SKOR.id – Hari Gunung Internasional dirayakan tiap tanggal&nbsp; 11 Desember, termasuk tahun ini yang jatuh pada Rabu (11/12/2024).Hari Gunung Internasional dirayakan sejak tahun 2003, diprakarsai oleh FAO sebagai bagian dari PBB.Tujuannya untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya gunung bagi kehidupan, serta menyoroti peluang dan kendala dalam pemeliharaan ekosistem di gunung.Selain itu juga membangun aliansi yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat pegunungan dan lingkungan di seluruh dunia.Terkait Hari Gunung Internasional, Skor.id dalam artikel kali ini mengetengahkan tips mengenakan pakaian yang tepat saat mendaki gunung.Ingatlah strategi berikut saat Anda menyusun pakaian pendakian yang ideal:1. Gunakan Pakaian Pelapis (Layering)Dalam strategi yang sudah teruji dan terbukti ini, tiap lapisan pakaian memiliki fungsi yang unik.Anda dapat menambahkan atau mengurangi lapisan tersebut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi cuaca.&nbsp;Mulailah dengan lapisan dasar yang menyerap kelembaban yang menempel pada kulit Anda.Dan, jika perlu, tambahkan lapisan tengah yang bersifat isolasi dan lapisan luar yang kedap air, seperti jaket hujan, agar siap untuk pendakian apa pun.&nbsp;2. Pilih Lapisan Dasar Poliester, Nilon, atau Wol MerinoTidak seperti katun, bahan yang menyerap kelembaban ini menghilangkan keringat dari kulit dan cepat kering.Sehingga, ideal untuk lapisan dasar seperti pakaian dalam, bra olahraga, kaus lengan pendek dan panjang, serta kaus kaki.&nbsp;Jika mampu mengelola kelembaban berarti bahan-bahan tersebut juga cocok untuk semua jenis pakaian Anda.3. Fokuslah pada Fungsi Terlebih Dahulu (dan Mode Kedua)Tidak seorang pun terlihat baik saat mereka merasa tidak enak badan, apalagi saat berada di puncak gunung.&nbsp;Untungnya, merek-merek saat ini memprioritaskan kenyamanan dan kinerja teknis selain tampilan. Pastikan Anda memilih pakaian yang sesuai dengan fungsinya.4. Antisipasi Kondisi CuacaPersiapan yang benar untuk menghadapi cuaca apa pun dapat berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan Anda.&nbsp;Prediksi cuaca dapat berubah dan perubahan ketinggian dapat mengubah cuaca. Jadi bersiaplah jika kondisi berubah jadi lebih dingin, lebih basah, lebih bersalju, atau lebih panas daripada yang diperkirakan.&nbsp;Kenakan atau bawa beberapa lapis pakaian sesuai dengan kondisinya. Demikian pula, Anda akan membutuhkan perlengkapan yang berbeda untuk perubahan musim.Pikirkan topi wol hangat dan sarung tangan untuk pendakian musim dingin, atau topi matahari dengan pinggiran untuk pendakian musim panas.5. Ketahui Kondisi Jalur Pendakian&nbsp;Jika Anda akan mendaki melalui hutan lebat, rerumputan tinggi, atau area hutan, pertimbangkan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan pakaian dengan pengusir serangga bawaan.Atau, pakaian kelambu untuk membantu mengusir kutu, nyamuk, dan hama lainnya.&nbsp;Jika mendaki di padang pasir, sepatu bot pendakian yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan tambahan.&nbsp;Sementara itu, pendakian di kota mungkin memerlukan lebih banyak fleksibilitas dan gaya sehingga Anda dapat pergi dari kota ke jalur pendakian dalam sekejap.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=RHoJ1pqVsLHK1-jT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bahan yang menyerap kelembaban mampu menghilangkan keringat dari kulit dan cepat kering.

Fashion

Hari Gunung Internasional: Tips Memilih Pakaian untuk Mendaki

SKOR.id – Pada tahun 2003, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan bahwa setiap tanggal 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional atau International Mountain Day.&nbsp;Tahun ini, Hari Gunung Internasional mengambil tema “Restoring mountain ecosystems”. Tema ini berfokus pada upaya-upaya untuk memulihkan ekosistem gunung yang ada di seluruh dunia.Akan lebih menarik jika Hari Gunung Internasional diperingati sambil menonton film-film bertema pendakian gunung (mountaineering).&nbsp;Skor.id mencoba merekomendasikan lima film yang mendokumentasikan kisah-kisah para pendaki gunung yang telah mencoba melakukan prestasi menantang maut dengan mencapai puncak-puncak yang paling sulit dicapai di dunia. &nbsp;1. Sherpa&nbsp;(2015)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hLSWVsV3-9g?si=XHwoUem-eZyxCMQK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Sherpa adalah film dokumenter tahun 2015 karya pembuat film Australia Jennifer Peedom yang diambil saat longsoran es Gunung Everest tahun 2014.&nbsp;Sambil berfokus pada sherpa (pemandu pendaki gunung di Himalaya) Phurba Tashi, seorang pria yang telah mendaki Gunung Everest sebanyak 21 kali saat memimpin ekspedisi untuk perusahaan Selandia Baru bernama Himex, film ini mengeksplorasi kesakralan pegunungan dalam budaya sherpa.&nbsp;Saat pembuatan film dokumenter tersebut, longsoran es menewaskan 16 sherpa dan narasi film beralih ke menceritakan kisah peristiwa yang terjadi setelah tragedi tersebut.&nbsp;Sherpa adalah tontonan penting bagi semua pecinta gunung dan siapa pun yang berharap untuk mendaki Gunung Everest suatu hari nanti. Film ini merupakan penghormatan kepada para sherpa, pahlawan sejati bagi pendaki gunung.&nbsp;2. Mountain&nbsp;(2017)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lxtWMOAHoiI?si=PR14GJ1jQbfLq_jg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Mountain adalah salah satu kisah soal pendakian ke puncak tertingi dunia yang pernah ditulis oleh generasi pembuat film mountaineering masa kini.&nbsp;Dinarasikan oleh Willem Defoe, melalui citra dan sinematografi yang indah, film dokumenter ini menampilkan beberapa gunung tertinggi di dunia.&nbsp;Disutradarai oleh Jennifer Peedom, Mountain mengikuti film debutnya Sherpa, dan mengeksplorasi hubungan antara umat manusia dan keajaiban alam bumi yang melonjak.&nbsp;3. Meru&nbsp;(2015)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qdWzTqyMtSU?si=MXJaOCy9amKEV-d4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Disutradarai oleh Jimmy Chin dan Elizabeth Chai Vasarhelyi, Meru mengisahkan pendakian pertama rute “sirip hiu” di Meru di Himalaya India oleh Chin, Conrad Anker, dan Renan Ozturk. Setelah gagal mencapai puncak Meru pada tahun 2008, Anker, Chin, dan Ozturk kembali ke puncak pada tahun 2011 untuk mencoba sekali lagi.&nbsp;Film ini mendokumentasikan pendakian mereka serta peristiwa yang terjadi di tahun-tahun antara dua upaya tersebut. Ozturk mengalami kecelakaan yang hampir membunuhnya, dia berhasil bertahan dan hanya memiliki waktu lima bulan untuk pulih sebelum mereka kembali ke Meru. Chin berhasil lolos dari longsoran salju yang menghancurkan hanya dengan satu goresan, dan Anker harus menghadapi hantu masa lalu saat dia mencoba mewujudkan impian mendiang mentornya untuk mendaki Meru menjadi kenyataan.4. Free Solo&nbsp;(2018)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/urRVZ4SW7WU?si=YoskJUtaXGzCdci9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Free Solo adalah film dokumenter lainnya yang disutradarai oleh Elizabeth Chai Vasarhelyi dan Jimmy Chin. Film ini mengikuti pemanjat tebing Alex Honnold dalam perjalanannya menjadi orang pertama yang mendaki El Capitan secara bebas di Taman Nasional Yosemite.&nbsp;Pendakian bebas atau pendakian solo adalah upaya individu untuk mendaki tanpa bantuan tali, tali kekang, atau peralatan pelindung apa pun. Pendakian solo berbeda dengan panjat tebing, karena pendakian individu sering kali jauh lebih tinggi dari biasanya.&nbsp;Dokumentasikan Free Solo&nbsp;dan perayaan prestasi luar biasa membuktikan Honnold berhasil mencapai puncak Tembok El Capitan Yosemite setinggi 3.000 kaki tanpa bantuan apa pun.5. The Summit&nbsp;(2012)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kV6iZRvilwc?si=-sedeml3hq4KO1Y8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>K2 adalah gunung tertinggi kedua di dunia. Pada tahun 2008, salah satu bencana pendakian gunung terburuk dalam sejarah terjadi.&nbsp;K2 itu ikonik. Everest merupakan salah satu zona kematian yang paling menakutkan, namun beberapa pendaki menganggap mencapai puncak di Pakistan ini merupakan hadiah yang lebih besar daripada Everest.&nbsp;The Summit&nbsp;mengeksplorasi peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 2008 antara pendakian hari Jumat dan penurunan hari Sabtu dengan cuplikan nyata dan rekreasi yang didramatisasi. Pemba Gyalje Sherpa, Chhiring Dorje Sherpa, Pasang Lama, dan Tshring Lama, semuanya berada di K2 selama tragedi tersebut, hadir untuk rekonstruksi.Seluruh lima film di atas: Sherpa, Mountain, Meru, Free Solo, dan The Summit&nbsp;bisa disaksikan di Amazon Prime.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=metI94Q3NGHx-ekf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah film menyuguhkan puncak-puncak gunung tereksotis di dunia.

Films

Hari Gunung Internasional: 5 Film Mountaineering Terbaik 

SKOR.id – Pernahkah Anda membayangkan ada orang-orang luar biasa yang melakukan perjalanan mendaki gunung dengan perlengkapan seni di belakangnya, dan memiliki karya menakjubkan untuk dipamerkan.&nbsp;Dari pemandu backpacking Blue Ridge hingga muralis, berikut sejumlah seniman yang memberi pengaruh pada komunitas hiking melalui karya mereka.Jika Anda seorang pendukung setia seni, ada beberapa cara untuk berbagi cinta dengan artis favorit Anda. Mengikuti mereka di media sosial, berbagi kata-kata baik, dan membuat karya seni adalah cara yang bagus untuk menunjukkan dukungan Anda.Alina “Abstract” Drufovka | @abstract.hikesJalur: Appalachian Trail (2015 dan 2017), Pacific Crest Trail (2019), Israel National Trail (2018)Media: Campuran.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyyeCDmrgFr"></oembed></figure>Alina “Abstract” Drufovka adalah seorang pendaki, pemandu backpacking, dan seniman berdarah Kolombia-Amerika. Setelah lebih dari 5.000 mil di Appalachian Trail, Pacific Crest Trail, dan Israel National Trail, Drufovka kini mengubah semua nostalgia dan keindahan dari perjalanannya menjadi desain yang asyik!&nbsp;Dia memulai bisnisnya, Pendakian Abstrak, selama pandemi dan telah melukis portal kembali ke jalur tersebut sejak saat itu. Selama ini, ia juga berkesempatan melakukan pekerjaan ilustrasi dan desain di banyak perusahaan di industri luar ruang, antara lain Outside, REI, NOLS, American Hiking Society, Kula Cloth, dan masih banyak lagi.&nbsp;“Sebagian besar karya saya saat ini merupakan kombinasi spidol guas, cat air, akrilik, tinta, dan ilustrator pada kertas cat air. Saya juga memanfaatkan peta daur ulang untuk membuat kolase bagian-bagian lukisan saya,” kata Drufovka tentang karya seninya.“Saya bersemangat menciptakan seni karena memungkinkan saya membuat portal menuju jalan setapak yang membawa diri saya dan orang lain menuju keajaiban alam. Selain itu, proses melukis selalu menjadi terapi dan katarsis bagi saya sejak saya masih kecil.”&nbsp;Heidi Nisbett | @sketchingsummitsJalur: Appalachian Trail (2018), Superior Hiking Trail dan Foothills Trail (2020), Continental Divide Trail (2021), Pinhoti Trail (2022)&nbsp;Media: Cat air.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cxxpjx_r1a-"></oembed></figure>Heidi Nisbett dibesarkan di Carolina Selatan dan saat ini tinggal di Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat, bersama suami dan anjingnya yang menggemaskan.&nbsp;Dia bekerja paruh waktu sebagai seniman dan paruh waktu sebagai pemandu backpacking untuk Blue Ridge Hiking Company, menemukan kegembiraan dalam memperkenalkan pengalaman Appalachian Trail kepada orang lain.“Saya tertarik pada penciptaan (permainan kata-kata) sejak saya masih sangat muda dan selalu terpesona dengan lukisan dan warna,” kata Nisbett kepada The Trek.&nbsp;“Setelah belajar seni di perguruan tinggi, saya sedikit kelelahan dan menghindari latihan tersebut selama beberapa tahun hingga saya berhasil mendaki. Perjalanan dan lingkungan sekitar menginspirasi saya untuk mulai melukis lagi dan tetap menjadi motivasi utama saya untuk berkreasi.”Nika “Early Bird” Meyers | @nika.meyers.art @earlybirdhikes.artJalur: Long Trail (2012, 2019), Pacific Crest Trail (2014), Continental Divide Trail (2016), Appalachian Trail (2018), Arizona Trail (2019), Colorado Trail (2021)&nbsp;Media: Cat air dan tinta dengan media campuran.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cyi8Zf8Oox6"></oembed></figure>Nika “Early Bird” Meyers adalah seniman dan pendaki yang tumbuh di Vermont, New England, AS.&nbsp;Sejak lulus dari Mount Holyoke College pada tahun 2011, dia telah menghabiskan dekade terakhir bekerja di alam terbuka, menciptakan peluang bagi orang lain untuk keluar rumah, membuat karya seni, dan mendaki sejauh 10.000 mil. Prestasi pendakiannya termasuk Triple Crown dan beberapa Waktu Tercepat yang Diketahui.Selama lima tahun terakhir, Meyers telah tinggal di Colorado, tempatnya bekerja sebagai pelatih dan seniman ski Nordik. Bentang alam negara bagian ini yang liar dan terjal telah menjadi lebih seperti sebuah rumah dibanding ruang berdinding empat mana pun, dan dia mendapati dirinya memanjat, backpacking, berlari, bermain ski, dan makan makanan ringan sebanyak mungkin.“Menciptakan seni adalah cara saya mempelajari sebagian besar hidup saya. Ini menghubungkan saya dengan dunia besar ini. Proses pembuatan karya seni membawa saya ke tempat dan momen yang penuh keajaiban, perubahan, kekonyolan liar, dan tantangan yang menuntut,” ucapnya.&nbsp;“Hal ini membantu saya bercerita, belajar tentang diri saya dan orang lain, mendukung proyek konservasi, dan mengadvokasi ruang publik.“Tidak ada cara untuk sepenuhnya menciptakan kembali tarian matahari terbit melintasi punggung bukit yang tinggi atau emosi yang muncul karena hadir karena keajaiban atau rasa syukur karena melakukan percakapan yang tak terlupakan. Namun, saya berusaha untuk membawa sebagian dari energi itu ke dalam karya saya.”Meyers menjelaskan, imajinasi, rasa ingin tahu, tantangan fisik dan mental, migrasi hewan, alam liar, jalan setapak, interaksi dengan manusia, dan keterhubungan dunia ini, telah menginspirasi karya-karyanya.&nbsp;Jupiter | @jupiterhikesJalur: Appalachian Trail, International Appalachian Trail, Pinhoti Trail, Florida Trail x2, Ocean to Lake Trail, Long Trail, Arizona Trail, Grand Enchantment Trail, Tahoe Rim Trail, Pacific Crest Trail, Uinta Highline Trail, Sheltowee Trace Trail, plus beberapa LASH. Seluruhnya berjarak sekitar 14.000 mil di jalur jarak jauh di seluruh AS.Media: Media fisik seperti tinta, cat air, dan cat akrilik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0kLPLrywck"></oembed></figure>Pendaki dan pelukis Jupiter harus menyesuaikan karya seninya dengan realitas kehidupan yang berpusat di alam terbuka.&nbsp;“Meskipun saya menyukai cat akrilik hampir sepanjang hidup saya, cat tersebut cukup berantakan saat tinggal di dalam mobil van, oleh karena itu cat air dan tinta telah menjadi pilihan saya selama lima tahun terakhir,” tutur Jupiter.Jupiter yang kini berusia 31 tahun, lahir dan besar di Florida, AS, dan jatuh cinta pada pendakian jarak jauh sekira sembilan tahun lalu. Menurutnya, hal ini adalah kebahagiaan terbesar dan sudah menantikan tahun-tahun dan mil-mil berikutnya.&nbsp;“Seni, dalam bentuk apa pun, bisa berjalan beriringan dengan pendakian. Perasaan dalam perjalanan itulah yang paling menginspirasi saya. Jadi, saya ingin lukisan saya lebih seperti alam mimpi, mewakili sesuatu yang tidak berwujud namun jauh di dalam ingatan saya,” ucap Jupiter.&nbsp;Jupiter menggunakan banyak garis ilustratif yang mencolok, warna-warna seperti fantasi, dengan fokus pada fitur-fitur besar, punggung bukit, dan puncak di sepanjang gambar. Terkadang pendakian terasa tidak nyata, dan ia ingin merefleksikannya.Anna Forrester | @annaforresterJalur: Pacific Crest Trail (2021), Appalachian Trail, Likya YoluMedia: Ilustrasi digital&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0UcR0kOMS9"></oembed></figure>Anna Forrester sangat mengagumi jalur-jalur pendakian hingga menjadikannya objek saat memulai karier artistiknya.&nbsp;“Saya menemukan pijakan dalam seni dan ilustrasi karena pengalaman di Pacific Crest Trail,” tutur Forrester.&nbsp;“Singkatnya, pengalaman itu memberi saya ledakan energi kreatif: penjurnalan bergambar tidak hanya menjadi cara bagi saya untuk mendokumentasikan dan menghargai kehidupan sehari-hari, tetapi juga cara untuk memproses aspek-aspek yang rentan, menggembirakan, menyakitkan, dan memilukan dalam perjalanan panjang. perjalanan kaki jarak jauh.”Anna Forrester menjelaskan, dunia kreatif yang ia temukan di sana tetap melekat pada dirinya. Saat ini, ia bekerja dalam ilustrasi digital, dan pekerjaannya sebagian besar berkisar pada peta dan potret tempat, taman dan ruang hijau, serta ilustrasi lokal dan regional yang berfokus pada Appalachia dan wilayah tenggara.“Inspirasi utama dalam pekerjaan saya adalah membimbing, mendorong, dan memberdayakan masyarakat—secara bertanggung jawab—di luar ruangan, dan saya sangat bersemangat untuk bekerja dalam layanan kreatif kepada komunitas yang belum sepenuhnya terwakili atau didanai di luar ruangan,” katanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=metI94Q3NGHx-ekf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Banyak seniman yang terinspirasi dari apa yang ditemuinya saat melakukan pendakian.

Hari Gunung Internasional: Para Seniman Pendaki yang Terinspirasi oleh Jalur Panjang 

SKOR.id – Empat tahun terakhir, dari sekian banyak sepatu hiking, Treeline Review, situs yang mengulas berbagai produk, memilih lebih dari 2 lusin model terbaik untuk diuji coba dan ditinjau.&nbsp;Untuk memperbarui pemenang kategori sepatu hiking terbaik tahun 2023, pihak Treeline Review telah menghapus item yang dihentikan.Mereka mengganti beberapa pemenang sebelumnya dengan sepatu hiking yang baru diuji, dan menyimpan beberapa sepatu klasik yang masih layak dipertimbangkan.&nbsp;“Kami memilih sepatu hiking tahan air yang cocok untuk hiking siang hari dan backpacking ringan, mulai dari hiking perkotaan beberapa mil hingga beberapa hari di pedalaman,” demikian penjelasan Treeline Review.“Produk tersebut memiliki hal yang paling penting: kenyamanan, pijakan stabil, konstruksi tahan lama, dan kemampuan menjaga kaki Anda tetap kering.”“Baik Anda mencari alas kaki yang lincah dan bergerak cepat, atau pendaki tangguh untuk medan terjal dan tanjakan berbatu.”Juga untuk memperingati Hari Gunung Internasional 11 Desember 2023, berikut 5 rekomendasi sepatu hiking terbaik dan ringan versi Treeline Review:1. La Sportiva Spire Low GTXSepatu hiking terbaik untuk backpacker pria dan wanita<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CP3qtYdBwfQ"></oembed></figure>Berat (pria): 816 gram (per pasang)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Berat (wanita): 686 gram (per pasang)Bahan Atas: Jari kaki dan tumit Techlite berbahan mesh/poliuretanBahan Tahan Air: Gore-Tex Surround&nbsp;membran/tekstil tahan air yang dapat bernapasBahan Midsole: Karet Vibram XS TrekSol luar: Vibram XS TrekKelebihan: Serbaguna, stabilitas, dukungan, dapat menangani sebagian besar medan dan kondisi, teknis dan bernapas, ketinggian collar menjaga air tetap mengalir saat menyeberang sungaiKekurangan: Tidak tersedia dalam ukuran lebar, sedikit lebih mahal dibanding beberapa opsi lainnya2. Hoka Anacapa 2 Low GTXSepatu hiking terbaik pria dan wanita untuk kenyamanan dan dukungan sepanjang hari<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cu3wnGUPFrR"></oembed></figure>Berat (pria): 870 gramBerat (wanita): 703 gramBahan Atas: Kulit Nubuck tahan air/jaring daur ulangBahan Tahan Air: Gore-Tex Invisible Fit laminasi tahan air/bernapasBahan Midsole: EVA cetakan kompresi (30% tebu)Sol luar : Karet Vibram MegagripKelebihan: Kenyamanan, bantalan, tenaga penggerak, penopang, ringan, melawan kelelahan kaki, geometri tumit membantu transisi tumit ke ujung kaki, terasa seperti Anda bisa mendaki lebih jauh, keberlanjutan (bebas PFC), juga tersedia dalam ukuran anak-anakKekurangan: harga, jumlah ekstra membutuhkan waktu untuk membiasakan diri3. The North Face Vectiv Exploris FuturelightSepatu hiking yang hebat untuk hiking di perkotaan dan setiap hari<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CwthtSfvyK-/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CwthtSfvyK-/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CwthtSfvyK-/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Outdoor Gears (@kalandaraoutdoor)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Berat (pria): 688 gramBerat (wanita): 584 gramBahan Atas: Jaring ripstop CorduraBahan Tahan Air: Membran tahan air dan bernapas Futurelight 3 lapisBahan Midsole: Midsole geometri rockerSol luar: Karet pengatur permukaanKelebihan: Nuansa gaya jalanan menjadikannya pilihan yang baik untuk perpaduan petualangan kota dan luar ruangan, sol goyang memberikan dorongan ekstra, dibuat untuk berbagai kondisi jalan setapak, sistem tali pengikatKekurangan: Sepatunya ketat, tidak tahan lama seperti pilihan lainnya4.&nbsp;Salomon x Ultra 4 GTXSepatu hiking dengan traksi, dukungan, dan kenyamanan yang luar biasa<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/ChIGTe8LjrK"></oembed></figure>Berat (pria): 771 gramBerat (wanita): 725 gramBahan Atas: Sintetis/tekstilBahan Tahan Air: Gore-TexBahan Midsole: EnergyCellSol luar: KaretKelebihan: Traksi luar biasa, kenyamanan, dukungan, perlindungan, performa, lebih bergaya dari model sebelumnyaKekurangan: Daya tahan tidak bagus, tidak sepopuler pendahulunya, Ultra 3 X5. Hoka Kaha 2 LowSepatu hiking yang nyaman dengan bantalan<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0grtnFs_40"></oembed></figure>Berat (pria): 476 gramBerat (wanita): 391 gramBahan Atas: Kulit nubuck, jaring daur ulang, dan poliesterBahan Tahan Air: membran Gore-TexBahan Midsole: Cmeva 2-densitas (Eva berkaret)Sol luar: Vibram MegagripKelebihan: Bantalan, stabilitas, dukungan, alas lebarKekurangan: Tidak gesit atau cepat seperti Anacapa<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZCVxl7DMx6A?si=FHPkfmQUkp2A9-X4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepatu hiking ringan terbaik harus nyaman, mendukung, dan tahan air.

Sneakers

5 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik Tahun 2023

SKOR.id&nbsp;– Tanggal 11 Desember diperingati sebagai International Mountain Day atau Hari Gunung Internasional.&nbsp;Banyak cara untuk merayakannya, kebanyakan dengan mendaki gunung melalui metode trekking maupun hiking.&nbsp;Tapi, untuk menjalankannya bukanlah hal mudah. Tidak hanya perlu persiapan fisik, melainkan juga mental.Kekuatan mental merupakan bagian sangat penting dari tiap petualangan hiking dan trekking yang sukses.&nbsp;Jika sebagian orang tampaknya terlahir dengan ketangguhan mental, artinya mereka termasuk kelompok minoritas yang beruntung.Dan seperti halnya kekuatan fisik, jika Anda melakukan hal yang benar, kekuatan mental dapat dipelajari, dilatih, dan dikembangkan.Jadi jika Anda kesulitan memaksa tubuh Anda mendaki bukit besar, atau sulit merelakan diri menjejakkan kaki satu demi satu ketika Anda benar-benar kelelahan.Atau, Anda&nbsp;merasa terseret ke dalam kegelapan dan dingin, 4 strategi ini cocok untuk Anda:1.&nbsp;Afirmasi untuk Membuang Pikiran NegatifLakukanlah Afirmasi, atau pernyataan positif dan spesifik yang dapat membantu mengatasi pikiran negatif.&nbsp;Misalnya: “Aku yakin&nbsp;kita akan ke sana.”Anda sedang mendaki bukit. Napasmu terengah-engah. Kakimu terbakar. Anda merasa sangat tidak enak. Dan yang ada di benak Anda hanyalah "Saya hanya ingin ini berakhir!"Pikiran adalah sesuatu yang sangat kuat. Makin Anda memikirkan hal-hal negatif seperti ini, pikiran-pikiran yang menyabotase diri sendiri, hal itu akan makin membesar.&nbsp;Anda akan makin yakin segala sesuatunya terlalu sulit, bahwa Anda sedang mengalami saat-saat buruk dan Anda tidak dapat menyelamatkan diri.Untuk mengatasi hambatan mental ini, memiliki afirmasi spesifik yang dapat Anda ulangi di kepala, dapat melakukan beberapa hal menakjubkan.Beberapa contoh bagus:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Kaki saya kuat, saya penuh energi dan ini mudah!</li><li>Saya telah berlatih untuk ini. Saya sudah bersiap untuk ini. Tidak ada yang bisa menghentikan saya!</li><li>Saya memilih ini. Aku suka ini. Aku akan menaklukkan ini!</li></ul>Tulis ini di tangan Anda sebelum Anda pergi mendaki. Ulangi hal itu dalam pikiran Anda di jalan. Dan ketika keadaan menjadi sulit, pertahankan ini seumur hidup!2.&nbsp;Visualisasi untuk TrekkingVisualisasi adalah teknik yang telah digunakan atlet profesional selama beberapa dekade.&nbsp;Ini adalah proses menciptakan gambaran mental yang jelas tentang apa yang Anda inginkan terjadi dalam kenyataan.&nbsp;Jadi apa maksudnya?Bayangkan bagian tertentu dari pendakian yang benar-benar sulit Anda taklukkan (pendakian bukit sebagai contoh di sini).Mulailah membayangkan mendaki bukit besar yang Anda kenal.Pikirkan tentang apa yang tampak di sekitar Anda, bayangkan angin di wajah Anda, bau di udara, suara-suara di sekitar Anda. Dan, mulailah membayangkan bagaimana perasaan tubuh Anda.Jika Anda mengingat situasi tertentu, Anda mungkin merasa kaki Anda gemetar, paru-paru Anda terasa panas, dan Anda benar-benar kesulitan.Tapi kami ingin mengubah persepsi ini. Sebaliknya, bayangkan kaki Anda kuat. Agar Anda bisa bernapas dengan mudah. Bahwa Anda sedang terbang ke atas bukit!Bayangkan tiap langkah yang Anda ambil, hingga ke puncak bukit.&nbsp;Lalu bayangkan bagaimana perasaan Anda saat berdiri di puncak. Rasa pencapaian itu,&nbsp;pencapaian,&nbsp;kesuksesan!Dengan menanamkan perasaan-perasaan ini ke dalam pikiran Anda, Anda dapat melatih otak untuk percaya bahwa seperti itulah rasanya.Jadi ketika Anda berada di titik terbawah pendakian dan mulai merasakan rasa takut yang menumpuk, ikuti teknik ini, bayangkan semuanya.&nbsp;Pikirkan hingga detail terkecil, dan kemudian atasi itu.&nbsp;Ini akan membuat dunia berbeda!*Seperti keterampilan apa pun, teknik ini perlu dilatih! Lakukan ini di rumah di sofa, saat perjalanan pagi hari, atau saat Anda bosan di tempat kerja.&nbsp;Luangkan waktu 2 menit untuk menjalani seluruh proses. Ibarat otot, makin sering Anda melatihnya, makin mudah digunakan saat Anda membutuhkannya!3. Penetapan Tujuan untuk TrekkingTerkadang saat Anda sedang dalam perjalanan, membagi pendakian menjadi beberapa tujuan yang lebih kecil bisa sangat efektif.Hal ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada satu tujuan kecil yang dapat dicapai dalam satu waktu.&nbsp;Serta, menghentikan Anda memikirkan tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi yang tampak di kejauhan.Hal ini juga membentuk 'lingkaran kesuksesan' di mana setiap kali Anda mencapai salah satu tujuan yang lebih kecil ini, Anda merasa nyaman dengan diri sendiri.Dan Anda mendapatkan dorongan mental yang diperlukan untuk membuat Anda terus maju!Inilah cara Anda melakukannya:<ol><li>Tetapkan sendiri sebuah landmark yang ingin Anda capai</li><li>Tetapkan hadiah untuk diri Anda sendiri ketika Anda sampai di sana (bisa berupa apa saja, mulai dari beristirahat sejenak selama 2 menit hingga memanjakan diri Anda dengan camilan lezat yang telah Anda simpan untuk acara ini)</li><li>Cobalah untuk mencurahkan seluruh perhatian Anda untuk mencapai tujuan yang satu ini</li><li>Begitu Anda sampai di sana, beri selamat pada diri sendiri dan nikmati hadiah apa pun yang telah Anda tetapkan</li><li>Pilih landmark baru dan ulangi!</li></ol>Ini bisa menjadi teknik yang sangat efektif baik dalam situasi jangka pendek (seperti mendaki bukit yang panjang) maupun jangka panjang (seperti menyelesaikan perjalanan 10 hari).4. Pelatihan Fisik untuk TrekkingKebugaran fisik berperan besar dalam kekuatan mental dalam perjalanan.&nbsp;Mengetahui Anda secara fisik mampu menangani apa pun, mungkin satu-satunya cara paling efektif untuk meningkatkan kekuatan mental Anda.Meskipun mengembangkan semua atribut fisik yang diperlukan untuk berhasil dalam pendakian jauh di luar cakupan artikel ini, satu hal yang akan kami jelajahi adalah mengatasi kelemahan Anda.Ini melibatkan Anda memilih elemen pendakian yang sangat menantang dan mereplikasinya dalam pelatihan Anda.Misalnya:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Jika Anda benci tanjakan, melakukan interval tanjakan berbobot tidak hanya membuat Anda siap secara fisik untuk menghadapinya, tetapi juga melatih pikiran Anda. Dengan melakukan ini, membawa lebih banyak beban daripada biasanya Anda mendaki, akan membuat bukit berikutnya terasa lebih mudah!</li><li>Jika Anda benci berurusan dengan jalan pengamplasan yang lembut, pergi ke pantai dan menghabiskan beberapa jam berdedikasi sepenuhnya untuk hal ini, akan memberikan keajaiban bagi pandangan mental Anda!</li><li>Jika Anda khawatir harus terbangun di tengah malam, dalam cuaca dingin, untuk menyelesaikan hari puncak Anda, siapkan senter, setel alarm, dan keluarlah untuk berjalan-jalan malam!</li></ul>Dengan menaklukkan hal-hal sulit dalam pelatihan Anda, dan mengubah kelemahan Anda jadi kekuatan, Anda akan tahu bahwa Anda dapat mencapai apa pun yang akan terjadi pada Anda.Kekuatan&nbsp;mental adalah bagian penting dari setiap petualangan hiking atau trekking yang sukses.&nbsp;Meskipun tidak rumit, teknik ini dapat membuat perbedaan besar di lintasan. Pelajari, latihlah,&nbsp;dan terapkan. Dan Anda akan terkejut betapa banyak yang bisa Anda taklukkan!<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MCBxhBhGKk4?si=v6ECxdN9C8HHS2wd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekuatan mental merupakan bagian penting dari tiap petualangan hiking dan trekking.

All Culture

4 Strategi Meningkatkan Kekuatan Mental Saat Trekking dan Hiking

SKOR.id – Sesuai ketetapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2003, setiap tanggal 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional atau International Mountain Day.&nbsp;Untuk Hari Gunung Internasional pada 11 Desember 2023, tema yang diambil PBB adalah “Restoring mountain ecosystems”. Tema ini berfokus pada upaya-upaya untuk memulihkan ekosistem gunung yang ada di seluruh dunia.&nbsp;Anak-anak muda yang dalam beberapa tahun terakhir semakin gemar untuk berkegiatan luar ruangan (outdoor), salah satunya mendaki gunung, diharapkan mampu ikut membantu upaya menjaga ekosistem di gunung.&nbsp;Dalam rangka memeringati Hari Gunung Internasional ini, Skor.id mencoba memberikan rekomendasi salah satu perlengkapan vital yang diperlukan untuk outdoor, yakni jaket.&nbsp;Saat ini, banyak produk perlengkapan kegiatan alam terbuka asal Indonesia, yang memiliki kualitas tak kalah dengan produk luar negeri. Berikut beberapa merek jaket outdoor&nbsp;lokal rekomendasi dari Skor.id:Arei Seven Summit Black&nbsp;Desain dan model Arei Seven Summit Black memang dikhususkan untuk pria. Namun, jika melihat bentuknya, rasanya jaket ini juga masih cocok untuk dikenakan para wanita.Arei Seven Summit Black terbuat dari bahan taslan polyester yang membuat tubuh tetap hangat. Fitur-fitur seperti water repellent dan windproof diklaim mampu menjaga tubuh dari hujan intensitas ringan dan terpaan angin.&nbsp;Jaket yang bisa diperoleh melalui <a href="https://shopee.co.id/product/46291707/1880555262?utm_campaign=-&amp;utm_content=----&amp;utm_medium=affiliates&amp;utm_source=an_11345090013&amp;utm_term=abyfhstqyf43">jejaring belanja daring</a> ini tersebut cocok digunakan untuk kegiatan outdoor seperti camping dan hiking maupun kegiatan sehari-hari.&nbsp;Humblezing Yari 3L Technical Jacket&nbsp;Brand&nbsp;asal kota Bandung, Jawa Barat, yang berdiri pada tahun 2010 ini memiliki salah satu model jaket unggulan yang dinamai Yari 3L Technical Jacket. Memiliki tiga pilihan warna, yakni black, olive, dan petrol, jaket unisex alias bisa dipakai pria dan wanita ini memiliki sejumlah keunggulan.Humblezing Yari 3L menggunakan teknologi standar performa 3 lapis untuk kinerja tahan air/pernapasan yang luar biasa demi kenyamanan penggemarnya sepanjang hari, dan daya tahan petualangan yang tahan lama.&nbsp;Kap yang dapat disesuaikan dapat disetel dengan dua cara dan disimpan dengan rapi hingga hal yang tidak terduga. Humblezing Yari 3L sangat serbaguna dan dapat dikenakan dalam cuaca hangat, atau dilapisi dengan bulu domba atau lapisan tengah bawah.Karena desainnya fokus pada estetika dan kenyamanan, Yari 3L bisa dikenakan saat berada di luar kota dan pakaian luar yang ramah alam, terbuat dari bahan yang ringan, menyerap kelembapan, dan anti badai.Elemen hebat lainnya dari jaket ini dapat digunakan menjadi jaket selempang dengan gesper interior yang kuat, tali serut bawaan memberikan kenyamanan menjadikan jaket ini sebagai perlengkapan perjalanan yang sangat mudah. Anda bisa mengunjungi <a href="https://humblezing.com/collections/new-products">webstore</a>&nbsp;Humblezing untuk mendapatkan jaket ini. &nbsp;Bigarmour SiguraBigarmour adalah brand premium asal Jakarta Timur yang memproduksi perlengkapan dan aksesoris untuk kegiatan outdoor dengan sistem layering, seperti baselayer, midlayer, outerlayer, kaus kasi, sarung tangan, dan topi.Bigarmour Sigura adalah waterproof and windproof jacket dan menjadi outerlayer pertama yang berfungsi sebagai pelindung dari air hujan dan angin kencang.&nbsp;Pemilihan bahan yang tepat — Goretex — dan pengujian terhadap jaket ini membuat Anda terhindar dari kebasahan yang disebabkan air yang menempel pada jaket dan rembes (seperti hujan, cipratan air, dan lain-lain).&nbsp;Banyak fitur yang disematkan pada Bigarmour Sigura ini, yakni 100% windproof fabrics, waterproof fabrics, safetyreflective ban, full seam sealed, strap dan hoodie yang bisa disesuaikan, safety key holder, hingga kantung rahasia untuk gawai.Untuk mendapatkannya, Anda bisa langsung mengklik <a href="https://shopee.co.id/Bigarmour-Sigura-waterproof-windproof-jacket-i.359891357.9412684804?xptdk=81489a29-dccf-4407-913e-de14a7039151">marketplace</a>&nbsp;resmi Bigarmour.Sasuga Aomori Jacket&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0eMki7xHT3"></oembed></figure>Satu lagi asal merek perlengkapan outdoor asal Bandung adalah Sasuga Company. Untuk jaket, andalan terbaru mereka adalah Aomori Jacket.Sasuga Aomori Jacket diklaim didesain untuk para penjelajah saat musim hujan. Pada musim hujan seperti sekarang, penting bagi Anda untuk memiliki perlengkapan mumpuni untuk ekspedisi lintas negara yang berat.Jaket Aomori ini dirancang khusus untuk memastikan kenyamanan dan kehangatan bagi pemakainya, yang tengah mengarungi petualangan di tengah hujan. Anda bisa melihat detailnya di akun <a href="https://www.instagram.com/sasuga.co/?hl=en">Instagram resmi</a> Sasuga.Consina Vermilion&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvepVU4vyF7"></oembed></figure>Kendati kerap disebut jaket harian, Consina Vermilion merupakan jaket dengan spesifikasi untuk hiking, trekking, camping, dan traveling. &nbsp;Bagian terluar Consina Vermilion mengadopsi bahan Duratex yang antiair (water resistant) dan mampu “bernapas” (breathable) sehingga tubuh akan terlindung dari hujan saat di area camping dan jalur pendakian.Fitur breathable memungkinkan uap dari panas tubuh tersalurkan keluar jaket, sambil menahan cuaca dingin dari luar. Bahan berbentuk jaring (mesh) di bagian dalam juga nyaman di kulit. Consina Vermilion juga bisa dibeli melalui <a href="https://shopee.co.id/product/51694658/19018036157?utm_campaign=-&amp;utm_content=----&amp;utm_medium=affiliates&amp;utm_source=an_11345090013&amp;utm_term=abybscpkraaj">marketplace</a>. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=metI94Q3NGHx-ekf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Hari Gunung Internasional

Hari Gunung Internasional: Tips Memilih Pakaian untuk Mendaki

Hari Gunung Internasional: 5 Film Mountaineering Terbaik

Hari Gunung Internasional: Para Seniman Pendaki yang Terinspirasi oleh Jalur Panjang

5 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik Tahun 2023

4 Strategi Meningkatkan Kekuatan Mental Saat Trekking dan Hiking

Hari Gunung Internasional: 5 Rekomendasi Jaket Outdoor Lokal