Sejumlah rekor bisa pecah pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

MotoGP

Rekor-rekor yang Bisa Pecah pada MotoGP 2023

<img src="https://assets.skor.id/crop/5x49:755x476/x/photo/2022/11/06/1985386932.jpg" width="100%" data-crop="5x49:750x427" data-caption="Marc Marquez dan Giacomo Agostini berpose di sebuah Grand Prix kelas MotoGP. " data-author="Twitter HRC_MotoGP" data-source="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-credit="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Valentino Rossi masih memimpin dalam daftar pemenang balapan terbanyak kelas premier (500cc -&nbsp; MotoGP).</li>
<li>Giacomo Agostini berada di posisi kedua namun unggul kurang dari 10 atas Marc Marquez.</li>
<li>Pembalap Tim Repsol Honda itu diyakini mampu melewati torehan Agostini.&nbsp;</li>
</ul>
SKOR.id &ndash; Dalam sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor, ada 23 pembalap yang mampu memenangi 10 atau lebih balapan di kelas premier: 500cc dan MotoGP (sejak 2002).
Marc Marquez (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) adalah para pembalap aktif yang masuk dalam daftar itu. Kebetulan, ketiganya sudah pernah merebut gelar juara dunia MotoGP.
Pun begitu, hanya 5 pembalap yang mampu memenangi kelas premier lebih dari 40 kali (bahkan di atas 45). Dan, Marquez kembali menjadi pembalap aktif yang masuk daftar tersebut.
Satu musim tanpa kemenangan, MotoGP 2022, Marquez diyakini mampu melewati jumlah kemenangan Giacomo Agostini yang kini berada di posisi kedua. Berikut 5 pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas premier.
Jorge Lorenzo, 47 Kemenangan
<img src="https://assets.skor.id/crop/101x112:900x696/x/photo/2023/01/30/4259994408.png" width="100%" data-crop="101x112:799x584" data-caption="Jorge Lorenzo merebut pole MotoGP Qatar 2008 dan finis kedua saat balapan bersama tim pabrikan Fiat Yamaha." data-author="" data-source="" data-credit="Twitter @lorenzo99 (Pic: Mohsen Jafar)" data-watermark="0" />
Jorge Lorenzo melakukan debut di kelas premier dengan turun di MotoGP 2008, seusai merebut gelar juara dunia di kelas 250cc (menjadi Moto2 sejak 2010).
Hebatnya, Lorenzo mampu meraih kemenangan pertamanya pada tahun yang sama usai menguasai GP Portugal bersama tim pabrikan Yamaha.
Rider asal Spanyol tersebut merebut kemenangan terakhirnya pada GP Austria 2018 di atas motor milik skuad pabrikan Ducati. Setahun kemudian, Lorenzo memutuskan gantung helm dengan 47 kemenangan kelas MotoGP dan total 5 gelar juara dunia (dua di 250cc dan tiga di MotoGP: 2010, 2012, 2015).
Mick Doohan, 54 Kemenangan
<img src="https://assets.skor.id/crop/237x102:1127x716/x/photo/2023/01/30/1502052396.png" width="100%" data-crop="237x102:890x614" data-caption="Mick Doohan saat turun di atas Honda NSR500 milik Tim Rothmans Honda pada GP Jepang 1990." data-author="" data-source="" data-credit="Wikipedia" data-watermark="0" />
Michael Sydney Doohan adalah salah satu legenda balap motor dunia lainnya. Rider asal Australia itu mendominasi kelas 500cc, kategori premier saat itu, pada era tahun 1990-an.
Debut pada 1989, Mick Doohan baru berhasil merebut kemenangan pertamanya di kelas premier pada GP Hungaria 1990. Kemenangan terakhir Doohan ditorehkannya di GP Argentina 1998.
Doohan pensiun pada akhir musim 1999 dengan total 54 kemenangan di kelas 500cc dan lima gelar juara dunia yang dibuatnya beruntun pada 1994 sampai 1998.
Marc Marquez, 59 Kemenangan
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:1439x809/x/photo/2022/09/18/3718680138.jpg" width="100%" data-crop="0x0:1439x809" data-caption="Marc Marquez (Repsol Honda) menandai comeback pascaoperasi lengan untuk kali keempat di MotoGP Aragon 2022 yang digelar 16-18 September 2022 lalu. Marquez tidak yakin lengan kanannya mampu kembali pulih 100%." data-author="twitter.com/box_repsol" data-source="twitter.com/box_repsol" data-credit="twitter.com/box_repsol" data-watermark="0" />
Berada di peringkat ketiga adalah Marc Marquez. Kendati mengalami patah tulang humerus lengan kanan hingga harus dioperasi empat kali, pembalap Tim Repsol Honda tersebut mampu tiga kali memenangi race MotoGP pada 2021 lalu.
Dengan begitu, juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) asal Spanyol itu kini mengoleksi 59 kemenangan kelas premier atau hanya sembilan lebih sedikit dari Giacomo Agostini.
Dengan gap tersebut dan kondisi yang makin baik, The Baby Alien diyakini bakal mampu melewati jumlah kemenangan miliki Agostini.
Giacomo Agostini, 68 Kemenangan
<img src="https://assets.skor.id/crop/80x117:945x716/x/photo/2022/11/28/535775098.png" width="100%" data-crop="80x117:865x599" data-caption="Giacomo Agostini memenangi kelas 500cc GP Finlandia 1973 di Sirkuit Imatra dengan unggul hanya 0,2 detik atas sesama pemakai MV Agusta, Phil Read." data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Giacomo Agostini menjadi legenda balap motor dunia bukan hanya karena mengoleksi gelar juara dunia terbanyak, 15, yang delapan di antaranya kelas 500cc (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975).
Pria asal Italia itu merebut kemenangan pertamanya di kelas 500cc pada GP Finlandia 1965, musim perdananya di kelas premier, bersama MV Agusta. Adapun kemenangan terakhir Ago dibuat pada GP Jerman 1976, juga di atas MV Agusta. Setahun kemudian, Agostini gantung helm.
Valentino Rossi, 89 Kemenangan
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/08/09/1994108752.jpg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Valentino Rossi meraih empat dari tujuh gelar juara dunianya di kelas premier bersama tim pabrikan Yamaha. Tampak Rossi saat memperkuat Tim Monster Energy Yamaha MotoGP pada sesi FP3 MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Misano. " data-author="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-source="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-credit="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-watermark="0" />
Juara dunia balap motor sembilan kali Valentino Rossi masih memegang rekor pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas premier, 89.
Usai menjuarai kelas 125cc (Moto3 sejak 2012) 1997 dan 250cc 1999, Rossi melakukan debut di kelas 500cc pada 2000. Rossi menyabet dua kemenangan &ndash; GP Inggris dan GP Rio &ndash; pada musim pertamanya di atas Honda NSR500 milik Tim Nastro Azzurro untuk finis sebagai runner-up.
Pada musim 2001, masih bersama Nastro Azzurro Honda, Rossi berhasil memenangi 11 race sekaligus menjadi juara dunia terakhir kelas 500cc.
Di MotoGP, Rossi total mencetak 76 kemenangan. Podium utama pertama di kelas MotoGP dibuat Rossi pada GP Jepang 2002, balapan perdana musim tersebut. Adapun kemenangan terakhir Rossi dibuat di GP Belanda 2017.
Usai memenangi gelar kelas 500cc pada 2001, Rossi tidak terbendung di kelas baru dengan menguasai MotoGP pada 2002, 2003 (bersama tim pabrikan Repsol Honda), 2004, dan 2005 (membela tim pabrikan Yamaha).
Rossi kemudian kembali merebut gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha pada 2008 dan 2009 setelah bersaing sengit dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Rossi mengakhiri karier di MotoGP pada akhir musim 2021 lalu.
Berita MotoGP Lainnya:
<a href="https://motogp.skor.id/jack-miller-berharap-bisa-samai-rekor-loris-capirossi-motogp-2023-01445511">Jack Miller Berharap Bisa Samai Rekor Loris Capirossi pada MotoGP 2023</a>
<a href="https://editor.skor.id/skorid/edit/1/%20https:/motogp.skor.id/jorge-martin-optimistis-dengan-performa-motor-anyar-ducati-motogp-2023-01445420">Jorge Martin Optimistis dengan Performa Motor Anyar Ducati di MotoGP 2023</a>&nbsp;
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/TWphuSi2WUw" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Ada Sistem Kepercayaan yang Salah di Sepak Bola Indonesia | DISKORD" data-description="Masih bertema menuju PSSI 1, kali ini diskord kedatangan salah satu Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono. Dalam episode kali ini, selain memaparkan visinya jika terpilih menjadi ketua umum PSSI nanti, Arif juga mengkritisi sistem sepak bola Indonesia.

#PSSI #timnasindonesia #liga1 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/TWphuSi2WUw/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;
&nbsp;

Valentino Rossi masih memegang rekor kemenangan terbanyak di kelas premier. Kini, Marc Marquez diyakini mampu melewati catatan Giacomo Agostini. 

5 Pemenang Race Terbanyak MotoGP: Marc Marquez Berpeluang Libas Giacomo Agostini

<img src="https://assets.skor.id/crop/172x137:849x518/x/photo/2022/09/24/2489946141.png" width="100%" data-crop="172x137:677x381" data-caption="Marc Marquez meluapkan kegembiraannya usai mengunci pole position MotoGP Jepang 2022." data-author="(TWITTER REPSOL HONDA)" data-source="(TWITTER REPSOL HONDA)" data-credit="(TWITTER REPSOL HONDA)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Perdebatan soal siapa pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa agaknya tidak akan pernah berakhir.</li>
<li>Terakhir, Luca Salvadori yang mentas di MotoE menyebut Marc Marquez sebagai pembalap paling berbakat yang pernah dilihatnya.</li>
<li>Bakat Marc Marquez bahkan disebut melampaui pembalap sekaliber Valentino Rossi dan Casey Stoner.</li>
</ul>
SKOR.id - Pertanyaan atau perdebatan tentang siapa pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa cukup sulit untuk dijawab.
Generasi sekarang mungkin familiar dengan nama Valentino Rossi dan Marc Marquez. Namun, soal bakat, banyak yang menyebut Casey Stoner sebagai yang terbaik.
Belum lagi jika berbicara soal jumlah gelar juara dunia. Nama Giacomo Agostini yang aktif pada era 1960-1970an tentu masuk dalam bursa pembalap terbaik.
Pembalap MotoE yang juga berprofesi sebagai YouTuber, Luca Salvadori, pun mencoba "memanaskan" perdebatan.
Pria asal Italia itu menyebut Marc Marquez sebagai pembalap paling berbakat sepanjang sejarah, melampaui Casey Stoner maupun&nbsp;Valentino Rossi.
"Stoner dan Marquez adalah dua pembalap paling berbakat yang pernah dimiliki MotoGP," tutur Salvadori, dilansir dari Crash.
"Rossi adalah pembalap favorit saya. Berkat dia, saya mulai menunggangi motor. Hari terbaik dalam hidup saya adalah saat saya mendapat buku bertanda tangan Rossi."
<img src="https://assets.skor.id/crop/65x117:935x660/x/photo/2021/03/28/432541486.png" width="100%" data-crop="65x117:870x543" data-caption="Ekspresi kegembiraan Valentino Rossi usai melakoni sesi kualifikasi MotoGP Qatar 2021, Sabtu (27/3/2021)." data-author="(TWITTER.COM/SEPANGRACING)" data-source="(TWITTER.COM/SEPANGRACING)" data-credit="(TWITTER.COM/SEPANGRACING)" data-watermark="0" />
"Namun, kadang kala Anda mesti menyampingkan perasaan dan melihat apa yang sesungguhnya terjadi di trek," katanya.
"Valentino adalah pembalap paling lengkap, jadi dia adalah yang terkuat. Namun&nbsp;kalau ditanya soal talenta, saya kira dia tidak sebagus Marquez atau Stoner."
Lebih lanjut, Salvadori menilai rasa percaya diri dan superioritas Marquez membuatnya melampaui Stoner.
"Di antara mereka berdua (Marquez dan Stoner), siapa yang lebih baik? Buat saya, Marquez," ujar Salvadori.
"Ini semua karena perasaan yang saya rasakan setiap kali melihat dia balapan dan bakat murni yang ia tunjukkan. Rasa percaya diri yang ditunjukkannya dan superioritasnya di trek luar biasa."
"Marquez adalah pribadi yang kontroversial. Berbicara soal sportivitas, dia seringkali melakukan kesalahan. Namun, Anda tidak akan pernah meragukan talentanya," Salvadori memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
 <a href="https://www.skor.id/balap/sk-01444546/jelang-motogp-2023-enea-bastianini-beri-peringatan-marc-marquez">Jelang MotoGP 2023, Enea Bastianini Beri Peringatan Marc Marquez</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01444492/dorna-hanya-inginkan-tim-pabrikan-untuk-gantikan-suzuki-di-motogp">Dorna Hanya Inginkan Tim Pabrikan untuk Gantikan Suzuki di MotoGP</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01444472/yamaha-yakin-punya-tim-satelit-lagi-di-motogp-2024">Yamaha Yakin Punya Tim Satelit Lagi di MotoGP 2024</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/qlggwtx5_5Y" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Designer Jersey Timnas Indonesia, Ini Orangnya | DISKORD" data-description="Diskor pekan ini bersama Fajar Ramadhan, LEAD Designer Apparel Mills. Dia adalah sosok kreatif di balik jersey tim nasional Indonesia 2020-2022. 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/qlggwtx5_5Y/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Pembalap MotoE, Luca Salvadori, menyebut Marc Marquez sebagai pembalap paling berbakat yang pernah dilihatnya.

Pembalap MotoE Sebut Marc Marquez Lebih Berbakat ketimbang Valentino Rossi

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/15/307859217.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi karikatur Marc Marquez" data-author="Karikatur: Abdul Rohim/Skor.id" data-source="" data-credit="Karikatur: Abdul Rohim/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Jorge Lorenzo sempat menyebut Marc Marquez sebagai pembalap terbaik MotoGP sepanjang masa.</li>
<li>Marquez lantas&nbsp;merasa bahwa menjadi yang terbaik saja tidak cukup untuk saat ini.</li>
<li>Menurutnya, seorang pembalap juga harus menjadi yang paling komplet, paling pintar, dan paling cepat.</li>
</ul>
SKOR.id - Perdebatan soal siapa pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa agaknya tidak akan pernah selesai.
Banyak orang menyebut Valentino Rossi sebagai pembalap terbaik. Namun, dari segi jumlah gelar, Giacomo Agostini jelas berada di atas.
Satu dekade terakhir, muncul satu nama lagi, yakni Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut sering dianggap memiliki bakat lebih besar ketimbang dua pendahulunya tersebut.
Torehan enam gelar juara dunia kelas premier dalam kurun waktu 2013-2019 menjadi bukti sahih kepiawaian Marquez menaklukkan motor Honda.
Beberapa waktu lalu, legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, mengatakan Marquez sebagai&nbsp;rider terbaik sepanjang masa di Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix.
Kepada Corsedimoto, The Baby Alien, julukan Marquez, menanggapi pujian Lorenzo tersebut dengan rendah hati.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:1435x806/x/photo/2022/09/24/90663381.jpg" width="100%" data-crop="0x0:1435x806" data-caption="Marc Marquez saat tampil dalam sesi kualifikasi MotoGP Jepang 2022 yang digelar di Sirkuit Motegi pada Sabtu (24/9/2022)." data-author="twitter.com/Michelin_Sport" data-source="twitter.com/Michelin_Sport" data-credit="twitter.com/Michelin_Sport" data-watermark="0" />
"Saya sangat menghormati Jorge. Saya belajar banyak darinya, sama seperti saya belajar dari Valentino Rossi dan Dani Pedrosa," kata Marquez.
"Saya sempat melawan mereka dan menang. Tapi, saya lebih bahagia karena bisa belajar dari mereka, yang buat saya jadi yang terpenting," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Marquez menyebut bahwa menjadi yang terbaik saja tidak cukup untuk mendominasi pertarungan MotoGP di zaman sekarang.
"Kadang kala, tidak cukup menjadi yang terbaik. Anda juga harus menjadi yang paling komplet, paling pintar, dan paling cepat," jelasnya.
"Baru Anda bisa berharap tim bisa memberi motor untuk menemani Anda bertarung untuk gelar juara," pungkas Marquez.
Berita MotoGP lainnya:
 <a href="https://www.skor.id/balap/sk-01443431/musuh-bebuyutan-valentino-rossi-sebut-marc-marquez-pembalap-motogp-terhebat">Musuh Bebuyutan Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Pembalap MotoGP Terhebat</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01443428/motogp-hampir-pasti-mengaspal-di-arab-saudi">MotoGP Hampir Pasti Mengaspal di Arab Saudi</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01443259/di-motogp-honda-masih-memakai-metode-kerja-lama">Di MotoGP, Honda Masih Memakai Metode Kerja Lama</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a><iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez menyebut bahwa menjadi yang terbaik saja tidak cukup untuk saat ini.

Marc Marquez: Jadi Pembalap Terbaik Saja Tidak Cukup

<img src="https://assets.skor.id/crop/5x49:755x476/x/photo/2022/11/06/1985386932.jpg" width="100%" data-crop="5x49:750x427" data-caption="Marc Marquez dan Giacomo Agostini berpose di sebuah Grand Prix kelas MotoGP. " data-author="Twitter HRC_MotoGP" data-source="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-credit="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Marc Marquez santer dirumorkan akan berpisah dengan Repsol Honda.</li>
<li>Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menilai ada kemungkinan rumor tersebut bakal terwujud.</li>
<li>Jika Honda tidak memberi Marquez motor yang mumpuni, sang pembalap diprediksi akan hengkang.</li>
</ul>
SKOR.id - Belakangan, santer dirumorkan Marc Marquez akan berpisah dengan Repsol Honda.
Sang pembalap sendiri mengatakan bahwa dirinya fokus untuk memenangi kejuaraan di masa depan.
Bagi Marquez, hal ini lebih penting ketimbang mempertahankan loyalitasnya pada Honda, yang telah menjadi rumahnya sejak MotoGP 2013 silam.
Adik Marc Marquez, Alex Marquez, juga mengungkap bahwa dirinya sempat membujuk sang kakak untuk mengikuti jejaknya pindah ke Ducati.
Kini, legenda MotoGP, Giacomo Agostini, turut angkat bicara. Ia menyebut ada kemungkinan Marquez meninggalkan Honda.
Pengoleksi 15 gelar juara dunia tersebut memprediksi The Baby Alien, julukan Marquez, akan hengkang saat kontraknya berakhir pada 2024 mendatang.
<img src="https://assets.skor.id/crop/75x112:944x726/x/photo/2022/11/11/3852983376.jpeg" width="100%" data-crop="75x112:869x614" data-caption="Marc Marquez (Repsol Honda) menggeber Honda RC213V di Sirkuit jarama untuk menguji biofuel terbaru keluaran Repsol." data-author="Repsol Honda Team" data-source="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-credit="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-watermark="0" />
"Ini semua tergantung pada HRC (Honda Racing Corporation)," ujar Agostini, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Kalau mereka tidak memberinya motor yang kompetitif, Marc akan kehilangan cintanya pada Honda dan mencoba mencari jalan lain," tuturnya.
Pria yang dikenal sering memuji Marquez tersebut juga meyakini The Baby Alien berpotensi menyulitkan Francesco Bagnaia mempertahankan gelar pada MotoGP 2023.
Meski demikian, ia juga tak menampik jika duet Bagnaia dengan Enea Bastianini di tim pabrikan Ducati akan menjadi salah satu unggulan untuk memenangi kejuaraan.
"Mereka berdua (Bagnaia dan Bastianini) adalah pasangan yang terbaik. Secara teori, Ducati berada di level terbaik," ujarnya.
"Marquez, (Fabio) Quartararo, dan Bastianini akan menjadi rival utama Pecco (sapaan Bagnaia) di 2023," ia menambahkan.
Berita MotoGP lainnya:
 <a href="https://www.skor.id/balap/sk-01442436/eks-bos-suzuki-prediksi-2-pembalap-ini-bisa-redam-ducati-di-motogp-2023">Eks Bos Suzuki Prediksi 2 Pembalap Ini Bisa Redam Ducati di MotoGP 2023</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01442367/bos-dorna-percaya-popularitas-f1-bisa-bantu-motogp">Bos Dorna Percaya Popularitas F1 Bisa Bantu MotoGP</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01442323/brad-binder-optimistis-ktm-makin-perkasa-jelang-motogp-2023">Brad Binder Optimistis KTM Makin Perkasa Jelang MotoGP 2023</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a><iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menilai ada kemungkinan rumor perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda bakal terwujud.

Balap

Other Sports

Gosip Marc Marquez Berpisah dengan Repsol Honda, Legenda MotoGP Angkat Bicara

<img src="https://assets.skor.id/crop/273x183:743x463/x/photo/2021/08/06/4259427316.png" width="100%" data-crop="273x183:470x280" data-caption="Dani Pedrosa yang kini menjadi pembalap penguji KTM memiliki rekor MotoGP yang sulit dan bahkan tidak mampu disamai para legenda lainnya." data-author="(INSTAGRAM DANI PEDROSA)" data-source="(INSTAGRAM DANI PEDROSA)" data-credit="(INSTAGRAM DANI PEDROSA)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Statistik menunjukkan Dani Pedrosa menjadi salah satu pembalap dengan musim beruntun terbanyak dengan minimal satu kemenangan di MotoGP.</li>
<li>Rekor Pedrosa itu hanya mampu disamai Giacomo Agostini.</li>
<li>Nama-nama top seperti Valentino Rossi atau Marc Marquez tidak bisa menandingi torehan Pedrosa.</li>
</ul>
SKOR.id - Dari sejumlah data di kelas premier (500cc dan MotoGP) Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak era tahun 1950-an, muncul rekor yang menunjukkan siapa saja pembalap yang mampu minimal memenangi satu balapan, dengan musim beruntun terbanyak.
Sejumlah nama legenda di kelas premier pun muncul, sebut saja Randy Mamola, Mick Doohan, Giacomo Agostini, Max Biaggi, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez, Criville, hingga Casey Stoner muncul.
Namun, hanya Dani Pedrosa dan Agostini yang mampu memenangi minimal satu balapan kelas MotoGP (sebelum 2002, kelas premier bernama 500cc) dengan musim beruntun terbanyak, 12.
Pedrosa yang aktif di MotoGP hanya bersama Tim Repsol Honda antara 2006 sampai 2018, merupakan salah satu pembalap tersukses di era MotoGP modern.
Namun, torehan terbaiknya di kelas premier hanyalah runner-up pada 2007, 2010, dan 2012. Itulah mengapa pria yang sejak 2019 menjadi pembalap penguji dan pengembangan di KTM tersebut diyakini sebagai pembalap MotoGP terbaik tanpa gelar juara dunia.
Sepanjang 218 kali turun di MotoGP &ndash; terakhir sebagai wildcard KTM pada MotoGP Styria 2021 &ndash; Pedrosa merebut 31 kemenangan, 112 podium, 31 pole position, dan 44 fastest lap.
Dari 31 kemenangan di kelas MotoGP tersebut, Pedrosa masing-masing merebut dua podium utama pada 2006 sampai 2009, lalu 2015 dan 2017.
Empat kemenangan direbut pada 2010 dan tiga pada 2011 dan 2013. Satu podium utama diraih Pedrosa pada 2014 dan 2016. Sementara kemenangan terbanyak semusim di MotoGP ditorehkan Pedrosa pada 2012, tujuh.
MotoGP Cina 2006 menjadi kemenangan pertama Pedrosa di kelas premier. Adapun kemenangan terakhir dibuatnya di MotoGP Valencia 2017, balapan penutup musim tersebut.
Statistik terkait konsistensi merebut kemenangan selama 12 musim beruntun inilah yang membuat Dani Pedrosa &ndash; juara dunia kelas 125cc (kini Moto) 2003 dan 250cc (Moto2) 2004, 2005 &ndash; layak menyandang status legenda MotoGP, kendati dirinya tidak pernah merebut gelar di kelas tersebut.
<img src="https://assets.skor.id/crop/80x102:929x716/x/photo/2022/11/28/348322214.jpeg" width="100%" data-crop="80x102:849x614" data-caption="Dani Pedrosa saat memimpin lomba dari start hingga finis MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 2015. " data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Peringkat kedua dan ketiga dalam daftar pembalap dengan kemenangan dalam musim terpanjang di MotoGP ditempati dua legenda asal Italia, Giacomo Agostini dan Valentino Rossi.
Agostini, juara dunia kelas 500cc terbanyak, delapan (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975), juga mampu minimal mengantongi satu kemenangan dalam 12 musim beruntun kelas premier, seperti Pedrosa.
Berikutnya ada nama juara dunia kelas 500cc dan MotoGP tujuh kali (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) Valentino Rossi dengan 11 musim beruntun yang dibuatnya antara tahun 2000 sampai 2010.
Peringkat keempat dalam daftar ditempati mantan pembalap asal Spanyol lainnya, Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu sembilan musim beruntun (2008-2016) mampu merebut minimal satu kemenangan di kelas premier.
Jumlah musim yang sama dibuat Mick Doohan, juara dunia kelas 500cc lima kali beruntun (1994-1998). Mantan pembalap asal Australia itu melakukannya antara tahun 1990 sampai 1998.
<img src="https://assets.skor.id/crop/5x50:755x477/x/photo/2022/11/06/1985386932.jpg" width="100%" data-crop="5x50:750x427" data-caption="Marc Marquez dan Giacomo Agostini berpose di sebuah Grand Prix kelas MotoGP. " data-author="Twitter HRC_MotoGP" data-source="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-credit="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-watermark="0" />
Tiga pembalap yang masih aktif juga masuk daftar statistik rider dengan tahun terbanyak beruntun memenangi setidaknya satu Grand Prix di kelas MotoGP ini.
Marc Marquez berada di peringkat keenam dengan selalu merebut minimal satu kemenangan dalam tujuh musim beruntun, sejak debutnya di MotoGP pada 2013, sampai musim 2019.
Jika tidak cedera, juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) asal Spanyol itu diyakini masih mampu memperpanjang rekornya sampai musim 2022.
Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo masih berada di peringkat ke-21. Debut di MotoGP pada 2019, pembalap asal Prancis itu selalu mampu merebut minimal satu kemenangan sejak musim 2020 sampai 2022 lalu. &nbsp;&nbsp;
Sementara itu, juara dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia berada di peringkat ke-22 dalam daftar. Debut di MotoGP pada 2019, rider asal Italia itu baru mampu konsisten merebut minimal satu kemenangan sejak musim 2021.&nbsp;
Pembalap dengan Tahun Terbanyak Beruntun Memenangi Setidaknya 1 Grand Prix di MotoGP:
<table style="width: 400px; height: 400px;" border="3"><colgroup><col class="" /><col class="" /><col class="" /><col class="" /><col class="" /><col class="" /></colgroup>
<thead class="v-data-table-header">
<tr>
<th class="text-end c-position c-header-pos" scope="col">POS</th>
<th class="text-c-rider c-header-rider" scope="col">PEMBALAP</th>
<th class="text-start c-team c-header-team" scope="col">MUSIM BERUNTUN</th>
<th class="text-end c-points c-header-points" scope="col">DARI TAHUN, SAMPAI</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">1</td>
<td class="table_item rider">Dani Pedrosa*</td>
<td class="table_item team">12</td>
<td class="table_item points">2006-2017</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">2</td>
<td class="table_item rider">Giacomo Agostini</td>
<td class="table_item team">12</td>
<td class="table_item points">1965-1976</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">3</td>
<td class="table_item rider">Valentino Rossi</td>
<td class="table_item team">11</td>
<td class="table_item points">2000-2010</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">4</td>
<td class="table_item rider">Jorge Lorenzo</td>
<td class="table_item team">9</td>
<td class="table_item points">2008-2016</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">5</td>
<td class="table_item rider">Mick Doohan</td>
<td class="table_item team">9</td>
<td class="table_item points">1990-1998</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">6</td>
<td class="table_item rider">Marc&nbsp;Marquez</td>
<td class="table_item team">7</td>
<td class="table_item points">2013-2019</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">7</td>
<td class="table_item rider">Mike Hailwood</td>
<td class="table_item team">7</td>
<td class="table_item points">1961-1967</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">8</td>
<td class="table_item rider">Kevin Schwantz</td>
<td class="table_item team">7</td>
<td class="table_item points">1988-1994</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">9</td>
<td class="table_item rider">Max Biaggi*</td>
<td class="table_item team">7</td>
<td class="table_item points">1998-2004</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">10</td>
<td class="table_item rider">Eddie Lawson</td>
<td class="table_item team">6</td>
<td class="table_item points">1984-1989</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">11</td>
<td class="table_item rider">Alex Criville</td>
<td class="table_item team">6</td>
<td class="table_item points">1995-2000</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">12</td>
<td class="table_item rider">Casey Stoner</td>
<td class="table_item team">6</td>
<td class="table_item points">2007-2012</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">13</td>
<td class="table_item rider">Wayne Rainey</td>
<td class="table_item team">6</td>
<td class="table_item points">1988-1993</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">14</td>
<td class="table_item rider">Kenny Roberts</td>
<td class="table_item team">6</td>
<td class="table_item points">1978-1983</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">15</td>
<td class="table_item rider">Barry Sheene</td>
<td class="table_item team">5</td>
<td class="table_item points">1975-1979</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">16</td>
<td class="table_item rider">Wayne Gardner</td>
<td class="table_item team">5</td>
<td class="table_item points">1986-1990</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">17</td>
<td class="table_item rider">John Surtees</td>
<td class="table_item team">5</td>
<td class="table_item points">1956-1960</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">18</td>
<td class="table_item rider">Geoff Duke&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</td>
<td class="table_item team">4</td>
<td class="table_item points">1953-1956</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">19</td>
<td class="table_item rider">Randy Mamola*</td>
<td class="table_item team">4</td>
<td class="table_item points">1984-1987</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">20</td>
<td class="table_item rider">Andrea Dovizioso*</td>
<td class="table_item team">4</td>
<td class="table_item points">2016-2019</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">21</td>
<td class="table_item rider">Fabio&nbsp;Quartararo</td>
<td class="table_item team">3</td>
<td class="table_item points">2020-2022</td>
</tr>
<tr class="table_row">
<td class="table_item position">22</td>
<td class="table_item rider">Francesco Bagnaia</td>
<td class="table_item team">2</td>
<td class="table_item points">2021-2022</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Keterangan: *Tidak mampu merebut gelar juara dunia di kelas premier (500cc atau MotoGP). Cetak tebal masih aktif di MotoGP.&nbsp;
Berita MotoGP Lainnya: 
<a href="https://motogp.skor.id/jorge-lorenzo-akui-hubungannya-dengan-valentino-rossi-makin-membaik-01440850">Jorge Lorenzo Akui Hubungannya dengan Valentino Rossi Makin Membaik</a>&nbsp;
<a href="https://motogp.skor.id/francesco-bagnaia-pernah-nyaris-dilarang-balapan-oleh-sang-ayah-01440831">Francesco Bagnaia Pernah Nyaris Dilarang Balapan oleh Sang Ayah</a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Dani Pedrosa memang tidak mampu memenangi gelar juara dunia MotoGP. Namun, ia memiliki rekor di kelas premier yang sulit disamai para legenda lainnya. 

Satu Lagi Rekor yang Membuat Dani Pedrosa Pantas Menjadi Legenda MotoGP

<img src="https://assets.skor.id/crop/217x132:860x531/x/photo/2021/08/07/130264479.png" width="100%" data-crop="217x132:643x399" data-caption="Valentino Rossi (tengah) saat meraih kemenangan terakhirnya di kelas utama pada MotoGP Belanda 2017. Tampak Danilo Petrucci (kiri) dan Marc Marquez yang masing-masing finis P2 dan P3. Rossi sampai saat ini masih memegang fastest lap terbanyak di kelas utama Kejuaraan Dunia Balap Motor. " data-author="(INSTAGRAM ZWEIRADHELDEN)" data-source="(INSTAGRAM ZWEIRADHELDEN)" data-credit="(INSTAGRAM ZWEIRADHELDEN)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Enam pembalap mampu mencetak lebih dari 30 lap tercepat (fastest lap) sepanjang kariernya di kelas premier (500cc/MotoGP) Kejuaraan Dunia Balap Motor.</li>
<li>Di antara keenam pembalap tersebut, hanya Dani Pedrosa yang tak mampu juara.</li>
<li>Marc Marquez masih kalah 17 fastest lap dibanding Valentino Rossi.&nbsp;</li>
</ul>
SKOR.id - Setiap pembalap pasti mengetahui tidak akan mampu menang bila tak berani mengambil risiko. Itulah yang dilakukan enam pembalap yang berhasil menorehkan waktu lap lomba (fastest lap) terbanyak dalam sejarah kelas premier, 500cc dan MotoGP.
Sejumlah fastest lap yang dibuat para mantan bintang Yamaha seperti Wayne Rainey (22) atau Jorge Lorenzo (30) tentu masih diingat. Atau, fastest lap yang ditorehkan eks bintang Suzuki Kevin Schwantz (26).
Namun, hanya ada enam pembalap yang berhasi membuat fastest lap kelas premier lebih dari 30 sepanjang karier mereka. Berikut ulasan singkatnya:
6. Mike Hailwood (37 fastest lap)
<img src="https://assets.skor.id/crop/101x107:920x711/x/photo/2022/11/28/2006457801.png" width="100%" data-crop="101x107:819x604" data-caption="Mike Hailwood saat menggeber Honda untuk memenangi kelas 500cc pada GP Rep. Ceko di Sirkuit Brno pada 1967." data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Mike Hailwood berhasil memenangi sembilan gelar juara dunia antara 1961 dan 1967. Bersama MV Agusta, pembalap asal Inggris itu memenangi empat trofi kelas 500cc pada 1962, 1963, 1964, dan 1965.
Mike Hailwood yang juga merebut gelar kelas 250cc (kini Moto2) pada 1961, 1966, dan 1967 serta 350cc pada 1966 dan 1967, dikenal sebagai pembalap dengan bakat dan kecepatan yang luar biasa.
5. Dani Pedrosa (44)
<img src="https://assets.skor.id/crop/80x102:929x716/x/photo/2022/11/28/348322214.jpeg" width="100%" data-crop="80x102:849x614" data-caption="Dani Pedrosa saat memimpin lomba dari start hingga finis MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 2015. " data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Berada di peringkat kelima statistik ini adalah satu-satunya pembalap yang tidak mampu merebut gelar kelas premier. Dani Pedrosa maksimal selalu hanya mampu finis kedua klasemen akhir dengan menjadi runner-up MotoGP pada 2007, 2010, dan 2012.
Pembalap yang kini menjadi test rider KTM itu juga menempati peringkat ketiga MotoGP pada 2008, 2009, dan 2013.
Pedrosa, yang selama turun di MotoGP tidak pernah membela tim selain Repsol Honda, mencatat fastest lap terakhirnya pada 2017 di Jerez dan Aragon, keduanya di Spanyol. Kendati gagal juara, Pedrosa juga dikenal sebagai pembalap dengan kecepatan impresif.
4. Mick Doohan (46)
<img src="https://assets.skor.id/crop/70x107:960x721/x/photo/2022/11/28/1826995948.jpg" width="100%" data-crop="70x107:890x614" data-caption="Michael Doohan meeraih keejayaan di kelas premier bersama tim pabrikan Repsol Honda." data-author="2TRiders" data-source="Twitter (@2TRiders1)" data-credit="Twitter (@2TRiders1)" data-watermark="0" />
Mick Doohan adalah juara dunia kelas 500cc lima kali dan semuanya dilakukannya beruntun bersama Honda antara 1994 sampai 1998.
Salah satu pembalap motor terbaik yang pernah ada di dunia itu hampir kehilangan segalanya saat mengalami kecelakaan di Assen, Belanda, pada 1992. Kecelakaan itu hampir membuat kaki kanannya diamputasi.
Namun, pria asal Australia yang kini berusia 57 tahun itu mampu bangkit. Sepanjang turun di kelas 500cc antara 1989 sampai 1999 dan tak pernah menggeber motor selain Honda NSR500, Doohan total menorehkan 54 kemenanan, 95 podium, 58 pole position, dan 46 fastest lap dalam 137 balapan.
3. Marc Marquez (59)
<img src="https://assets.skor.id/crop/75x112:944x726/x/photo/2022/11/11/3852983376.jpeg" width="100%" data-crop="75x112:869x614" data-caption="Marc Marquez (Repsol Honda) menggeber Honda RC213V di Sirkuit jarama untuk menguji biofuel terbaru keluaran Repsol." data-author="Repsol Honda Team" data-source="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-credit="Twitter (@HRC_MotoGP)" data-watermark="0" />
Berada di posisi ketiga fastest lap terbanyak kelas premier adalah Marc Marquez. Ia juga satu-satunya pembalap yang masih aktif di MotoGP dalam daftar ini. Dua tahun terakhir, performa pembalap tim pabrikan Repsol Honda itu terganggu cedera lengan kanan sehingga absen panjang.
Juara dunia balap motor delapan kali &ndash; enam di antaranya di kelas MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 &ndash; tersebut merebut fastest lap terbanyaknya dalam semusim, 12, pada 2014 (dari total 18 race) dan 2019 (19).
Pada MotoGP 2020, ia hanya turun pada balapan pertama di Jerez karena kecelakaan saat berusaha merebut P1. Tetapi, saat itu ia sempat mencetak fastest lap. &nbsp;
Pada MotoGP 2021, karena belum pulih benar dari cedera, Marquez hanya turun dalam 14 balapan dan mencetak dua fastest lap: di Aragon dan Austin, Amerika Serikat. Tahun ini, ia hanya turun dalam 12 balapan tanpa mampu membuat fastest lap.
2. Giacomo Agostini (69)
<img src="https://assets.skor.id/crop/80x117:945x716/x/photo/2022/11/28/535775098.png" width="100%" data-crop="80x117:865x599" data-caption="Giacomo Agostini memenangi kelas 500cc GP Finlandia 1973 di Sirkuit Imatra dengan unggul hanya 0,2 detik atas sesama pemakai MV Agusta, Phil Read." data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Tidak ada yang mampu merebut gelar juara dunia kelas 500cc dari tangan Giacomo Agostini dan MV Agusta selama tujuh tahun beruntun antara 1966 sampai 1972. Satu gelar kelas premier lainnya direbut Ago bersama Yamaha pada 1975.
Selain kecepatan, Ago juga dikenal karena bakat besar dan kemampuannya sebagai mekanik. Ia hampir selalu menang jika mampu finis pada balapan yang diikutinya. Ago juga hampir selalu mencetak fastest lap bila menang.
Hingga kini, Giacomo Agostini masih memegang jumlah gelar juara dunia terbanyak, 15, karena selain delapan kelas 500cc, ia juga mampu menyabet tujuh titel di kelas 350cc, yakni pada 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, dan 1974.
1. Valentino Rossi (76)
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/08/09/1994108752.jpg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Valentino Rossi meraih empat dari tujuh gelar juara dunianya di kelas premier bersama tim pabrikan Yamaha. Tampak Rossi saat memperkuat Tim Monster Energy Yamaha MotoGP pada sesi FP3 MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Misano. " data-author="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-source="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-credit="(twitter.com/@YamahaMotoGP)" data-watermark="0" />
Rider asal Italia itu mulai turun di kelas 500cc pada 2000 bersama Honda setelah sebelumnya juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) pada 1997 dan 250cc pada 1999, semua di atas Aprilia.
Rossi mengawali musim di kelas 500cc dengan menjadi runner-up dan lantas merebut gelar pada 2001 berlanjut musim pertama MotoGP pada 2002, hingga 2005. Membela Yamaha mulai 2004, Rossi kembali menjuarai MotoGP pada 2008 dan 2009.
Valentino Rossi resmi gantung helm pada akhir musim MotoGP 2021 dengan mencatat 89 kemenangan, 199 podium, 55 pole, dan 76 fastest lap dalam 372 start di kelas premier, serta tujuh gelar juara dunia.
Berita MotoGP Lainnya:&nbsp;
<a href="https://motogp.skor.id/reuni-dengan-mantan-mekanik-maverick-vinales-incar-gelar-motogp-01439416">Reuni dengan Mantan Mekanik, Maverick Vinales Incar Gelar MotoGP</a>
<a href="https://motogp.skor.id/balap/sk-01439296/libur-musim-dingin-motogp-2022-luca-marini-balap-motocross-di-italia">Libur Musim Dingin MotoGP 2022, Luca Marini Balap Motocross di Italia</a>
<a href="https://motogp.skor.id/balap/sk-01439174/segini-biaya-untuk-perbaikan-motor-motogp-bila-kecelakaan">Segini Biaya untuk Perbaikan Motor MotoGP bila Kecelakaan</a>&nbsp;
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/ImN2iIMiKJg" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Kalahkan Juara Piala Dunia 5 - 1 Jadi Momen Terbaik dalam Karier Ron Vlaar" data-description="&lt;p&gt;#netherlands #Worldcup #pialadunia Wawancara eksklusif kembali. Kali ini dengan mantan bek timnas Belanda, Ron Vlaar. Dalam wawancara kali ini, Ron Vlaar mengungkapkan momen terbaik dalam kariernya, yaitu, mengalahkan Spanyol yang kala itu menjadi juara bertahan Piala Dunia. Simak wawancara selengkapnya bersama reporter Skor, Xaveria Yunita Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa... Simak konten menarik lainnya di semua platform kami: https://linktr.ee/skor.id&lt;/p&gt;" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/ImN2iIMiKJg/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;
&nbsp;

Valentino Rossi masih memimpin daftar pencetak lap tercepat kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor. 



Skor 6: Pembalap dengan Fastest Lap Terbanyak di Kelas Premier

<img src="https://assets.skor.id/crop/247x75:1126x679/x/photo/2020/10/09/1943549899.png" width="100%" data-crop="247x75:879x604" data-caption="Giacomo Agostini menjadi pembalap tersukses MV Agusta di kelas 500 cc Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan tujuh gelar (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972)." data-author="(Twitter/@PICircuit)" data-source="(Twitter/@PICircuit)" data-credit="(Twitter/@PICircuit)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>MotoGP 2022 baru saja berakhir, namun para penggemar telah menantikan MotoGP 2023.</li>
<li>Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menyebut ada empat pembalap yang akan bersinar pada musim depan.</li>
<li>Mereka adalah Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez.</li>
</ul>
SKOR.id - MotoGP 2022 telah berakhir dengan Francesco Bagnaia keluar sebagai juara.
Bagnaia merebut titel kampiun dalam salah satu musim paling ketat dalam sejarah MotoGP, di mana gelar juaranya baru ditentukan di seri pamungkas.
Namun, Bagnaia bukan satu-satunya pembalap yang paling bersinar pada MotoGP 2022. Beberapa nama lain juga menyita perhatian lewat penampilan impresif mereka.
Rival utama Pecco dua musim terakhir, Fabio Quartararo, tentu harus disebut di sini.
Meski tak dibekali motor mumpuni, El Diablo, julukannya, mampu mengamankan posisi runner-up di akhir musim.
Selain itu, rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, juga menjadi sorotan berkat empat kemenangan yang ditorehkannya sepanjang musim.
Marc Marquez pun mesti diberi kredit khusus. Meski terhambat cedera,&nbsp;rider Spanyol&nbsp;masih mampu mengakhiri musim sebagai pembalap Honda terbaik.
Keempat nama tersebut dinilai legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menjadi protagonis pada musim depan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/146x221:717x542/x/photo/2022/10/23/2073795151.png" width="100%" data-crop="146x221:571x321" data-caption="Dua pembalap motor Ducati, Enea Bastianini (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan) berhasil merebut podium MotoGP Malaysia 2022." data-author="(INSTAGRAM MOTOGP)" data-source="(INSTAGRAM MOTOGP)" data-credit="(INSTAGRAM MOTOGP)" data-watermark="0" />
"Saya kira Bagnaia, Bastianini, Quartararo, dan Marquez, akan memberi kita kesenangan musim depan," ujar Agostini, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Ducati akan punya pasangan pemenang, sedangkan Marquez, walaupun tidak akan dominan seperti musim-musim lalu, bakal menunjukkan level tertinggi sampai 7-8 tahun ke depan."
"Quartararo akan menebus kekecewaan musim ini. Jadi, akan sangat penting untuk melihat siapa yang akan mendapat motor terbaik Februari mendatang," tuturnya.
Seri pertama MotoGP 2023 akan digelar di Sirkuit Algarve, Portugal, pada 24-26 Maret mendatang.
Sebanyak 21 seri balapan akan digelar pada MotoGP 2023, atau bertambah satu seri dibandingkan tahun ini. Dua sirkuit akan menggelar balapan MotoGP untuk kali pertama, yakni Sirkuit Sokol (MotoGP Kazakhstan) dan Sirkuit Budh (MotoGP India).
Sirkuit Mandalika akan menggelar MotoGP Indonesia pada 13-15 Oktober 2023, yang akan menjadi seri ke-16 pada MotoGP 2023.
Berita MotoGP lainnya:
 <a href="https://www.skor.id/balap/sk-01439123/luca-marini-jelaskan-mengapa-belum-mampu-raih-podium-motogp">Luca Marini Jelaskan Mengapa Belum Mampu Raih Podium MotoGP</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01439110/marc-marquez-nilai-tak-masalah-pembalap-motogp-berduel-tapi-jangan-mencelakai">Marc Marquez Nilai Tak Masalah Pembalap MotoGP Berduel tapi Jangan Mencelakai</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01439034/dani-pedrosa-ungkap-penyebab-ducati-kelewat-perkasa-di-motogp-2022">Dani Pedrosa Ungkap Penyebab Ducati Kelewat Perkasa di MotoGP 2022</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a><iframe src="https://www.youtube.com/embed/T8VOfiTN34s" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Persib Ingin Membuat Peradaban Baru Penonton Sepak Bola | DISKORD EP. 1" data-description="#menujujuara #diskord #persib 

Episode perdana DISKORD langsung kedatangan tamu spesial yakni Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono. Kami membahas tentang rencara Persib yang akan membuat peradaban baru penonton sepak bola di Indonesia. Kira-kira seperti apa pembahasannya, saksikan dalam episode kali ini ya skorer... 
Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/T8VOfiTN34s/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menyebut ada empat pembalap yang akan bersinar pada MotoGP musim depan.

Giacomo Agostini Sebut 4 Pembalap yang Bakal Bersinar pada MotoGP 2023

<img src="https://assets.skor.id/crop/25x26:1445x824/x/photo/2022/11/06/689390808.jpg" width="100%" data-crop="25x26:1420x798" data-caption="Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022 usai finis kesembilan pada GP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022), yang sekaligus jadi balapan terakhir musim ini." data-author="twitter.com/Michelin_Sport" data-source="twitter.com/Michelin_Sport" data-credit="twitter.com/Michelin_Sport" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, mengungkap persamaannya dengan Francesco Bagnaia.</li>
<li>Ia menyebut Bagnaia adalah pembalap yang tenang, sama seperti dirinya.</li>
<li>Ia juga menilai Bagnaia punya sedikit karakter dirinya.</li>
</ul>
SKOR.id - Sejarah tercipta pada MotoGP 2022.
Setelah menanti 50 tahun, akhirnya ada lagi pembalap Italia yang menjuarai MotoGP dengan motor Italia dan tim Italia.
Ya. Sebelum Francesco Bagnaia yang mengunci gelar juara pada MotoGP Valencia 2022, orang Italia terakhir yang bisa melakukannya adalah Giacomo Agostini.
Pengoleksi 15 gelar juara dunia tersebut melakukannya pada 1972 bersama tim MV Agusta.
"Setengah abad telah berlalu, karena ini sama sekali tidak mudah," ujar Bagnaia, dikutip dari Corsedimoto.
<img src="https://assets.skor.id/crop/247x75:1126x679/x/photo/2020/10/09/1943549899.png" width="100%" data-crop="247x75:879x604" data-caption="Giacomo Agostini menjadi pembalap tersukses MV Agusta di kelas 500 cc Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan tujuh gelar (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972)." data-author="(Twitter/@PICircuit)" data-source="(Twitter/@PICircuit)" data-credit="(Twitter/@PICircuit)" data-watermark="0" />
"Pabrikan Jepang telah berjuang keras untuk berkembang di Kejuaraan Dunia. Kini, rasanya fantastis melihat Ducati, pabrikan yang jauh lebih kecil, bisa membuat motor pemenang."
"Kini, semua pembalap (Ducati) bisa memenangi balapan. Jadi, kredit khusus perlu diberikan pada para teknisi Ducati," tuturnya.
Selain sama dalam hal prestasi, Agostini juga mengungkap persamaan lain antara dirinya dengan Bagnaia.
"Saya suka Pecco (sapaan akrab Bagnaia), karena dia pembalap yang tenang, yang tidak neko-neko," tuturnya.
"Dia punya sedikit dari karakter saya, yang juga tidak suka melakukan hal-hal aneh."
"Tapi, bedanya dia sudah punya kekasih, sedangkan saya (saat jadi juara dunia) masih sendirian dan bebas," ujarnya sembari bercanda.
Berita MotoGP lainnya:
 <a href="https://www.skor.id/balap/sk-01438527/pedro-acosta-tegaskan-belum-siap-promosi-ke-motogp">Pedro Acosta Tegaskan Belum Siap Promosi ke MotoGP</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01438410/jorge-lorenzo-puji-kehebatan-quartararo-ciptakan-keajaiban-di-motogp-2022">Jorge Lorenzo Puji Kehebatan Quartararo Ciptakan Keajaiban di MotoGP 2022</a>
<a href="https://www.skor.id/balap/sk-01438257/cemerlang-di-motogp-2022-enea-bastianini-ternyata-sempat-ingin-tinggalkan-balapan">Cemerlang di MotoGP 2022, Enea Bastianini Ternyata Sempat Ingin Tinggalkan Balapan</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a><iframe src="https://www.youtube.com/embed/dNxTI25HbDk" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="⚽️ Tragedi Kanjuruhan: Cerita Luka dan Amarah Aremania" data-description="#menujujuara #kanjuruhan #usuttuntas 

Berhari-hari telah berlalu, tapi tragedi Kanjuruhan tentu tidak bisa dilupakan. Hingga saat ini, korban meninggal dunia tercatat mencapai 135 orang. Duka ini terlalu berat, tidak hanya untuk sepak bola Indonesia melainkan dunia. Jawaban atas pertanyaan siapa yang akan bertanggung jawab atas kejadian inipun belum jelas. Semua pihak justru saling lempar. 

Apakah sudah saatnya kita menyerah dengan sepak bola Indonesia?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/dNxTI25HbDk/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, mengungkap persamaannya dengan Francesco Bagnaia.

Giacomo Agostini Ungkap Persamaan Dirinya dengan Francesco Bagnaia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x226:1080x833/x/photo/2022/06/25/1289019188.jpg" width="100%" data-crop="0x226:1080x607" data-caption="Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) berhasil menyabet pole position usai memecahkan rekor lap tercepat Sirkuit Assen dalam sesi kualifikasi MotoGP Belanda 2022 yang digelar pada Sabtu (25/6/2022)." data-author="instagram.com/ducaticorse" data-source="instagram.com/ducaticorse" data-credit="instagram.com/ducaticorse" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Sukses Francesco &ldquo;Pecco&rdquo; Bagnaia menguasai Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 menjadikannya kampiun kelas utama ketujuh asal Italia.&nbsp;</li>
<li>Sebelum Bagnaia, Italia memiliki Umberto Masetti, Libero Liberati, Giacomo Agostini, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, dan tentu saja Valentino Rossi.&nbsp;</li>
<li>Italia makin mengukuhkan diri sebagai negara dengan gelar juara dunia pembalap terbanyak di kelas premier, 21.&nbsp;</li>
</ul>
SKOR.id -&nbsp;Italia memiliki sejarah panjang di Kejuaraan Dunia Balap Motor, sejak kali pertama lomba kelas 50cc digelar sampai di kategori tertinggi saat ini, MotoGP.
Banyak pembalap asal Negeri Spageti yang mampu merebut gelar juara dunia. Tetapi, sedikit yang mampu melakukannya di kelas premier.
Kepastian Francesco Bagnaia menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 usai finis di posisi kesembilan pada putaran terakhir, GP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022), merupakan gelar juara dunia ke-21 bagi Italia di kelas premier.
Sebelum Bagnaia, enam pembalap Italia menjadikan negara tersebut tetap kokoh di puncak daftar peraih gelar juara dunia kelas premier terbanyak pada Kejuaraan Dunia Balap Motor. Berikut enam juara dunia kelas tertinggi asal Italia sebelum Bagnaia:
<img src="https://assets.skor.id/crop/101x107:905x721/x/photo/2022/11/07/580150212.jpeg" width="100%" data-crop="101x107:804x614" data-caption="Umberto Masetti saat turun di kelas 500cc di Sirkuit Monza, Italia, pada 1950." data-author="MotoGP" data-source="Twitter (@MotoGP)" data-credit="Twitter (@MotoGP)" data-watermark="0" />
Umberto Masetti menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara dunia kelas 500cc, bahkan hingga dua kali: 1950 dan 1952. Masetti merebut kedua gelarnya di atas Gilera yang mengusung mesin empat silinder yang mampu melesat hingga 250 km/jam.
Dikenal dengan julukan &ldquo;Diablo&rdquo; karena posturnya yang kecil dengan racing suit serba hitam, Masetti dikenal dengan teknik balapnya yang mampu mengendalikan motor sangat dekat dengan kerb tetapi mampu berakselerasi sangat cepat saat keluar tikungan.
Sepanjang kariernya di kelas 500cc antara 1950 sampai 1958, Masetti berhasil memenangi 6 race dan 17 finis podium dari 22 start. &nbsp;&nbsp;
<img src="https://assets.skor.id/crop/80x97:940x711/x/photo/2022/11/07/3788006973.jpeg" width="100%" data-crop="80x97:860x614" data-caption="Libero Liberati memenangi balapan terakhir Grand Prix kelas 500cc 1957 di Sirkuit Monza, Italia, sekaligus memastikan gelar juara dunia." data-author="MotoGP" data-source="Twitter (@MotoGP)" data-credit="Twitter (@MotoGP)" data-watermark="0" />&nbsp;&nbsp;
Libero Liberati, pembalap kelahiran Terni, Italia, 20 September 1926 ini dikenal sebagai salah satu pembalap dengan bakat luar biasa di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Seperti Masetti, Liberati merebut gelar juara dunia kelas 500cc pada 1957 juga di atas Gilera dengan mesin empat silindernya.
Bersama pabrikan asal Arcore, Italia, Liberati berhasil memenangi empat dari total enam putaran kelas 500cc tahun 1957. Dengan sikapnya yang rendah hati dan pendiam, Liberati berhasil menaklukkan para pembalap Inggris yang memang merajai kelas utama saat itu.
Sayang, karier Liberati di balap motor tidak lama. Kecelakaan saat berlatih dengan Gilera Saturno di jalan raya di Terni pada 5 Maret 1962 merenggut nyawa Liberati yang saat itu baru berusia 35 tahun. &nbsp;&nbsp;
<img src="https://assets.skor.id/crop/65x112:940x726/x/photo/2022/11/07/925126797.jpeg" width="100%" data-crop="65x112:875x614" data-caption="Giacomo Agostini saat turun di Grand Prix kelas 500cc di Sirkuit Brno, Rep. Ceko pada 1975. Ago menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi kelas premier dengan dua mesin berbeda, 2-tak dan 4-tak. " data-author="MotoGP" data-source="Twitter (@MotoGP)" data-credit="Twitter (@MotoGP)" data-watermark="0" />&nbsp;
Dengan total 15 gelar juara dunia, yang delapan di antaranya di kelas 500cc, Giacomo Agostini &nbsp;masih menjadi pembalap tersukses sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Tujuh gelar kelas 500cc direbut Ago bersama pabrikan asal Italia, pada 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, dan 1972, serta sekali di atas Yamaha pada 1975.
Saat masih aktif di lintasan antara 1964 sampai 1977, mantan pembalap asal Brescia tersebut dikenal akan determinasi tinggi serta kemampuannya menjaga konsistensi.
Ago juga dikenal sebagai pembalap yang bersih dan memiliki kecepatan di atas rata-rata. Perhitungannya yang sangat matang membuat Ago terbilang sangat sedikit mengalami kecelakaan.
Sepanjang turun di kelas 500cc, Agostini mampu merebut 68 kemenangan, total 88 podium, enam pole position, dan 69 fastest lap.
Setelah gantung helm pada 1977, Giacomo Agostini masih kerap terlihat di setiap akhir pekan Grand Prix dengan berbagai peran, mulai dari manajer tim, komentator, hingga direktur teknis dan olahraga.
<img src="https://assets.skor.id/crop/88x25:850x620/x/photo/2022/11/07/3351963094.jpeg" width="100%" data-crop="88x25:762x595" data-caption="Marco Lucchinelli resmi menyandang status sebagai Legenda MotoGP pada 2017." data-author="MotoGP" data-source="Twitter (@MotoGP)" data-credit="Twitter (@MotoGP) " data-watermark="0" />
Karismatik, impulsif, dan berbakat. Lahir di Caparana pada tahun 1954, Marco Lucchinelli langsung memikat hati publik tidak hanya karena kehebatannya tetapi juga karena kecerobohannya di atas sadel.
Setelah hampir menjadi jawara pada 1980, Lucchinelli akhirnya resmi menjadi juara dunia keas 500cc pada 1981 di atas Suzuki RGV 500 dari tim privat Gallina. Saat itu, Lucchinelli mampu memenangi lima dari 14 balapan yang digelar.
Karier Marco Lucchinelli tidak berhenti setelah pensiun dari Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pada 1988 dan 1989, ia turun di World Superbike (WSBK) bersama Ducati.
Marco Lucchinelli hingga kini masih disambut hangat setiap kali datang ke akhir pekan Grand Prix berkat karakter dan kejujurannya dalam menyampaikan ide dan pendapat tentang balap motor modern.
<img src="https://assets.skor.id/crop/69x25:814x546/x/photo/2022/11/07/642035973.jpeg" width="100%" data-crop="69x25:745x521" data-caption="Franco Uncini saat menggeber Suzuki XR40 Gamma racikan Team Gallina di Sirkuit Assen, Belanda, pada 1982. " data-author="wxat gp500" data-source="Twitter (@wxatgp500)" data-credit="Twitter (@wxatgp500)" data-watermark="0" />
Setelah sempat berada di bawah bayang-bayang Barry Sheene dan Kenny Roberts, Franco Uncini akhirnya berhasil merebut gelar juara dunia kelas 500cc pada 1982 bersama tim pabrikan Suzuki yang saat itu dijalankan oleh skuad Gallina.
Kemampuan teknis, sangat presisi, dan memiliki kaki yang kokoh, Uncini memiliki ciri khas selalu terlihat memiliki gigi ekstra saat masuk tikungan. Kemampuan itu masih menjadi salah satu fenomena terbesar dalam sejarah kelas premier sampai saat ini.
Kecelakaan yang dialami Uncini pada GP Belanda 1983 &ndash; ditabrak Wayne Gardner &ndash; memaksanya absen selama berbulan-bulan.
Uncini memang mampu kembali dan masih turun selama dua musim lagi. Namun, karena hasil-hasil lombanya tidak sesuai harapan, Franco Uncini pun memutuskan gantung helm pada 1985.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x14:837x623/x/photo/2022/11/07/1809485799.jpeg" width="100%" data-crop="0x14:837x609" data-caption="Valentino Rossi saat menggeber Honda NSR500 milik Tim Nastro Azzurro di Sirkuit Brno, Rep. Ceko, pada lomba kelas 500cc musim 2001. " data-author="MotoGP Fan Zone" data-source="Twitter (@bgmotogp)" data-credit="Twitter (@bgmotogp)" data-watermark="0" />
Hampir 30 tahun setelah Uncini menjadi kampiun kelas premier, Italia baru kembali memiliki juara dunia 500cc pada 2001 lewat Valentino Rossi, yang saat itu baru menjalani musim keduanya di kategori premier sekaligus tahun terakhir mesin 2-tak yang legendaris.
Dikenal sangat cepat di tikungan dan selalu berkonsentrasi penuh saat di pit, Rossi berhasil memenangi 11 dari total 16 balapan kelas 500cc pada 2001 di atas Honda NSR500 milik tim Nastro Azzuro.
Ketika kelas premier berganti nama menjadi MotoGP sekaligus mulai dipakainya mesin 4-tak hampir 1.000cc (saat itu masih 990cc), kecepatan Rossi juga tidak menurun.
&ldquo;The Doctor&rdquo; mampu merebut empat gelar juara dunia MotoGP secara beruntun masing-masing dua di atas Honda RC211V (2002 dan 2003) dan di atas Yamaha YZR-M1 (2004 dan 2005). &nbsp;
Beberapa tahun setelah itu, Rossi harus bersaing sangat ketat dengan sejumlah nama hebat seperti Nicky Hayden (kampiun 2006) dan Casey Stoner (2007), serta Jorge Lorenzo hingga Dani Pedrosa.
Tetapi, Valentino Rossi mampu kembali ke puncak dengan merebut gelar juara dunia MotoGP pada 2008 dan 2009, masih bersama Yamaha.
Dua musim yang buruk bersama Ducati serta munculnya Marc Marquez, serta makin masifnya peranti elektronik pada sepeda motor, ikut memengaruhi menurunnya performa Rossi. Sang legenda pun memutuskan gantung helm pada akhir MotoGP 2021.
Berita MotoGP Lainnya: 
<a href="https://motogp.skor.id/hasil-motogp-valencia-2022-alex-rins-menang-francesco-bagnaia-juara-dunia-01437028">Hasil MotoGP Valencia 2022: Alex Rins Menang,&nbsp;Francesco Bagnaia&nbsp;Juara Dunia</a>&nbsp;
<a href="https://motogp.skor.id/sambut-pemilik-anyar-rnf-racing-motogp-turunkan-livery-spesial-01437023">Sambut Pemilik Anyar, RNF Racing MotoGP Turunkan Livery Spesial</a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/T8VOfiTN34s" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Persib Ingin Membuat Peradaban Baru Penonton Sepak Bola | DISKORD EP. 1" data-description="#menujujuara #diskord #persib 

Episode perdana DISKORD langsung kedatangan tamu spesial yakni Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono. Kami membahas tentang rencara Persib yang akan membuat peradaban baru penonton sepak bola di Indonesia. Kira-kira seperti apa pembahasannya, saksikan dalam episode kali ini ya skorer... 
Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/T8VOfiTN34s/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;
&nbsp;

Francesco Bagnaia sukses merebut gelar juara dunia MotoGP 2022, sekaligus menjadi pembalap ketujuh dari Italia yang menguasai kelas utama.

Latest Articles - Giacomo Agostini