SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 berakhir dengan digelarnya balapan utama Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (17/11/2024) malam WIB.Jorge Martin dari Tim Prima Pramac Racing berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2024 kendati hanya finis di P3 di belakang juara dua musim terakhir Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP).Tidak seperti balapan-balapan penutup MotoGP sebelumnya, GP Barcelona 2024 menjadi race&nbsp;perpisahan atau terakhir bagi banyak pembalap, baik itu karena pindah tim hingga pensiun ataupun alih profesi.Itulah mengapa para pembalap itu ingin membuat kesan dan kenang-kenangan tersendiri di balapan terakhir mereka di kelas utama. Salah satu benda yang bisa dijadikan kenang-kenangan adalah helm.Siapa saja pembalap MotoGP yang menampilkan helm berdesain khusus di Barcelona? Apa alasan mereka melakukan itu?&nbsp;Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Augusto FernandezSetelah dua musim di MotoGP bersama Red Bull GasGas Tech3, Augusto Fernandez akhirnya harus mundur dari kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor itu mulai 2025.&nbsp;Menempati peringkat ke-17 pada klasemen akhir 2023 dan 20&nbsp;pada 2024, juara dunia Moto2 2022 itu dikabarkan akan menjadi test rider&nbsp;Yamaha mulai 2025. Kendati belum ada pengumuman resmi, pembalap berusia 27 tahun itu kabarnya sudah ikut tes dengan Yamaha di Jerez, Spanyol, sekira dua pekan lagi.Di balapan terakhirnya, Fernandez menuliskan “Fuerza Valencia” (kekuatan Valencia) sebagai bentuk dukungan moril atas bencana banjir bandang di Valencia, Spanyol, yang membuat putaran terakhir MotoGP 2024 dipindah ke Barcelona.Aleix EspargaroGP Barcelona 2024 juga menjadi balapan terakhir Aleix Espargaro. Turun di Grand Prix selama 20 tahun, Espargaro akan menjadi pembalap penguji Honda mulai 2025.&nbsp;Sebagai bentuk salam perpisahan, di sisi helm pembalap Spanyol terdapat tulisan “Adios”. Di sisi lain helm berwarna pink muda itu, Espargaro menggambarkan masa depannya, saat ini, dan sebuah foto dirinya bersama keluarga. Sedangkan di bagian belakang terdapat psan tentang sejumlah pencapaiannya.&nbsp;“Anak berusia 15 tahun yang turun di RACC dan melakukan debut di Valencia pada 2004 itu pasti bangga dengan perjalanan kariernya, kemajuan yang dibuat, serta yang terpenting kekuatan untuk mengatasi setiap tantangan,” kata Espargaro di akun media sosialnya.&nbsp;Aleix Espargaro, 35 tahun, pernah aktif di kelas 125cc (kini Moto3) antara 2004-2006 lalu naik ke 250cc (Moto2) antara 2006-2009, Moto2 pada 2011, dan MotoGP sejak 2009.&nbsp;Di MotoGP, ia pernah menggeber Ducati, ART, Forward Yamaha, Suzuki, dan terakhir di tim pabrikan Aprilia Racing. Start 255 kali di MotoGP, Espargaro mengoleksi tiga kemenangan, 11 podium, dan tujuh pole&nbsp;dengan klasemen akhir terbaik di posisi ke-4 pada 2022.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_helm_spesial_di_GP_Barcelona_Dede_S_Muladi_Skor_id_c8caec5f21.jfif" alt="Boks helm spesial di GP Barcelona - Dede S. Muladi Skor.id.jfif"><figcaption>Inilah helm-helm dengan desain khusus sejumlah pembalap MotoGP untuk balapan di GP Barcelona 2024. (Dede S. Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Takaaki Nakagami &nbsp;Pembalap ketiga yang akan pensiun usai GP Barcelona 2024 adalah Takaaki Nakagami. Mulai tahun depan, rider&nbsp;asal Jepang itu juga akan menjadi pembalap penguji Honda bersama Aleix Espargaro.&nbsp;Pada balapan terakhirnya di MotoGP, Nakagami memamerkan helm ekshibisi dengan desain diamond art&nbsp;dengan warna dominasi warna silver dan warna cerah tanpa meninggalkan motif bunga sakura.&nbsp;Turun di MotoGP sejak 2018 bersama LCR Honda Idemitsu, Nakagami tidak pernah membela tim lain selama tujuh musim di kelas tertinggi. Start 123 kali di MotoGP, Nakagami tidak pernah finis podum dan hanya sekali merebut pole. Peringkat ke-10 pada 2020 menjadi posisi klasemen akhir terbaik Nakagami di MotoGP.&nbsp; &nbsp;&nbsp;Johann ZarcoRider asal Prancis berusia 34 tahun itu masih bertahan di Tim Castrol Honda LCR dan akan menjalani musim keduanya di tim asal Monako itu.Zarco juga menghias helmya dengan konsep diamond art, dengaan kombinasi warna silver dan biru Navy. Logo dan tulisan Red Bull mendominasi desain helm Zarco karena dirinya salah satu pembalap yang didukung minuman berenergi asal Austria tersebut.&nbsp;Enea BastianiniTidak seperti Fernandez, Espargaro, dan Nakagami yang takkan ada lagi di MotoGP tahun depan, atau Zarco yang bertahan di tim yang sama, Enea Bastianini menjadikan GP Barcelona 2024 sebagai perpisahan kepada tim pabrikan Ducati Lenovo karena akan berganti motor dan tim.Setelah selalu menggeber Ducati di MotoGP sejak debutnya pada 2021, tahun depan Bastianini akan membela Red Bull KTM Tech3 dengan menggeber KTM RC16.Untuk perpisahan, Bastianini memilih desain helm yang didominasi Pika Bolt, jurus dalam Pokemon Trading Card Game yang menghasilkan 30 damage.&nbsp;“Give some love to Enea’s special helmet! One final Pika Bolt in red!” demikian pernyataan Ducati di akun Instagramnya mengomentari desain helm juara dunia Moto2 2020 itu (yang dalam bahasa Indonesia berarti: Berikan sedikit cinta pada helm spesial Enea! Satu Pika Bolt terakhir berwarna merah!).&nbsp;Marco Bezzecchi&nbsp;Seperti Bastianini, di MotoGP musim depan Marco Bezzecchi juga takkan lagi memakai Ducati milik Pertamina Enduro VR46 Racing Team karena sudah menerima pinangan tim pabrikan Aprilia Racing untuk mendampingi juara dunia Jorge Martin.&nbsp;Bezzecchi pun memilih desain berupa tulisan “Thanks for all” pada bagian atas helm, serta meminta seluruh kru timnya menuliskan sesuatu di bagian belakang bawah helmnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLe84FOcu-4?si=nbz_dHRGZomvTYpH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah pembalap MotoGP yang akan gantung helm maupun pindah tim memilih desain khusus untuk balapan di Sirkuit Barcelona, Montmelo, akhir pekan lalu.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Helm-helm Spesial di Balapan Terakhir MotoGP 2024

SKOR.id - RSV Helmets, brand helm lokal yang dikenal dengan inovasinya di dunia otomotif, kini membuat gebrakan baru dengan mengumumkan kolaborasi eksklusif bersama Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID),Kolaborasi ini juga menggandeng tim esports ternama yang berlaga di MPL ID, yaitu ONIC, EVOS, DEWA United, GEEK Fam dan Alter EGO, untuk menghadirkan helm edisi khusus yang menampilkan logo serta karakter dari masing-masing tim.&nbsp;Produk helm eksklusif ini akan tersedia secara eksklusif di salah satu marketplace terbesar di Indonesia mulai 25 November 2024, dengan masa penjualan eksklusif selama 7 hari pertama.“Kolaborasi antara MPL Indonesia dan RSV Helmets merupakan sebuah gebrakan yang menarik, mempertemukan dua dunia yang sebelumnya berbeda, esports dan otomotif," kata Marketing Communications Manager MPL Indonesia, Azwin Nugraha."Dengan menggandeng tim-tim esports terkemuka MPL ID, kami ingin memberikan pengalaman baru bagi para penggemar kami, helm edisi khusus ini adalah hasil dari upaya kami untuk memberikan apresiasi kepada komunitas esports yang terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, kami percaya, kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan emosional antara para penggemar dengan tim-tim favorit mereka, serta membuka peluang inovasi lebih lanjut di masa depan,” ucapnya.Kolaborasi ini juga menjadi penanda pertama kalinya RSV berkolaborasi di luar bidang otomotif.RSV Helmets kali ini berkolaborasi dengan industri esports, mempertemukan dunia otomotif dengan dunia gaming.&nbsp;Kolaborasi ini mencakup tiga jenis helm: RSV FFS21 (full face), RSV New Windtail, dan produk terbaru mereka yang akan diluncurkan bersamaan, yaitu RSV Odezzy. Setiap helm dirancang khusus dengan menampilkan logo dan karakter dari tim-tim esports yang berkolaborasi, menciptakan produk yang menarik dan penuh gaya bagi para penggemar.Kolaborasi ini didasarkan pada kesamaan yang signifikan dalam demografi pasar antara penggemar helm dan komunitas gaming.Mayoritas penggemar kedua industri ini adalah generasi muda yang aktif dalam tren gaya hidup dan teknologi.Selain itu, tidak sedikit dari komunitas Mobile Legends yang juga merupakan pengguna kendaraan bermotor, menjadikan produk helm kolaborasi ini tidak hanya menarik secara visual melainkan juga fungsional untuk digunakan sehari-hari."Kami melihat potensi besar dalam menggabungkan dunia otomotif dan esports, terutama karena banyak penggemar Mobile Legends yang juga pengguna kendaraan bermotor," ucap Director Marketing and Sales RSV Helmets, Richard Ryan.Helm-helm eksklusif yang dihasilkan dari kolaborasi ini menampilkan logo dan karakter dari tim-tim esports MPL ID, termasuk ONIC, EVOS, DEWA United, GEEK Fam, dan Alter EGO.Produk ini tidak hanya dirancang dengan estetika yang menarik melainkan juga membawa kualitas tinggi yang menjadi ciri khas RSV Helmets.&nbsp;Helm-helm ini diharapkan menjadi collectible item bagi penggemar esports dan pencinta otomotif.Melalui kemitraan ini, RSV Helmets memanfaatkan potensi besar dari merchandising dalam meningkatkan brand awareness.&nbsp;Dengan menampilkan identitas dari tim-tim esports papan atas Indonesia, RSV ingin menciptakan koneksi emosional dengan para penggemar, baik di dunia otomotif maupun di komunitas esports.Produk helm eksklusif ini akan tersedia secara eksklusif di salah satu marketplace terbesar di Indonesia mulai 25 November 2024, dengan masa eksklusivitas selama 7 hari pertama.Helm-helm kolaborasi ini dibanderol dengan harga yang berkisar antara Rp 350.000 hingga Rp 900.000, tergantung pada tipe helm yang dipilih, termasuk RSV FFS21 (full face), RSV New Windtail, dan RSV Odezzy.RSV berharap kolaborasi ini dapat menjadi pintu awal untuk kerjasama lebih lanjut di masa depan, baik dengan MPL ID maupun industri lainnya. Kolaborasi lintas industri ini adalah bagian dari strategi RSV untuk terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai sektor.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Nu3_Yzx2pfs?si=xaqjbHpByLeYchzg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

RSV Helmets meluncurkan deretan koleksi terbaru dengan menggandeng MPL ID Season 14 yang melahirkan helm spesial tim yang bertanding.

Esports

Helm Spesial Tim MPL ID S14 dari RSV Helmets

SKOR.id –&nbsp;Monster Energy Yamaha MotoGP Team mengumumkan kolaborasi epik dengan Venom dan Helm HJC, yang menjalani debutnya di MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024).Pembalap Monster Energy, Fabio Quartararo, merangkul “alien” dalam dirinya dengan helm baru yang terinspirasi Venom, salah satu karakter Marvel terhebat dan paling rumit.Mengenakan helm tersebut, Quartararo bertarung untuk mendapatkan posisi teratas di Sirkuit Internasional Chang.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBjD5kLTBoQ"></oembed></figure>Helm HJC Rpha-1 milik Quartararo dirancang secara cermat dan dilukis dengan tangan di Italia oleh Desainer Starline yang terkenal.Desainnya menampilkan ciri khas Venom (termasuk seringai tajamnya yang khas dan lidahnya yang seperti ular) dalam lapisan mengilap yang kontras dengan dasar hitam matte.&nbsp;Pekerjaan detail yang diperlukan untuk mencapai lapisan ini sangat sulit dikerjakan.&nbsp;Untuk memastikan Quartararo tetap siap balapan, para desainer menciptakan tiga mahakarya helm.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBjf9EsyJte"></oembed></figure>Desain helm ini juga menggabungkan ciri khas balap Quartararo dengan lidah Venom yang membungkus nomor balapnya "#20" pada bagian belakang dan M-Claw Monster Energy yang ikonik berwarna hijau menyala.Para penggemar juga dapat merasakan sensasi menjadi Venom seperti Quartararo, dan mencoba helm tersebut secara virtual berkat filter Instagram Venom Helmet yang baru.Mereka bahkan dapat memperoleh helm aslinya pada Desember 2024 saat HJC merilis versi eceran HJC Rpha-1 tersebut dengan harga 649 dolar AS (Rp10 juta kurs saat ini).Kemitraan penuh gaya ini mengikuti kolaborasi ikonik lainnya antara film Venom: The Last Dance dan Monster Energy.&nbsp;Awal bulan ini, konten bermerek khusus dirilis yang menampilkan artis hip hop nominasi Grammy, Busta Rhymes, dan Tom Hardy selaku nominasi Academy Award sebagai Venom/Eddie Brock.&nbsp;Dalam konten tersebut, Rhymes berada di studio untuk mixing musik. Kemudian, beberapa tentakel mengambil minuman Monster Energy milik rapper tersebut, dan beberapa bar yang serius dijatuhkan oleh sang "rapper" misterius.&nbsp;Ketika Eddie Brock keluar dari bilik, kita melihat bahwa ia telah "Melepaskan Binatang Buas." Konten viral tersebut sekarang ada di YouTube Monster.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBh_XEpNFl1"></oembed></figure>Menurut CMO Global Monster Energy, Dan McHugh, waralaba Venom dan Monster Energy adalah kolaborator yang sempurna."Dia (Venom) jagoan, dia monster, dan dia terlihat sangat keren dalam balutan hitam," kata McHugh."Bekerja sama dengan Venom bagi kami adalah keputusan yang tepat dan bagus karena saya dengar dia sangat suka makan," McHugh menambahkan.Quartararo mengawali Grand Prix Thailand dengan menjalani kualifikasi yang dimulai Jumat (25/10/2024).&nbsp;Venom: The Last Dance dari Sony Pictures kini sudah tayang di bioskop.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=alC1ErMBcOXudPBu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Helm Venom dari HJC ini akan rilis massal dan dijual mulai Desember 2024 dengan harga Rp10 jutaan.

Films

Fabio Quartararo Tampil Buas dengan Helm Baru Terinspirasi Venom

SKOR.id – Saat ini, rasanya aneh jika melihat helm pembalap di Kejuaraan Dunia Balap Motor, utamanya di kelas tertinggi, MotoGP, biasa-biasa saja.&nbsp;Ya, helm bagi para pembalap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala namun juga menjadi indentitas lewat desain grafisnya. Rider juga tak jarang menyuarakan pendapat, kekaguman terhadap sesuatu, atau lainnya lewat desain helm yang dikenakannya.&nbsp;Selama ini, pencinta balap MotoGP mungkin hanya mengenal Aldo Drudi, seniman yang mendesain helm-helm Valentino Rossi dan merchandise&nbsp;bermerek VR46 milik sang legenda yang sudah pensiun pada akhir musim 2021 dengan 7 (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) gelar juara dunia di kelas premier itu.Faktanya, ada seorang seniman ahli desain grafis lain yang memiliki klien sekaliber Marc Marquez, yakni David Mata. Menekuni street art&nbsp;di sekolah namun mengambil jurusan manajemen bisnis saat kuliah yang akhirnya ditinggalkannya, Mata mulai mengecat helm untuk pembalap BMX.&nbsp;&nbsp;Pada awalnya, Mata mulai mencoba-coba airbrush dan mengembangkan keterampilan karena saat itu dirinya belum tahu cara mengecat helm. Semua ia lakoni secara trial and error sehingga hasilnya tidak selalu bagus.&nbsp;“Tapi saya mulai belajar desain grafis, bekerja di kedai piza untuk membayar tagihan. Kemudian saya bekerja dengan beberapa agen desain digital dan cetak untuk mempelajari bisnis ini,” ucap Mata seperti dikutip situs redbull.com.Mata sendiri mulai mengecat helm untuk para pembalap BMX yang cukup populer di daerah asalnya, Badajoz, Spanyol. Nama Mata mulai dikenal luas saat ia mengecat helm rider lokal Borja Carrasco yang lalu memperkenalkannya kepada Andreu Lacondeguy, pengendara sepeda gunung downhill.&nbsp;Sekira tahun 2012, Lacondeguy menginginkan helm baru untuk Red Bull Rampage. Mata lalu membeli helm, mengecatnya dan Carrasco membawanya ke Lacondeguy di Utah, Amerika Serikat.&nbsp;“Segera setelah itu, saya mendapat telepon dari Red Bull Spanyol. Saya pikir saya berada dalam masalah besar karena saya bukan seorang desainer resmi, tetapi sebenarnya mereka ingin saya berbuat lebih banyak. Kami mulai berkolaborasi dan saya menjadi desainer resmi mereka,” tutur Mata.&nbsp;Jalan bagi Mata untuk menjadi desainer gafis helm Marc Marquez juga terbilang unik, memenangi kompetisi yang digelar manajemen juara dunia MotoGP enam (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) kali tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3DnAZON5By"></oembed></figure>“Usai balapan di Malaysia pada 2015, Marc dan manajemen memutuskan hubungan dengan VR46 dan Aldo Drudi yang selama ini menyediakan merchandise-nya. Mereka lalu memutuskan untuk mengadakan kontes untuk mencari artis baru,” kata Mata.“Saya sempat bimbang karena tidak ingin dianggap ‘amatir’ namun akhirnya saya masuk 10 menit sebelum batas waktu. Ternyata itu adalah favorit Marc dan saya akhirnya menang – dan segalanya berubah.”&nbsp;David Mata mengungkapkan, &nbsp;tidak semua kliennya terlibat soal detail desain helm. Kebanyakan tergantung tema ataupun kebutuhan. Namun, tidak dengan Marc Marquez.“Marc Marquez sangat terlibat dalam proses desain. Dia memunculkan ide – sepertinya dia memiliki pola pikir seorang desainer. Dia bahkan bisa menggambar desainnya sendiri,” tutur Mata.&nbsp;“Misalnya, dia membuat sketsa helmnya untuk Jerez dan sangat tepat sehingga kami tidak dapat menambahkannya. Hasil akhirnya adalah Marc.”&nbsp;Saat disinggung soal waktu yang dibutuhkan dari membuat desain hingga menjadi helm siap pakai, desainer yang mengidolakan Troy Lee itu menyebut, beberapa helm membutuhkan waktu 50 jam untuk mendesain dan 50 jam lainnya untuk mengecat.&nbsp;“Ada juga yang hanya membutuhkan waktu dua jam untuk mendesain dan pengendara segera menyetujuinya. Dari segi produksi, helm kami akan terlihat mendunia dan kualitasnya harus super premium. Helm khusus F1 milik Marc Marquez membutuhkan waktu 60 jam untuk dicat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3I0DwRNDAu"></oembed></figure>Pekerjaan membuat desain helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024 juga menjadi tantangan tersendiri bagi Mata. Pasalnya, Marquez baru bergabung ke Gresini Racing setelah sejak MotoGP 2013 bersama tim pabrikan Repsol Honda.&nbsp;“Desainnya harus bisa menggambarkan peralihan dari tahapan yang lama ke yang baru bersama Gresini. Dasarnya konsep helm tes yang terdiri dari banyak garis, konsep latihan,” kata Mata saat ditanya soal desain grafis helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024.“Helm itu bakal terlihat sederhana minimalis dan simpel. Namun pada saat yang sama helm ini sangat berbeda dibanding sebelumnya.“Warna merah masih dominan dan biru masih akan tetap ada namun dengan bentuk yang berbeda. Desain heelm Marquez ini sifatnya berkelanjutan namun pada saat yang sama inovatif, utamanya karena pendekatannya yang minimalis.“Sekilas, helm ini akan terlihat masih didominasi warna merah dan biru tanpa detail terlalu banyak. Tetapi jika dicermati lebih dekat, helm ini justru penuh detail.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=XN5zYST4YCIlACY0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

David Mata menjelaskan konsep desain helm Marc Marquez di MotoGP 2024 ini.  

Culture

David Mata, Artis di Balik Desain Helm Marc Marquez di MotoGP

SKOR.id – Bulan Januari lalu, sejumlah media mengabarkan bila GoPro, Inc. berencana mengakuisisi produsen helm pintar asal Australia, Forcite Helmets. Jadi, wajar saja jika spekulasi soal rencana besar pembuat kamera aksi itu langsung muncul ke permukaan.&nbsp;Pada saat pengumuman awal dibuat, GoPro juga memberikan sedikit informasi berwawasan ke depan. Diskusi lebih lanjut tentang rencana Forcite Helmets yang akan datang, dikatakan, akan dilakukan pada kuartal keempat tahun 2024 nanti.Berikut lima hal signifikan yang perlu diketahui rencana produsen kamera aksi asal &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; San Mateo, California, Amerika Serikat, tersebut untuk Forcite Helmets.GoPro Berencana Merilis Helm Sepeda Motor Berteknologi Pertama pada 2025Informasi ini sepertinya bukan pertanyaan apakah hal itu akan pernah terjadi, melainkan lebih pada kapan hal itu akan terjadi. Perhitungan mental untuk meluncurkan helm GoPro tentu menjadi lebih mudah setelah pengumuman akuisisi Forcite dibuat.Alasan mengapa GoPro ingin masuk ke bisnis helm sepeda motor tidaklah mengejutkan. Namun, detail aktual dan spesifik tentang helmnya tidak akan diumumkan hingga mendekati tanggal peluncuran yang direncanakan pada tahun 2025.Helm GoPro Mungkin Akan Dijual lewat Pengecer Terkait Olahraga BalapBerita ini juga tidak terlalu mengejutkan. GoPro, sebagai merek kamera aksi yang sudah lama berdiri dan diakui secara internasional, terus menjalin hubungan dengan penyelenggara berbagai olahraga balap (motorsport), termasuk dalam bentuk sponsorship.&nbsp;Apa yang terjadi selanjutnya setelah itu? Penjualan kamera dan aksesori GoPro, serta helm sepeda motor GoPro masa depan dijual melalui saluran yang sama.Meskipun pengecer lain yang berpusat pada teknologi adalah tempat yang baik untuk menemukan kamera aksi dan aksesori GoPro reguler, tempat tersebut biasanya bukan tempat yang dikunjungi pemotor saat ingin membeli helm sepeda motor baru. Jadi jelas diperlukan jaringan ritel yang berbeda. Perhitungannya jelas cocok di sini.GoPro Berencana Bantu Pengembangan Teknologi Helm Motor kepada Produsen Helm Premium Lain&nbsp;Ini sangat mirip dengan konsep mesin pelanggan, namun diterapkan pada teknologi yang sedikit berbeda.&nbsp;Gunakan teknologi tersebut untuk memberi daya pada helm sepeda motor Anda, lalu tawarkan solusi plug-and-play yang telah teruji untuk dijual ke pabrikan komponen orisinal (OEM) lain.&nbsp;Lalu, jenis helm sepeda motor berteknologi apa yang bisa Anda harapkan dari GoPro dan OEM yang datang untuk solusi helm berteknologi? Tunggu dan pantau saja terus kabar terkini mereka.GoPro Siap Perluas Struktur Paket Langganan yang Ada ke Jajaran Helm Sepeda Motor Berteknologi Masa DepanSebelum mengumumkan berita Forcite Helmets, GoPro mencatat bahwa mereka memiliki lebih dari 2,5 juta pelanggan pada 2023. Jumlah tersebut mewakili pertumbuhan sekitar 12 persen dibanding jumlah pelanggan pada akhir 2022, dan merupakan tren yang terus berlanjut seiring dengan tingkat retensi pelanggan yang berlipat ganda. &nbsp;Ini juga merupakan tren yang kemungkinan akan terus berlanjut jika helm sepeda motor GoPro terbukti menjadi sesuatu yang diinginkan pemotor. Tentu saja, mereka yang tidak menyukai paket berlangganan tech-as-a-service tidak akan ikut serta.&nbsp;Namun bergantung pada seberapa baik penerapannya dalam pengujian di dunia nyata. Jadi, tidak sulit untuk memahami alasan GoPro di sini.Akuisisi GoPro atas Forcite Helmets Diyakini Terjadi di Kuartal Pertama 2024Semua rencana di atas bergantung pada rencana ini. Setelah akuisisi selesai, GoPro akan dapat melanjutkan pengembangan helmnya yang mencakup komunikasi, navigasi, peringatan keselamatan, dan tentu saja teknologi kamera aksi untuk dirinya sendiri dan OEM yang rencananya akan disuplai.Skor.id akan terus mengikuti perkembangan berita ini. Jadi, pastikan untuk terus memantau berita helm sepeda motor berteknologi GoPro di masa mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cPYi8CRDAQ0?si=O2ob8aBMiA5Ekac0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembuat kamera aksi GoPro ingin memahami pikiran Anda, atau setidaknya apa yang ada di kepala Anda.

Fashion

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Helm Motor GoPro

SKOR.id – Perusahaan spesialis helm asal Italia, Nolan Helmets SpA, dikenal memiliki beragam pilihan helm dalam koleksinya.&nbsp;Mulai dari helm jalanan yang sporty, helm touring modular, hingga helm ADV yang dapat dibawa ke mana saja.&nbsp;Helm Nolan memang melayani semua disiplin berkendara, termasuk bagi mereka yang menyukai touring.&nbsp;Untuk musim 2024, Nolan baru-baru ini menghadirkan helm touring modular terbarunya, N120-1, helm pertama pada jajarannya yang dilengkapi dengan teknologi flip-back.Popularitas helm modular sebagian besar disebabkan oleh kenyamanannya.&nbsp;Misalnya, Anda dapat membuka chinbar (bilah dagu),&nbsp;yang pada dasarnya berarti Anda memiliki dua helm dalam satu helm sekaligus, yakni helm full-face dan helm tiga perempat.&nbsp;Helm seperti Nolan N120-1 yang terbaru ini mengambil langkah lebih jauh karena dagu lipat memastikan keseimbangan optimal, apa pun konfigurasi yang Anda pilih.Mengenai spesifikasi detail dari helm baru tersebut, Nolan memberikan beberapa daftar informasi. Jadi calon konsumennya bisa mempelajari produk anyar ini sebelum membeli.&nbsp;Pertama, cangkang helm terbuat dari bahan polikarbonat milik Nolan yang disebut sebagai Lexan.&nbsp;Chinbar mudah digerakkan dengan Chin Guard Opening System (Sistem Pembukaan Pelindung Dagu dari Nolan).Hal itu memungkinkan Anda menggerakkan helm dari konfigurasi tertutup dan terbuka hanya dengan satu tangan.Kemudian, saat kita beralih ke bagian dalam helm, Nolan menyediakan tabir surya drop-down dengan fungsi retraksi otomatis untuk menambah kenyamanan.&nbsp;Helm baru ini juga dilengkapi LPC dari&nbsp;Nolan, atau Liner Positioning Control, yang memungkinkan Anda menyempurnakan kesesuaian liner untuk pengalaman yang lebih personal dan nyaman.&nbsp;Busa EPS memiliki potongan untuk pengguna kacamata, dan lapisan dalam terbuat dari kain ramah lingkungan.Menurut pihak Nolan, mereka memang memprioritaskan keberlanjutan dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cyxp3wbLy4W"></oembed></figure>Dalam hal fasilitas dan integrasi teknologi, Nolan N120-1 dirancang agar kompatibel dengan komunikator N-Com milik Nolan.&nbsp;Jika Anda adalah pengguna sistem komunikasi lainnya, misalnya Cardo atau Sena, Anda mungkin dapat memasang komunikator Anda.Sebab, bagian samping N120-1 tampak cukup mulus untuk mengakomodasi komunikator pihak ketiga.&nbsp;Hal yang tidak kalah pentingnya, Nolan N120-1 baru telah memenuhi standar keselamatan ECE 22.06 terbaru.Dalam situs Nolan Eropa, N120-1 ditawarkan dalam berbagai pilihan desain grafis, dengan total delapan pilihan.&nbsp;Berkat homologasi P/J-nya, helm ini bersertifikat aman untuk digunakan dalam posisi terbuka dan tertutup.Nolan N120-1 memiliki dua ukuran cangkang yang tersebar dalam delapan ukuran mulai dari XXS hingga XXXL.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=rx1tGwTiU-LrClj3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ini adalah helm pertama dalam koleksi Nolan yang dilengkapi teknologi flip-back.

Nolan Hadirkan Helm Touring Modular N120-1 dengan Teknologi Flip-Back

SKOR.id – Pabrikan perlengkapan berkendara Helstons selama ini terkenal dengan jaket bergaya retro yang melayani pengendara yang ingin bergaya namun tidak mau berkompromi dengan keselamatan.&nbsp;Meskipun merek asal Prancis ini telah sepenuhnya menganut gaya hidup klasik, namun mereka mampu menggabungkan teknologi keselamatan modern di balik desain-desainnya.Selain jaket, terkini Helstons juga memiliki jajaran helm baru. Bukan hanya satu atau dua, melainkan tiga helm pelindung seluruh wajah (full face) baru untuk pencinta neo-retro biru sejati.Tiga helm full face Helstons memiliki etos desain yang sama, yakni bergaya retro dan perlindungan modern. Ketiganya dilengkapi dengan cangkang serat karbon untuk bentuk dan kesan yang ringan.&nbsp;Menariknya, dalam hal gaya ketiga helm full face Helstons ini berbeda dan memberikan banyak pilihan bagi pengendara dalam hal estetika.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0drA3tNVTY"></oembed></figure>Helm pertama adalah Naked Full Face Matte. Seperti namanya, helm full face ini memiliki finishing matte untuk kesan bersahaja dan sedikit kasar. Profilnya yang ramping memberikan estetika klasik. Adapun konstruksi barebone membuatnya terlihat dan terasa seperti helm retro asli.&nbsp;Namun, di bawah permukaannya, helm ini memanfaatkan teknologi modern untuk menjamin keamanan. Cangkang serat karbon membuatnya tetap ringan, sementara EPS multi-densitas menyerap dan menghilangkan benturan. Ada juga gesper double-D, ventilasi atas dan bawah, serta liner yang dapat dilepas dan dicuci sepenuhnya.Berikutnya ada Naked Full Face Brilliant. Secara umum identik dalam segala hal dengan versi Matte. Seperti namanya, Brilliant dicat glossy yang ideal bagi pengendara yang mencari tampilan lebih elegan dan canggih.&nbsp;Melihat desain pilihan warnanya, helm ini akan sangat pas jika Anda pakai di atas sepeda motor Triumph Bonneville klasik, atau karya penghormatan modern seperti BMW R nineT.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cyu7iXktAYE"></oembed></figure>Terakhir adalah Full Face Racing. Di sini, Helstons memanfaatkan estetika pembalap retro yang menampilkan tenunan karbon terbuka dan bendera kotak-kotak (chequered flag) yang halus namun elegan di dagu.&nbsp;Di bagian belakang, bendera kotak-kotak berlanjut di dasar helm, dengan gradasi abu-abu ke putih yang menonjolkan estetika balap. Sama seperti dua helm lainnya, Full Face Racing dilengkapi dengan rangka karbon, interior yang dapat dicuci, dan lapisan EPS multi-densitas untuk meningkatkan keselamatan.&nbsp;Secara keseluruhan, rangkaian helm full face baru Helstons dilengkapi dengan pelindung matahari dan pelindung transparan sebagai standar. Terdapat juga mekanisme penguncian kaca untuk menambah keamanan saat berkendara dengan kecepatan tinggi.&nbsp;Ventilasi atas dan bawah dirasa cukup, bahkan saat lalu lintas kota. Sementara lapisan dalam yang dapat dicuci menjamin kebersihan dan umur panjang. Semua helm dilengkapi dengan sistem penutupan double-D standar, dan mematuhi standar keselamatan ECE 22.06 terbaru.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=f3LEFP1q50gCar3Z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketiga helm baru Helstons ini tak hanya ringan dan bergaya retro namun juga dipastikan sangat aman. 

Helstons Rilis 3 Helm Full Face Baru Berbahan Serat Karbon 

SKOR.id –&nbsp;Legenda&nbsp;MotoGP&nbsp;asal Australia,&nbsp;Casey Stoner, telah menjadi teman lama&nbsp;yang baik&nbsp;bagi Nolan Group.Sebagai salah satu perwakilan dari&nbsp;perusahaan yang memproduksi&nbsp;helm tersebut, juara MotoGP 2007 dan 2011&nbsp;itu kini mendapatkan semacam promosi.&nbsp;Sehingga, Nolan Grup dan sang pembalap akan makin erat untuk berkolaborasi pada masa depan.Pameran sepeda motor EICMA yang digelar tahun ini beberapa waktu lalu selain menampilkan beberapa sepeda motor baru, juga menghadirkan helm-helm baru.&nbsp;Shark meluncurkan sesuatu, HJC memiliki banyak sekali model dan grafis baru yang layak ditampilkan, dan belum lagi pengumuman dari Nolan Group.Casey Stoner telah menjadi bagian dari kelompok duta Nolan Group ini, dan dianggap sebagai representasi yang tepat dari produk dan komitmen grup terhadap kualitas.&nbsp;Pada dasarnya, dalam diri pembalap 38 tahun itu sudah tertanam dan terintegrasi dengan perusahaan tersebut.Sehingga, tidak ada salahnya melihatnya mendapatkan kontrak lagi setelah mempertimbangkan untuk kembali ke dunia balap.&nbsp;Jadi, apakah kemitraan ini bisa menjadi indikator bahwa Casey Stoner akan kembali ke grid? Kita lihat saja nanti.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzVsj4ELDL1"></oembed></figure>Helm Nolan X-Lite&nbsp;Beragam corak bersejarah dan ikonik terus terjual dalam katalog&nbsp;helm&nbsp;Nolan hingga saat ini.Salah satunya termasuk grafis Stoner dari GP 2011, di mana Stoner menaiki Honda RC212-V untuk meraih gelar juara dunia keduanya.Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang helm konglomerat Italia, ia mampu mengantongi dua gelar juara dunia di kelas utama, dan merupakan salah satu pembalap paling dikenal di industri ini.&nbsp;Dengan ikatan antara keduanya, babak baru bagi Stoner akan terbuka, yang akan membuatnya kembali berlomba, dan juga berupaya mengembangkan helm baru.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Czwep4OuIm9"></oembed></figure>Sekembalinya Stoner ke grid, ia akan menampilkan karya&nbsp;Nolan&nbsp;terbaru dan terhebat yang dihasilkan dari laboratorium dan fasilitas produksi di Bergamo, Italia.&nbsp;Oleh karena itu, akan menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh pembuat helm asal Italia tersebut.&nbsp;Jika mereka akan menurunkan model&nbsp;helm&nbsp;balap baru untuk digunakan Stoner di grid, apakah itu?&nbsp;Nolan X-Lite cukup sepi dibandingkan dengan pabrikan lain di pasar,&nbsp;jadi&nbsp;akan menarik perkembangan baru apa yang akan kita dapatkan dengan investasi merek tersebut dalam&nbsp;koneksi balapnya dengan Stoner sekali lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XC_dLRty1Dk?si=gKueDY-cgoplnyt0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kerja sama Stoner dan Nolan Group munculkan spekulasi pembalap Australia itu akan kembali ke sirkuit.

Gandeng Casey Stoner Lagi, Kualitas Helm Nolan Diyakini Akan Lebih Baik

SKOR.id – Pada pameran IMOS 2023 di ICE BSD, 25-29 Oktober 2023, PT Surya Motor Shelmindo melalui Saranghelm merilis dua produk helm terbaru nya.Pertama adalah helm tipe full-face&nbsp;yang diberi nama NJS ZX-1R GT dan tipe open face yang dinamai NSJ Kairoz GT. Keduanya diluncurkan dengan beragam pengembangan dan pembaruan.Secara merek, ZX-1R dan Kairoz secara resmi diluncurkan pada 2021 lalu. Respons yang baik menjadikan kedua helm tersebut diminati para pengendara motor di Tanah Air.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_4c4240b290.jpeg" alt="Helm NJS ZX-1R GT (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Helm NJS ZX-1R GT (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>“Kami meluncurkan produk terbaru yang sudah dilengkapi pembaruan dan fitur menarik lainnya yang diberi nama ZX-1R GT dan Kairoz GT," kata Mey Diana Sari, GM PT Surya Motor Shelmindo."Ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap para pengguna produk NJS Helmet khususnya Kairoz dan ZX-1R,” Mey menambahkan.Pembaruan bisa ditemukan baik pada eksterior maupun interior helm produk lokal ini.Untuk eksterior, baik ZX-1R GT dan Kairoz GT memiliki bentuk shell ramping dan spoiler aerodinamis.Didukung juga oleh ventilasi aktif yang bisa dibuka- tutup sehingga mampu memaksimalkan sirkulasi udara di dalam helm.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_95149c4046.jpeg" alt="Helm NJS Kairoz GT (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Helm NJS Kairoz GT (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>NJS ZX-1R GT dan Kairoz GT juga memiliki visor flat light smoke&nbsp;yang cocok digunakan baik pada siang maupun malam hari.&nbsp;Visor ini juga memiliki pandangan yang luas serta ketebalan yang mampu melindungi wajah pengendara dengan baik.Dari segi fitur, ZX-1R GT dan Kairoz GT dilengkapi tiga fitur utama yaitu easy visor lock, holder action cam,&nbsp;dan spoiler extension GT series.&nbsp;Fitur easy visor lock memudahkan pengendara membuka visor hanya dengan menekan tombol lalu mengangkat visor ke arah atas.&nbsp;Fitur ini juga mampu mengunci visor dengan kuat ketika posisi tertutup.Fitur kedua adalah holder action cam yang bisa dipasang pada bagian dagu helm ZX-1R GT. Alat ini berfungsi sebagai alat bantu pemasangan kamera pada helm.&nbsp;Jadi bagi para pengendara yang hobi mengabadikan momen perjalanan maupun motovlog, fitur ini tentu sangat membantu.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_561e89d768.jpeg" alt="Helm NJS Kairoz GT tampak belakang (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Helm NJS Kairoz GT tampak belakang (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>Fitur terakhir yang disematkan adalah spoiler extension GT series yang didesain khusus untuk membuat tampilan lebih sporty dan aerodinamis.&nbsp;Tersedia dalam dua varian warna, yaitu clear dan smoke. Baik holder action cam dan spoiler extension&nbsp;GT bisa didapatkan secara gratis pada tiap pembelian."Berbeda dari versi sebelumnya, interior ZX-1R GT dan KAIROZ GT mengambil tema dark grey yang memberi kesan elegan dan sporty,” kata Temmy, Supervisor Research &amp; Development PT Surya Motor Shelmindo.“Juga dilengkapi fitur intercom ready design dan ramah bagi pengendara yang menggunakan kaca mata.”&nbsp;“Tak lupa juga ZX-1R GT sudah dilengkapi fitur Emergency Quick Release System yang sangat berguna dalam keadaan darurat," ujar Temmy.Dari segi keamanan, ZX-1R GT sudah menggunakan jenis tali pengikat Double D-ring. Untuk Kairoz GT, para pengguna bisa memilih jenis tali pengikat yaitu Double D-ring&nbsp;atau microlock.NJS ZX-1R GT dan Kairoz GT memiliki beberapa pilihan warna solid baru yaitu Brooklyn Black, Brooklyn Grey, Brooklyn Silver, dan Vista White.&nbsp;Tersedia juga pilihan motif yaitu Merak sebagai salah satu hewan khas Indonesia, Nebula-Sky dengan ciri khas warna efek bunglon, dan Elemento grafis bernuansa racing.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZEonFzUz9nc?si=ygA8Czyq7c9Rl3ih" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembaruan ZX-1R GT dan Kairoz GT bisa ditemukan baik pada eksterior maupun interior.

Deretan Pembaruan Helm NJS ZX-1R GT dan Kairoz GT yang Rilis di IMOS 2023

SKOR.id&nbsp;– Ribuan desain dikirimkan setelah Sergio Perez memberikan kesempatan kepada para penggemarnya untuk menyampaikan pendapat mereka tentang helm baru.&nbsp;Sesuai jadwal Kejuaraan Dunia Formula 1 2023, balapan putaran ke-19 akan digelar akhir pekan ini (27-29/10/2023) di rumah pembalap Tim Oracle Red Bull Racing tersebut, GP Meksiko.&nbsp;Checo — sapaan akrab Perez, 33 tahun, rupanya ingin menjadikan balapan di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez nanti menjadi momen spesial.&nbsp;Seperti diketahui, Red Bull Racing bekerja sama dengan inter.mx dan America Movil (Telcel-Infinitum-Claro), menyelenggarakan kompetisi Mexico en la Cabeza, yang berarti “Meksiko di kepala” dan diikuti oleh peserta dari seluruh dunia.&nbsp;Kompetisi ini mengajak para penggemar untuk merangkul segala sesuatu yang mencerminkan budaya Meksiko untuk menciptakan karya seni khusus untuk Checo, dengan menggunakan helmnya sebagai kanvas.Para penggemar di seluruh dunia menyambut baik tantangan dari Checo dan Red Bull Racing, inter.mx dan America Movil, untuk membuat desain yang akan membawa Meksiko ke jalur yang benar.&nbsp;Kegembiraan di kalangan penggemar tumbuh secara global ketika hampir 32.000 orang mengunduh templat tersebut dan ajakan bertindak ini diikuti oleh entri dari 68 negara berbeda dan menyebabkan ribuan anggota baru bergabung dengan platform penggemar tim, The Paddock.&nbsp;Ada peningkatan besar dalam jumlah pendaftaran dari sejumlah negara Amerika Selatan, termasuk 63% dari Venezuela, 55% dari Bolivia, dan 40% dari Ekuador dan Guatemala. Di negara asal Checo, Meksiko, terjadi peningkatan hampir 50% dari mereka yang menginginkan kesempatan memenangi tempat yang berharga dan langka sebagai pembalap Formula 1.Desain-desain yang lolos seleksi umumnya secara kreatif mencerminkan semangat Checo untuk mewakili negaranya di puncak motorsport, F1.&nbsp;Proses seleksinya tidak mudah dan desain pemenang dipilih oleh Checo, dengan bantuan Oracle Red Bull Racing Team, kurator seni Meksiko Alfonso Miranda, Carlos Slim Domit, Grupo Carso, ketua dewan, Juan Ignacio Casanueva Perez, CEO dan Ketua Dewan INTERprotección/inter.mx serta Paola Perez.Dari ribuan desain yang diajukan, Checo &nbsp;akhirnya memilih desain karya Karla Lozano, 22 tahun, asal &nbsp;San Nicolas de los Garza, Nuevo Leon, Meksiko.Karla Lozano menghadirkan desain warna-warni yang spektakuler, menampilkan simbol dan representasi Meksiko; sebuah desain yang menyatukan sejarah, seni, dan merayakan kekayaan budaya negara tersebut.&nbsp;Inspirasi utama Karla di balik desainnya adalah alebrijes, yaitu patung seni rakyat Meksiko berwarna cerah yang mewakili keindahan, misteri, dan keajaiban negara tersebut.&nbsp;Ini termasuk simbol Yunani dan Zapotec, yang masing-masing memiliki makna di baliknya, seperti perlindungan, kebahagiaan, dan pekerjaan.&nbsp;Bagian atas helm menampilkan Xoloitzcuintle di tengah desainnya: simbol budaya penting di Meksiko. Di atasnya tertulis mantra khas Checo, “Never Give Up”, tepat di bawah nomor 11 miliknya.Untuk menggambarkan pesta dan menunjukkan suasana perayaan yang luar biasa di Grand Prix Meksiko, elemen pinata disertakan di sekitar bagian depan dan belakang helm.&nbsp;Warna-warna cerah dan cerah ini mewakili warna-warni Meksiko dan dua garis hijau dan merah, juga mengacu pada bendera negara tersebut. Sebagai referensi ke negara bagian Jalisco (tempat Checo dilahirkan), beberapa agave ditambahkan, sebuah gambaran kecil untuk minuman khas Meksiko.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cy1BHPgMLNy"></oembed></figure>“Ketika saya melihat desain Karla, saya tahu harus memakainya di helm untuk berangkat ke Meksiko. Sangat menyenangkan tim dapat terhubung dengan penggemar seperti yang kami lakukan di sini dan memberi mereka kesempatan seperti ini,” ujar Checo seperti dikutip Red Bull content pool.&nbsp;“Sulit untuk mengambil keputusan (siapa yang menang) karena semua entrinya sangat kuat dan menarik. Sebelumnya, kami meminta orang-orang untuk merangkul negara asal saya dalam desain mereka dan mereka benar-benar melakukannya, sungguh istimewa melihat apa arti budaya kami bagi mereka.&nbsp;“Karya seni Karla adalah salah satu yang menyatukan semuanya bagi saya dan menunjukkan Meksiko dengan cara yang sempurna, ada begitu banyak detail kecil dan warnanya menakjubkan.&nbsp;“Saya selalu memiliki Mexico en la Cabeza tetapi minggu ini saya akan dengan bangga menunjukkannya dengan helm unik ini. Saya rasa, pitlane belum pernah melihat helm seperti ini sebelumnya!” tutur pemenang 6 Grand Prix F1 tersebut.Di sisi lain Karla Lozano menjelaskan bahwa begitu mengetahui dirinya memenangi kompetisi ini, hal pertama yang dilakukannya adalah memberi tahu keluarga bahwa dirinya tidak bisa berhenti tersenyum.&nbsp;“Mengetahui bahwa desain saya akan dilihat oleh jutaan orang jelas sungguh luar biasa dan membuat saya bahagia dan bangga. Kami semua mendukung Checo atas kemenangannya dan merupakan suatu kehormatan untuk dapat mengatakan bahwa dia mengenakan helm yang saya rancang di Grand Prix Meksiko.&nbsp;“Kompetisi ini merupakan peluang besar, menggabungkan dua hal yang saya sukai, dan ini benar-benar membantu membuat saya dan penggemar lainnya merasa lebih dekat dengan Formula 1.”Menjelang empat putaran terakhir (termasuk Meksiko) F1 2023, Sergio Perez masih berada di posisi kedua klasemen dengan 240 poin.&nbsp;Checo tertinggal hingga 226 poin dari rekan setimnya yang musim ini yang sudah memastikan gelar juara F1 2023, Max Verstappen. Namun, ia hanya unggul 39 poin atas juara dunia 7 kali Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1 Team) di posisi ketiga.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LNx5GMb8Vuw?si=CDF62BEoEpy6pKpm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;

Seorang penggemar mendesain helm khusus untuk Sergio Perez turun di Grand Prix Meksiko. 



Latest Articles - Helm