggulan keempat dan langsung kalah di putaran pertama.</p><p>Jonatan Christie kalah 13-21, 12-21, dari wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto, dan harus rela tersingkir dini.</p><p>Hal serupa terjadi di tunggal putri dengan Gregoria Mariska Tunjung adalah unggulan kedelapan.</p><p>Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Riko Gunji, dengan skor 10-21, 12-21.</p><p>Lalu, ada dua pasangan unggulan dari Indonesia di ganda putra.</p><p>Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani sebagai unggulan ketujuh juga gugur di babak 32 besar.</p><p>Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani kalah 22-24, 12-21, dari sesama wakil Indonesia tetapi non-unggulan, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.</p><p>Lalu di tunggal putra juga ada unggulan kedelapan dari Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang juga gugur dini.</p><p>Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah 15-21, 19-21, dari pasangan Taiwan, Liu Kuang-heng/Yang Po-han.</p><p>Indonesia tak memiliki unggulan di ganda putri dan ganda campuran.</p><p>Artinya, semua unggulan dari Indonesia di semua nomor harus rela tersingkir dini dari Japan Open 2025. Apa yang terjadi?</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=jkifoOQM1fSRAhBH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Semua unggulan yang berasal dari Indonesia harus rela gugur dini dari gelaran Japan Open 2025, genting!

Japan Open 2025: Semua Unggulan dari Indonesia Gugur Dini

<p><strong>SKOR.id - </strong>Gugur dini di gelaran Japan Open 2025, Jonatan Christie mengaku memetik satu pelajaran penting.</p><p>Jonatan Christie memasuki gelaran Japan Open 2025 sebagai unggulan keempat.</p><p>Ia kemudian harus menghadapi wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto, di putaran pertama alias babak 32 besar.</p><p>Tak menunjukkan banyak perlawanan, Jonatan Christie langsung kalah 0-2 dengan skor 13-21, 12-21.</p><p>Usai gugur dini dari turnamen Super 750 ini, Jonatan Christie mengaku memetik satu pelajaran penting.</p><p>Hal itu adalah ia harus bisa bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru, agar tidak melakukan kesalahan sendiri.</p><p>"Sebenarnya kemarin persiapan sudah sangat baik, kondisi juga sangat baik tetapi tadi masih banyak melakukan kesalahan sendiri yang seharusnya bisa lebih baik," ujar Christie usai pertandingan.</p><p>"Saya harus bisa lebih sabar lagi, tidak terburu-buru, meningkatkan ketenangan apalagi bertemu dengan lawan yang ulet seperti Nishimoto."</p><p>Bagi Christie, kekalahan ini menambah panjang puasa gelar yang ia derita di ajang BWF World Tour.</p><p>Kali terakhir ia juara adalah pada turnamen Super 1000 All England Open 2024 lalu, kala mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di final.</p><p>Setelah itu, ia tiga kali masuk final dan selalu kalah: Super 500 Arctic Open 2024 (vs Chou Tien-chen), Super 750 China Masters 2024 (vs Anders Antonsen), dan Super 500 Indonesia Masters 2025 (vs Kunlavut Vitidsarn).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=GH1PaXPRTIEDNE3q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie mengaku memetik satu pelajaran usai ia harus gugur dini dari gelaran Japan Open 2025.

Japan Open 2025: Gugur Dini, 1 Pelajaran Dipetik Jonatan Christie

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ganda putra anyar Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, mengaku sudah siap debut di Japan Open 2025.</p><p>Turnamen bertaraf BWF World Tour Super 750 itu akan menjadi panggung perdana mereka sebagai pasangan eksperimental dari PBSI.</p><p>Ya, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri merupakan kombo dadakan yang terbentuk karena sedang berpisah sementara dari partner masing-masing.</p><p>Fajar ditinggal Muhammad Rian Ardianto yang tengah disibukkan kelahiran anak pertamanya, sementara Fikri belum bisa ditemani Daniel Marthin yang tumbang akibat cedera.</p><p>Alhasil, untuk beberapa turnamen ke depan, Fajar/Fikri akan menjadi salah satu andalan Indonesia di nomor ganda putra.</p><p>Meski baru, pasangan ini patut dinanti aksinya. Rekam jejak dan pengalaman memenangi sejumlah gelar bergengsi menjadi modal yang tak bisa disepelekan.</p><p>Jika ada hal yang masih perlu diasah, tentu komunikasi satu sama lain di lapangan.</p><p>"Sudah lumayan klop dengan Fajar. Untuk komunikasi spesifik tidak banyak, tapi dia sering memberi masukan - nanti harus main seperti apa dan rotasinya bagaimana," kata Muhammad Shohibul Fikri usai latihan Tokyo Metropolitan Gymnasium, Senin (14/7/2025).</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fajar_fikri_e0112f0ccd.jpg" alt="fajar/fikri japan open 2025"><figcaption>Pasangan anyar, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berlatih di Tokyo Metropolitan Gymnasium, 14 Juli 2025, jelang Japan Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure><p>Khusus buat Japan Open 2025, keduanya juga sedang beradaptasi dengan kondisi venue. Selain itu, faktor nonteknis seperti konsentrasi juga dipertajam.</p><p>"Besok akan mulai bertanding. Saya dan Fikri lebih ke fokus dan konsentrasinya karena kalau teknik dan fisik sudah dilatih di Indonesia. Kami juga masih harus adaptasi shuttlecock yang lumayan lambat, semoga bisa cepat penyesuaian," Fajar Alfian menambahkan.</p><p>Sedikit disayangkan, pada babak pertama Japan Open 2025, Fajar/Fikri langsung berhadapan dengan kompatriot mereka, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.</p><p>Dengan demikian, satu wakil Indonesia dipastikan gugur dini.</p><p>Apapun hasilnya nanti, Japan Open 2025 merupakan momen yang tepat untuk menguji kekompakan mereka.</p><p>Jika gagal, berarti masih ada kekurangan yang mesti dievaluasi. Namun, apabila menjanjikan, Fajar/Fikri bisa menjadi tumpuan baru bagi ganda putra Indonesia.</p><p>Japan Open 2025 dijadwalkan berlangsung mulai Selasa (15/7/2025) hingga Minggu (20/7/2025).</p><p>Skuad Indonesia bertekad membawa pulang gelar pasca menjalani paruh pertama 2025 yang kurang memuaskan.&nbsp;</p><p><strong>Daftar wakil Indonesia di Japan Open 2025</strong>:</p><p><strong>Tunggal Putra</strong><br>1. Jonatan Christie<br>2. Alwi Farhan<br>3. Anthony Sinisuka Ginting</p><p><strong>Tunggal Putri</strong><br>1. Gregoria Mariska Tunjung<br>2. Putri Kusuma Wardani</p><p><strong>Ganda Putra</strong><br>1. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani<br>2. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana<br>3. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri</p><p><strong>Ganda Putri</strong><br>1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi<br>2. Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti</p><p><strong>Ganda Campuran</strong><br>1. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu<br>2. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja<br>3. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=DXRzLeXD7m55gNU8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Japan Open 2025 akan menjadi panggung perdana Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sebagai pasangan baru.

Jelang Debut di Japan Open 2025, Fajar/Fikri Mengaku Sudah Klop

<p><strong>SKOR.id</strong> - Anthony Sinisuka Ginting disebut dalam kondisi siap tempur untuk Japan Open 2025.</p><p>Hal itu diungkapkan pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Indra Wijaya, jelang skuad Indonesia keberangkatan ke Negeri Sakura, Sabtu (13/7/2025).</p><p>Indra meyakini bahwa anak asuhnya tersebut sudah menemukan irama permainan pasca pulih dari cedera bahu.</p><p>"Persiapan semuanya bagus terutama kondisi Ginting. Dari latihan penuh kurang lebih tiga minggu, kondisinya bagus," kata Indra Wijaya via rilis resmi PBSI.</p><p>"Dari segi latihan yang dijalani Ginting boleh dibilang normal. Pemakaian tenaga tangannya dan semuanya kami coba dan cederanya aman. Jadi, saya putuskan untuk berangkat," dia menambahkan.</p><p>Anthony Sinisuka Ginting terakhir kali bertanding di Indonesia Masters 2025, Januari lalu. Setelah itu dia menepi untuk fokus memulihkan cedera.</p><p>Kini, salah satu tunggal putra terbaik Indonesia itu siap comeback di Japan Open 2025 pasca vakum lima bulan.</p><p>Dia akan menghadapi jagoan tuan rumah, Kodai Naraoka, pada babak pertama.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/anthony_ginting_68a1f9bd59.jpg" alt="anthony sinisuka ginting"><figcaption>Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, siap berangkat ke Jepang untuk tampil di Japan Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure><p>Tak cuma Ginting, pebulu tangkis muda Alwi Farhan juga akan menjadi andalan Indonesia di nomor tunggal putra.</p><p>Talenta berusia 20 tahun itu memperlihatkan potensi besar sepanjang 2025, mampu bersaing dengan para pemain kelas dunia.</p><p>Paling diingat adalah ketika dia menaklukkan tunggal putra nomor dua dunia, Anders Antonsen, pada Piala Sudirman 2025, Mei lalu.</p><p>Namun, layaknya pemain muda, Alwi Farhan memang masih butuh lebih banyak jam terbang. Itu bisa didapatkannya di Japan Open 2025, turnamen elite berstatus BWF World Tour Super 750.</p><p>"Untuk Alwi, harapan saya dia bisa main maksimal. Sebagai pemain yang sedang berproses, saya mau lihat dia mengeluarkan semua kemampuannya, semua yang sudah dilatih," ujar Indra Wijaya.</p><p>Pada babak pertama Japan Open 2025, Alwi Farhan akan menghadapi wakil Taiwan, Lee Chia-hao.</p><p>Juara dunia junior 2023 itu bertekad memperbaiki rapornya di BWF World Tour tahun ini, di mana dia kerap kali gugur di babak pertama atau kedua.</p><p>Pencapaian terbaik Alwi hanya sekali mencapai perempat final, yakni Thailand Masters 2025.</p><p>Sebagai informasi, Japan Open 2025 akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai Selasa (15/7/2025) sampai Minggu (20/7/2025).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwLn94ypfW4?si=VgqqWe1B8XYnAXBw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anthony Sinisuka Ginting dan skuad Indonesia sudah bertolak ke Jepang untuk mengikuti Japan Open 2025.

Pelatih Tunggal Putra Ungkap Kondisi Terkini Anthony Sinisuka Ginting Jelang Japan Open 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung bakal melakukan comeback di lapangan pada Japan Open 2025.</p><p>Dua pemain Indonesia tersebut sempat terganggu cedera dan harus absen di sejumlah turnamen penting baik beregu maupun perorangan.</p><p>Japan Open 2025 menjadi tantangan di depan mata bagi keduanya yang akan kembali berlaga di atas lapangan pertandingan.</p><p>Tantangan tersebut nyatanya tidak mudah dengan keduanya bakal langsung menghadapi lawan tangguh di babak awal Japan Open 2025.</p><p>Anthony Sinisuka Ginting bakal menghadapi wakil tuan rumah yang juga merupakan unggulan ketujuk yakni Kodai Naraoka.</p><p>Secara rekor pertemuan, Anthony Ginting masih unggul dengan kemenangan 3-0 atas Kodai Naraoka di tiga pertemuan mereka sebelumnya.</p><p>Namun pertemuan terakhir mereka berlangsung di tahun 2023 lalu pada BWF World Tour Finals dengan kemenangan tiga game Ginting atas Kodai Naraoka.</p><p>Senasib dengan Anthony Ginting, Gregoria Mariska Tunjung juga akan berhadapan dengan pebulu tangkis tuan rumah Jepang.</p><p>Gregoria Mariska Tunjung akan berhadapan dengan pebulu tangkis muda Jepang Riko Gunji di babak 32 besar Japan Open 2025.</p><p>Gregoria beruntung karena ini adalah pertemuan pertama pemain berusia 25 tahun itu dengan pemain berusia 22 tahun asal Jepang itu.</p><p>Tidak hanya Ginting dan Gloria yang mendapatkan lawan berat pada drawing Japan Open 2025, duel sesama Indonesia juga akan tersaji.</p><p>Pasangan Sabar/Reza akan menghadapi pasangan baru yakni Fajar/Fikri di babak 32 besar Japan Open 2025 yang akan mulai berlangsung 15 hingga 20 Juli 2025.</p><p>Berikut ini adalah hasil drawing pemain Indonesia di Japan Open 2025</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DL2ZTeMS5uT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DL2ZTeMS5uT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DL2ZTeMS5uT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc" title="Bidik 3 Besar di Liga 1 25-26, Persita Tetapkan Sasaran Kapan Jadi Jawara - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anthony Ginting dan Gregoria Mariska langsung diadang oleh wakil tuan rumah yang cukup berat.

Comeback di Japan Open 2025, Ginting dan Gregoria Langsung Hadapi Wakil Tuan Rumah

<p><strong>SKOR.id</strong> - Dua pebulu tangkis tunggal andalan Indonesia siap comeback ke lapangan bulan ini.</p><p>Ya, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung sudah mendapat lampu hijau dari PBSI untuk bertanding kembali pasca istiarahat panjang memulihkan kondisi.</p><p>Mereka dijadwalkan akan turun di dua turnamen bergengsi, Japan Open 2025 dan China Open 2025, yang masing-masing berstatus BWF World Tour Super 750 dan Super 1000.</p><p>Kedua atlet senior itu dinilai sudah dalam kondisi yang siap untuk beraksi.</p><p>"Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung dipastikan berangkat ke Jepang Open dan China Open setelah melihat kesiapan kedua atlet tersebut dari program-program latihan yang mereka jalani," kata Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, via rilis resmi, Senin (7/7/2025).</p><p>Seperti diketahui, Anthony Sinisuka Ginting absen lama akibat cedera bahu yang mengganggunya sejak tahun lalu.</p><p>Sepanjang 2025, dia baru tampil di satu turnamen, Indonesia Masters, Januari lalu, setelah itu istirahat total.</p><p>Kini, setelah lebih-kurang lima bulan menjalani proses pemulihan, kondisinya mulai mendekati 100 persen.&nbsp;</p><p>Japan Open 2025 dan China Open 2025 diharapkan menjadi ajang pemanasan ideal jelang Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang akan digelar pada akhir Agustus mendatang.</p><p>"Untuk Ginting diharapkan bisa melewati kedua turnamen dengan aman tanpa cedera dan dapat kembali mendapatkan feeling bertanding lagi menjelang Kejuaraan Dunia," ujar Eng Hian.</p><p>Sementara, Gregoria Mariska Tunjung juga perlahan mampu mengatasi serangan vertigo yang menghantuinya sejak pengujung April.</p><p>Dia terakhir kali tampil di All England 2025, mencapai perempat final, kemudian tumbang.</p><p>Istri penyanyi Mikha Angelo itu sudah berjuang memulihkan kondisi selama sekitar dua bulan.</p><p>"Bagi Gregoria, ini merupakan ajang pemanasan menjelang Kejuaraan Dunia. Gregoria sebelumnya absen di beberapa pertandingan karena sakit," kata Eng Hian.</p><p>"Gregoria diharapkan bisa tampil dengan performa terbaiknya dan menyelesaikan rangkaian pertandingan dengan kondisi yang tetap fit," dia menambahkan.</p><p>Japan Open 2025 akan bergulir pekan depan, tepatnya 15-20 Juli, di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo.</p><p>Setelah itu, China Open 2025 langsung menanti pada 22-27 Juli di Changzhou Olympic Sports Centre, Jiangsu.</p><p>Adapun Kejuaraan Dunia BWF 2025 rencananya dihelat di Paris, Prancis, pada 25-31 mendatang.</p><p>Indonesia diharapkan mulai mendulang prestasi setelah paruh pertama tahun yang sangat mengecewakan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwLn94ypfW4?si=PYPXUsh2qlwyvbwn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua pebulu tangkis tunggal andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, siap bertanding lagi.

Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung Siap Comeback di Japan Open 2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - PBSI memutuskan untuk menarik partisipasi tiga wakil Indonesia dari dua turnamen elite, Japan Open 2025 dan China Open 2025.</p><p>Dua di antaranya dari sektor ganda putri, yaitu Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, satu lagi ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.</p><p>Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, mengungkapkan, keputusan ini didasari evaluasi performa.</p><p>"Ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dari Japan Open dan China Open dikarenakan hasil evaluasi dari beberapa turnamen sebelumnya yang dinilai masih belum maksimal performanya di level 500 ke atas," kata Eng Hian via rilis PBSI, Kamis (26/6/2025).</p><p>"Oleh karena itu, ke depannya ketiga pasangan ini akan difokuskan untuk mengikuti turnamen level 300 dengan harapan mereka bisa juara dan kepercayaan diri mereka meningkat," dia melanjutkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/apri_febi_c355d61557.jpg" alt="apriyani rahayu-febi setianingrum"><figcaption>Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum. (Dok. PBSI)</figcaption></figure><p>Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum merupakan pasangan yang baru dibentuk pada April lalu. Sejauh ini, performa mereka memang belum terlalu istimewa.</p><p>Kecuali Malaysia Masters 2025 (semifinal), Apri/Febi selalu kandas di babak-babak awal.</p><p>Debut di Taipei Open 2025 hanya sampai babak kedua alias 16 besar. Berikutnya, Thailand Open 2025, lebih buruk lagi, langsung gugur pada pertandingan pertama.</p><p>Terkini, di kandang sendiri, Indonesia Open 2025, awal Juni, Apri/Febi juga hanya mampu melaju sampai babak kedua.</p><p>PBSI sepertinya ingin menggodok chemistry keduanya di level rendah lebih dulu agar tak terlalu terbebani.</p><p>Sementara, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose belakangan agak keteteran. Dua turnamen terakhir, Malaysia Masters 2025 dan Indonesia Open 2025, mereka tak pernah lewat dari babak pertama.</p><p>Tahun ini, prestasi terbaik pasangan ini cuma sampai semifinal BWF World Tour Super 300, yakni Thailand Masters 2025 dan Taipei Open 2025.&nbsp;</p><p>Inilah pertimbangan PBSI, supaya mereka lebih matang lagi sebelum kembali naik level.</p><p>Adapun Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil sebenarnya cukup menjanjikan tahun ini, terakhir bisa sampai perempat final Indonesia Open 2025.</p><p>Namun, inkonsistensi menjadi pekerjaan rumah. Dari total delapan turnamen yang diikuti, mereka empat kali kandas di pertandingan pertama.</p><p>Jika mampu mengatasi hal tersebut, peluang naik kelas akan terbuka kembali.</p><p>Melihat kalender BWF, turnamen Super 300 yang tersisa tahun ini adalah Canada Open 2025, Macau Open 2025, Korea Masters 2025, dan Syed Modi International 2025.</p><p>Tiga pasangan ini mungkin comeback pada akhir Juli di Macau Open 2025.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pgl3_XU8acI?si=Rpz6MRlhrt_s1q2E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Japan Open 2025